Top
Rabu, 26 Maret 2025 | Edukasi

Modul Ajar Tema Makanan Tradisional ini cocok diajarkan saat anak-anak merayakan lebaran. Modul ajar atau RPP Harian ini dikhususkan untuk siswa PAUD usia 4-6 tahun atau SD kelas 1-3. Mengapa anak-anak perlu mengenal aneka makanan tradisional, khususnya yang sering disajikan di hari Idul Fitri? Ibu Venti Diana Novitasari Meirina Lani Anggapuspa mengatakan bahwa "Mengenalkan makanan tradisional khas sejak dini ke anak-anak bertujuan supaya nantinya mereka mampu melestarikannya sebagai budaya warisan luhur agar tidak hilang ditelan zaman." Selain itu, tentu saja siswa juga diajak untuk makin mencintai budaya Indonesia dan mengenal aneka makanan sehat. Biasanya, makanan tradisional terbuat dari bahan alam serta bahan-bahan yang sehat lainnya. Berikut adalah modul ajarnya: Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Makanan Adat - Tema Negaraku Kurikulum Merdeka Belajar A. Kegiatan Pembuka Guru menyapa siswa dengan ramah dan mengajak siswa menceritakan pengalaman mereka saat merayakan Lebaran dengan pertanyaan pemantik: Siapa yang berkunjung ke tempat saudara atau eyang ketik liburan Lebaran? Makanan apa saja yang disajikan saat itu? Makanan tradisional apa yang kalian makan? Guru menunjukkan gambar atau video tentang makanan tradisional, misalnya opor ayam, rendang sapi, sambal goreng ati, ketupat, dan lainnya. Guru mengajak siswa menceritakan tentang makanan tradisional yang dinikmati ketika merayakan Lebaran Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik: AKU CINTA BANGSAKU, Sub Topik PERMAINAN TRADISIONAL Indonesia | RPPH Kurmer TK Usia 4-5 Tahun B. Kegiatan Inti Bermain tebak-tebakan dengan media gambarSiswa menunjukkan gambar makanan tradisional dari berbagai daerah dan mengajak siswa untuk menebaknya. Memotong ketupatSiswa secara mandiri memotong ketupat dan membelahnya menjadi beberapa bagian, lalu meletakkannya dalam sebuah piring. Guru membantu menuangkan kuah opor ke dalam piring. Bermain peranDalam permainan drama, siswa memperagakan adegan sebuah keluarga yang sedang merayakan Lebaran. Percakapan sederhana yang diucapkan pemeran bertema makanan tradisional. Membuat ketupat dari pitaSiswa membuat karya berbentuk ketupat dengan bahan pita. Membuat puzzleKumpulkan dan cetak gambar aneka makanan tradisional dari Google Image. Siswa mencetak lalu memotong-motong gambar tersebut menjadi beberapa bagian. Cerita interaktifSiswa mendapatkan aneka gambar bertema lebaran. Siswa menceritakan gambar yang ia dapatkan. Menggambar dan mewarnaiSiswa menggambar dan mewarnai aneka gambar bertema Islami atau Lebaran. Memasak makanan tradisionalSiswa memasak bersama guru aneka makanan tradisional yang mudah dimasak. Makan bersamaSiswa membawa makanan tradisional dari rumah untuk dimakan bersama di sekolah. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 5-6 Tahun, Tema : Kegiatan Asyik Merayakan Lebaran C. Kegiatan Penutup (Refleksi dan Penugasan) Guru bertanya kepada siswa beberapa pertanyaan di bawah ini: Apakah makan tradisional kesukaan kalian? Apa yang kalian pelajari pada pembelajaran ini? Mengapa kita harus bangga dengan makanan tradisional di Indonesia? Mengapa Indonesia memiliki banyak makanan tradisional? SIswa mendapatkan penugasan dari guru, misalnya: Menulis cerita atau menggambar dengan tema makanan tradisional kesukaanku. Pada pembelajaran selanjutnya siswa akan Menceritakan tentang makanan tradisional tersebut. Membuat video pendek tentang makanan tradisional favorit. Membawa makanan tradisional untuk dinikmati bersama. Mewarnai gambar makanan tradisional. Melalui sebuah penelitian yang telah dilakukan, Titi Nurohmah menyimpulkan bahwa: "90% orang tua mengetahui makanan tradisional Sunda, dan 55% di antaranya pernah menyajikannya dalam hidangan sehari-hari.  Penelitian ini menyoroti peran penting orang tua dalam memperkenalkan makanan tradisional Sunda kepada anak-anak sejak dini sebagai upaya pelestarian budaya. Selain menyajikan makanan tradisional dalam hidangan sehari-hari, orang tua juga bisa memperkenalkannya dengan mengajak anak berbelanja makanan tradisional, memasak makanan tradisional bersama, dan lainnya. Baca juga:PANDUAN Praktis Anak dalam KUNJUNGAN KELUARGA saat Lebaran agar Semakin BERMAKNA | Untuk Usia PAUD dan SD Seperti dalam modul ajar di atas, siswa tidak hanya diajak untuk belajar di sekolah. Namun, mereka juga diajak untuk belajar dari rumah bersama orang tua. Semoga dengan kerja sama yang solid, guru dan orang tua bisa melestarikan hasil budaya daerah dengan mengajak siswa belajar dan bermain dengan tema makanan tradisional. MARBEL TK DAN PAUD: Aplikasi belajar anak disajikan dalam tema yang menarik dan lengkap     Sumber Referensi: Venti Diana Novitasari & Meirina Lani Anggapuspa. (2022). Perancangan Buku Ilustrasi Makanan Tradisional Khas Kota Surabaya untuk Anak Usia 9-12 Tahun [1] Titi Nurohmah. (2022). Peran Orang Tua dalam Mengenalkan Makanan Tradisional Sunda pada Anak Usia Dini [2]

Senin, 17 Maret 2025 | Edukasi

Hai Guru PAUD dan SD Sahabat Educa, bulan Ramadan bisa menjadi kesempatan yang istimewa untuk anak didik tercinta dalam membangun karakter positif, serta memperdalam pengetahuan mereka tentang ajaran agama. Anak didik pasti akan semakin termotivasi untuk setia menjalankan ibadah ini bila didukung oleh guru mereka. Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Guru sebagai teladan dan sahabat anak didik Ada banyak peran guru selain mendidik, yaitu sebagai teladan dan sahabat bagi anak-anak didik. Meskipun Anda sedang menjalankan ibadah puasa, tunjukkanlah sikap sabar, penuh suka cita, penuh semangat, dan konsisten dalam menjalankan ibadah. Contoh nyata dalam hidup sehari-hari, bisa berdampak kuat bagi semangat anak-anak didik. Jangan lupa untuk tetap menjaga bonding antara guru dan siswa, dengan selalu bersikap ramah dan menjalin komunikasi, sehingga anak didik tetap merasa nyaman dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadan. Baca juga:Yuk, DIDIK KARAKTER Anak Usia 4-6 Tahun dengan KEGIATAN RAMADAN yang Menyenangkan! Membangun motivasi untuk berpuasa di bulan Ramadan Guru PAUD sahabat Educa, untuk membangun motivasi kepada anak didik agar tetap bersemangat menjalankan ibadah puasa, cara-cara berikut ini bisa Anda terapkan: Menjelaskan manfaat puasa secara sederhana dan menarik.Selain menjelaskan manfaatnya, ceritakan pula pengalaman Anda saat berpuasa serta berbagai perubahan positif yang terjadi selama menunaikan ibadah puasa. Mengajak anak didik untuk melakukan kegiatan ibadah lainAjaklah anak didik melakukan salat berjamaah, membaca doa, dan melakukan berbagai kegiatan amal. Memberikan penghargaan atau apresiasi Apresiasi berupa sertifikat atau hadiah sederhana bisa diberikan kepada anak didik yang bisa menjalankan ibadah puasa serta aktivitas positif lain selama bulan Ramadan. Baca juga:Tips Mengajarkan Agama Islam kepada Anak Usia Dini Membangun komunikasi dengan orang tua atau wali Selama bulan Ramadan, anak didik biasanya akan memiliki lebih banyak waktu di rumah, bila dibandingkan dengan bulan-bulan lain selain bulan Ramadan. Hal ini terjadi karena jam pengurangan pembelajaran di sekolah dan banyaknya waktu libur. Maka, guru perlu menjain komunikasi aktif dengan orang tua untuk memantau perkembangan anak didik. Bagaimana caranya? Berikan jurnal sederhana, misalnya jurnal berjudul “30 Hari Kegiatan Ibadah di Bulan Ramadan”. Dengan media penghubung ini, orang tua dan guru bisa bekerja sama serta saling mendukung dalam memantau perkembangan ibadah dan kegiatan positif anak didik di bulan Ramadan. Baca juga:Bekali Pengetahuan Agama Islam Anak dengan Kabi dari Educa Studio Mengadakan evaluasi bersama anak didik Evaluasi ini bisa secara rutin diadakan sebanyak mungkin selama bulan Ramadan melalui diskusi sederhana, misalnya pada saat pagi hari sebelum pembelajaran dimulai. Kegiatan ini membahas tentang perkembangan anak didik dalam menjalankan ibadahnya. Hasil evaluasi bisa dikomunikasikan kepada orang tua, sehingga orang tua bisa membantu anak didik dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi. Guru PAUD dan SD sahabat Educa, mungkin beberapa anak didik hanya memahami puasa sebagai saat untuk menahan haus dan lapar. Semoga bulan Ramadan di tahun ini semakin memberikan kesan dan makna yang lebih dalam bagi anak didik. Dengan perhatian, bimbingan, arahan, dan dukungan dari guru serta orang tua, pasti anak didik akan semakin memahami nilai-nilai yang bisa dipelajari dan berkembang dalam diri mereka, misalnya kedisiplinan, rela berkorban, pengendalian diri, kepedulian, dan aneka tema lain yang berguna bagi langkah hidup mereka di masa depan dalam menggapai segala harapan. Dengan pendekatan yang tepat, peran guru bisa membantu anak didik agar bisa menjalankan ibadah puasa dengan penuh rasa syukur, tulus ikhlas, dan penuh suka cita. KABI (Kisah Nabi): Animasi Anak Indonesia Pembangun Karakter Islami  

Kamis, 13 Maret 2025 | Parenting

Ayah Bunda Sahabat Educa, bulan Ramadan bisa menjadi saat yang baik bagi Si Kecil agar ia mampu mengembangkan karakter positif dan pemahaman tentang nilai-nilai agama. Bagaimana dengan kecerdasan emosinya? Tentu saja bisa! Ayah Bunda bisa memanfaatkan saat sahur hingga pagi hari untuk beraktivitas bersama dan melakukan pembiasaan yang bisa mengembangkan kecerdasan emosi Si Kecil. Baca juga:LKPD PAUD BELAJAR BERHITUNG DAN ANGKA GRATIS Bisa Diunduh di Portal Ini Mengapa sangat efektif dilakukan setelah sahur atau pagi hari? Di pagi hari, keadaan fisik dan emosi Si Kecil masih sangat bugar. Udara yang masih segar sangat mempengaruhi kondisi fisik dan mental setiap orang. Dengan melakukan aneka kegiatan yang positif, Si Kecil juga akan semakin mampu mengarahkan dirinya untuk bisa melakukan berpikir positif dan merasakan mood yang positif pula, sehingga bisa mengalihkannya dari rasa lapar atau keinginan negatif lainnya. Baca juga:FULLL 30 HARI Kegiatan RAMADAN: Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD / TK 5-6 Tahun Apa saja kegiatan dan pembiasaan positif yang bisa dilakukan bersama Si Kecil? Ayo lakukan aneka kegiatan serta pembiasaan positif ini bersama Si Kecil! Bermain bersama: Permainan edukasi seperti flash card dan puzzle bertema Islami bisa menjadi media bermain yang menyenangkan. Berbagi cerita: Berikan kesempatan kepada Si Kecil untuk mengungkapkan perasaannya, terutama tantangan-tantangan yang ia hadapi saat berpuasa. Membacakan buku cerita: Ayah Bunda bisa bercerita tentang kisah tokoh Islam dan teladan hidupnya. Membuat jurnal harian: Ajak Si Kecil membuat sebuah jurnal harian tentang hal baik apa saja yang bisa dilakukan dalam satu hari. Mendengarkan lagu Islami: Bantu Si Kecil memilih lagu yang bersyair positif dan isnpiratif, atau lagu-lagu bernuansa Islami. Lalu, ajak ia berdiskusi tentang makna / pesan moral dari lagu tersebut. Menulis rasa syukur: Ajak Si Kecil menulis minimal satu hal yang bisa disyukuri di hari yang lalu. Ajak ia berdiskusi tentang pengalaman tersebut. Berkegiatan amal: Bantu Si Kecil untuk menyiapkan satu paket bingkisan yang nantinya bisa diberikan kepada orang yang kurang mampu. Melakukan pernafasan: Lakukan hal ini bersama Si Kecil sambil mengucapkan hal-hal baik yang ia miliki atau pernah ia alami saat ini. Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Apa tantangan dan bagaimana solusinya? Tidak ada hal baik tanpa tantangan. Pastikan Ayah Bunda siap membantunya dalam mengatasi setiap tantangan tersebut. Beberapa tantangan yang akan dihadapinya antara lain:  1. Rasa kantukAyah Bunda bisa memilih aneka kegiatan yang tidak terlalu berat agar bisa menghemat energi fisiknya, misalnya bercerita atau melakukan permainan yang simpel. Bantu pula agar Si Kecil bisa tidur malam tepat waktu. 2. Kurang rutinBantu Si Kecil untuk membuat jadwal yang konsisten. Pastikan pula ia mendapatkan istirahat yang cukup. Pastikan pula bahwa Ayah Bunda juga selalu bersemangat di pagi hari agar bisa jadi teladan dan motivasi. 3. Kurang motivasiMotivasi bisa diberikan dalam bentuk pujian, kata-kata positif dan apresiasi untuk setiap keberhasilan kecil atau perkembangan kecil yang dialami Si Kecil. Baca juga:Yuk, DIDIK KARAKTER Anak Usia 4-6 Tahun dengan KEGIATAN RAMADAN yang Menyenangkan! 4. Penggunaan handphoneAyah Bunda bisa membuat perjanjian kepada Si Kecil tentang komitmen untuk mengurangi penggunaan HP selama bulan Ramadan. Ayah Bunda perlu menyiapkan kegiatan positif dan menyenangkan untuk menggantikan kegiatan dengan HP yang biasa ia lakukan. 5. Penurunan semangatDi awal-awal bulan Ramadan mungkin Si Kecil masih bersemangat. Namun, mungkin akan mulai timbul rasa bosan atau penurunan semangat pada Si Kecil. Bantu Si Kecil dengan mendengarkan segala keluhannya dan bantu ia untuk menemukan solusinya agar semangatnya tidak padam. Di pagi hari atau setelah melakukan sahur bisa menjadi saat yang berharga untuk menanamkan akhlak mulia dan mendukung perkembangan emosi Si Kecil yang berusia PAUD dan SD. Bagaimanapun kegiatan positif di pagi hari sangat berguna untuk membangun karakter, perasaan, dan pikiran positif di sepanjang hari. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 1-2 Tahun, Tema: Aktivitas Bermain dan Belajar di Bulan Ramadan Semoga setiap kegiatan serta pembiasaan positif bisa dilakukan secara konsisten hingga hari raya nanti. Tetap semangat belajar untuk mengajarkan hal baik kepada Si Kecil dan tetap semangat menjadi teladan kebaikan.

Kamis, 06 Maret 2025 | Edukasi

Selain aspek pembelajaran moral dan sosial, modul ini juga dirancang untuk melatih keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan motorik siswa melalui berbagai aktivitas bertema Ramadan. Dengan pendekatan Kurikulum Deep Learning, kegiatan yang disusun tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang bermakna, tetapi juga melibatkan peran aktif orang tua dalam mendampingi anak. Baca juga:12 Kegiatan Ramadan yang Melibatkan Orang Tua bersama Anak Didik Usia 5-6 Tahun Hal ini bertujuan untuk memperkuat bonding orang tua dan anak, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta mengembangkan keterampilan sosial anak dalam memahami makna Ramadan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Berikut ini adalah rencana kegiatan Ramadan yang dapat dilakukan siswa kelas 1-3 SD dan PAUD bersama orang tua selama 1 bulan atau 4 minggu: 1. Minggu Pertama: Apa itu Bulan Ramadan? Menggambar masjid: Menggambar dan mewarnai masjid sebagai tempat ibadah utama dalam Islam, lalu menjelaskan bagian-bagian masjid dan fungsinya. Cerita Ramadan: Membaca kisah tentang Ramadan bersama orang tua, lalu mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti keutamaan puasa, berbagi, dan kesabaran. Simulasi niat puasa: Berlatih mengucapkan niat puasa dengan benar sebelum tidur, sambil memahami maknanya agar anak lebih sadar akan tujuan ibadahnya. Kreasi kalender Ramadan: Membuat kalender hitung mundur menuju Idulfitri dengan hiasan menarik. Setiap hari, anak dapat memberi tanda atau menempel stiker sebagai bentuk penghargaan atas puasanya. Menulis harapan Ramadan: Menuliskan doa dan harapan selama Ramadan, seperti ingin lebih sabar, rajin shalat, atau berbagi dengan teman, kemudian membacanya bersama keluarga. Bernyanyi lagu Ramadan: Menyanyikan lagu bertema Ramadan bersama keluarga untuk membangun suasana semangat dan kegembiraan dalam menjalani ibadah puasa. Mengenal Rukun Islam: Melakukan diskusi interaktif dengan orang tua mengenai Rukun Islam, termasuk makna puasa dan bagaimana menjalankannya dengan baik. Baca juga:7 Ide Kegiatan Ramadan Anak Usia 1-2 Tahun di Rumah dan Manfaatnya: Full 1 Minggu 2. Minggu Kedua: Ayo Menabur Kebaikan Drama singkat: Bermain peran tentang pentingnya berbagi dan bagaimana membantu orang lain dengan tindakan sederhana.Menonton video inspiratif: Menyaksikan kisah tentang berbagi dan kebaikan, lalu mendiskusikan pelajaran yang bisa diambil bersama orang tua. Kartu ucapan Ramadan: Membuat kartu ucapan berisi doa dan harapan Ramadan untuk keluarga, teman, atau tetangga sebagai bentuk kepedulian. Berbagi camilan: Menyiapkan camilan sederhana untuk dibagikan kepada teman atau saudara sebagai bentuk kebersamaan. Permainan "Siapa paling dermawan?": Menyebutkan kebaikan yang sudah dilakukan selama minggu ini dan mendiskusikan bagaimana bisa lebih dermawan lagi. Pohon kebaikan: Menuliskan satu perbuatan baik yang dilakukan setiap hari di kertas berbentuk daun, lalu menempelkannya di pohon kebaikan buatan sendiri. Aksi sedekah kecil: Mengumpulkan donasi berupa uang, makanan, atau barang layak pakai untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Cerita tentang berbagi: Mendengarkan atau membaca kisah inspiratif tentang kebaikan dan berbagi, lalu mendiskusikan pesan moralnya. Baca juga:7 Ide Kegiatan Ramadan Anak Usia 2-3 Tahun di Rumah dan Manfaatnya: Full 1 Minggu 3. Minggu Ketiga: Indahnya Beribadah dan Berdoa Bermain peran imam & makmum: Melakukan simulasi shalat berjamaah dengan anak bergantian menjadi imam dan makmum untuk memahami tata cara shalat bersama. Menulis doa sendiri: Menuliskan doa pribadi yang berisi harapan dan permohonan kepada Allah, kemudian membacakannya bersama keluarga. Gerakan shalat: Mempraktikkan gerakan shalat dengan benar, mulai dari takbir hingga salam, sambil memahami arti dan maknanya. Tadarus Al-Qur’an: Membaca ayat-ayat pendek dari Al-Qur’an bersama orang tua atau teman, sambil belajar tajwid dan makna bacaannya. Latihan dzikir: Mengenal dan menghafal kalimat dzikir sederhana seperti tasbih, tahmid, dan takbir untuk membiasakan mengingat Allah. Kisah Nabi Muhammad: Mendengarkan atau membaca kisah keteladanan Nabi Muhammad dalam beribadah dan berbuat baik, lalu mendiskusikan nilai-nilainya. Poster adab beribadah: Membuat poster yang berisi tata cara dan adab saat beribadah, seperti khusyuk dalam shalat dan membaca Al-Qur’an dengan hormat. Doa harian: Menghafal doa sebelum dan sesudah makan serta memahami pentingnya berdoa dalam kehidupan sehari-hari. Baca juga:FULLL 30 HARI Kegiatan RAMADAN: Modul Ajar 1 Bulan untuk PAUD / TK 5-6 Tahun Minggu Keempat: Festival Ramadan Lomba mewarnai tema Ramadan: Mengembangkan kreativitas dengan mewarnai gambar bertema Ramadan, seperti masjid, bulan sabit, atau suasana berbuka puasa bersama keluarga. Buka puasa bersama: Menikmati hidangan berbuka puasa bersama keluarga sambil berbagi cerita tentang pengalaman Ramadan dan nilai-nilai yang dipelajari. Pentas seni Islami: Menampilkan kreativitas melalui puisi, nasyid, drama pendek, atau cerita bertema Ramadan di depan keluarga untuk mempererat kebersamaan. Games Islami: Bermain berbagai permainan edukatif bertema Ramadan, seperti kuis pengetahuan Islam, teka-teki, atau tantangan mencari arti kata dalam Al-Qur’an. Refleksi Ramadan: Berbagi pengalaman dan pelajaran berharga selama Ramadan, lalu menuliskan rencana untuk menerapkan nilai-nilai kebaikan setelah Ramadan berakhir. Lomba hafalan doa pendek: Menguji kemampuan menghafal doa-doa harian seperti doa sebelum tidur, doa sebelum dan sesudah makan, serta doa masuk dan keluar rumah bersama orang tua. Berbagi takjil: Menyiapkan takjil sederhana bersama orang tua untuk dibagikan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian. Fashion show busana Muslim: Mengenakan pakaian muslim terbaik di rumah sambil belajar tentang adab berpakaian dalam Islam dan makna berpakaian sopan. Baca juga:12 Ide Lomba Ramadan Unik dan Menarik Anak PAUD untuk Usia 4-6 Tahun Modul ini membantu siswa  SD dan PAUD semakin mengenal, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai Ramadan secara menyenangkan. Semoga bermanfaat! RIRI: Koleksi Cerita Anak Interaktif yang Siap Menemanik si Kecil selama Bulan Ramadan  

Jumat, 21 Februari 2025 | Edukasi

Modul Ajar Bulanan ini dirancang untuk mengenalkan makna bulan Ramadan kepada anak didik di PAUD usia 5-6 tahun. Melalui berbagai kegiatan, anak-anak akan belajar tentang arti Ramadan serta nilai-nilai kebaikan seperti berbagi, sabar, dan bersyukur. Selain itu, modul ini membantu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka melalui aktivitas kolaboratif yang menyenangkan dan bermakna. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 1-2 Tahun, Tema: Aktivitas Bermain dan Belajar di Bulan Ramadan Selain aspek pembelajaran moral dan sosial, modul ini juga dirancang untuk melatih keterampilan motorik halus dan kasar anak-anak melalui berbagai aktivitas bertema Ramadan. Dengan pendekatan Kurikulum Deep Learning, kegiatan yang disusun tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang mendalam tetapi juga merangsang rasa ingin tahu dan kreativitas anak dalam memahami makna Ramadan secara lebih menyenangkan. Berikut ini adalah rencana kegiatan yang bisa dilakukan oleh anak-anak PAUD dalam 1 bulan atau 4 minggu: Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 4-5 Tahun, Tema : Kegiatan Ibadah Bulan Ramadhan - Kurikulum Merdeka Belajar 1. Minggu pertama: Mengenal Ramadan Bercerita: Kisah Ramadan dalam bentuk dongeng sederhana. Permainan: Tebak gambar terkait ibadah Ramadan, misalnya gambar anak beribadah sholat, berbuka puasa, dan lainnya. Kegiatan seni: Membuat hiasan bulan dan bintang dari kertas warna. Eksperimen sederhana: Mengamati perubahan siang dan malam dengan simulasi menggunakan senter dan bola sebagai representasi bumi dan matahari. Bernyanyi bersama: Menyanyikan lagu anak didik bertema Ramadan untuk mengenalkan suasana khas bulan puasa. Drama kegiatan kunjungan: Bermain peran sebagai anggota keluarga yang menyambut Ramadan, seperti berbuka puasa bersama atau membangunkan sahur dengan kentongan. Membuat Kartu Ucapan Ramadan:  Anak didik menghias kartu ucapan dengan gambar dan pesan sederhana untuk diberikan kepada keluarga atau teman sebagai bentuk kegembiraan menyambut Ramadan. Praktik 1 Kebaikan: Anak didik diajak melakukan aksi kebaikan sederhana, seperti berbagi makanan ringan atau memberikan senyuman, untuk mengenalkan makna berbagi di bulan Ramadan. Baca juga:PANDUAN PEMBELAJARAN RAMADHAN 1446 H Berdasarkan Surat Edaran 3 Menteri 2. Minggu kedua: Mari berbagi kebaikan Simulasi: Bermain peran tentang berbagi makanan dengan teman. Kegiatan motorik: Menyusun paket sederhana untuk berbagi. Bercerita: Kisah anak baik hati yang membantu teman. Kegiatan seni: Membuat kartu ucapan Ramadan untuk diberikan kepada teman atau keluarga. Permainan kooperatif: Bermain estafet membawa makanan untuk melatih kerja sama dan kepedulian. Bernyanyi bersama: Menyanyikan lagu bertema kebaikan dan berbagi. Eksperimen sederhana: "Warna yang Menyebar": Anak didik mengamati bagaimana warna dari tinta atau pewarna makanan menyebar di air, sebagai simbol bahwa kebaikan yang kita lakukan juga menyebar ke orang lain Drama pendek: "Kisah Berbagi": Anak didik bermain peran dalam cerita pendek tentang seorang anak yang berbagi dengan teman yang membutuhkan, untuk menanamkan nilai kepedulian dan empati. Baca juga:Modul Ajar 1 Bulan Bertema Ramadan Ceria: RPP Anak TK Usia 4-5 Tahun, 4 Minggu Pembelajaran 3. Minggu ketiga: Saya suka beribadah dan berdoa Simulasi ibadah: Praktik gerakan shalat sederhana dengan cara menyenangkan. Permainan edukatif: Menyusun kartu urutan wudhu untuk mengenalkan tata cara bersuci. Bercerita: Kisah inspiratif tentang anak yang rajin beribadah dan berdoa. Mengenalkan doa-doa pendek: Mengajarkan doa sebelum makan dan tidur. Gerak dan lagu: Bernyanyi dan menari lagu bertema Ramadan. Kegiatan kolase: Membuat gambar masjid dari kertas warna. Drama mini: "Saya Rajin Beribadah": Anak didik bermain peran sebagai tokoh yang rajin beribadah, seperti bangun pagi untuk shalat, berdoa sebelum makan, atau membaca doa sebelum tidur. Eksperimen Cahaya dan Bayangan: Menggunakan senter dan benda berbentuk kubah untuk menunjukkan bayangan masjid, sambil berbicara tentang bagaimana cahaya (ibadah) menerangi hati kita. Baca juga:Contoh Naskah Pidato Guru PAUD Bertema Menyambut Ramadan dengan Ceria 4. Minggu keempat: Festival Ramadan Pawai mini: Anak-anak mengenakan pakaian khas Ramadan. Membuat kartu Lebaran: Kegiatan melatih kreativitas. Berbagi takjil: Simulasi berbagi makanan ringan di lingkungan sekolah. Pertunjukan seni: Anak-anak menampilkan lagu atau drama kecil bertema Ramadan. Lomba hafalan doa pendek: Mengajak anak-anak menghafal dan melafalkan doa sederhana dengan menyenangkan. Buka puasa bersama (simulasi): Mengajarkan tata krama berbuka puasa dengan kegiatan makan bersama di sekolah. Mendekorasi kelas: Anak didik bersama-sama menghias kelas dengan ornamen bulan, bintang, dan kaligrafi sederhana untuk menciptakan suasana Ramadan. Storytelling interaktif: Mendengarkan kisah Ramadan dengan sesi tanya jawab untuk meningkatkan pemahaman dan antusiasme anak-anak. Ada banyak metode belajar dalam kegiatan dengan pendekatan Deep Learning di atas, yaitu bermain sambil belajar, diskusi interaktif, simulasi dan praktik langsung, serta kegiatan seni dan motorik. Metode bermain sambil belajar membantu anak-anak memahami konsep Ramadan dengan cara yang menyenangkan, sementara diskusi interaktif mendorong mereka untuk bertanya dan berbagi pemikiran. Simulasi dan praktik langsung memungkinkan anak-anak merasakan pengalaman nyata, seperti berbagi makanan atau melakukan gerakan ibadah. Selain itu, kegiatan seni dan motorik mendukung perkembangan kreativitas serta keterampilan fisik mereka, menjadikan proses pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan. Marbel TK dan PAUD: Membantu Kembangkan Keterampilan Dasar si Kecil dengan Media Gims   Setiap akhir pembelajaran ada beberapa kegiatan evaluasi yang perlu dilakukan bersama anak didik, yaitu observasi perilaku sosial anak didik untuk melihat perkembangan sikap mereka dalam berbagi, bersabar, dan beribadah. Selain itu, portofolio hasil karya anak dikumpulkan sebagai dokumentasi kreativitas dan keterampilan mereka selama kegiatan berlangsung. Refleksi melalui cerita dan diskusi ringan juga dilakukan agar anak-anak dapat mengungkapkan pengalaman serta pemahaman mereka tentang Ramadan dengan cara yang santai dan menyenangkan. Sumber referensi: 1. Freepik.com. (2024). View photorealistic muslim people with animals prepared eid al adha [1]

Selasa, 18 Februari 2025 | Edukasi

Hai guru sahabat Educa, sekolah berperan penting dalam memberikan pengalaman belajar bermakna selama Ramadan. Program seperti Pondok Ramadan, kelas tambahan, dan kegiatan kreatif dirancang untuk memperkuat nilai spiritual dan karakter siswa. Pidato ini akan membahas kegiatan tersebut serta manfaatnya dalam membentuk kebiasaan baik selama bulan suci. Berikut ini adalah contoh naskah pidatonya: Baca juga:Contoh Naskah Pidato: 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Bulan Ramadan yang Ceria Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Yang terhormat Bapak/Ibu Kepala Sekolah, para guru, staf sekolah, serta anak-anak yang kami banggakan. Alhamdulillah, kita kembali bertemu dengan bulan suci Ramadan, bulan yang penuh berkah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Bulan ini menjadi kesempatan istimewa bagi kita semua untuk meningkatkan ibadah, memperkuat keimanan, dan memperbanyak amal kebaikan. Untuk menyambut bulan yang mulia ini, sekolah kita telah menyiapkan serangkaian kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan pengalaman ibadah Ramadan, serta menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa program yang akan kita laksanakan selama bulan Ramadan: Baca juga:Yuk, DIDIK KARAKTER Anak Usia 4-6 Tahun dengan KEGIATAN RAMADAN yang Menyenangkan! Kegiatan yang pertama dan utama adalah “Pondok Ramadan“. Pondok Ramadan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai ibadah dan makna Ramadan. Dalam kegiatan ini, siswa akan belajar tentang ibadah puasa serta amalan sunnah lainnya, mengikuti kajian mengenai nilai-nilai Islam dan akhlak yang baik, serta berbagi pengalaman tentang Ramadan di keluarga masing-masing. Selain itu, kegiatan ini juga menciptakan kebersamaan melalui makan bersama atau sahur bersama di sekolah sebagai wujud kepedulian sosial. Kegiatan yang kedua adalah “Kelas Tambahan Ramadan“. Selain pembelajaran reguler, akan ada kelas tambahan yang dirancang khusus untuk menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Siswa akan belajar tentang pentingnya puasa, sedekah, dan salat Tarawih, serta menanamkan sikap sabar, toleransi, dan kepedulian terhadap sesama. Selain itu, mereka juga akan memahami keberagaman budaya dalam merayakan bulan Ramadan di berbagai daerah. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 2-3 Tahun, Tema : Kegiatan Seni Selama Bulan Ramadhan 2024 Kegiatan terakhir adalah kegiatan pilihan yang menyenangkan, dan bersifat kreatif, yaitu “Kegiatan Kreatif Ramadan“. Agar pembelajaran semakin menyenangkan, siswa akan diajak mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai kegiatan. Mereka dapat membuat kartu ucapan Ramadan yang penuh makna, mendesain poster bertemakan bulan Ramadan, serta menggambar atau membuat kerajinan tangan yang berkaitan dengan Ramadan. Kami berharap dengan adanya program-program ini, siswa tidak hanya menjalankan ibadah Ramadan dengan baik, tetapi juga semakin memahami dan mencintai nilai-nilai Islam dalam kehidupan mereka. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua. Baca juga: Contoh Naskah Pidato Guru PAUD Bertema Menyambut Ramadan dengan Ceria Demikian pidato ini saya sampaikan. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah Ramadan serta menjadikan bulan ini sebagai momen yang penuh keberkahan. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Hiburan Animatif yang Bagus untuk Perkembangan Karakter Anak     Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2024). View photorealistic muslim people with animals prepared eid al adha-offering [1]  

    • ...