Memiliki buah hati yang memiliki hati yang penuh cinta dan berwelas asih tentu menjadi dambaan setiap orang tua. Karena pribadi yang penuh cinta biasanya mudah diterima oleh siapa saja, dan tentu saja akan berguna bagi masa depan dan saat ia menggapai cita-citanya. Ketelatenan, kesabaran, dan waktu yang tidak singkat untuk bisa membentuk pribadi anak yang penuh cinta, karena ia harus berada dalam naungan orang tua yang penuh cinta pula. Bagaimana caranya?
1. Belajar Memahami Anak Lewat Ekspresi dan Empati
Orang tua kadang baru memahami isi hati anak saat anak bercerita. Namun orang tua yang sungguh memahami anak-anaknya, biasanya bisa tau isi hati anak lewat ekspresi wajahnya. Hal ini sangat penting agar bila terjadi sesuatu yang kurang baik pada anaknya, orang tua cepat membantu dan memberikan perhatian, tanpa harus ia bercerita.
2. Pentingnya Komunikasi
Komunikasi adalah hal yang penting, selain untuk memupuk kedekatan orang tua dan anak, komunikasi juga salah satu cara agar anak bisa terbuka. Bila ada anak bisa terbuka pada orang tuanya dan bisa bercerita banyak hal layaknya sahabat karib, orang tua akan banyak mendapatkan kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai yang baik dalam hidup anak, terutama nilai-nilai kasih sayang.
3. Menghargai Pendapat Anak
Orang tua tentu memiliki pribadi yang jauh lebih dewasa daripada anaknya. Namun, bukan berarti orang tua boleh meremehkan pendapat anak.
Hargailah pendapat anak meskipun kadang terdengar sepele, tidak penting, atau kekanak-kanankan banget. Dengarkanlah setiap pendapat anak dengan seksama, dan mencoba memberikan respon yang terbaik. Hal ini bisa memotivasi anak untuk lebih menghargai sesamanya, terutama saat ia berkomunikasi dan menjalin relasi dengan orang lain.
4. Menitikberatkan Kepercayaan
Orang tua yang menitikberatkan kepercayaan kepada anaknya biasanya dapat memberikan kebebasan kepada anak dengan porsi yang tepat. "Porsi yang tepat" inilah yang menjadi tantangan bagi orang tua. Karena ia harus siap menjadi orang tua yang bijaksana dalam bersikap, memberi nasihat, dan memberikan jalan keluar terutama saat anak melakukan kesalahan atau melakukan sesuatu di luar batas.
5. Beberapa Hal yang Harus Dihindari
Ketrampilan orang tua dalam mengelola emosi diri sendiri dan emosi anak adalah hal terpenting untuk membangun pribadi anak yang penuh cinta. Hindarilah kata-kata yang bisa melukai hati anak, berbicara dengan nada keras, menghukum anak saat berbuat salah, dan memaksakan kehendak orang tua kepada anak, karena hal-hal ini bisa merusak anak secara emosional, dan tentu saja bisa dicontoh anak. Emosi yang positif perlu selalu dipertahankan dalam diri orang tua, meskipun dalam situasi yang kurang menyenangkan. Emosi positif dari orang tua bisa membuat anak selalu memiliki hati yang penuh suka cita, kedamaian, dan penuh cinta. Hal ini terjadi karena adanya hubungan batin yang kuat antara anak
dan orang tua.