Menggambar adalah salah satu aktivitas yang disukai oleh anak-anak usia dini, seperti dilansir dari Minilab Studios:
Anak-anak tidak selalu dapat mengekspresikan diri mereka menggunakan kata-kata dan tindakan. Maka, menggambar adalah salah satu cara penting untuk melakukan komunikasi. Anda bisa mendapatkan gambaran tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh anak Anda melalui gambar mereka. Saat anak mampu mengungkapkan apa yang ia rasakan melalui media gambar, kecerdasan emosional anak pun akan semakin berkembang.
Selain itu, aktivitas ini juga dipercaya mampu meningkatkan motorik halus anak, terutama untuk menguatkan jemari dan tangan anak. Semakin kuat jemari dan tangan anak, anak akan semakin terampil dalam menulis.
Orang tua perlu membantu anak agar aktivitas ini benar-benar semakin disukai dan berkembang dengan lebih optimal, siapa tahu si kecil kelak akan menjadi ilustrator atau pelukis terkenal. Berikut ini adalah cara meningkatkan keterampilan menggambar pada anak usia dini:
1. Menyiapkan Ruang yang Nyaman dan Perlengkapan Menggambar
Ruangan yang bersih, nyaman, dan jauh dari kebisingan sangat diperlukan agar anak semakin bersemangat dalam menggambar. Selain itu, perlengkapan yang perlu disediakan adalah buku gambar, pensil warna, krayon, dan spidol.
Bila anak ingin mencoba mengambar dengan cat air, sediakan pula cat air beserta perlengkapan lainnya seperti kuas, palet, dan air yang bersih.
2. Mendampingi si Kecil saat Melukis
Saat mendampingi anak, orang tua tidak perlu terlalu banyak mengarahkan anak. Biarkan anak berekspresi sesuai dengan keinginan dan imajinasinya. Hal ini sangat penting agar anak bisa berkembang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Bila ia ingin menggambar jendela dengan bentuk bulat, jam dinding berbentuk segi empat, serta bentuk lainnya, orang tua tidak perlu banyak melarang. Setelah lukisan selesai dibuat, orang tua perlu mengapresiasi karya anak dan memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun.
Agar anak semakin bersemangat, orang tua juga bisa memberikan tantangan-tantangan kepada si kecil untuk mengambar aneka obyek atau benda di sekitar, mulai dari bentuk sederhana hingga yang lebih menantang.
3. Persiapkan Pakaian dan Alas Khusus
Agar si kecil semakin bebas mengekspresikan dirinya melalui kegiatan menggambar, orang tua perlu menyiapkan pakaian dan alas khusus. Orang tua tidak perlu marah saat pakaian anak menjadi kotor karena terkena coretan spidol atau percikan cat air. Orang tua juga bisa menyiapkan alas khusus saat anak menggambar, misalnya karpet atau alas lain yang anti air. Hal ini perlu dilakukan agar anak tidak merasa terbebani, bisa lebih bebas dalam mengekspresikan dirinya, dan bisa lebih tenang saat menggambar.
4. Menggambar dengan Media Lembar Kerja
Ada beberapa lembar kerja yang secara khusus diciptakan untuk membantu anak dalam meningkatkan kemampuan menggambar. Beberapa di antaranya adalah:
- Membuat Aneka Pola Garis
Lembar kerja ini menampilkan aneka pola berbentuk garis putus-putus. Ada bentuk garis lurus, berkelok tumpul, berkelok tajam, dan lainnya. Lembar kerja ini bermanfaat untuk memperkenalkan kepada anak aneka bentuk dan tekstur. - Dot-to-Dot Drawing
Ada banyak titik-titik di dalam lembar kerja ini. Di setiap titik tercantum angka yang berurutan. Anak diminta menarik garis dari satu titik ke titik lainnya secara berurutan, mulai dari angka 1, 2, dan seterusnya. - Step-by-Step Drawing
Anak akan diajak untuk membuat suatu obyek sederhana dengan langkah-langkah yang berurutan. Langkah-langkah yang perlu diikuti pun sangat sederhana. Misalnya menggambar kepala manusia dimulai dari membuat lingkaran besar saat membuat wajah, dua lingkaran kecil saat melukis dua mata, dan seterusnya.
5. Memanfaatkan Media Aplikasi Menggambar atau Mewarnai
Salah satu aplikasi terbaik dan sangat digemari oleh anak Indonesia adalah Marbel Mewarnai dan Marbel Mewarnai Hewan Darat. Melalui aplikasi ini, anak akan semakin mengenal aneka warna dan bentuk, memahami lebih banyak kosakata, serta terampil dalam mewarnai benda. Terdapat permainan-permainan yang lucu dan mudah dipahami anak dalam aplikasi ini, sehingga anak akan semakin bersemangat dan ceria.
6. Menjadi Role Model
Saat meminta anak menggambar suatu obyek, terkadang orang tua perlu membuatkan contohnya terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan untuk memotivasi si kecil agar ia semakin memahami cara menggambar obyek tersebut.
7. Mengajak Anak Bergabung dalam Kursus Menggambar
Orang tua perlu menawarkan kepada anak untuk bergabung dalam kursus menggambar. Sangat disarankan agar orang tua menawarkan hal ini tanpa ada unsur paksaan.
Bila perlu, orang tua bisa mencarikan partner dengan hobi yang sama bagi si kecil. Bila menemukan anak dari teman, saudara, atau rekan kerja yang memiliki hobi yang sama, orang tua bisa menjadikannya partner bagi si kecil saat mendaftarkan anak di dalam suatu lembaga kursus menggambar. Usahakan si kecil berada dalam satu kelas dengan anak tersebut.
Dengan mengajak anak untuk bergabung dalam suatu lembaga kursus menggambar, anak akan semakin mampu bersosialisasi dan kian bersemangat untuk meningkatkan keterampilannya.
Sumber Referensi:
1. Minilab Studios. (2016). Why drawing is important for your childs development [1]
2. Mcilroy, T. (2021). Benefits of drawing [2]