Ayah dan Bunda memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kecerdasan kognitif sang buah hati. Apa itu kecerdasan kognitif? Dilansir dari empoweredparents.co, Tanja Mcilroy mendefinisikan kecerdasan kognitif sebagai berikut:

“Kognitif mengacu pada keterampilan intelektual anak yang mengacu pada bagaimana anak-anak memproses informasi, memahami suatu materi, dan mempelajari suatu bahasa secara ekspresif serta reseptif dengan kemampuan perseptual mereka.”

Dalam kehidupan sehari-hari, contoh perkembangan kecerdasan kognitif anak usia dini adalah perkembangan anak dalam menghafal warna, memahami instruksi, dan mengenal aneka bentuk benda.

Bagaimana mengembangkan kecerdasan kognitif anak sejak usia dini?

1. Mengajak Anak Aktif Berbicara

Ayah dan Bunda perlu sering-sering mengajak si kecil berbicara. Ayah dan Bunda sangat disarankan menggunakan tata bahasa yang baik dan benar saat mengajak si kecil berkomunikasi. Ajaklah si kecil berbicara saat berada di mobil, makan bersama, bermain bersama, dan aktivitas lainnya. Bahan pembicaraan yang menarik bagi si kecil adalah tentang lingkungan atau benda di sekitar, hobi, dan film atau tokoh kartun kesukaan anak.

Agar Ayah dan Bunda memiliki banyak materi yang menarik saat mengobrol dengan si kecil, Ayah dan Bunda bisa mengajak si kecil mendengarkan koleksi dongeng edukasi "Riri - Cerita Anak Interaktif. Koleksi dongeng ini hadir dalam bentuk audio dan bisa diputar setiap saat bersama si kecil, atau bisa Ayah dan Bunda dengarkan sendiri untuk sekedar menambah perbendaharaan materi dongeng bagi Anda. 

2. Membaca Buku Edukasi

Seperti kita tahu bahwa buku adalah salah satu sumber ilmu. Berikan si kecil aneka buku yang ramah anak, edukatif, dan mudah dipahami. Meskipun si kecil belum bisa membaca, Ayah dan Bunda disarankan untuk mendampinginya, sehingga saat ia menanyakan sesuatu, Anda siap membantunya.

Sangat disarankan pula bagi Ayah dan Bunda untuk membacakan buku kepada si kecil. Beberapa manfaat membacakan buku kepada si kecil adalah:

• Meningkatkan keterampilan anak berkonsentrasi
• Memperkaya kosakata anak.
• Memperluas pengetahuan anak.
• Mengembangkan kemampuan mendengarkan.
• Meningkatkan keterampilan menulis. 

Buku bacaan yang bisa menjadi pilihan Ayah dan Bunda adalah buku "Riri - Cerita Anak Nusantara". Bukunya keren, edukatif, ramah anak, dan materi ceritanya mudah dipahami oleh si kecil.

3. Mengajak Bernyanyi

Mengajak anak bernyanyi tidak hanya membuat hati si kecil senang dan terhibur. Namun, ada banyak manfaat lain yang berhubungan dengan perkembangan kecerdasan kogbitif sang buah hati, yaitu:

• Memperluas pengetahuan anak.
• Meningkatkan daya kreatifitas anak.
• Menyehatkan badan (saat bernyanyi sambil bergerak).
• Membuat anak semakin siap belajar membaca.
• Mengembangkan kemampuan berkomunikasi.

Ada banyak tema menarik yang bisa Anda pilih saat mengajak anak bernyanyi, yaitu tema belajar membaca, tema berhitung, gerak lagu, lagu sebelum tidur, dan aneka tema menarik lain. Lagu-lagu edukasi akan membantu si kecil memahami serta menghafalkan aneka kosakata plus pengetahuan baru.

Ayah dan Bunda bisa mencobanya dengan mengajak si kecil menonton video di bawah ini. Pasti ia akan dengan lebih cepat menghafalkan serta memahami nama-nama hewan berkaki dua dan empat. 

4. Membuat Kreasi

Ada aneka ragam kreasi yang bisa dibuat anak, misalnya kreasi mewarnai, kreasi menggambar, kreasi kerajinan tangan, kreasi kolase, kreasi montase, kreasi origami, dan lainnya. Saat si kecil membuat suatu kreasi, ia secara otomatis telah mengembangkan kecerdasan kognitifnya. Tugas Ayah dan Bunda adalah memberi ruang bagi si kecil untuk berkreasi dan memotivasinya agar ia bersemangat.

Biarkan si kecil berkreasi secara mandiri dengan sedikit pendampingan dari Ayah dan Bunda. Ide-ide kreatif si kecil akan muncul dengan sendirinya, dan hal ini bisa menstimulasi kecerdasan kognitif si kecil.

Untuk memperluas pengetahuan si kecil seputar dunia hewan dengan aneka kreasi edukasi, Ayah dan Bunda bisa berkunjung ke portal Dunia Belajar Anak. Ayah dan Bunda bisa memilih ragam kreasi yang menarik dan edukatif sesuai tema. 

5. Melakukan Pembiasaan dan Aktivitas “Problem Solving”

Aktivitas ini bermanfaat untuk memberikan ruang bagi si kecil untuk belajar menyelesaikan suatu persoalan secara mandiri. Ada beberapa permainan yang bisa membantu si kecil belajar tentang hal ini, antara lain:

• Bermian puzzle
• Aplikasi Gim Logika Anak
• Aplikasi Gim Belajar Buah
• Aplikasi Gim Marbel Robot
• Aplikasi Gim Belajar TK dan PAUD
• Permainan Board Game
• Aplikasi Gim Marbel Jigsaw

Selain melalui media bermain, Ayah dan Bunda juga perlu memberikan kesempatan kepada si kecil untuk mengemukakan pendapat serta idenya. Misalnya, dengan menanyakan kepada si kecil liburan tahun ini tempat seperti apa yang hendak dituju, dan pertanyaan lain yang bisa membuat si kecil belajar tentang cara mengemukakan pendapat sesuai dengan pikiran atau idenya.

Masih banyak aktivitas lain yang bisa menstimulasi serta mengembangkan kecerdasan kognitif anak, antara lain bermain bebas (bermain mandiri), bermain peran, bertepuk, tebak-tebakan, dan lainnya. Yang pasti, semakin banyak variasi aktivitas atau permainan yang bisa dilakukan bersama si kecil, maka ia tidak akan merasa bosan dan akan merasa semakin tertantang untuk melakukannya. Semoga bermanfaat!

Sumber Referensi:

1. Mcilroy, T. (2021). Cognitive development ^[1]

2. Herrity, J. (2022). Cognitive skills how to improve them ^[2]

3. Freepik (2022). Happy asia family homeschooling father teach children ^[3]

4. Freepik (2022). Asian child girl play painting with happiness ^[4]