Salah satu tujuan dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah membentuk generasi muda yang memiliki profil atau karakter Pelajar Pancasila. Adapun ciri utama dari profil Pelajar Pancasila adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Kegiatan kerja bakti adalah salah satu aktivitas yang bisa dilakukan di sekolah serta bertujuan untuk membentuk siswa agar memiliki karakter Pelajar Pancasila yang bergotong royong. Kegiatan ini juga sering diadakan di sekolah-sekolah yang berada di Jepang. Dilansir dari hundred.org, Shiori Tokuyama, seorang guru, berpendapat:
"Di Jepang ada sebuah tradisi yang biasa dilakukan para siswa. Mereka membersihkan sekolah mereka sendiri selama 15 menit di penghujung hari. Mereka menggunakan sapu, pembersih debu, kain untuk membersihkan ruang kelas, kamar mandi, dan ruang sekolah lainnya. Tradisi ini didasarkan pada filosofi abad ke-17 bahwa pikiran yang jernih berasal dari menjaga lingkungan yang bersih dan jernih."
Di Indonesia, kegiatan ini dilakukan sesekali saja di satuan PAUD, misalnya sebelum menyambut HUT Kemerdekaan RI atau di awal semester. Padahal ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kegiatan kerja bakti. Inilah manfaat dari kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh anak-anak di satuan PAUD!
1. Mengampanyekan Gaya Hidup Sehat
Selain mengajak anak membawa peralatan kebersihan dan melakukan kegiatan bersih-bersih kelas secara bersama, guru juga bisa meminta anak-anak yang memiliki banyak tanaman di rumah untuk dibawa ke sekolah. Guru perlu menjelaskan alasan anak-anak melakukan kerja bakti dan membawa tanaman dari rumah agar mereka semakin termotivasi dan bersemangat untuk berpartisipasi untuk melakukan kegiatan ini.
Agar anak-anak semakin memahami pentingnya hidup sehat, guru bisa mengajarkannya dengan media gim. Gim ini berjudul "Marbel Kebiasaan Baik" dan bisa diunduh secara gratis di Google Play Store atau App Store.
2. Mengembangkan Karakter Bertanggung Jawab
Anak-anak yang pernah melakukan kerja bakti akan lebih mampu bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan kelas. Anak akan termotivasi untuk tidak membuang sampah sembarangan, enggan mencoret-coret meja, serta mampu menjaga kerapian karena ia merasa sudah bekerja keras untuk menjaga lingkungan kelas agar tetap bersih, sehat, dan rapi.
3. Memupuk Kerja Sama
Anak-anak yang mungkin sebelumnya berpikir bahwa kegiatan membersihkan kelas adalah pekerjaan yang berat dan kurang menyenangkan bisa berubah pikiran. Setelah mereka melakukannya secara bersama-sama, ternyata pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dan terasa lebih ringan. Anak-anak menjadi semakin mengerti manfaat kerja sama. Tali persahabatan antar siswa pun akan menjadi semakin erat dan baik.
4. Mendekatkan Jarak Guru dan Siswa
Saat melakukan kerja bakti tentu saja semua guru perlu ikut berpartisipasi. Selain membimbing dan mengajari, guru juga berperan untuk menjadi teladan bagi siswa. Bila guru terlihat bersemangat dalam melakukan tugasnya saat bekerja bakti, semua anak didik pasti akan termotivasi. Para siswa akan merasa lebih dekat dengan gurunya karena memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama saat melakukan kegiatan ini.
5. Ajak Anak untuk Mendekorasi Kelas
Selain melakukan kegiatan bersih-bersih kelas, guru juga bisa mengajak siswa untuk merapikan dan mendekorasi ruangan kelas. Selain alat-alat kebersihan, siswa juga bisa diajak untuk membawa alat dan bahan untuk mendekorasi kelas, misalnya gunting, lem, kertas emas, kertas karton, dan lainnya. Setelah acara bersih-bersih kelas, guru dan semua siswa bisa bekerja sama untuk membuat aneka kreasi kerajinan tangan yang bisa digunakan untuk menghias kelas. Dengan melakukan aktivitas ini, anak-anak pasti kian bersemangat dan kreatifitas anak pun akan semakin berkembang.
6. Melatih Kemandirian Anak
Beberapa anak didik mungkin belum pernah memiliki pengalaman untuk membersihkan ruangan. Hal ini bisa terjadi karena mereka sudah memiliki asisten rumah tangga (ART), yang mana salah satu tugasnya adalah membersihkan rumah. Bila di sekolah anak-anak pernah mendapatkan pengalaman untuk melakukan aktivitas bersih-bersih ruangan, maka hal ini juga akan menjadi kebiasaan yang baik saat anak berada di rumah atau tinggal di tempat lainnya. Kemandirian anak akan semakin berkembang serta tidak mudah bergantung pada orang lain.
7. Menyehatkan Badan
Kegiatan bersih-bersih ruangan adalah salah satu aktivitas fisik yang memacu anak untuk melakukan aneka gerakan, bahkan bisa membuat anak mengeluarkan keringat. Itulah mengapa kegiatan kerja bakti bisa meningkatkan kebugaran, kesehatan, dan daya tahan tubuh anak.
Sumber Referensi:
1. Direktorat Sekolah Dasar. (2022). Profil pelajar pancasila [1]
2. Tokuyama, S. (2022). Cleaning tradition [2]