Ramadan adalah momen istimewa bagi si Kecil untuk mulai belajar berpuasa dengan cara yang menyenangkan dan penuh makna. Membimbingnya menjalani puasa sejak dini dapat dilakukan secara bertahap dengan pendekatan yang fleksibel, positif, dan penuh apresiasi. Baca juga:Ajarkan Siswa Makna Puasa Ramadan Lewat Aktivitas Pembelajaran Ini di Sekolah Dengan panduan praktis berikut si Kecil pasti akan lebih semangat dan memahami esensi Ramadan secara mendalam. Yuk, kita simak dan pelajari satu per satu! Menjelaskan makna puasa: Ceritakan dengan bahasa sederhana bahwa puasa adalah bentuk ibadah dengan cara menahan lapar, menahan haus, menghindari yang tidak baik, dan banyak berbuat baik. Bersikap fleksibel: Jika si Kecil merasa sangat lelah atau lapar, Ayah Bunda bisa mengizinkan ia berbuka lebih awal tanpa memaksanya. Memberi contoh positif: Ayah Bunda harus tetap bersemangat dan suka cita. Si Kecil akan lebih mudah memahami puasa dengan melihat orang tua menjalankan ibadah dengan sepenuh hati. Baca juga:8 Tips Agar Anak Sehat dan Penuh Semangat Saat Berpuasa Mengalihkan perhatian dengan aktivitas seru: Ajak si Kecil bermain, menggambar, atau membaca cerita islami dan kegiatan positif lainnya agar tidak terfokus pada rasa lapar. Mengajarkan doa dan ibadah lainnya: Kenalkan si Kecil pada doa berbuka puasa, sholat, dan sedekah agar memahami makna Ramadan secara lebih mendalam. Mengajarkan kesabaran dan kebaikan: Jelaskan bahwa puasa juga tentang belajar mengendalikan diri dari amarah dan agar bisa lebih banyak berbuat yang baik kepada sesama. Menyajikan sahur yang spesial dan bergizi: Berikan makanan spesial dan bernutrisi tinggi agar si Kecil tetap bertenaga serta semangat selama berpuasa. Baca juga:12 Ide Lomba Ramadan Unik dan Menarik Anak PAUD untuk Usia 4-6 Tahun Mengajak berbuka bersama: Libatkan si Kecil dalam menyiapkan menu berbuka agar ia lebih antusias menunggu waktu berbuka. Memulai dengan puasa setengah hari: Biasakan si Kecil berpuasa dari sahur hingga siang hari terlebih dahulu sebelum mencoba puasa penuh. Memberikan apresiasi: Pujian atau hadiah kecil akan memotivasi si Kecil untuk semangat belajar berpuasa. Menjadikan puasa sebagai pengalaman menyenangkan: Ajak si Kecil berbuka dengan makanan favoritnya agar ia lebih semangat menjalankan puasa. Pujilah setiap keberhasilan kecil dalam menjalankan ibadah ini. Mengajarkan nilai berbagi: Libatkan si Kecil dalam membagikan takjil atau sedekah untuk menumbuhkan rasa empati dan rasa peduli sesama. Membacakan kisah Ramadan: Ceritakan kisah inspiratif tentang anak-anak yang berpuasa agar si Kecil lebih termotivasi dan memperdalam ilmunya dalam bidang agamai. Membantu si Kecil mengenali rasa lapar dan haus: Ajarkan ia untuk memahami kapan tubuhnya masih kuat berpuasa dan kapan harus berbuka agar tidak memaksakan diri. Membuat kalender puasa: Ajak si Kecil menandai hari-hari ia berpuasa agar ia merasa bangga dengan usahanya dan termotivasi untuk terus mencoba. Berikan penghargaan untuk keberhasilannya: Tidak ada kata gagal pada setiap usaha si Kecil. Berikan penghargaan saat perayaan Idul Fitri atas usahanya dalam berpuasa. Baca juga:Yuk, DIDIK KARAKTER Anak Usia 4-6 Tahun dengan KEGIATAN RAMADAN yang Menyenangkan! Dengan bimbingan yang penuh kesabaran dan kasih sayang, si Kecil akan semakin termotivasi untuk belajar berpuasa dengan cara yang menyenangkan. Semoga pengalaman Ramadan tahun ini menjadi momen berharga yang membentuk kebiasaan baik serta menanamkan nilai ibadah dalam kehidupan si Kecil. KABI: Animasi Kisah Nabi keren untuk menumbuhkan karakter Islami si Kecil Sumber referensi: Pennyappeal.org. (2024). Help your child fast during ramadan [1] Jeddahmom.com. (2024). Ramadan fasting for children intermittent fasting plan [2]
Ayah Bunda sahabat Educa, usia dini adalah masa terbaik untuk menanamkan nilai kepemimpinan karena anak mudah menyerap kebiasaan. Karakter pemimpin, seperti percaya diri, tanggung jawab, dan kerja sama membantu anak menjadi pribadi yang mandiri dan peduli. Pembentukan karakter sejak kecil mempersiapkan si Kecil untuk menghadapi tantangan dan berani mengambil keputusan di masa depan. Baca juga: 6 Aktivitas di Sekolah untuk Mengembangkan Leadership Skill Karakter kepemimpinan bisa dibentuk sejak usia 2-4 tahun karena si Kecil mulai belajar dari lingkungan sekitarnya. Melalui berbagai pembiasaan sederhana di rumah bersama orang tua, anak dapat mengembangkan rasa percaya diri dan tanggung jawab. Pembiasaan kepemimpinan sejak dini membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, berani, dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Berikut adalah pembiasaan positif yang bisa membantu perkembangan karakter kepemimpinan si kecil agar tumbuh maksimal: Mengajarkan sopan santun: Biasakan si Kecil mengucapkan "tolong" dan "terima kasih" agar terbiasa menghargai orang lain dan bersikap andhap asor. Baca juga:Anak Bicara Kurang Sopan? Ini Cara Mencegahnya Menjadi contoh yang baik: Tunjukkan sikap disiplin, jujur, dan peduli karena si kecil belajar dari perilaku atau teladan dari Ayah Bunda. Melibatkan anak dalam tugas rumah: Ajak si Kecil membantu merapikan mainan atau meja makan bersama Ayah Bunda untuk menumbuhkan tanggung jawab. Mendorong keberanian berbicara: Beri kesempatan si Kecil menyampaikan pendapat serta idenya agar lebih percaya diri. Membiasakan menyelesaikan masalah: Bantu si Kecil mencari solusi sederhana saat menghadapi kesulitan untuk melatih kemandirian dan problem solving skill. Memberikan pilihan sederhana: Biarkan si Kecil memilih baju atau makan siang sendiri untuk melatih pengambilan keputusan dan berpikir kritis. Menghargai usaha sendiri dan orang lain: Ajarkan si Kecil untuk bangga dengan usahanya. Ayah Bunda bisa memotivasi mereka dengan memuji setiap usaha dan perkembangannya. Ajak si Kecil mengapresiasi teman yang mendapatkan prestasi, agar ia belajar menghargai usaha orang lain dan sikap empati. Mengenalkan tanggung jawab kecil: Beri si Kecil tugas sederhana seperti menyusun sepatu sepulang sekolah untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab. Melatih kerja sama: Ajak si Kecil bermain atau menyelesaikan tugas bersama teman atau saudara agar bisa belajar berbagi peran dan bekerja sama. Libatkan ia saat bersih-bersih rumah bersama Ayah Bunda. Baca juga:Mengajarkan Kerja Sama kepada Anak? Ternyata Mudah Sekali Mengajarkan ketegasan dengan kasih sayang: Bantu si Kecil memahami batasan dan aturan dengan cara yang lembut tetapi tegas agar ia belajar disiplin. Agar seimbang, jangan lupa memberikan apresiasi atau pujian saat ia bisa melakukan kebaikan atau menaati aturan. Mendorong rasa ingin tahu: Jawab pertanyaan si Kecil dengan sabar, hargai setiap pendapatnya. Pembiasaan ini bisa menstimulasi kemampuan berpikir kritis dan terbuka. Mengajarkan pentingnya berbagi: Libatkan si Kecil dalam kegiatan amal. Ajak ia berkunjung pada teman yang berulang tahun atau perayaan tertentu sambil membawa hadiah istimewa. Melatih kesabaran: Ajak si Kecil bermain permainan secara bergiliran dengan saudaranya, misalnya ular tangga. Menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap barang pribadi: Biasakan si Kecil merapikan mainan atau menyimpan barangnya sendiri agar lebih mandiri. Bila ada barang yang rusak, biasakan agar si Kecil menceritakan apa penyebabnya kepada Ayah Bunda. Mengajarkan keberanian mencoba hal baru: Dukung si Kecil untuk mencoba aktivitas baru dan memuji setiap “keberhasilan kecil”. Saat ia melakukan kesalahan, berikan motivasi agar tidak mudah menyerah dalam mencoba hal baru agar ia lebih percaya diri dan tidak takut menghadapi tantangan. Baca juga:Si Kecil Mudah Grogi? Inilah 6 Cara Sederhana Membangun Mentalnya Jadi Pemberani Ayah Bunda sahabat Educa, menanamkan karakter kepemimpinan sejak dini bisa membantu si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab. Dengan pembiasaan positif di rumah, si Kecil belajar memimpin dirinya sendiri sebelum kelak bisa memimpin orang lain atau suatu organisasi. Peran aktif Ayah Bunda sebagai teladan dan pendamping sangat penting dalam membentuk karakter kepemimpinan si Kecil. Semoga Ayah Bunda sahabat Educa tetap semangat membangun karakter si Kecil sejak dini dan dari pembiasaan-pembiasaan sederhana. MARBEL TK DAN PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Skill Penting Si Kecil dengan Bermian Gim Sumber referensi: Freepik.com. (2024). Kid playing with paper plane [1] Peakeacademy.com. (2024). How to help your preschooler be a leader [2] Actionforchildren.org. (2024). Leadership in child care [3]
Ayah Bunda Sahabat Educa, mengenalkan kosakata sejak dini penting untuk perkembangan bahasa dan kognitif si Kecil. Dengan bermain, belajar nama-nama benda di sekitar bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan. Berikut 25 ide permainan seru yang membantu si Kecil mengenal kosakata dengan cara interaktif dan kreatif, serta baik untuk menjaga kebugaran tubuhnya! Bermain tebak-yebakanTunjukkan benda di sekitar dan ajak si Kecil menebaknya dengan memberi petunjuk tentang warna, bentuk, atau letaknya. Bermain "Mystery Box"Masukkan beberapa benda ke dalam kotak atau kantong, lalu biarkan si Kecil mengambil dan menyebut namanya. Baca juga:MUDAH! Ajari Si Kecil MENGGUNTING DENGAN BENAR | BANYAK MANFAATNYA untuk Anak 2-3 Tahun Bernyanyi KosakataBuat lagu sederhana dengan menyebut nama benda yang sering ditemui si Kecil, misalnya:meja kotak di dekat jendelakursi empuk duduk bersamalampu bersinar terang menyalakarpet lembut yang aku suka Bermain "matching things"Siapkan gambar benda dan kartu kata, lalu ajak si kecil mencocokkannya. Bermain "hunting things"Minta si kecil mencari benda di sekitar sesuai dengan nama yang disebutkan. Baca juga:Modul Ajar PAUD Topik MENGENAL BENDA DI RUANG KELASKU, Anak KB Usia 2-3 Tahun Bermain peranGunakan benda sehari-hari dalam permainan peran, seperti memasak dengan piring plastik dan sendok. Sentuh dan sebut nama bendaAjak si Kecil menyentuh benda di sekitar dan menyebut namanya dengan jelas.Bermain “Mana yang disebut … ?”Ayah Bunda bisa bertanya, "Mana yang disebut bola?" lalu minta si Kecil menunjuk dan menyebutkan namanya. Buku kosakata bergambarBacakan buku dengan gambar benda dan ajak si Kecil menyebutkan namanya. Puzzle gambar bendaGunakan puzzle sederhana bergambar benda dan bantu si Kecil menyebutkan namanya. Baca juga:Ide GAMES Anak 2-3 Tahun BELAJAR EKSPRESI WAJAH : LENGKAP dengan Alat Bahan, Tutorial, dan Manfaatnya Lari mencari bendaAyah Bunda bersama si Kecil berlari mencari benda yang namanya disebutkan. Lompat huruf awalAyah Bunda meletakan huruf vokal di lantai, lalu sebutkan nama benda, dan minta si Kecil melompat ke huruf awalnya. Lempar dan sebutGunakan bola kecil, lemparkan ke si Kecil, dan minta ia menunjuk dan menyebutkan nama benda di sekitarnya. Jalan seperti hewanSebutkan nama benda dan minta si Kecil berjalan seperti hewan yang berhubungan dengan benda tersebut. Menjelajah rumahAjak si Kecil berjalan bersama Ayah Bunda berkeliling rumah sambil menyebutkan nama benda yang ia lihat. Bermain Kolase benda di sekitarMinta si Kecil menempel potongan gambar atau bahan alami untuk membuat kolase benda di sekitar. Ajak si Kecil menonton dongeng RIRI agar makin cerdas berkarakter! Membentuk benda dari plastisinAjak si Kecil membuat bentuk benda menggunakan plastisin atau tanah liat. Cap tangan dan bendaGunakan cat air untuk membuat cap tangan dan cap berbentuk berbagai benda di sekitar. Gambar dan tempelMinta si Kecil menggambar benda lalu menempelkan bahan tambahan seperti kertas atau kain. Membuat buku miniAjak si Kecil membuat buku mini bergambar benda yang ia kenal. Baca juga:12 AKTIVITAS FISIK Praktis PENYEMANGAT dari Awal Pelajaran di Kelas: Kesukaan Anak Usia 3-4 Tahun di Hari Pertama Masuk Sekolah Mewarnai benda pada LKAMinta si Kecil mewarnai gambar benda di sekitar dengan warna yang menarik. Menebalkan kata pada LKAAjak si Kecil menebalkan nama benda yang sudah tertulis di lembar kerja. Mencocokkan gambar dan kata pada LKASiapkan lembar kerja dengan gambar benda dan kata-katanya, lalu minta si Kecil menarik garis yang sesuai. Menempel hurufBerikan potongan huruf dan minta si Kecil menempelkannya untuk membentuk nama benda, lalu membuat gambar dari benda tersebut. Menyusun hurufAyah Bunda membantu menyiapkan sebuah kata dari suatu benda dengan huruf acak, lalu ajak si Kecil menyusunnya dengan benar. Baca juga:Contoh PROSEM (Program Semester) 2 TK & PAUD sesuai Kurikulum Deep Learning 2025 Ayah Bunda Sahabat Educa, belajar kosakata akan lebih menyenangkan jika dilakukan melalui permainan yang interaktif dan kreatif. Dengan berbagai aktivitas ini, semoga si Kecil dapat mengenal banyak kata baru sambil tetap menikmati waktu bermainnya! MARBEL TK dan PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Keterampilan Dasar si Kecil Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). Full shot smiley girl sitting cloth_37354187 [1]
“Orangnya pintar. Namun, sayang, attitude-nya kurang baik.” Mungkin Ayah Bunda pernah mendengar orang berkata seperti itu. “Attitude” adalah hal yang penting dan perlu melekat dalam pribadi seseorang agar ia memiliki integritas yang baik. Mengajarkan kebiasaan positif pada si Kecil sejak dini adalah langkah penting dalam membentuk “attitude” atau karakter karakternya di masa depan. Dapatkan LKA Gratis:Jadikan kegiatan mengerjakan Lembar Kerja Anak menjadi semakin menyenangkan. Unduh di platform Educa Studio Pada usia 1-2 tahun, si Kecil sedang dalam tahap eksplorasi dan meniru, sehingga merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan nilai-nilai baik dengan cara yang menyenangkan. Dengan pendekatan yang kreatif dan penuh kasih sayang, Ayah Bunda dapat membantu si Kecil belajar kebiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah 22 kebiasaan tersebut! 1. Merapikan mainan Ajak si Kecil bersama-sama membereskan mainan sambil mendengarkan lagu kesukaan, atau mengajaknya berlomba dengan mengatakan, “Siapa yang bisa mengumpulkan mainan ke dalam kotak paling banyak, adalah pemenangnya!” Jangan lupa untuk mengalah saja, ya Ayah Bunda. 2. Mengucapkan kata “tolong” Ayah Bunda hampir tidak mungkin membutuhkan bantuan si Kecil. Namun, cobalah meminta tolong pada si Kecil untuk mengambilkan suatu benda dengan mengucapkan kata “tolong”. Baca juga:Tips MENGAJARKAN 3 KATA AJAIB, Maaf, Tolong, Terima kasih, dengan Cara Menyenangkan: Pada Anak PAUD Usia 4-5 Tahun 3. Cuci tangan sebelum makan Ayo, ajak si Kecil membiasakan diri dengan cara mencuci tangan bersama Ayah Bunda. 4. Table manner yang baik Ajak si Kecil makan bersama tanpa gangguan segala aktivitas dengan layar. 5. Mengucapkan salam Setiap si Kecil bangun pagi, ucapkan “Selamat pagi!” Saat hendak pergi, Ayah Bunda bisa berpamitan. 6. Mengucapkan terima kasih Agar bisa jadi teladan, sering-seringlah mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari siapa saja. Atau, saat Ayah Bunda membantu si Kecil, tapi ia lupa mengucapkan terima kasih, ucapkan “terima kasih” pada si Kecil. 7. Menunggu giliran Ajak ia bermain game yang memberikan kesempatan kepada si Kecil untuk menunggu giliran, misalnya ular tangga, halma, dan lainnya. Atau, bila ia punya saudara kandung, berikan kesempatan padanya untuk bermain secara bergiliran dengan kakak atau adiknya. 8. Mendengarkan nasihat / instruksi Berikan waktu untuk mendengarkan segala cerita dari si Kecil dengan sepenuh hati dan menatap matanya. 9. Meminta maaf Saat Ayah Bunda membuat suatu kesalahan, dengan setulus hati ucapkanlah kata “maaf”. Baca juga:6 Hal Penting saat Orang Tua Meminta Maaf kepada Anak 10. Hidup hemat Ajak si Kecil menabung bersama. Ayah Bunda juga perlu bijaksana dalam membeli barang-barang sesuai kebutuhan. 11. Peduli pada kebersihan Ajak si kecil membersihkan rumah bersama. Bila ada kertas atau kardus sisa bungkus makanan di lantai atau di atas meja, ajak ia membuangnya di tempat sampah bersama-sama. 12. Sopan berkata-kata Gunakan kata-kata yang baik saat berkomunikasi dengannya, meskipun saat menasehati atau menegur karena si Kecil berbuat suatu kesalahan. Baca juga:Anak Bicara Kurang Sopan? Ini Cara Mencegahnya 13. Berbagi pada sesama Ajak si Kecil berkegiatan sosial. Ayah Bunda juga bisa meminta si Kecil memasukkan sejumlah uang di kotak sumbangan 14. Tidak membuang makanan Berikan porsi makan yang secukupnya. Yang penting si Kecil mampu menghabiskannya. 15. Mengasihi hewan dan tanaman Berikan ia kesempatan memelihara tanaman atau hewan, serta ajari cara merawatnya dengan baik. 16. Mandiri dalam mengenakan pakaian Berikan kesempatan mengenakan pakaiannya sendiri, dan berikan bantuan bila benar-benar dibutuhkan. 17. Cinta alam Ajak ia berkreasi dengan aneka bahan bekas, dan meminimalisir penggunaan kantong plastik. 18. Tekun berdoa Ajak ia berdoa bersama dan mengingatkan juga agar ia rajin berdoa sebelum beraktivitas dengan kata-kata yang sederhana. Baca juga:Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai Bentuk Pengenalan Ibadah pada Anak Usia Dini 19. Membantu orang lain Mintalah ia membantu Ayah Bunda mulai dari hal yang sederhana, misalnya mengambilkan sendok. 20. Kesabaran Saat si Kecil berbuat salah, Ayah Bunda harus menasehatinya dengan kata-kata yang lembut dan penuh empati. 21. Sopan berperilaku Budayakan penggunaan kata “permisi” saat hendak melewati orang lain yang sedang duduk dan menganggukkan badan saat memberi salam. 22. Bangun pagi Ciptakan suasana yang ceria dan penuh semangat di pagi hari, misalnya dengan memutarkan lagu yang bermakna positif plus penuh semangat, mengajak berdoa bersama, senam pagi bersama. Baca juga:Bangun Pagi: Apa Manfaatnya Bagi Si Kecil? Apa Peran Orang Tua? Mengapa Penting untuk Anak Indonesia Hebat? Menanamkan kebiasaan positif sejak dini akan membantu si Kecil tumbuh menjadi anak yang berakhlak mulia dan berintegritas. Dengan kesabaran, konsistensi, dan bimbingan dari Ayah Bunda, segala kebiasaan tersebut di atas, pasti akan memberikan hasil yang positif bagi perkembangan anak di masa depan. Tetap semangat jadi teladan! RIRI: Animasi keren untuk belajar dengan aneka dongeng pembangun karakter! Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). Walking family child walk baby [1]
Ayah Bunda Sahabat Educa, public speaking merupakan salah satu keterampilan yang penting di masa depan. Banyak pekerjaan memilih tenaga kerja dengan keterampilan public speaking yang baik. Ayah Bunda bisa melatih kemampuan ini sejak Si Kecil berusia 3 tahun. Namun, tentu saja dengan cara yang menyenangkan, sederhana, dan dilakukan melalui pembiasaan sehari-hari. Mari kita ikuti tips di bawah ini: Artikel Terkait:- 7 Ciri Anak Usia Dini yang Memiliki Kecerdasan Berbahasa dan Cara Membimbingnya!- Ide Kegiatan Harian MELATIH SKILL BERBAHASA Si Kecil untuk Kesiapan TRANSISI PAUD ke SD | Literasi Anak TK Usia 5-6 Tahun 1. Bermain dengan Mic Mainan Mic (Microfon) atau Mikrofon adalah satu media yang membantu seseorang terlihat lebih berwibawa, percaya diri, dan meyakinkan. Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil cara menggunakan mic dengan mikrofon mainan. Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil bernyanyi, bertanya jawab, atau mengekspresikan diri dengan mikrofon mainan tersebut. Lagu di bawah ini bisa menjadi pilihan lagu yang bisa dinyanyikan untuk Si Kecil karena mudah dan sederhana. 2. Bermain dengan Dongeng Ceritakan sebuah dongeng singkat bersumber dari buku cerita yang kaya akan gambar kepada Si Kecil. Lalu, mintalah Si Kecil untuk menceritakan kembali isi dongeng tersebut sesuai kemampuan Si Kecil. Ayah Bunda juga bisa mengajak Si Kecil berdiskusi tentang dongeng tersebut. Baca juga:10 Judul Dongeng Anak Terbaik 2024: Ada Cerita Singkat dan Pesan Moralnya 3. Bermain Peran Ajak Si Kecil bermain peran menjadi tokoh-tokoh idola atau profesi yang ia gemari. Lalu, mintalah Si Kecil memperagakan tokoh tersebut. Ayah Bunda bisa memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana. Baca juga:13 Tema Permainan Drama yang Disuka Anak PAUD ( Kegiatan Kurikulum Merdeka ) 4. Bermain Podcast Mini Ayah Bunda bisa memanfaatkan kamera handphone untuk merekam aksi Si Kecil saat memperkenalkan diri. Jangan lupa untuk mengajari Si Kecil cara memperkenalkan diri dengan kalimat sederhana, misalnya, “Hai guys, nama saya Berta. Saya suka jalan-jalan. Saya suka jalan-jalan ke mall dan kebun binatang.” Ayah Bunda bisa mendekorasi latar belakang dan mendandani Si Kecil agar tampil lebih menarik serta percaya diri. Marbel TK dan PAUD: Aplikasi yang Membantu Pengemangan Aneka Keterampilan Anak (LENGKAP) 5. Membuat Panggung Mungil Ayah Bunda, panggung mungil ini bisa dibuat dari bahan kayu yang kuat, misalnya kayu jati yang asli. Hiasilah kayu jati dengan kaki pendek ini, lalu letakkan mikrofon dengan standnya di atas panggung mini. Biarkan Si Kecil menampilkan apa yang digemari di atas panggung, misalnya bernyanyi, bercerita, dan lainnya. 6. Memposting Hasil Podcast yang Dibuat Anak di Media Sosial Setiap membuat rekaman podcast, libatkan Si Kecil saat memposting di media sosial “private” yang secara khusus dibuat untuk Si Kecil. Ajak Si Kecil menonton hasil rekaman dan mintalah kerabat dekat untuk memberikan komentar positif. 7. Memanfaatkan Aplikasi Pengembang Keterampilan Berbicara Ayah Bunda Sahabat Educa bisa mengajak Si Kecil bermain aplikasi yang secara khusus dibuat untuk melatih keterampilan berbicara anak usia dini, misalnya: Marbel Hewan: Dalam aplikasi ini, Si Kecil bisa berlatih mengucapkan aneka jenis hewan dengan benar. Speech Blubs: Aplikasi interaktif ini menyediakan video anak-anak berbicara. Si Kecil bisa belajar meniru suara dan kosakata.Endless Alphabet: Lingokids: Platform ini menyediakan banyak lagu, cerita, dan gims yang bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan berbahasa. 8. Bermain Gims Digital Gims Digital bisa membuat SI Kecil kian bersemangat belajar mengembangkan kemampuan public speakingnya. Beberapa gim digital yang bisa menjadi pilihan antara lain: Marbel Belajar Huruf: Gim ini bermanfaat untuk melancarkan kemampuan Si Kecil mengucapkan alfabet dan kata-kata sederhana. Belajar Bersama Diva: Ada banyak video dan quiz interaktif yang bermanfaat untuk melatih pengucapan dan kosakata untuk Si Kecil. Ayah Bunda Sahabat Educa, semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi! Dapatkan GRATIS: LKA dengan Berbagai Tema PAUD Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2022). Asian mother daughter spending time together home [1]
Ayah Bunda sahabat Educa, Si Kecil yang berusia 2-3 tahun biasanya sudah sering melakukan aneka kegiatan dengan menggunakan gunting. Selain karena dapat mengembangkan keterampilan motorik halus, aktivitas menggunakan gunting juga bisa meningkatkan koordinasi tangan dan mata, dan memberikan kesempatan kepada Si Kecil untuk bisa mengembangkan daya imajinasi dan kreativitasnya. Artikel Terkait: 5 Aktivitas Mudah Kembangkan Motorik Halus Anak | MUDAH SEKALI Aktivitas Anak Usia TK / PAUD Persiapan Masuk SD: Menguatkan Motorik Kasar Agar Si Kecil bisa menggunakan gunting dengan baik dan aman, tentu saja ia membutuhkan bimbingan dari Ayah Bunda. Berikut ini adalah cara mengajari Si Kecil tentang cara menggunakan gunting dengan benar dan aman. Mengajari anak usia 2-3 tahun menggunakan gunting adalah aktivitas yang menyenangkan dan dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus mereka. Berikut adalah beberapa tips untuk mengajarkan mereka dengan benar: Ajak Si Kecil Menonton KABI: Membantu Tumbuhkan Karakter Islami 1. Jenis Gunting Pastikan Ayah Bunda bisa memilihkan jenis gunting yang sesuai untuk anak berusia 2-3 tahun, yaitu gunting yang ujungnya tumpul. Jenis gunting ini dirancang khusus untuk anak-anak, karena lebih aman dan nyaman digunakan oleh anak usia ini. 2. Bahan yang Digunting Ayah Bunda perlu menyediakan aneka bahan yang mudah digunting dengan jenis gunting di atas, misalnya kertas koran, kertas tisu, kertas HVS, dan lainnya (bukan kertas manila). Baca juga: 20 Permainan untuk Menguatkan Motorik Halus Anak PAUD Usia 1 - 2 Tahun 3. Cara Memegang Tunjukkan pada SI Kecil tentang cara memegang gunting yang benar, yaitu posisi jari telunjuk di atas pegangan, sedangkan jari tengah berada di bawah, dan jari lainnya tetap menempel di sisi gunting. Pastikan Ayah Bunda bisa membantu SI Kecil dalam memposisikan jari dengan penuh kesabaran dan kelembutan. 4. Belajar Menggunting Pola Sederhana Ayah Bunda bisa membantu Si Kecil dalam membuat pola sederhana di atas kertas HVS atau kertas origami. Lalu, ajak Si Kecil menggunting pola tersebut dengan hati-hati dan bersabar. Baca juga: Koleksi LOMBA PENGUAT FISIK MOTORIK Anak PAUD plus Variasinya 5. Latihan Rutin Sediakan pula aneka pola yang bisa ditemukan di internet atau Google Image lembar kerja yang menampilkan pola-pola, agar Si Kecil bisa berlatih menggunting setiap hari. 6. Variasi Kegiatan Biasanya, kegiatan menggunting sepaket dengan kegiatan menempel. Setelah menggunting pola, ajak Si Kecil menempelkan pola-pola yang telah digunting pada kertas yang lain. Ayah Bunda juga memberikan variasi kegiatan lain, yaitu menggambar. Setelah Si Kecil menggunting bentuk lingkaran, Ayah Bunda bisa meminta Si Kecil menempelkan bentuk tersebut di kertas lainnya, lalu menggambar aneka bentuk lainnya agar menjadi lukisan yang indah. Baca juga: Ide Kreatif dan "Fun" Latihan Praktik Pra-Menulis Anak PAUD Semoga tips di atas bermanfaat dalam memberikan pendampingan kepada Si Kecil agar semakin piawai dalam menggunakan gunting. Aktivitas menggunting dengan terampil akan membantu keterampilan Si Kecil dalam menggambar dan menulis dengan semakin hebat. Terus berikan dukungan kepada Si Kecil dan motivasi ia dengan kata-kata penyemangat serta positif. Selalu dampingi Si Kecil, supaya bila ia mengalami kesulitan, Ayah Bunda selalu siap membantu. Pujilah setiap keberhasilan kecil yang bisa ia capai setiap melakukan kegiatan menggunting dan berikan apresiasi dengan kata-kata atau benda (misalnya stiker). Baca juga: 8 Variasi Aktivitas Latihan Menulis Huruf yang Menyenangkan untuk Anak PAUD Ayah Bunda, bagaimanapun gunting tetaplah benda yang terbuat dari logam dan memiliki bagian yang cukup tajam. Jadi, pastikan Ayah Bunda selalu mengingatkan agar Si Kecil berhati-hati dalam menggunakan gunting, serta menyimpannya di tempat yang aman usai dipakai. Oh iya, Ayah Bunda, tersedia aneka Lembar Kerja Peserta Didik atau LKPD yang bisa diunduh GRATIS di platform Educa Studio. Ayah Bunda bisa mengunduhnya dengan memilih judul aneka contoh LKPD menggunting di bawah ini: Huruf Vokal Kata Berawalan Huruf S Menyusun Kata dan Gambar Hewan #3 Benda Hidup vs Benda Tak Hidup #27 Semoga tips diatas dapat membantu Ayah Bunda dalam memberikan bimbingan dan pendampingan kepada Si Kecil dalam belajar menggunakan gunting secara benar dan aman, sambil memperkuat keterampilan motorik halusnya. Selamat mencoba! Sumber Referensi: 1. Earlylearningideas.com. (2024). Cutting with scissors [1]2. Griffinot.com. (2023). Scissor skills children [2]