Setiap orang tua tentu ingin agar buah hatinya terhindar dari perilaku bullying. Mengedukasi Si Kecil adalah langkah yang baik sehingga ia memiliki keterampilan dalam mengidentifikasi perilaku bullying dan bisa mengambil langkah untuk mencegah dan mengatasi persoalan tersebut.
Inilah beberapa cara sederhana untuk memperluas wawasan Si Kecil sehingga ia bisa terhindar dari perilaku yang merugikan ini:
1. Menjelaskan Makna Bullying
- Hal penting yang perlu Si Kecil pahami adalah tentang macam-macam bullying, yaitu bullying verbal, bullying fisik, dan cyberbullying. Ayah dan Bunda bisa memperkenalkan bullying sesuai dengan usia anak.
- Usia PAUD / TK (di bawah 6 tahun 6 bulan):
- Belum menunjukkan perilaku bullying yang menjurus pada kekerasan fisik yang berat atau tindak kriminal.
- Perilaku bullying terjadi dalam bentuk hal-hal yang sederhana.
- Beberapa contohnya antara lain mengolok-olok tampilan fisik, merampas mainan, pilih-pilih teman, atau menghindari teman yang dianggap “aneh”.
- Ayah dan Bunda bisa mengenalkan pentingnya menerima keberagaman, menghindari perilaku diskriminatif, dan mengajarkan kata-kata yang sopan dengan cara bermain dan aktivitas yang menyenangkan. - Usia SD / Pendidikan Dasar (6 - 12 tahun)
- Contoh perilaku bullying anak-anak usia ini adalah: menghina dengan kata-kata kasar / nada tinggi, mengolok-olok (terkadang secara beramai-ramai), menggosipkan hal-hal yang negatif pada teman, melakukan pemukulan, merampas barang, dan bahkan terkadang sudah menjurus pada tindak kekerasan.
- Perlunya edukasi tentang makna toleransi dan pentingnya perilaku saling menghormati serta menghargai disertai dengan landasan hukum atau norma yang berlaku, misalnya Pancasila, UUD, atau aturan di lingkungan dengan penjelasan dan aktivitas yang membuat siswa belajar dengan metode learning by doing.
2. Mengembangkan Empati
- Ayah dan Bunda perlu memberikan pemahaman tentang bagaimana memahami perasaan orang lain.
- Si Kecil tentu ingin selalu merasa nyaman dan gembira. Maka, Ia juga perlu diajarkan tentang cara membuat orang lain merasa nyaman dan gembira.
- Si Kecil juga perlu belajar tentang contoh-contoh perilaku atau kata-kata yang bisa membuat teman bersedih, kecewa, dan kurang nyaman.
3. Berikan Edukasi tentang Menyelesaikan Konflik dengan Baik
- Ajarkan kepada Si Kecil tentang pentingnya komunikasi yang baik untuk mencegah konflik dan mengatasi konflik yang terjadi.
- Berikan nasihat kepada Si Kecil bahwa kata-kata kasar atau perilaku kasar tidak akan menyelesaikan konflik, tapi malah bisa membuat konflik / persoalan semakin besar.
4. Mengajarkan Sikap Toleransi
- Ajarkan kepada Si Kecil tentang aneka perbedaan, misalnya suku, agama, rasa, suku, dan lainnya. Si Kecil perlu memahami pentingnya saling menerima perbedaan dalam pertemanan.
- Di mata Tuhan, semua manusia adalah sama. Si Kecil perlu memahami hal ini agar ia mampu memandang orang lain dengan sikap hormat dan mengasihi.
5. Ajarkan Pentingnya Berteman
- Si Kecil perlu memahami bahwa hubungan pertemanan adalah suatu hal penting agar bisa saling membantu, menjaga, dan melindungi.
- Namun, tentu saja Si Kecil perlu memiliki circle pertemanan yang baik dan positif, agar tumbuh menjadi anak yang baik dan berkembang ke arah yang positif.
Dongeng di Bawah Ini Bisa Membantu Si Kecil Memahami Pentingnya Berteman
Koleksi Dongeng Selengkapnya Bisa Diunduh di Dalam Aplikasi RIRI (Cerita Anak Interaktif)
6. Ajarkan tentang Pentingnya Berbagi dan Bercerita
- Ajak Si Kecil berkomunikasi dan bercerita mulai dari hal-hal yang sederhana, agar ia terbiasa berbagi dan mendapatkan bantuan secepatnya saat ia dalam persoalan, terutama saat ia mengalami suatu perundungan.
7. Menjadi Teladan / Role Model
- Ajari Si Kecil cara berpenampilan atau berpakaian yang baik, berperilaku yang sopan, dan berkomunikasi yang santun, berempati, bisa membawa damai, dan sikap yang suka membantu agar ia lebih dihargai atau bahkan bisa menjadi contoh yang bagi teman-temannya.
8. Mengedukasi tentang Cara Bersikap Saat Menjadi Korban Bullying
- Saat Si Kecil merasa sakit hati atau sedih karena suatu perkataan atau perilaku orang lain, maka ia harus segera menegur atau memberitahukan kepada orang dewasa yang dipercaya.
9. Ajarkan tentang Cara Bersosialisasi
- Ajaklah Si Kecil dalam acara-acara yang melibatkan banyak orang, misalnya berkunjung ke tempat saudara, pesta pernikahan, dan lainnya, agar ia terbiasa bertemu orang baru dan berinteraksi dengan orang lain.
- Dampingi Si Kecil agar bersedia bermain dengan teman sebaya, misalnya di komplek atau di dalam suatu komunitas.
Mengajarkan anak Anda tentang pencegahan perundungan atau anti bullying sangat penting untuk membantu mereka menjadi individu yang peduli, berempati, dan memahami pentingnya menghormati orang lain. Semoga tips di atas bermanfaat!
Sumber Referensi:
1. Stopbullying.gov. (2022). How to prevent bullying [1]
2. Apa.org. (2022). Prevent [2]