Era digital sangat identik dengan penggunaan perangkat berbasis teknologi sebagai media belajar dan beraktivitas. Penggunaan perangkat komunikasi mempengaruhi karakter dan kebiasaan penggunanya, termasuk anak-anak usia PAUD.
Si Kecil bisa mendapatkan aneka ilmu pengetahuan dan mengasah keterampilan dengan media berbasis teknologi ini. Karena peningkatan keterampilan dan pengetahuan yang begitu pesat ini, maka Ayah dan Bunda perlu memiliki tips khusus untuk mengajarkan hal-hal baru, termasuk saat mengajar Si Kecil tentang pelajaran membaca. Inilah hal-hal yang perlu Ayah dan Bunda hindari.
1. Memaksa Anak Bisa Membaca
Anak-anak usia dini masih bersemangat dalam mengembangkan aneka keterampilan dan bakatnya. Ayah dan Bunda tidak perlu memaksa Si Kecil untuk belajar tentang keterampilan membaca, bila ia masih gemar melakukan sesuatu yang ia suka. Bila ia masih suka menggambar, menari, atau kegiatan lainnya, biarkan ia melakukannya dengan riang gembira.
Membaca memang suatu keterampilan yang penting bagi anak usia dini. Namun, jangan sampai aktivitas belajar membaca menghambat perkembangan keterampilan Si Kecil lainnya. Pastikan metode belajar membaca yang Ayah dan Bunda aplikasikan digemari anak, dan anak merasa nyaman dengan metode tersebut.
Aplikasi “Marbel Pelajaran TK PAUD”: Ada Gim Belajar Baca Tulis Hitung yang Menyenangkan plus Aneka Pengembangan Keterampilan Anak PAUD Lainnya.
2. Memberikan Lembar Kerja Tak Sesuai Perkembangan Anak dan Berlebihan
Lembar kerja memang bisa menjadi media belajar yang menyenangkan bagi Si Kecil. Namun, terkadang ada jenis lembar kerja yang tidak sesuai untuk diberikan pada anak pada usia-usia tertentu.
Ayah dan Bunda disarankan untuk tidak memaksakan Si Kecil untuk bisa mengerjakan lembar kerja yang tidak sesuai dengan perkembangannya. Bila Si Kecil sudah merasa kesulitan dalam mengerjakan suatu lembar kerja, sebaiknya Ayah dan Bunda tidak perlu memaksa Si Kecil agar bisa menyelesaikannya.
Lembar kerja yang paling aman untuk dikerjakan siswa adalah menebalkan huruf atau tulisan kata dan mewarnai huruf, serta menampilkan aneka gambar menarik yang bisa diwarnai Si Kecil.
Koleksi LKA Belajar Membaca dan Pengengembangan Keterampilan Anak PAUD bisa Diunduh di Sini.
3. Meminta Si Kecil Mengucapkan Bunyi Tanpa Makna
Ayah dan Bunda perlu menghindari proses belajar membaca dengan meminta Si Kecil mengucapkan bunyi tanpa makna, misalnya “ba”, “ta”, ra”, dan lainnya.
Sebaiknya, Ayah dan Bunda mengajarkan aneka bunyi yang memiliki makna. Misalnya:
“ma” + “ta” dibaca “mata”
“ba” + “ju” dibaca “baju”
“a + wan” dibaca “awan”
Ayah dan Bunda bisa menampilkan aneka gambar sesuai dengan kata yang dipelajari. Si Kecil akan lebih tertarik dan semangat belajar dengan media visual.
4. Memasrahkan Perkembangan Keterampilan Membaca Sepenuhnya pada Kursus Membaca
Ada banyak kursus yang melayani pengembangan keterampilan membaca bagi anak usia dini. Namun, tidak semua kursus membaca memahami perkembangan anak dan metode belajar membaca yang ramah anak.
Bila Ayah dan Bunda ingin menggabungkan Si Kecil pada suatu lembaga kursus membaca anak, pastikan ia memahami perkembangan anak dan memahami metode belajar membaca yang ramah anak. Namun, akan lebih baik bila proses belajar membaca dilakukan oleh orangtua, karena setiap anak memiliki cara belajar yang unik dan perkembangan yang berbeda-beda.
Ayah dan Bunda tentu lebih memahami metode yang pas untuk Si Kecil. Ayah dan Bunda pasti lebih memahami perkembangan dan kemampuan yang dimiliki oleh Si Kecil, sehingga bisa memberikan materi dan metode belajar membaca yang pas untuk Si Kecil.
Baca juga: Perkembangan Teknologi Bikin Belajar Baca Jadi Lebih Mudah dan Fun
5. Metode Belajar Membaca yang Monoton
Ada banyak variasi belajar membaca yang bisa diaplikasikan kepada Si Kecil, misalnya dengan mendongeng, bernyanyi, dan bermain. Berikut ini adalah tutorial sederhana saat memberikan pelajaran membaca dengan 3 variasi aktivitas ini:
Mendongeng
Ayah dan Bunda bisa mendongeng untuk Si Kecil. Ayah dan Bunda bisa menampilkan aneka gambar dan tulisan kata sesuai dengan gambar yang ditampilkan saat mendongeng.
Setelah usai mendongeng, Ayah dan Bunda bisa menampilkan gambar-gambar tersebut dan meminta Si Kecil mengucapkan kata sesuai dengan gambar yang ditampilkan.
Bernyanyi
Ayah dan Bunda bisa memutarkan sebuah video klip lagu anak yang menampilkan syair lagunya. Saat membaca syair lagu di dalam video, Si Kecil akan banyak belajar aneka kosakata baru.
Putar lagu tersebut secara berulang-ulang. Agar tidak bosan, Ayah dan Bunda bisa mengajak Si Kecil bernyanyi sambil menari sesuai dengan syair lagunya.
Bermain
Ada banyak media permainan yang bisa dipraktikkan bersama Si Kecil, misalnya:
- Bermain dengan Aplikasi Marbel Membaca
- Bermain dengan Aplikasi Marbel Huruf
- Bermain Menyebutkan Kata Sesuai dengan Huruf Awal (Misalnya: A untuk apel, awan, dan lainnya).
- Bermain Balok Huruf
- Bermain Puzzle Huruf
- Bermain Tebak Huruf dengan Media Poster Huruf
Dunia anak adalah dunia belajar sambil bermain. Dunia anak adalah dunia bermain sambil memperkaya ilmu dan pengalaman. Pastikan Si Kecil merasa senang dan riang, saat ia mengembangkan keterampilan membaca.
Sumber Referensi
1. Freepik.com. (2022). Indian girl getting coaching her studies [1]