Ayah Bunda sahabat Educa, menanamkan sikap toleransi sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi yang menghargai perbedaan dan hidup rukun dalam keberagaman. Sikap dan perilaku toleransi perlu diajarkan kepada anak usia PAUD dan Sekolah Dasar, terutama di lingkungan keluarga. Maria Montessori berkata, “Tanah adalah tempat akar kita berada. Anak-anak harus diajarkan untuk merasakan dan hidup selaras dengan Bumi." Agar seorang anak bisa tumbuh selaras dengan lingkungannya, ia perlu memiliki sikap menghargai perbedaan. Perbedaan akan selalu ada di mana pun. Jangan sampai perbedaan menjadi penghalang bagi seorang anak untuk bertumbuh. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD Spesial Ramadan Topik: Toleransi Beragama, Sub Topik: Sikap Baik kepada Orang Tua - Kurikulum Merdeka Sikap menghargai perbedaan perlu ditumbuhkan sejak dini. Di masa depan, anak akan menghadapi aneka perbedaan yang lebih beragam. Jangan sampai anak membuat pagar yang membatasi setiap perbedaan yang dihadapi. Toleransi mengajarkan anak untuk berpikiran terbuka, menerima orang lain apa adanya, serta memperlakukan mereka dengan baik, sebagaimana mereka ingin diperlakukan. Dr. Jane Nelsen dalam bukunya berjudul Positive Discipline, berkata, “Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika mereka melihat orang tua mereka memperlakukan orang lain dengan hormat dan kebaikan, mereka cenderung meniru perilaku tersebut." Orang tua memiliki peran utama dalam membangun sikap toleransi pada anak melalui suri teladan. Selain menjadi suri teladan, orang tua juga bisa membangun sikap toleransi dengan mengajarkannya melalui pembiasaan sehari-hari, misalnya dengan cara: Kegiatan bercerita: Cerita tentang kebhinekaan budaya untuk mengenalkan berbagai daerah dan tradisi di Indonesia. Menonton video: Berikan video atau acara TV yang menyuguhkan keberagaman budaya. Mengajarkan santun dalam berbicara: Pembiasaan ini perlu dilakukan kepada orang tua, termasuk asisten rumah tangga, teman, saudara, penjaga keamanan, dan karyawan di tempat umum. Memperhatikan gaya bercanda atau percakapan di depan anak: Ayah Bunda perlu menghindari percakapan di depan si kecil seperti "Orang yang dari suku A, pasti orangnya galak!" atau "Pantas saja kurang pintar, tubuhnya saja kurus kering gitu!". Atau percakapan lain yang kurang sopan didengar si kecil. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Sekolahku, Anti Bullying / Berteman dalam Keragaman - Kurikulum Merdeka Belajar Dampak tidak bertoleransi Kurangnya toleransi dapat menjadi awal dari perilaku perundungan. Anak yang tidak diajarkan untuk menghargai perbedaan cenderung mudah menilai dan menolak orang lain yang berbeda dengannya. Ketidaksukaan ini dapat berkembang menjadi perilaku mengejek, mengganggu, bahkan menyerang orang lain. Menumbuhkan rasa cinta kasih Anak perlu merasakan bahwa mereka dicintai tanpa syarat, bahkan saat berperilaku kurang baik. Sebagai orang tua dan pendidik, kita perlu membantu dan mengarahkan mereka untuk bersikap baik, bukan sekadar menghukum atau memarahi. Menerima dan menghargai perbedaan di rumah Mulai dari lingkungan keluarga, Ayah Bunda bisa menumbuhkan pemahaman tentang budaya toleransi kepada si kecil melalui nasihat dan pembiasaan berikut ini: Menumbuhkan pemahaman bahwa setiap anggota keluarga memiliki sifat, gaya bicara, dan kemampuan berpikir yang berbeda. Tidak memaksakan anak untuk menjadi seperti saudara atau orang tua mereka. Membantu anak membangun rasa percaya diri dan nilai-nilai yang baik dalam dirinya. Baca juga:Ajarkan Keberagaman Budaya kepada Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif Mempelajari budaya dan tradisi lain Ajak anak untuk mempelajari bagaimana budaya lain merayakan sesuatu dan menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan mengenal keberagaman, mereka akan lebih terbuka, penuh empati, dan mampu hidup harmonis dalam masyarakat yang majemuk. Bambang Trimansyah, seorang ahli pendidikan dan budaya berkata, “Budaya adalah cara kita berbicara, cara kita berpikir, cara kita bertindak, dan cara kita berinteraksi. Mempelajari budaya lain adalah cara untuk memahami dunia dengan lebih baik." Ayah Bunda sahabat Educa, mari ajarkan nilai-nilai toleransi kepada si kecil demi masa depan Indonesia yang lebih damai dan bersatu! RIRI (Cerita Anak Interaktif): Membantu Kembangkan Karakter si Kecil dengan Media Dongeng Sumber referensi: Montessori, Maria. (2022). Maria montessori quotes to inspire you [1] Nelsen, Dr. Jande. (1981). Positive discipline [2] Trimansyah, Bambang. (2019). Panduan penulisan buku cerita anak [3]
H. Subhan Nur, Lc, M.Ag, dalam artikelnya mengungkapkan, "Puasa dilakukan dengan memperhatikan pola makan seimbang ketika berbuka dan sahur, istirahat cukup, tidak stres, dan olahraga cukup." Ayah Bunda sahabat Educa, menjaga keseimbangan dalam pola makan saat berbuka dan sahur sangat penting untuk menjaga tubuh agar tetap sehat ketika menjalankan ibadah puasa. Selain itu, ada beberapa hal penting lainnya adalah istirahat yang cukup, menghindari stres, dan berolahraga dengan rutin juga diperlukan untuk menjaga stamina dan kesejahteraan tubuh. Baca juga: Contoh Naskah Pidato / Ceramah tentang Tantangan Berpuasa | Tausiyah untuk PAUD dan SDMengingat pentingnya menjaga kesehatan jasmani dan rohani selama berpuasa, penulis memberikan contoh naskah yang bisa dipakai dalam kegiatan ceramah, pidato, atau tausiyah bertema *Menjaga Kesehatan saat Berpuasa” untuk anak PAUD dan SD (Sekolah Dasar kelas 1-3). Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bapak/Ibu guru yang saya hormati, serta teman-teman yang saya sayangi, Alhamdulillah, Allah telah mempertemukan kita di tempat ini dalam keadaan sehat. Atas segala nikmat, berkah, dan kasih sayang dari Allah SWT yang boleh kita rasakan, terutama di bulan Ramadan ini, marilah kita bersama bersyukur kepada-Nya. Teman-teman terkasih, Ibu ingin tahu, siapa yang sedang belajar berpuasa saat ini? (Ajak anak berinteraksi). Wah hebat sekali! Sekarang Ibu juga ingin tahu, apa itu puasa? (Ajak anak berinteraksi). Kalian keren! Benar, puasa adalah salah satu ibadah yang sangat mulia. Allah akan memberikan pahala yang besar bagi yang menjalankannya. Segala yang baik, biasanya ada tantangannya. Kira-kira apa saja ya, teman-teman?! (Ajak anak berinteraksi) Benar sekali! Perut terasa lapar. Tenggorokan rasanya haus. Dan kita harus menahannya selama beberapa jam. Tentu saja, agar bisa menahannya kita harus bisa menjaga kesehatan. Pada kesempatan ini, Ibu akan menjelaskan beberapa hal penting tentang menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa. Baca juga: Contoh Naskah PIDATO MAKNA BERPUASA untuk Anak PAUD & SD Kelas 1-3 1. Mengonsumsi makanan bergizi saat sahur Seorang ahli gizi mengatakan bahwa, "Anak yang rutin sarapan memiliki konsentrasi dan daya ingat yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar di sekolah." Makan pagi atau sarapan sangat penting untuk mengawali hari. Saat sahur, kita harus mengonsumsi makanan yang bergizi 4 sehat 5 sempurna, misalnya nasi, telur, ikan, buah, dan sayuran. Konsumsi pula air putih, kurma, dan susu, agar tubuh tetap bugar dan sehat. 2. Menghindari kegiatan yang terlalu berat Setelah sarapan, tubuh kita akan mendapatkan energi. Namun, tentu saja kita perlu menghematnya. Kurangilah terlalu banyak bermain, atau berlari-lari di bawah sinar mentari. Kegiatan itu bisa membuat kita semakin cepat merasa haus dan lelah. Pilihlah permainan yang rileks dan tidak banyak mengeluarkan energi, misalnya menggambar, membaca buku, menulis cerita atau bermain puzzle. Baca juga: Modul Ajar 1 Bulan Bertema Ramadan Ceria: RPP Anak TK Usia 4-5 Tahun, 4 Minggu Pembelajaran 3. Berbuka puasa dengan menu yang sehat dan cara makan yang baik Saat berbuka puasa ditandai dengan suara adzan yang berkumandang. Awalilah dengan makanan yang manis, misalnya buah kurma. Setelah itu, minum air putih agar kita kembali bugar. Hindari makan dalam jumlah yang banyak. Makanlah makanan sedikit demi sedikit, lanjutkan dengan melakukan shalat maghrib. Setelah itu, lanjutkan dengan makan menu makanan mengandung gizi yang lengkap, yaitu nasi, sayuran, buah-buahan, dan lauk pauk. 4. Tidur yang berkualitas Selain energi dari makan, tubuh kita juga membutuhkan istirahat yang berkualitas. Selain agar kita bisa bangun pagi tepat di waktu sahur, tidur yang cukup juga bisa membuat tubuh kita tetap bugar di pagi hari. 5. Lakukan ibadah lain dengan ikhlas Di bulan Ramadan ini, ibadah kita tidak hanya menahan lapar dan haus. Namun, kita juga perlu semangat dan tulus ikhlas berdoa, melakukan perbuatan amal, rajin shalat, dan melakukan perbuatan baik lainnya, agar kita mendapatkan pahala yang makin besar.Teman-teman yang baik, itulah beberapa hal penting yang perlu teman-teman perhatikan di bulan Ramadan ini. Semoga teman-teman bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan semoga ibadah kita membawa kebaikan bagi kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Terima kasih teman-teman sudah mendengarkan dengaan baik dan penuh semangat. Semoga bermanfaat! Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. KABI (Kisah Nabi): Ajak Si Kecil Belajar Teladan Para Nabi dengan Animasi Sumber Referensi: H. Subhan Nur, Lc, M.Ag. (2020). Puasa dan kesehatan [1] Hardinsyah dan D. Supariasa.(2016). Ilmu Gizi: Teori dan Aplikasi [2]
Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk menjalin tali silaturahmi dalam keluarga. Salah satu tradisi yang sering dilakukan adalah mengadakan kunjungan atau Halal bi Halal ke rumah sanak saudara. Momen ini bukan hanya tentang berkumpul dan berbagi kebahagiaan, tetapi juga kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai penting kepada si kecil. Dr. Darosy Endah Hyoscyamin berkata, "Melibatkan anak dalam interaksi keluarga, seperti kunjungan saat hari raya, dapat membantu mereka memahami nilai kasih sayang, kebersamaan, dan empati yang penting bagi perkembangan sosial mereka." Jangan biarkan si kecil hanya bermain handphone atau sibuk sendiri saja. Ayah Bunda bisa mengarahkannya agar lebih aktif berinteraksi dengan keluarga, menyapa, dan menikmati momen kebersamaan. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 5-6 Tahun, Tema : Kegiatan Asyik Merayakan Lebaran Dengan pendampingan yang tepat dan efektif, semoga si kecil, khususnya yang berusia PAUD usia 4-6 tahun dan SD kelas 1-3, semakin merasakan kebahagiaan di hari raya Idul Fitri dan tumbuh menjadi anak yang semakin memahami nilai-nilai sosial. Manfaat kunjungan keluarga bagi anak Ada banyak manfaat dari aktivitas kunjungan keluarga saat Idul Fitri, antara lain: Mengajarkan nilai silaturahmi Si kecil semakin memahami pentingnya menjaga hubungan baik antar anggota keluarga. Belajar kesopananSi kecil bisa belajar menyapa dengan sopan, memberi salam, mencium tangan kerabat yang lebih tua, berkomunikasi dengan lembut serta santun, dan lainnya. Mengembangkan rasa percaya diriSi kecil berkesempatan untuk bertemu dengan orang baru. Hal ini bisa memupuk rasa percaya diri dan keterampilan berinteraksi. Memperluas relasiPertemuan dengan kerabat dekat atau jauh bisa memperluas relasi dan mempererat tali persaudaraan. Mengurangi screen timeJohn W. Santrock berpendapat, “Bermain bersama teman sebaya dalam aktivitas sosial yang menyenangkan tidak hanya meningkatkan keterampilan komunikasi anak, tetapi juga mengurangi ketergantungan mereka pada teknologi sebagai satu-satunya sumber hiburan.” Dengan melakukan kegiatan sosial yang menyenangkan dan penuh suka cita, si kecil akan semakin fokus pada interaksi secara langsung. Baca juga:5 Ide Kegiatan Merayakan Lebaran Praktis Anak Usia 4-6 Tahun: Plus Tutorial dan Manfaatnya Panduan agar kunjungan keluarga lebih bermakna di mata si kecil Urie Bronfenbrenner berpendapat, “Anak-anak lebih mungkin menikmati aktivitas sosial jika orang tua membuatnya menyenangkan dan bermakna, misalnya dengan menceritakan kisah-kisah keluarga yang menarik atau melibatkan mereka dalam persiapan kunjungan.” Peran orang tua sangatlah besar dalam membuat si kecil benar-benar menikmati suatu aktivitas sosial seperti kunjungan keluarga. Inilah beberapa hal yang bisa membuat si kecil semakin menikmati kunjungan keluarga Menjelaskan makna kunjungan keluargaKunjungan keluarga bertujuan untuk membangun dan menjaga hubungan keluarga. Maka, si kecil perlu bersikap sopan dan hormat pada kerabat yang dikunjungi. Melatih cara berperilaku sopanAjarkan cara memberi salam, menyapa, dan mengucapkan selamat hari raya dengan tulus hati. Hindarkan penggunaan gadgetAjak si kecil membuat kesepakatan agar tidak menggunakan gadget selain untuk keperluan mendesak, apalagi di saat sedang bertegur sapa atau berbicara dengan kerabat. Ajak si kecil terlibat aktifAjak si kecil terlibat aktif dalam pembicaraan. Jangan hanya berfokus pada pembicaraan yang terlalu serius atau seputar kabar orang yang sudah dewasa. Ajak si kecil bertanya jawab dan bercerita hal menarik sesuai usianya. Libatkan dalam kegiatan keluargaBeberapa hal yang bisa dilakukan saat kunjungan keluarga adalah membawakan oleh-oleh, merapikan meja, menawarkan hidangan, menyediakan piring kertas untuk cemilan, dan lainnya. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD Topik: Berwisata di Hari Lebaran - Kurikulum Merdeka Belajar Apa manfaat kunjungan keluarga bagi perkembangan si kecil? Lev Vygotsky dalam bukunya berjudul Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes, berkata, “Ketika anak terlibat dalam kegiatan keluarga yang bermakna, mereka mengembangkan keterampilan sosial, empati, serta pemahaman tentang peran dan tanggung jawab dalam komunitas keluarga.” Semoga melalui kegiatan kunjungan keluarga saat hari raya Idul Fitri, si kecil juga akan semakin memahami pentingnya menghormati orang yang lebih tua, memberikan waktu bagi sesama (tidak hanya mementingkan diri sendiri), dan memperkenalkan kebudayaan khas Indonesia dalam menjaga tali silaturahmi. Bahkan, saat si kecil mampu bersikap tenang dan tidak sibuk sendiri, si kecil bisa belajar makna kesabaran. Seperti kita tahu pula, setiap keluarga pasti memiliki aturan keluarga yang berbeda-beda. Si kecil bisa belajar tentang pentingnya membawa diri dan ketaatan pada aturan atau budaya dimanapun ia berada. Baca juga:Sambut Lebaran, Educa Group Bagikan Hampers Untuk Karyawan Dan Warga Seperti kata Urie Bronfenbrenner, “Momen spesial dalam keluarga, seperti perayaan keagamaan, menjadi sarana bagi anak untuk belajar tentang norma sosial, tradisi, dan pentingnya hubungan antargenerasi.” Dengan pendampingan yang tepat, anak-anak akan lebih memahami makna Idul Fitri dan menjadikannya pengalaman yang berkesan serta penuh nilai kebaikan. Ayah Bunda, ayo manfaatkan momen istimewa di hari rayal ini untuk menanamkan kebiasaan baik yang akan berguna bagi si kecil di masa depan. MARBEL PAUD dan TK: Media Belajar dan Bermain saat Liburan Sumber referensi: Dr. Darosy Endah Hyoscyamina. Peran Keluarga dalam Membangun Karakter Anak [1] Santrock, John W. (2011). Child Development (Perkembangan Anak). McGraw-Hill. [2] Bronfenbrenner, Urie (1979). The Ecology of Human Development. Harvard University Press [3] Vygotsky, Lev (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press [4]
Lebaran sebentar lagi tiba! Selain mempersiapkan fisik dan mentalitas si kecil di bulan yang suci ini, Ayah Bunda perlu lebih proaktif dalam menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan mereka, termasuk soal outfit atau pakaian yang digunakan. Nah, Ayah Bunda, jangan khawatir ya! Karena dalam artikel ini akan dibahas lima tips memilih baju yang nyaman untuk si kecil saat lebaran nanti. Agar mereka pun lebih jenak, bahagia, dan leluasa dalam beraktivitas. Tips memilih baju untuk anak saat lebaran Sebelum membahas soal tips memilih baju anak untuk lebaran, yuk, kita saksikan dulu video dari KABI Kisah Teladan Nabi yang satu ini! Dalam video di atas, kita bisa melihat bahwa Kabi, Bica, dan teman-temannya terlihat sangat gembira ketika beraktivitas di luar ruangan. Semua hal itu bisa terjadi, karena mereka mengenakan pakaian lebaran yang nyaman ketika dipakai, sehingga mereka pun tak kesulitan saat berkegiatan. Nah, dari video di atas, bisa kita simpulkan ya Ayah Bunda, ternyata pakaian anak memang sangat memengaruhi aktivitas keseharian mereka. Yuk, kita simak lima tips sederhana memilih baju anak saat lebaran. Pilih jenis kain yang nyaman Perlu diingat, Ayah Bunda perlu lebih memperhatikan kenyamanan si kecil saat berpakaian. Supaya mereka dapat melakukan berbagai aktivitas dengan leluasa, nyaman, dan bebas. Untuk itu, tips pertama yang bisa Ayah Bunda lakukan, yakni memilih jenis kain yang tidak panas, aman, dan menghindari kain berbahan sintetis, karena kandungan bahan kimianya yang tinggi, sehingga berbahaya untuk mereka. Ayah Bunda perlu tahu bahwa pakaian anak berbahan kain sintetis berbahaya untuk si kecil, karena dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit halus mereka. Karenanya, Ayah Bunda bisa memilih pakaian anak yang berbahan dasar katun, seperti baju koko anak laki Sadam dari OviKids, juga gamis Zhahira dari OviKids yang terbuat dari rayon twill. Pilih warna yang soft dan netral Tips memilih baju untuk anak yang kedua, yakni memilih warna yang soft dan netral. Jangan gunakan warna yang terlalu mencolok, agar si kecil tetap tampil stylish dan percaya diri. Beberapa warna yang direkomendasikan, antara lain navy, putih, hitam, cream, dan salem. Nah, pakaian dengan nuansa seperti ini, bisa Ayah Bunda dapatkan di OviKids ya! Selain warnanya yang soft dan netral, kumpulan gamis dan baju koko untuk si kecil ini punya bahan yang nyaman dengan harga terjangkau. Perhatikan model dan desainnya Tips memilih baju untuk lebaran untuk anak yang berikutnya, yaitu memperhatikan juga menyesuaikan model dan desainnya. Jangan sampai Ayah Bunda salah memilih model dan desainnya, ya! Nah, Ayah Bunda jangan khawatir, karena OviKids punya segudang pakaian anak yang menarik dan cocok dipakai selama lebaran nanti, seperti baju koko Sadam, gamis anak perempuan Zhahira, jubah anak koko Bilal, dan dress anak perempuan Zahrana. Sesuaikan dengan tinggi dan berat badan si kecil Tips memilih baju untuk anak ketika lebaran adalah menyesuaikan pakaiannya dengan tinggi dan berat badan anak. Ayah Bunda jangan sampai salah memilih ukuran pakaian mereka ya, supaya mereka tetap merasa nyaman dan dapat tampil percaya diri. Sesuaikan dengan aktivitas anak Tips memilih baju untuk anak saat lebaran, yakni menyesuaikannya dengan aktivitas mereka. Pilih bahan yang mudah menyerap keringat dan tidak menghambat aktivitas mereka. Pastikan pula bahwa bahannya mudah dicuci dan tidak mudah kusut. Nah, kalau Ayah Bunda ingin si kecil punya ruang gerak yang luas dan merasa nyaman selama momen lebaran, Educa Studio punya solusinya! OviKids hadir sebagai jalan keluar atas kebingungan atau kerisauan Ayah Bunda itu! Beragam pilihan pakaian yang cocok untuk anak, pastinya akan sangat nyaman ketika digunakan anak. Selain modelnya yang trendy, bahan-bahan yang digunakan juga aman, karena sudah memenuhi SNI (Standar Nasional Indonesia) dan standar OEKO-Tex. Dengan demikian, kualitas pakaian yang dihasilkan pun tak perlu diragukan lagi. Ayah Bunda bisa membeli pakaian bernuansa Islami, seperti Sadam, Zhahira, Bilal, dan Zahrana, di website, Shopee, Lazada, TikTok, Tokopedia, dan Blibli OviKids. Ayo beli sekarang ya Ayah Bunda!
Educa Studio dengan bangga mengumumkan kerja sama terbarunya dengan OviKids, salah satu merek pakaian anak ternama dari Indonesia. Kerja sama ini terjalin lewat salah satu brand Educa Studio, KABI, yang sudah dikenal jutaan masyarakat Indonesia, lewat konten-konten edukatif yang bernuansa Islami. Sebagai informasi, OviKids adalah merek pakaian ternama asal Indonesia, yang menawarkan desain modern, kenyamanan maksimal, juga keamanan bahan. Sehingga cocok digunakan dalam keseharian oleh anak-anak, tanpa perlu khawatir kulit si kecil akan mengalami iritasi atau lainnya. Produk-produk kolaborasi KABI dengan OviKids Sebagai salah satu brand edutainment ternama dari Educa Studio, KABI punya visi atau tujuan utama, yakni menghadirkan pembelajaran berbasis Islami yang menyenangkan dan mudah dipahami, lewat animasi, aplikasi, maupun buku. Hingga saat ini, KABI sudah memiliki lebih dari 661 ribu subscriber di YouTube, 2 juta unduhan aplikasi, juga 29 judul buku cetak yang tersebar luas di berbagai toko buku seluruh Indonesia. Relevan dengan hal tersebut, OviKids adalah merek pakaian anak ternama asal Indonesia, yang terus berkomitmen untuk menyediakan pakaian bersertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) dan Oeko-Tex. Sebagai informasi, SNI adalah standar wajib yang harus ada dalam semua produk buatan perusahaan Indonesia. Standar ini ada untuk menjamin juga menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat, serta menjamin mutu serta kualitas produk. Sementara itu, Oeko-Tex adalah sertifikasi khusus produk tekstil, yang diluncurkan untuk menjamin bahwa pakaian dan semua produk tekstil turunannya, bebas dari bahan kimia atau zat berbahaya, serta ramah lingkungan. Baik OviKids maupun KABI, keduanya sama-sama memiliki kesamaan visi atau tujuan, yaitu menghadirkan produk atau konten yang ramah anak, juga berguna bagi mereka. Jika OviKids berupaya membuat pakaian yang aman dan nyaman untuk anak, KABI berusaha menyuguhkan konten yang ramah dan berguna untuk anak. Kesesuaian visi atau tujuan inilah yang kemudian melatarbelakangi kedua brand ini untuk bersatu, hingga membentuk kolaborasi atau kerja sama strategis yang epik seperti sekarang ini. Berikut empat produk kolaborasi KABI dan OviKids: OviKids Bilal - Jubah anak koko anak laki-laki Produk kolaborasi OviKids dengan KABI yang pertama adalah Bilal, jubah anak koko anak laki-laki yang cocok untuk anak usia 2-9 tahun. Tersedia dalam enam pilihan warna, yakni black, navy, white, brown, grey, hingga dark grey, sangat cocok untuk dipakai dalam bulan Ramadan ini. Jubah anak koko ini terbuat dari kain toboyo berbahan serat alami, kapas. Sehingga Ayah Bunda tak perlu khawatir si kecil akan kepanasan atau merasa tidak nyaman. OviKids Sadam - Jubah anak koko anak laki-laki Produk kedua adalah jubah anak Muslim, yang hadir ke dalam beberapa warna elegan yang soft, yakni black, green, maroon, navy, dan white. Sama seperti produk sebelumnya, OviKids Sadam ini sangat cocok dikenakan oleh si kecil yang berusia 2-9 tahun. Oh ya Ayah Bunda, baju Sadam dari OviKids ini sangat nyaman dipakai si kecil saat menjalankan ibadahnya, atau di hari spesial mereka, lho! OviKids Zahrana - Dress anak perempuan, gamis anak perempuan Untuk si kecil perempuan yang tersayang, OviKids juga punya gamis yang lembut dan cocok dipakai keseharian. Gamis Zahrana ini punya kombinasi gamis Valentino yang lembut, dilengkapi vest Emily Tweed yang stylish. Warnanya yang soft colorful, seperti cream, celery, navy, dan salem, sangat cocok untuk anak perempuan yang berusia 2 hingga 9 tahun. Bisa digunakan dalam acara spesial bersama keluarga. Sehingga si kecil pasti akan tampil lebih anggun, menawan, juga fashionable. OviKids Zhahira - Gamis anak perempuan, dress anak perempuan Selain Zahrana, OviKids juga punya gamis anak perempuan yang sangat cantik, dengan bahan yang nyaman dipakai, dan harga terjangkau. Bisa dikenakan oleh anak perempuan usia 2 sampai 8 tahun. Tersedia dalam empat warna yang sangat cantik, yakni navy, salem, celery, hingga cream, akan membuat si kecil terlihat lebih elegan dan cheerful. Gamis ini sangat pantas dikenakan dalam acara spesial bersama keluarga lho Ayah Bunda! Tunggu apalagi Ayah Bunda? Ayo wujudkan gaya modern bernuansa Islami untuk si kecil, bersama OviKids! Ayah Bunda bisa membelinya di website, Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Blibli OviKids!
Pada 8 Maret 2025, Educa Studio mengadakan Lomba Mewarnai Marbel, dalam event IMOBY Vol. 2, yang diselenggarakan di Summarecon Mall Serpong, Tangerang. IMOBY atau Indonesia Mom, Baby, and Kids Expo merupakan pameran yang diadakan, untuk membantu orang tua mempersiapkan semua kebutuhan terbaik untuk bayi atau anak mereka. Mulai dari masa kehamilan, hingga nantinya si kecil tumbuh menjadi remaja. Harapannya, lewat pelaksanaan event tersebut, IMOBY bisa berbagi (sharing), memperhatikan (caring), membantu (helping), juga mendukung (supporting) para orang tua, dalam membesarkan anak-anaknya. Tak hanya mengadakan pameran, IMOBY juga menyelenggarakan seminar hingga talkshow yang tentunya sangat bermanfaat bagi orang tua. Lomba mewarnai Marbel dan Bela di IMOBY Sebagai pameran orang tua dan anak terbesar di Indonesia, bahkan dunia, IMOBY (Indonesia Mom, Baby, and Kids) expo diadakan beberapa kali selama kurun waktu 2025. Acara pertama, sukses dilaksanakan di Grand Sudirman Ballroom, Bandung. Sebulan kemudian, event kembali diadakan, pada 6 sampai 9 Maret 2025 di Summarecon Mall Serpong, Tangerang. Namun, ada yang berbeda dalam event IMOBY Vol. 2. Karena lomba mewarnai Marbel dan Bela menjadi salah satu acara yang paling ditunggu-tunggu oleh para orang tua dan anak, yang menghadiri pameran tersebut. Bagaimana tidak? Karena lomba mewarnai tentunya sudah menjadi aktivitas yang sangat disenangi anak. Selain membantu meningkatkan kreativitas dan imajinasinya, aktivitas mewarnai turut mendukung pengembangan keterampilan motorik halus mereka. Selain itu, pastinya, karakter Marbel dan Bela sudah tidak asing lagi di kalangan orang tua dan anak. Lomba mewarnai Marbel dan Bela dimulai pukul 10 pagi. Dihadiri lebih dari 70 peserta, anak-anak dan orang tua terlihat sangat antusias dengan perhelatan lomba ini. Lomba yang berlangsung selama kurang lebih 90 menit ini, dibagi menjadi dua kategori. Kategori A diikuti oleh anak usia pra-TK (Taman Kanak-kanak) dan TK. Sedangkan kategori B untuk anak SD (Sekolah Dasar) kelas 1-3. Semua peserta lomba mewarnai itu, mendapatkan buku Fun Activity Marbel, yang memuat berbagai aktivitas seru untuk si kecil. Seusai lomba, tibalah sesi penjurian dan pengumuman pemenang. Berikut daftar nama pemenang Lomba Mewarnai Marbel dan Bela dalam event IMOBY Vol. 2, yang diadakan di Summarecon Mall Serpong, Tangerang, kemarin: Juara 1- 3 Kategori A (Pra-TK dan TK): Hania Azalia Arsyila Nayyara Adzkia Ain A. Juara Harapan 1-3 Kategori A (Pra-TK dan TK): Saujana K Soraya Janissa. Juara 1-3 Kategori B (SD kelas 1-3): Sabria Hanum Z Faizannisa Kiandra RP. Juara Harapan 1-3 Kategori B (SD Kelas 1-3): Adinda Shaqueena Clara F S Celestine. Semua pemenang lomba tersebut mendapatkan trofi, sertifikat, voucer free subscribe gim Marbel TK PAUD dan Riri Cerita Anak Interaktif selama satu bulan, juga goodiebag menarik. Untuk pemenang juara 1, baik kategori A maupun B, mendapatkan uang tunai senilai Rp 500 ribu. Juara 2 memperoleh uang tunai sebesar Rp 300 ribu. Juara 3 mendapat uang tunai sebesar Rp 200 ribu. Sedangkan masing-masing juara harapan memperoleh uang tunai senilai Rp 100 ribu. Selamat untuk para pemenang, ya! Semoga si kecil bisa tetap berkreasi juga berimajinasi, agar dapat bertumbuh menjadi remaja juga orang dewasa yang berguna bagi bangsa dan negara. Sebagai informasi, bagi Ayah, Bunda, dan si kecil yang belum sempat mengunjungi event IMOBY (Indonesia Mom, Baby, and Kids) expo di Bandung dan Tangerang kemarin, jangan khawatir. Karena acara selanjutnya akan diadakan di Surabaya, pada 24-27 April 2025. Simak info selanjutnya di Instagram @Educastudio!