Anak-anak zaman sekarang memiliki banyak kesempatan untuk bisa mengembangkan talentanya dengan memanfaatkan media sosial. Media sosial menjadi salah satu wadah yang memudahkan anak-anak untuk menampilkan bakat mereka. Tidak jarang, media sosial berhasil membuat anak-anak memiliki banyak penggemar atau pengikut. Namun demikian, sebagai orang tua, Anda harus selalu memberikan pendampingan agar anak-anak dapat mengembangkan bakatnya dengan maksimal dan tidak terpapar konten-konten negatif di media sosial.
Lalu, bagaimana cara bijak orang tua agar bisa mendampingi anak sekaligus mengembangkan bakatnya?
1. Membentuk Mental Berani dan Percaya Diri
Perlu perjuangan ekstra bagi bagi orang tua untuk bisa membentuk karakter anak yang percaya diri dan memiliki ketrampilan bersosialisasi yang baik. Terlebih di masa pandemi, anak-anak sudah terlalu lama belajar dan beraktivitas di dalam rumah. Hal ini tentu memberikan dampak kurang baik bagi perkembangan mental anak.
Kurangnya kesempatan bagi anak untuk bersosialisasi dan berinteraksi di dunia nyata dapat menurunkan kemampuan bersosialisasi dan rasa percaya diri mereka. Untuk menghindari hal tersebut, orang tua perlu meningkatkan intensitas anak untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan banyak orang, misalnya dengan mengajaknya berlibur, mengunjungi saudara, atau mengajak anak bergabung dalam suatu komunitas.
2. Orang Tua yang Motivatif
Orang tua perlu memberikan sugesti-sugesti positif, agar anak semakin bersemangat dalam mengembangkan dirinya ke arah positif, baik dari segi karakter, ketrampilan, dan kecerdasan anak. Orang tua perlu menjadi panutan dan "influencer" utama bagi anak-anaknya, sehingga sang buah hati tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Motivasi dari orang tua juga penting untuk memberikan semangat baru bagi anak agar mampu menghadapi berbagai tantangan baru di era digital yang kian berkembang pesat.
3. Menguasai Teknologi
Anak-anak zaman sekarang sangat menguasai teknologi. Dengan segala kemudahan dalam mengakses gadget, anak bisa belajar, berkreasi, dan memperkenalkan dirinya sesuai dengan bakat dan minatnya. Agar orang tua bisa mengarahkan buah hatinya dengan baik, khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi, maka orang tua juga perlu menguasai teknologi.
Orang tua perlu belajar cara mengedit gambar, mengedit suara, mengedit video, serta menguasai berbagai platform yang sekiranya bisa dimanfaatkan sebagai sarana anak untuk berkreasi dan mengembangkan bakatnya. Orang tua tidak perlu belajar hingga mahir, cukup memahami dasarnya saja.
4. Memahami Perkembangan Anak
Di zaman sekarang ada banyak sekali platform yang menyuguhkan konten-konten yang berhubungan dengan parenting dan edukasi perkembangan anak. Orang tua bisa belajar di platform-platform tersebut agar bisa memahami setiap tahap perkembangan anak. Dengan memahami setiap tahapan perkembangan anak, orang tua diharapkan bisa memberikan "treatment" yang tepat bagi sang buah hati.
Dengan demikian, orang tua bisa mengajarkan sesuatu kepada anak sesuai dengan tahap perkembangan dan usianya. Pola asuh dan didikan yang tepat bisa mempengaruhi kebahagiaan anak, dan juga mempengaruhi perkembangan pribadi serta bakatnya.
5. Memberikan Sarana Pengembangan Diri di Dunia Nyata
Walaupun anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri di dunia maya, namun tentu saja anak juga perlu mendapatkan ruang untuk berekspresi dan belajar di dunia nyata. Contoh-contoh kegiatan yang bisa menjadi sarana pengembangan diri adalah mengikuti lomba, mengikuti kursus atau les, mengikuti pentas seni, dan sebagainya.
6. Jalin Komunikasi dengan Guru
Sekolah adalah rumah kedua anak. Di sinilah anak akan belajar dan mengembangkan dirinya. Maka dari itu, pilihlah sekolah yang tidak hanya mengutamakan pencapaian anak dalam bidang akademis, tapi juga dalam hal pengembangan ketrampilan dan bakat. Pastikan bahwa sekolah tersebut memiliki metode dan sistem yang telah terbukti menghasilkan siswa yang berkualitas di segala aspek, baik itu akademik, keterampilan, dan juga karakter.
Orang tua juga perlu aktif menjalin komunikasi dengan pihak guru agar semakin mengenal bakat-bakat yang dimiliki oleh anak. Guru biasanya akan memberikan masukan tentang bagaimana cara mengembangkan bakat yang dimiliki anak.