Menteri Mu’Ti, Direktorat Sekolah Dasar Ditjen PAUD Dikdasmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), mengatakan pendidikan numerasi pada tingkat PAUD bukan hanya seputar angka dan hitungan. Beliau menyebutkan kelima lingkup numerasi tersebut adalah bilangan, geometri, pola, analisis data, serta pengukuran, yang diperkenalkan dan diajarkan dengan mengaitkan pada kegiatan keseharian peserta didik. Guru PAUD tentu perlu mengembangkan kreativitasnya agar bisa membantu anak didik dalam meningkatkan kemampuan numerasi mereka. Dengan cara apa? Berikut ini pemaparan dari masing-masing lingkup numerasi agar kemampuan numerasi anak didik bisa berkembang optimal: Modul ajar LENGKAP untuk TK / PAUD bisa diunduh di palform ini 1. Bermain bilangan Bermain bilangan membantu anak PAUD mengenal konsep angka dan berhitung secara menyenangkan, sekaligus melatih logika dan fokus mereka. Beberapa contoh kegiatannya adalah: Menghitung jari: Anak menghitung jari sesuai angka yang guru sebutkan Bermain puzzle: Anak memasang kepingan puzzle menjadi sebuah bentuk angka Menghitung benda: Anak menghitung jumlah benda di sekitar atau bola, kancing, serta benda lain dalam sebuah wadah Bernyanyi: Anak menyanyikan lagu tentang angka Menebak angka: Guru menyebut angka, anak menunjukkan kartu angka yang sesuai Permainan lempar bola: Anak melempar bola ke keranjang bernomor dan menyebutkan angka yang dituju Angka berpasangan: Anak memasangkan angka dengan jumlah benda yang sesuai, seperti angka 3 dengan tiga apel Berburu angka: Anak mencari angka yang disembunyikan guru, dan menyebutkan angka yang ditemukan. Baca juga:LKPD PAUD BELAJAR BERHITUNG DAN ANGKA GRATIS Bisa Diunduh di Portal Ini 2. Bermain geometri Bermain geometri membantu anak PAUD mengenal bentuk, ukuran, dan ruang, sekaligus meningkatkan kemampuan visual, motorik, dan berpikir logis. Beberapa contoh kegiatannya adalah: Berburu bentuk: Anak mencari bentuk geometri yang tersembunyi dalam kelas, lalu menyebutkan bentuknya saat menemukan satu bentuk Menebak bentuk dalam kantong: Anak meraba bentuk di dalam kantong dan menebak namanya Bentuk di sekitar kita: Anak mencari benda berbentuk lingkaran, segitiga, atau persegi di kelas Menyusun puzzle: Anak menyusun potongan puzzle menjadi sebuah bentuk geometri Bangun bentuk: Anak menyusun balok menjadi berbagai bentuk seperti rumah atau menara Puzzle geometri: Anak menyusun potongan puzzle dengan bentuk dasar seperti persegi atau segitiga Menjiplak bentuk: Anak menjiplak benda berbentuk lingkaran atau persegi menggunakan pensil dan kertas Menggambar dan mewarnai: Anak menggambar aneka bentuk geometri dan mewarnainya Bermain Kolase: Anak menempelkan potongan kertas pada gambar. Baca juga:Modul Ajar PAUD BERMAIN DENGAN BENTUK - Topik Mengenal GEOMETRI untuk KB Usia 2-4 Tahun 3. Bermain pola Bermain pola membantu anak PAUD memahami keteraturan, melatih kemampuan berpikir logis, dan memperkuat keterampilan pra-matematika. Beberapa contoh kegiatannya adalah: Bermain balok: Anak membuat barisan balok sesuai dengan pola yang ditentukan. Pola bisa ditentukan berdasarkan warna, misalnya balok kuning, balok merah, balok biru, dan seterusnya Membuat gelang berpola: Anak menyusun manik-manik sesuai dengan pola yang ditentukan, misalnya bentuk bola, balok, oval, bola, balok, oval, dan seterusnya Pola gerakan: Anak menirukan pola gerakan yang ditentukan, misalnya tepuk tangan 2x, putarkan badan, lalu melompat Bermain kartu: Anak menyusun kartu bergambar sesuai pola yang ditentukan Menggambar pola: Anak menggambar bangun datar dengan urutan yang telah ditentukan Mewarnai pola: Anak Mewarnai pola geometri dengan urutan yang telah ditentukan. Baca juga:20 Ide PERMAINAN TERBARU Belajar Bentuk dan Warna: Untuk Anak PAUD Usia 2 - 3 Tahun 4. Bermain analisis data Bermain analisis data membantu anak PAUD mengembangkan kemampuan mengamati, mengelompokkan, dan menarik kesimpulan secara sederhana, melatih logika dan pengambilan keputusan. Beberapa contoh kegiatannya adalah: Polling makanan kesukaan: Anak menghitung jumlah anak yang menggemari makanan tertentu dalam satu kelas, misalnya sup ayam 3 anak, sate 4 anak, dan lainnya Menggambar grafik warna kesukaan: Anak membuat grafik pada lembar kerja tentang warna kesukaan anak dalam satu kelas Menghitung benda dalam kelas: Anak menghitung benda-benda di dalam kelas, dan menuliskan jumlahnya (bisa dengan bantuan gambar) Menghitung stiker: Anak menghitung jumlah stiker yang diberikan guru, dan menyelesaikan lembar kerja yang diberikan guru Menimbang benda: Anak menimbang benda untuk menentukan benda mana yang lebih berat. Baca juga:15 Permainan MUDAH untuk Mengembangkan LITERASI NUMERASI Anak Usia 3 Tahun 5. Bermain pengukuran Bermain pengukuran membantu anak PAUD mengenal konsep ukuran, panjang, berat, dan volume, serta melatih kemampuan matematika dasar secara praktis. Menimbang benda mungil: Anak didik menimbang benda-benda mungil yang menarik, misalnya mainan Mengukur tinggi badan: Anak didik mengukur tinggi badan diri sendiri, teman, dan benda Mengukur volume air: Anak didik menggunakan gelas atau takaran untuk mengisi wadah hingga penuh Mengukur panjang: Anak didik mengukur panjang benda atau tinggi teman dengan meteran Mengukur langkah: Anak didik menghitung jumlah langkah untuk mencapai dari satu tempat ke tempat lainnya Mengukur tinggi tanaman: Anak didik mengukur pertumbuhan tanaman yang ditanam. Dengan bermain, anak PAUD dapat mengembangkan keterampilan numerasi secara menyenangkan dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dipaparkan Menteri Mu'Ti. Kreativitas guru sangat penting dalam merancang kegiatan yang dapat merangsang rasa ingin tahu dan kemampuan anak dalam berbagai aspek matematika dasar. Sumber referensi:1. Tirto.id. (2024). Mendikdasmen tegaskan matematika di tk hanya pengenalan saja [1] 2. Freepik.com. (2024). Asian boy girl are happily playing colorful wood block [2] KABI (Kisah Nabi): Animasi menarik untuk belajar agama dan karakter positif
Liburan panjang di akhir semester bisa menjadi kesempatan yang baik untuk mengajak anak melakukan kegiatan menyenangkan. Akan lebih baik lagi, bila kegiatan tersebut memiliki nilai edukasi, seperti pengembangan kemampuan matematika dasar atau lainnya. Ayah bunda dapat mengajak si kecil melakukan aneka kegiatan, untuk mengembangkan kemampuan ini di dalam rumah (indoor), maupun di luar (outdoor). Baca juga: BERMAIN dan Bereksplorasi dengan ANGKA 1 2 3 bersama Ayah Bunda | Pengembangan NUMERASI DASAR Anak 3-4 Tahun Ini beberapa kegiatan liburan edukatif dan menyenangkan untuk mengembangkan kemampuan matematika dasar, khususnya untuk anak usia Kelompok Bermain (KB) atau usia 3-4 tahun: Koleksi kegiatan bermain indoor 1. Bermain puzzle angka Ajak si kecil menyusun gambar angka 1-5 secara berurutan, mulai dari angka kecil ke yang besar atau sebaliknya. 2. Bermain mencocokkan angka Unduh Lembar Kerja Anak (LKA) di platform Educa Studio, dan ajak si kecil membuat garis dari jumlah benda menuju angka yang tepat. LKA-nya dapat diunduh DI SINI. 3. Bermain membandingkan benda Masih dengan LKA, si kecil harus melingkari gambar paling besar atau gambar yang terkecil (sesuai perintah), dari beberapa gambar yang sama tapi berbeda ukurannya. Unduh LKA DI SINI. 4. Melompat di atas angka Minta Si Kecil melompat ke arah gambar angka 1 sampai 5 di lantai secara berurutan atau acak, dan minta mereka menyebutkan angka tersebut. 5. Melempar dadu Minta si kecil melempar dadu, bila yang muncul titik berjumlah 5, si kecil harus menghitung 1-5 dan mengambil bola sebanyak 5 buah. Berikan reward setelah anak berhasil mengumpulkan 20 bola. Baca juga:LKPD PAUD BELAJAR BERHITUNG DAN ANGKA GRATIS Bisa Diunduh di Portal Ini 6. Bermain tebak angka dengan flashcard Tunjukkan kartu bergambar angka kepada anak, lalu minta mereka mengambil kelereng sesuai jumlah angkanya, 7. Menghitung benda berwarna sama Supaya anak bisa belajar konsep warna dan berhitung, berikan instruksi, “Ayo hitung benda di kamar yang berwarna merah!” 8. Membangun menara balok dan berhitung Minta anak membangun menara balok dan hitung jumlah balok yang digunakan. Saat ia berhasil membangun menara yang tinggi, ayah bunda bisa membantunya menghitung berapa tingginya. 9. Menggambar dan berhitung Ayah bunda bisa memberi instruksi, “Ayo gambar 5 buah apel!”, kemudian minta mereka menghitung dan menuliskan angka 5. 10. Memancing angka Masukkan 5 buah ikan berbahan kertas manila dan tuliskan angka 1-5. Tempelkan magnet kecil pada tiap bentuk ikan tersebut, dan ajak anak memancing menggunakan pancing berumpan magnet. Minta mereka menyebutkan angka yang ada pada ikan, dan hitung jumlah ikan yang didapat. Baca juga:10 Ide Kreatif Belajar Kendaraan & Berhitung: Untuk Anak PAUD / TK 4-5 Tahun Koleksi kegiatan bermain outdoor 1. Menendang bola ke dalam gawang Ayah bunda bisa membuat gawang dari kaleng bekas. Lalu, minta si kecil menendang bola agar masuk ke dalam gawang, dan hitung jumlahnya. 2. Memasukkan bola ke dalam keranjang Minta si kecil melempar bola ke dalam keranjang, dan hitung jumlah poinnya. 3. Hitung jumlah bunga atau buah Minta anak menghitung jumlah bunga mekar atau buah di kebun dan taman. 4. Berburu angka Sembunyikan bentuk angka berbahan plastik di sekitar pekarangan rumah. Minta anak untuk menemukan semua angka dan menyebutkannya. 5. Berjalan menuju garis finish Ayah bunda dapat membuat perintah pada lembaran kertas kecil, misalnya: “Maju 2 langkah”, “Mundur 3 langkah”, dan lainnya. Saat bermain, anak akan mengambil lipatan kertas bertuliskan perintah yang sudah dilipat (seperti lotre), hingga mereka berhasil memasuki garis finish. RIRI: Animasi Cerita Anak Interaktif yang Edukatif dan Inspiratif 6. Bermain bowling Ayah bunda perlu membuatkan bowling berbahan botol plastik dan bertuliskan angka berbeda pada tiap botol. Berikan kesempatan kepada anak untuk melempar bola sebanyak 2 kali setiap putaran. 7. Mengumpulkan benda Berikan instruksi kepada anak, misalnya: “Kumpulkan 3 buah batu”, agar si kecil mengambil batu sebanyak 3 buah. Agar makin bersemangat, Ayah Bunda bisa memberikan penghargaan, misalnya stiker atau pujian yang tulus. Baca juga:15 Permainan MUDAH untuk Mengembangkan LITERASI NUMERASI Anak Usia 3 Tahun Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2023). Kid playing hopscotch school [1] 2. Brighterly.com. (2024). Math for 3 4 year olds [2] 3. Understood.org. (2024). Math skills what to expect at different ages [3]
Guru PAUD Sahabat Educa, Kurikulum PAUD terbaru di tahun 2024 ini sangat menekankan pada penguatan literasi dan numerasi kepada anak didik. Namun, tentu saja dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan eksploratif. Di masa depan, kemampuan literasi dan numerasi akan sangat berguna untuk memecahkan masalah sehari-hari dan mengambil keputusan yang terbaik. Selain itu, keterampilan ini juga bermanfaat untuk membuka peluang pendidikan lanjutan, pengembangan karir, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Artikel terkait:- Kurikulum DEEP LEARNING dan PENGEMBANGAN LITERASI untuk Anak PAUD Usia 4-6 Tahun- MUDAH Memahami Pembelajaran yang MINDFUL, MEANINGFUL, dan JOYFUL di KURIKULUM PAUD DEEP LEARNING Pengembangan Literasi Dasar Literasi dasar bagi anak PAUD meliputi:- Kemampuan untuk mengenal angka, huruf, dan simbol dasar. - Memahami dan mengungkapkan pemikiran atau gagasan melalui media visual, suara, atau penjelasan langsung.- Kemampuan dalam mendengarkan, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan sesama. Pengembangan literasi dasar merupakan langkah penting dalam perkembangan bahasa dan kemampuan kognitif anak usia dini. Literasi dasar bisa dilakukan dengan cara yang praktis dan sederhana, misalnya dengan melakukan kegiatan: Mengenalkan Huruf dan AngkaGuru menggunakan kartu bergambar atau mainan edukatif untuk mengenalkan huruf dan angka dengan cara yang menyenangkan. Menonton dan Mendiskusikan Dongeng AnimasiAnak didik menonton film dongeng pendek, lalu menjawab pertanyaan interaktif dari guru atau melakukan kegiatan menarik seputar dongeng yang baru saja ditonton (misalnya menulis pesan moral atau sifat-sifat tokoh dalam cerita). Bernyanyi dan BerpuisiAnak didik menyanyikan lagu atau mengucapkan puisi yang sederhana serta menarik untuk didiskusikan. Pastikan anak didik tidak kesulitan dalam menghafalkan syair lagu atau puisi. Kegiatan BerceritaGuru memilihkan cerita / dongeng yang pendek, sederhana, dan mudah dihafalkan. Sehingga, anak didik bisa melakukan kegiatan praktik bercerita dengan ekspresif dan menampilkannya secara menarik. Kegiatan bercerita juga bisa dengan menggunakan media gambar agar lebih menarik. Membaca Buku Bacaan SederhanaAnak didik membaca buku dengan pengucapan yang jelas, intonasi yang baik (tidak monoton), serta bisa melakukan interaksi dengan teman lain yang sedang menonton. Kegiatan Menulis SederhanaAnak didik melakukan kegiatan pengenalan huruf dengan kegiatan menggambar dan mewarnai. Lalu, anak didik dengan bantuan guru menulis huruf, kata, atau kalimat sederhana. Agar anak didik makin bersemangat, kegiatan ini bisa dilakukan dengan alat tulis berupa pensil warna, spidol warna, dan lainnya. Anak didik juga bisa menggunakan media kertas bergambar, LKPD, papan tulis, atau buku tulis berwarna. RIRI: Animasi Cerita Anak Interaktif Membantu Kembangkan Karakter Anak Indonesia Pengembangan Numerasi Dasar Pengembangan literasi angka meliputi kemampuan dalam mengenal angka 1-10, berhitung sederhana, mengenal ukuran, penjumlahan, pengurangan, dan lainnya. Aneka kemampuan ini bisa diajarkan dengan mengajak anak didik melakukan aneka variasi kegiatan di bawah ini: Belajar AngkaAnak didik belajar angka 1-10 dengan metode yang variatif dan menyenangkan. Berhitung SederhanaAnak didik belajar konsep penjumlahan dengan menghitung benda-benda di sekitar atau dengan media-media yang menarik dan ramah anak (misalnya: biji-bijian, kelereng, kancing baju, dan lainnya). Mengenal UkuranAnak didik mengenal ukuran lebih besar atau lebih banyak, misalnya mengenal bahwa gajah lebih besar dari semut atau kelereng yang jumlahnya 6 biji lebih banyak daripada kelereng yang jumlahnya 3 biji. Mengurutkan AngkaAnak didik bisa mengurutkan angka yang disusun secara acak menjadi urutan yang tepat, misalnya dengan media kartu bergambar angka 1 - 10. Mencocokkan gambarAnaka didik bisa mencocokkan gambar pada LKPD bahwa gambar bola yang jumlahnya 5 buah dipasangkan (dengan membuat garis) dengan angka 5. Baca juga: Aneka Aktivitas Anak PAUD - TK untuk Belajar Angka Pengembangan Literasi dan Numerasi Dasar Melalui Pembiasaan Sehari-Hari Guru PAUD Sahabat Educa, pembiasaan sehari-hari adalah salah satu cara efektif dan praktis untuk mengembangkan literasi dan numerasi anak didik. Beberapa cara menarik dan praktis melalui pembiasaan sehari-hari adalah: Belajar dengan Edu-signEdu-sign bisa dicetak dan dipajang di sekitar kelas atau sekolah. Bentuknya bisa berupa stiker atau poster. Edu-sign membantu anak PAUD untuk memahami konsep dasar dalam bentuk gambar / visual, dan bermanfaat untuk memperkaya keterampilan linguistik, pengenalan angka, dan mendukung perkembangan pengetahuan. Mengajak Berhitung dengan Media Benda di SekitarGuru bisa mengajak anak didik belajar berhitung di luar jam pelajaran, misalnya dengan mengajak menghitung jumlah jendela di kelas, jumlah meja guru di kelas, dan lainnya. Kegiatan ini bisa memperkaya kosakata dan meningkatkan keterampilan berhitung. Membaca Buku BersamaSaat jam istirahat, anak didik bisa diajak membaca buku bersama. Guru bisa meminta anak didik menyebutkan nama benda dan jumlah benda dalam buku cerita. Baca juga: Apa Itu Kefasihan Membaca? Mengapa Penting Bagi Anak? Menggambar BendaGuru memberikan kertas kosong (bisa juga kertas bekas) dan meminta anak didik menggambar benda sesuai tema (misalnya tema hewan) sebanyak-banyaknya. Setelah itu, anak didik diminta menyebutkan nama benda / hewan tersebut. Mengobrol dengan Topik TertentuGuru mengajak anak didik mengobrol, misalnya tentang pengalaman saat liburan. Guru bisa mengarahkan obrolan pada hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan numerasi, misalnya jumlah anggota keluarga yang ikut, jumlah tempat wisata yang dikunjungi, besarnya kolam renang yang dikunjungi, dan lainnya. Pengembangan literasi dan numerasi sangat menentukan kesuksesan kurikulum 2024. Melalui pengembangan literasi dan numerasi yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, anak didik bisa semakin merasakan manfaat dari pembelajaran yang Ful Ful atau mindful, meaningful, dan joyful. Pendekatan ini juga diharapkan akan semakin mampu membentuk fondasi emosional, sosial, dan kognitif anak secara lebih optimal. LKA PAUD GRATIS: Unduh di Platform Educa Studio Sumber Referensi:1. Freepik.com. (2023). Young mother little son reading book home [1]
Bunda PAUD Sahabat Educa, Kurikulum Deep Learning sedang marak diperbincangkan. Kurikulum Deep Learning di satuan PAUD mengutamakan pendekatan pembelajaran eksploratif dan mendalam. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif, sehingga perkembangan kreativitas, keterampilan berpikir kritis, dan pemahaman konseptual anak didik bisa lebih optimal. Artikel Terkait:- LENGKAP, Koleksi Modul Ajar PAUD Berbagai Usia- Kumpulan Permainan Seru PAUD dengan Berbagai Topik / Tema Literasi anak didik usia PAUD, terutama yang berusia 4-6 tahun, berhubungan dengan kemampuan dasar pengenalan huruf, membaca, menulis, berbicara, mendengar, dan memahami informasi. Kegiatan yang diberikan harus menyenangkan, yaitu melalui bermain dan memberikan kesempatan kepada anak didik untuk aktif dan mampu bereksplorasi. Tujuan pembelajaran literasi dalam deep learning adalah menguatkan kemampuan pengenalan huruf dan kata, serta memahami cerita sederhana. Melalui kegiatan presentasi / bercerita dan diskusi diharapkan anak didik bisa semakin optimal dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya. Marbel TK dan PAUD: Efektif Mengembangkan Aneka Keterampilan Dasar Si Kecil Anak didik juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan daya kreativitasnya melalui kegiatan menulis, menggambar, bermain, dan aneka kegiatan yang interaktif sehingga mampu memperkuat aneka keterampilan, karakter dan sosio-emosional anak didik. Kegiatan Seperti Apa yang Sesuai dan Menarik dalam Kurikulum Deep Learning? Berpusat pada Anak Didik Guru adalah fasilitator. Anak didik berperan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan berpusat pada pengembangan aneka kecerdasan anak didik dan perlu disesuaikan dengan minat dan bakat. Baca juga: 5 Macam Pembelajaran Siswa Aktif di PAUD Interaktif Melakukan presentasi, diskusi, tanya jawab, permainan peran, refleksi dan aneka kegiatan yang interaktif perlu diberikan dalam pembelajaran. Berbasis Proyek Guru bisa memberikan beberapa proyek literasi yang menarik dan sederhana, misalnya membuat dokumentasi berbentuk video saat siswa bercerita, membuat buku belajar aneka alfabet, membuat kreasi buku cerita sederhana, dan lainnya. Baca juga: Tips Memberikan Kegiatan Berbasis Proyek di Akhir Semester Kegiatan Multisensori Anak didik bisa melakukan kegiatan seni dalam mengembangkan kemampuan literasinya, misalnya dengan mewarnai huruf, mencetak huruf dari bahan playdough, melukis huruf dengan jari, menulis huruf dengan media pasir, dan lainnya. Apa saja Media Belajar Pengembangan Literasi yang Dibutuhkan? Penyediaan alat peraga dalam kurikulum deep learning perlu ada korelasi dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa, serta mampu memberikan motivasi kepada anak didik agar mampu berinteraksi dan berpikir kritis. Agar mendukung ragam gaya belajar anak didik, media pembelajaran yang variatif dan multiguna juga sangat dibutuhkan. Berikut ini adalah beberapa diantaranya: Buku Cerita Buku Cerita perlu memiliki gambar menarik, berwarna, dan sesuai dengan perkembangan anak. Flash Card Tema Huruf Kartu bertema huruf besar dan kecil, serta memiliki gambar animatif dan menarik. Media Digital Media belajar berbasis teknologi seperti video animasi, permainan edukasi, platform pendidikan (yang menyediakan permainan dan media belajar interaktif) bisa menjadi pilihan. Poster Interaktif Poster dengan tema nama hari, nama tempat bersejarah, pengenalan alfabet, dan lainnya bisa dijadikan media mengajar interaktif. Alat Tulis untuk Kegiatan Kreatif Siapkan ide kegiatan menarik dengan buku tulis, kertas warna, buku gambar, pensil / spidol warna, dan lainnya, misalnya: Membuat buku cerita sederhana dengan buku tulis Menulis kata dan menggambar bentuk sesuai kata. Baca juga: 8 Cara Praktis Kembangkan Skill Anak Menulis Cerita Puzzle Huruf Pilih puzzle dengan gambar dan huruf, agar siswa bisa belajar membaca dan mengenal kosakata. Ajak Anak Belajar Melalui Pembiasaan dan Pengalaman Nyata Bunda PAUD Sahabat Educa, semoga dengan menerapkan Kurikulum Deep Learning, anak-anak didik akan semakin bersemangat belajar serta mendapatkan pengalaman belajar yang eksploratif, menyenangkan, dan mendukung perkembangan literasi mereka. Dengan menerapkan metode mengajar yang interaktif dan berpusat pada anak didik, diharapkan pula agar anak didik bisa mendapatkan kesempatan untuk mengambangkan keterampilan berpikir kritis, daya imajinasi, kreativitas, dan sosio-emosional / karakter anak didik. Tetap semangat belajar Bunda PAUD Sahabat Educa. Jangan lelah untuk terus belajar demi memberikan kualitas mengajar yang makin mantap! Baca juga: LKPD PAUD BELAJAR BERHITUNG DAN ANGKA GRATIS Bisa Diunduh di Portal Ini
LKPD atau Lembar Kerja Peserta Didik adalah media belajar berupa lembar kerja yang disusun untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Anak PAUD sangat membutuhkan lembar kerja ini, sebagai salah satu variasi belajar anak didik. Setelah melakukan aneka kegiatan di PAUD, guru bisa memberikan LKPD untuk memperdalam pemahaman anak didik pada suatu topik yang diajarkan. Artikel Menarik Lainnya: - 10 Ide Kreatif Belajar Kendaraan & Berhitung: Untuk Anak PAUD / TK 4-5 Tahun - 6 Cara Memotivasi Anak agar Gemar Berhitung LKPD PAUD (Lembar Kerja Peserta Didik Pendidikan Anak Usia Dini) adalah lembar kerja yang disusun untuk mendukung kegiatan pembelajaran anak usia dini, biasanya untuk anak-anak berusia 3-6 tahun. LKPD ini berfungsi sebagai alat bantu bagi anak-anak untuk lebih memahami materi atau konsep yang diajarkan, baik di sekolah maupun di rumah. Bentuknya bisa berupa kegiatan interaktif seperti mewarnai, menghubungkan titik, menempel gambar, atau bermain peran, yang disesuaikan dengan kemampuan anak-anak pada usia tersebut. Ajak Anak Didik Belajar Berhitung dan Aneka Keterampilan PAUD bersama Marbel Pelajaran TK dan PAUD LKPD PAUD juga bisa digunakan sebagai media belajar berhitung dan pengenalan angka. Anak didik bisa belajar pengenalan konsep angka melalui kegiatan menyenangkan dalam bentuk lembar kerja. Beberapa contoh LKPD berhitung antara lain adalah: Menghitung benda pada gambar. Mencocokkkan angka dengan jumlah objek yang sesuai. Menghubungkan titik-titik berurutan untuk membentuk gambar berdasarkan urutan angka. Menyusun potongan angka secara berurutan dari yang terkecil hingga terbesar. Menempelkan stiker dengan jumlah yang sesuai berdasarkan angka yang diberikan. Mewarnai gambar sesuai dengan jumlah objek di dalamnya (misalnya, mewarnai 3 buah jeruk dari total 5 buah jeruk). Baca juga: Cara Mengajar Anak Berhitung Melalui Aktivitas Sehari-Hari Educa Studio, sebagai salah satu portal yang menyediakan aneka media belajar-mengajar di Indonesia, telah menyediakan aneka LKPD untuk belajar berhitung. Berikut ini adalah beberapa judul LKPD yang bisa diunduh GRATIS dan bisa diberikan kepada anak-anak didik PAUD sebagai sarana belajar mengenal angka dan berhitung. Hitung Beruang dan Kawan-kawannya Hitung Kuda Laut dan Kawan-kawannya Bagian Tubuh Hewan Berapa Jumlah Kakiku? #2 Koleksi LKPD di atas bisa diunduh secara GRATIS. Masih banyak variasi LKPD dengan aneka tema lainnya. Dengan variasi aktivitas dalam LKPD, anak didik dapat belajar berhitung dan mengenal angka sambil mengembangkan kemampuan motorik halus, literasi numerik, dan kognitif. Hal ini menciptakan suasana belajar yang interaktif dan merangsang minat anak dalam berhitung. Baca juga: Aneka Aktivitas Anak PAUD - TK untuk Belajar Angka Saat memberikan LKPD kepada anak PAUD, berikan bimbingan sambil bermain agar anak didik tetap merasa fun dan tidak merasa bosan. Berikan pula pujian serta apresiasi atas setiap usaha yang dilakukan anak didik. Saat anak didik melakukan kesalahan, tetap berikan pujian dan semangat untuk menyelesaikannya, agar ia semakin percaya diri dan tetap termotivasi untuk terus belajar. Selamat mengajar berhitung dengan penuh semangat dan suasana ceria! Sumber Referensi:1. Skidos.com. (2023). Teach numbers to kindergarten [1]2. K5learning.com. (2023). Free preschool kindergarten worksheets numbers counting [2]
Buku adalah jendela dunia. Melalui kegiatan membaca buku anak didik bisa mengembangkan imajinasi dan memperluas pengetahuannya. Di usia 5-6 tahun, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan literasi dasar yang penting. Melalui aneka kegiatan menyenangkan, kecintaan membaca pada anak didik dapat ditumbuhkan. Modul ajar ini dirancang untuk mengajak anak-anak PAUD agar semakin mencintai kegiatan membaca buku. Koleksi LKA Belajar Membaca dan Pengengembangan Keterampilan Anak PAUD bisa Diunduh di Sini.Semoga perayaan bulan Bahasa menjadi semakin meriah dengan mengajak anak-anak didik melakukan aneka kegiatan yang ada dalam modul ajar mingguan ini. Kelompok Usia: PUAD 5-6 Tahun Topik: Pekan Happy Reading Tujuan: Mengenalkan anak-anak PAUD pada kegemaran membaca. Anak didik belajar melalui kegiatan yang variatif, menyenangkan, dan interaktif untuk mengembangkan keterampilan literasi dan menumbuhkan kecintaan pada buku. Artikel Terkait:1. 5 Hal Yang Perlu Dihindari Saat Mengajari Si Kecil Membaca2. Perkembangan Teknologi Bikin Belajar Baca Jadi Lebih Mudah dan Fun Hari 1: Ayo Mengenal Buku Kegiatan 1: Membacakan CeritaAnak didik mendengarkan guru menceritakan sebuah dongeng dari sebuah buku dongeng. Guru membacakan buku tersebut dengan ekspresif dan suara yang lucu serta unik. Kegiatan 2: Mengenal Bagian BukuAnak didik akan mendapatkan pengajaran tentang struktur atau isi buku, yang terdiri atas cover depan, daftar isi, pengantar, isi cerita dan lainnya. Kegiatan 3: Eksplorasi BukuAnak didik mendapatkan kesempatan untuk memilih buku yang paling disukai, lalu menceritakan alasan, mengapa menyukai buku tersebut di depan teman-teman. Kembangkan Karakter Islami Si Kecil bersama KABI: Kisah Teladan Nabi Hari 2: Mengenal Bunyi Kegiatan 1: Permainan Kata BerimaSetelah guru menyebutkan sebuah kata, misalnya “buku”, maka anak didik dipersilakan menyebutkan kata-kata lain yang berakhiran “ku”, misalnya “kuku”, “paku”, “saku”, dan lainnya. Kegiatan 2: Bermain Kata dengan Sebuah Huruf AwalAnak didik menyebutkan aneka kata dengan sebuah huruf awal, misalnya:“A” untuk “Apel”, “Awan”, “Asap”, dan lainnya.“Bu” untuk “Buah”, “Buka”, ‘Bulan”, dan lainnya”. Kegiatan 3: Mengerjakan Lembar KerjaAnak didik mengerjakan sebuah lembar kerja dengan tema “kata berima” dan “kata berawal sebuah huruf”.Anak didik mewarnai gambar atau menggambar sesuai dengan kata yang tertulis pada lembar kerja. Baca juga:Apa Itu Kefasihan Membaca? Mengapa Penting Bagi Anak? Hari 3: Membuat “Reading Corner” Kegiatan 1: Membuat Dekorasi untuk “Reading Corner”Tentukan sebuah tema, dan mintalah anak didik bersama guru untuk membuat aneka dekorasi sesuai dengan tema yang telah ditentukan, misalnya tema “Luar Angkasa”. Dekorasi yang bisa dibuat antara lain:- Dekorasi Dinding: Tempelkan Gambar bulan, planet, bintang, awan, dan roket yang berwarna cerah.- Alas Duduk: Karpet hitam atau biru tua dengan pola bintang-bintang kecil.- Rak Buku: Rak berbentuk pesawat luar angkasa atau bermotif aneka benda angkasa..- Aksesoris Tambahan: Hiasan gantung berbentuk bulan, bintang, astronot, dan lainnya. Kegiatan 2: Menata BukuAnak didik mengambil atau meminjam beberapa buku dari perpustakaan, lalu bersama-sama menata buku-buku tersebut di rak buku. Baca juga:8 Variasi Aktivitas Latihan Menulis Huruf yang Menyenangkan untuk Anak PAUD Hari 4: Boneka Membaca Kegiatan 1: Bercerita dengan BonekaAnak didik mendengarkan guru mendongeng dengan media boneka. Anak didik berdiskusi bersama guru dengan media boneka tentang dongeng yang baru saja diceritakan. Kegiatan 2: Membuat Boneka MembacaAnak didik membuat kreasi boneka yang bisa digunakan untuk bercerita (story telling), misalnya:- Boneka tangan: Dibuat dengan menggunakan kaus kaki bersih sebagai bahan utama. Anak didik bisa menambahkan mata mainan, kain flanel, atau kancing untuk membuat wajah. Boneka juga bisa dikenakan baju dengan bahan kain perca, serta rambut dengan benang wol.- Boneka jari: Dibuat dengan bahan kain flanel yang digunting menjadi bentuk tabung kecil yang pas di jari. Lalu, bantu anak didik menjahit pada setiap sisinya. Anak didik bisa menambahkan mata dari kancing atau manik-manik, serta menghiasinya dengan spidol atau kain untuk membuat wajah dan aksesoris sederhana. Kegiatan 3: Praktik Bercerita dengan Media BonekaAnak didik bercerita sebuah dongeng singkat yang bersumber dari sebuah buku cerita dengan media boneka. Baca juga:Ide Kreatif dan "Fun" Latihan Praktik Pra-Menulis Anak PAUD Hari 5: Buku Ciptaanku Sendiri Kegiatan 1: Membuat Buku Mini karya Anak DidikAnak didik membuat buku mini dengan bahan kertas yang sudah dilipat menjadi bentuk buku kecil. Anak didik bisa menggambar atau menempel gambar dari majalah atau kertas berwarna untuk membuat cerita pendek atau buku gambar.Guru bisa membantu menuliskan kata-kata sederhana sesuai cerita gambar yang dibuat anak didik. Kegiatan 2: Pameran Buku MiniSetelah buku mini selesai, adakan "pameran" kecil di kelas. Setiap anak bisa memperlihatkan buku mereka kepada teman-teman dan menceritakan isi buku yang mereka buat.Anak didik juga bisa dibantu untuk menjual buku mini hasil karya sendiri kepada orang tua. Guru bisa membantu menjualnya dengan media sosial milik sekolah melalui sistem lelang. Dengan menerapkan kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, guru dapat membantu anak didik dalam menumbuhkan kecintaan membaca pada anak-anak didiknya sejak usia dini. Semoga puncak bulan bahasa yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2024 nanti, menjadi semakin meriah dan bermakna dengan semakin tumbuhnya kecintaan anak didik pada buku dan hobi membaca. Baca juga: Inialh 8 Cara Praktis Kembangkan Skill Anak Menulis Cerita Sumber Referensi: 1. Home.oxfordowl.co.uk. (2023). Learning activities age 5 6 [1] 2. Iingeauerbacher.com. (2023). How to make reading a fun hobby for children [2]