Seorang pengajar di sebuah sekolah yang bernama Allison Accademy, berlokasi di Miami, Amerika Serikat, mengatakan bahwa mempelajari alfabet adalah salah satu langkah awal sebelum anak-anak mempelajari keterampilan membaca dan menulis. Mengajari anak-anak tentang alfabet harus dengan cara yang menyenangkan agar anak-anak dapat menerimanya dengan bahagia.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sebagai satuan pendidikan yang selalu menggunakan metode bermain sambil belajar, perlu memiliki strategi khusus agar anak-anak bisa mengenal aneka alfabet dengan cara-cara yang menyenangkan.
Ada banyak sekali variasi aktivitas yang biasa diajarkan di PAUD. Apa sajakah aktivitas itu? Mari kita simak bersama!
1. Bernyanyi
Selain menyenangkan, bernyanyi adalah salah satu aktivitas paling efektif untuk mengembangkan pengetahuan anak, khususnya untuk mengenalkan aneka huruf alfabet. Ada berbagai judul lagu yang bisa kita pilih, salah satu contoh yang paling familiar adalah lagu berjudul "ABC" yang menggunakan nada lagu "Twinkle-Twinkle Little Star" yang sudah banyak diterjemahkan menjadi berbagai versi bahasa.
2. Kegiatan Belajar dengan Media "Flash Card"
"Flash Card" adalah media yang efektif karena dengan media ini anak bisa belajar secara interaktif bersama guru. Guru juga bisa mengajarkan dengan metode bermain. Beberapa contoh permainan dengan media "flash card" misalnya:
a. Menemukan kartu tersembunyi
Dalam permainan ini, guru meletakkan kartu di beberapa tempat tersembunyi. Siswa diminta menemukan beberapa kartu tersebut, lalu menyebutkan kartu huruf yang mereka temukan di hadapan teman-temannya.
b. Menyebutkan nama benda
Guru menunjukkan satu kartu bergambar huruf, misalnya pada kartu tertulis huruf "a". Siswa secara bergiliran menyebutkan kata dengan huruf awal "a", misalnya anggrek, angsa, ayam, dan lainnya. Untuk siswa dengan tingkat usia 5-6 tahun, guru bisa meminta menyebutkan kata yang lebih spesifik, misalnya nama-nama hewan yang berawal huruf "a".
3. Aktivitas dengan Permainan Balok
Agar bisa menjadi media belajar mengenal huruf, guru bisa memilih permainan balok yang bertuliskan aneka huruf alfabet. Permainan ini perlu tersedia di ruang kelas, sehingga bisa menjadi media bermain anak setiap hari. Biarkan anak-anak akrab terlebih dahulu dengan permainan ini, agar mereka semakin mengenal dengan bentuk, warna, dan tulisan di setiap biji balok yang beragam.
Saat pembelajaran di kelas, guru bisa menggunakannya sebagai media belajar, misalnya dengan meminta anak menyusun balok sesuai urutan a, b, c, dan d, atau bisa juga meminta anak menyebutkan bunyi susunan 2 huruf, misalnya "b" dan "a" berbunyi "ba". Selain kedua contoh tersebut, ada banyak sekali variasi jenis permainan balok yang bisa dieksplor oleh guru.
4. Aktivitas dengan Media Pasir
Tuangkan pasir dalam sebuah tempat yang datar dan agak lebar, misalnya nampan. Pastikan pasir tidak terlalu tebal menutup bagian dasar nampan. Kita bisa meminta anak-anak untuk menyentuhkan jemarinya pada pasir, lalu membuat salah satu bentuk huruf alfabet.
Melalui aktivitas ini, anak-anak akan mendapatkan pengalaman langsung membuat bentuk huruf selain menggunakan pensil. Hal ini sangat bermanfaat agar anak tidak merasa bosan saat melakukan kegiatan yang berbau "menulis" atau "membuat bentuk huruf".
5. Mewarnai Huruf
Anak-anak sangat gemar mewarnai. Mewarnai juga merupakan tahap awal kesiapan anak sebelum ia siap menggunakan pensil. Karena dengan aktivitas mewarnai, motorik halus anak akan terlatih, sehingga bisa mengembangkan keterampilan anak dalam menggunakan pensil atau saat melakukan kegiatan menulis.
6. Bermain "Play-dough"
Agar anak bisa melakukannya dengan baik, maka guru perlu mengenalkan aneka bentuk huruf alfabet yang akan diajarkan, misalnya dengan media gambar atau media visual lainnya. Lalu guru bisa memberikan contoh kepada siswa, dengan membuatkan salah satu contoh “play-dough” berbentuk salah satu huruf. Biarkan anak membuat bentuk huruf dengan media "play-dough" secara mandiri, dengan cara mereka, atau dengan sedikit bimbingan dari guru. Motorik halus anak juga akan terlatih saat beraktivitas dengan media ini.
7. Lembar Belajar "Dot-to-dot"
Dalam aktivitas ini, siswa diminta untuk menghubungkan titik dengan cara membuat garis sesuai dengan urutan angka yang tertulis. Ada banyak lembar belajar "dot-to-dot" atau "titik ke titik" yang bisa ditemukan di platform "Canva". Pilihlah lembar belajar "dot-to-dot" bertema pengenalan alfabet.
8. Aplikasi Gim Edukasi
Untuk menambah ketertarikan anak dalam belajar mengenal huruf, pemanfaatan media belajar dengan teknologi modern sangat dibutuhkan. Salah satunya adalah dengan media aplikasi gim edukasi bertema pengenalan huruf. Salah satu permainan menarik yang sudah diunduh oleh lebih dari 1 juta anak Indonesia adalah "Belajar Huruf Bersama Marbel". Temukan aplikasi ini di Google Playstore.
9. Kegiatan Makan "Nugget" Sambil Belajar Alfabet
Saat ini banyak tersedia nugget dengan aneka bentuk, salah satunya berbentuk alfabet. Sesekali, guru bisa mengajak anak makan nugget sambil belajar alfabet. Guru bisa bertanya, "Siapa yang punya bentuk huruf "a"? Silakan diangkat. Lalu mari kita makan bersama. Nyam... nyam... nyam... ." Lakukan aktivitas ini, sampai semua huruf disebutkan.
10. Membuat "Buku ABC" Sendiri
Anak-anak usia dini biasanya belum mampu membuat kalimat sendiri, apalagi membuat buku cerita. Untuk meningkatkan ketrampilan literasi anak, guru bisa meminta anak untuk membuat buku bertuliskan huruf alfabet. Anak diminta menuliskan 3-4 huruf dalam satu lembar kertas, misalnya A, B, C, dan D. Di halaman berikutnya, siswa menuliskan huruf E, F, G, dan H, hingga ke halaman berikutnya sampai siswa menuliskan 26 huruf. Guru bisa meminta orang tua menjilidnya, lalu anak diperbolehkan untuk menggambar atau menghias pada bagian sampulnya. Anak-anak pasti menyukainya.
Sumber Referensi:
1. Gorelink.K (2020). 26 fun, easy ways for kids to practice their abcs [1]
2. Allison Academy (2021). Fun ways to teach the alphabet [2]
