Bunda PAUD Sahabat Educa, Kurikulum Deep Learning sedang marak diperbincangkan. Kurikulum Deep Learning di satuan PAUD mengutamakan pendekatan pembelajaran eksploratif dan mendalam. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif, sehingga perkembangan kreativitas, keterampilan berpikir kritis, dan pemahaman konseptual anak didik bisa lebih optimal.
Artikel Terkait:
- LENGKAP, Koleksi Modul Ajar PAUD Berbagai Usia
- Kumpulan Permainan Seru PAUD dengan Berbagai Topik / Tema
Literasi anak didik usia PAUD, terutama yang berusia 4-6 tahun, berhubungan dengan kemampuan dasar pengenalan huruf, membaca, menulis, berbicara, mendengar, dan memahami informasi. Kegiatan yang diberikan harus menyenangkan, yaitu melalui bermain dan memberikan kesempatan kepada anak didik untuk aktif dan mampu bereksplorasi.
Tujuan pembelajaran literasi dalam deep learning adalah menguatkan kemampuan pengenalan huruf dan kata, serta memahami cerita sederhana. Melalui kegiatan presentasi / bercerita dan diskusi diharapkan anak didik bisa semakin optimal dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya.
Marbel TK dan PAUD: Efektif Mengembangkan Aneka Keterampilan Dasar Si Kecil
Anak didik juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan daya kreativitasnya melalui kegiatan menulis, menggambar, bermain, dan aneka kegiatan yang interaktif sehingga mampu memperkuat aneka keterampilan, karakter dan sosio-emosional anak didik.
Kegiatan Seperti Apa yang Sesuai dan Menarik dalam Kurikulum Deep Learning?
-
Berpusat pada Anak Didik
Guru adalah fasilitator. Anak didik berperan lebih aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan berpusat pada pengembangan aneka kecerdasan anak didik dan perlu disesuaikan dengan minat dan bakat.
Baca juga:
5 Macam Pembelajaran Siswa Aktif di PAUD
-
Interaktif
Melakukan presentasi, diskusi, tanya jawab, permainan peran, refleksi dan aneka kegiatan yang interaktif perlu diberikan dalam pembelajaran.
-
Berbasis Proyek
Guru bisa memberikan beberapa proyek literasi yang menarik dan sederhana, misalnya membuat dokumentasi berbentuk video saat siswa bercerita, membuat buku belajar aneka alfabet, membuat kreasi buku cerita sederhana, dan lainnya.
Baca juga:
Tips Memberikan Kegiatan Berbasis Proyek di Akhir Semester
-
Kegiatan Multisensori
Anak didik bisa melakukan kegiatan seni dalam mengembangkan kemampuan literasinya, misalnya dengan mewarnai huruf, mencetak huruf dari bahan playdough, melukis huruf dengan jari, menulis huruf dengan media pasir, dan lainnya.
Apa saja Media Belajar Pengembangan Literasi yang Dibutuhkan?
Penyediaan alat peraga dalam kurikulum deep learning perlu ada korelasi dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa, serta mampu memberikan motivasi kepada anak didik agar mampu berinteraksi dan berpikir kritis. Agar mendukung ragam gaya belajar anak didik, media pembelajaran yang variatif dan multiguna juga sangat dibutuhkan. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
-
Buku Cerita
Buku Cerita perlu memiliki gambar menarik, berwarna, dan sesuai dengan perkembangan anak.
-
Flash Card Tema Huruf
Kartu bertema huruf besar dan kecil, serta memiliki gambar animatif dan menarik.
-
Media Digital
Media belajar berbasis teknologi seperti video animasi, permainan edukasi, platform pendidikan (yang menyediakan permainan dan media belajar interaktif) bisa menjadi pilihan.
-
Poster Interaktif
Poster dengan tema nama hari, nama tempat bersejarah, pengenalan alfabet, dan lainnya bisa dijadikan media mengajar interaktif.
-
Alat Tulis untuk Kegiatan Kreatif
Siapkan ide kegiatan menarik dengan buku tulis, kertas warna, buku gambar, pensil / spidol warna, dan lainnya, misalnya:
- Membuat buku cerita sederhana dengan buku tulis
- Menulis kata dan menggambar bentuk sesuai kata.
Baca juga:
8 Cara Praktis Kembangkan Skill Anak Menulis Cerita
-
Puzzle Huruf
Pilih puzzle dengan gambar dan huruf, agar siswa bisa belajar membaca dan mengenal kosakata.
Ajak Anak Belajar Melalui Pembiasaan dan Pengalaman Nyata
Bunda PAUD Sahabat Educa, semoga dengan menerapkan Kurikulum Deep Learning, anak-anak didik akan semakin bersemangat belajar serta mendapatkan pengalaman belajar yang eksploratif, menyenangkan, dan mendukung perkembangan literasi mereka. Dengan menerapkan metode mengajar yang interaktif dan berpusat pada anak didik, diharapkan pula agar anak didik bisa mendapatkan kesempatan untuk mengambangkan keterampilan berpikir kritis, daya imajinasi, kreativitas, dan sosio-emosional / karakter anak didik.
Tetap semangat belajar Bunda PAUD Sahabat Educa. Jangan lelah untuk terus belajar demi memberikan kualitas mengajar yang makin mantap!
Baca juga:
LKPD PAUD BELAJAR BERHITUNG DAN ANGKA GRATIS Bisa Diunduh di Portal Ini