Dilansir dari stopbullying.gov, dijelaskan bahwa pengertian dari cyberbullying adalah bullying yang terjadi melalui perangkat digital seperti ponsel, komputer, dan tablet. Lalu, Apa penyebabnya? Apa akibatnya bagi korban bullying? Bagaimana cara mencegah agar anak tidak menjadi pelaku cyberbullying?
Video Animasi Anak Berjudul “Perundungan”: Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio yang Sudah Ditonton 300.000-an Netizen. Sangat Inspiratif!
A. Penyebab Cyberbullying
Apa penyebab cyberbullying? Mengapa cyberbullying sering terjadi dan dilakukan oleh anak-anak usia muda? Inilah beberapa penyebabnya!
-
Tidak Mendapatkan Bimbingan yang Tepat
Pendampingan dari orang tua dalam hal penggunaan perangkat komunikasi sangat dibutuhkan oleh anak dan remaja. Orang tua sebaiknya mengkomunikasikan kepada anak tentang aturan atau “do and don’t” saat ia menggunakan perangkat komunikasi.
- Terpengaruh oleh Konten / Komentar Negatif
Banyak konten yang menampilkan atau menggunakan kata-kata negatif untuk menarik minat netizen. Komentar-komentar dengan kata-kata kasar atau tidak sopan pun sering ditemukan di media sosial.
Gim Edukasi "Marbel Kebiasaan Baik": Membantu Mengembangkan Karakter Positif Anak Agar Tumbuh jadi Pribadi yang Bijaksana di Dunia Nyata dan Dunia Maya
-
Hanya Ingin Iseng atau Bercanda
Pelaku cyberbullying kadang kurang memahami dampak negatif dari komentar yang ia tulis. Ia melakukannya atas dasar untuk kesenangan belaka, tanpa berpikir bahwa komentar yang ia tulis bisa merusak mental seseorang.
-
Kurang Bersosialisasi
Keterampilan bersosialisasi bisa terbangun dari kebiasaan hidup sehari-hari dan lingkungan pergaulan yang baik. Orang yang gemar bersosialisasi di lingkungan yang baik, akan cenderung memahami cara menggunakan kata-kata yang sopan dan menghindari kata-kata yang bisa menjadi “toxic” bagi orang lain.
- Rasa Rendah Diri
Rasa rendah diri atau minder juga bisa menjadi pemicu seseorang menjadi pelaku cyberbullying. Ia ingin menunjukkan bahwa ia memiliki “power”, hanya saja ia menunjukkannya dengan cara yang salah, yaitu dengan cara merendahkan orang lain.
Baca juga: Agar Anak Tidak Jadi Korban Bullying, Kembangkan 9 Social Skills Ini
-
Ingin Menjadi Terkenal
Sesuatu yang lucu, kasar, tidak sopan, dan hal-hal negatif lainnya bisa menjadi sesuatu yang menarik di dunia maya. Itulah mengapa tidak sedikit dari para pembuat konten, mengandalkan kata-kata kasar atau kurang sopan agar kontennya bisa viral dan menarik banyak viewers.
Koleksi Buku Cetak Edukasi dari Educa Studio: Bermanfaat untuk Mengasah Kreativitas dan Kecerdasan Anak Sejak Dini.
B. Akibat dari Cyberbullying
Orang yang pernah atau bahkan terlalu sering mengalami cyberbullying bisa mengalami kecemasan atau depresi. Dampak lebih buruknya adalah ia juga bisa mengalami rasa khawatir yang berlebihan dan perasaan tidak diterima oleh masyarakat. Ia juga bisa mengalami rasa tidak percaya pada diri sendiri dan mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lain.
KABI (Kisah Nabi): Membantu Anak Mengembangkan Karakternya melalui Teladan Para Nabi. Kini KABI juga hadir di platform Vidio.com
C. Cara Mencegah Anak Menjadi Pelaku Cyberbullying
Ayah dan Bunda tentu tidak ingin bila Sang Buah Hati menjadi pelaku cyberbullying bukan? Apalagi, bila perilaku negatif ini mengakibatkan ia tersangkut dalam suatu kasus pidana. Bagaimana cara mencegah agar Sang Buah Hati tidak menjadi pelaku cyberbullying?
-
Memberi Pemahaman Arti Cyberbullying
Ayah dan Bunda bisa menggunakan media menarik untuk mengajarkan tentang segala hal tentang cyberbullying, misalnya dengan menonton video di kanal Youtube, buku cerita, dan lainnya. Pastikan juga bahwa ia memahami dampak negatifnya, terutama bagi para korban, sehingga ia tersentuh hatinya agar tidak melakukan cyberbullying dan hal-hal negatif lainnya.
MACACI (Gemar Membaca Sedari Kecil) Mulai dari Rp 40Ribuan
-
Mengajarkan Empati dan “Thinking before Typing”
Berikan pengertian kepada Sang Buah Hati akan pentingnya berempati. Ia perlu belajar memahami apa yang dirasakan oleh orang lain, serta apa pun yang ia lakukan serta katakan bisa mempengaruhi perasaan orang lain (lawan bicara). Perilaku berpikir sebelum bertindak atau berkata-kata perlu menjadi kebiasaan dalam kehidupan sosial dan keseharian, baik di dunia maya maupun di dunia nyata.
-
Mengajarkan Cara Berkata-Kata yang Sopan
Ajarkan kepada anak tentang cara berkata-kata yang sopan dan berbicara dengan tata bahasa yang baik, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.
-
Membiasakan Anak Menggunakan Gadget untuk Hal yang Positif
Gadget dan perangkat komunikasi lainnya bisa digunakan sebagai media belajar atau media produksi konten-konten yang positif serta edukatif. Pembiasaan menggunakan gadget dan perangkat komunikasi sebagai media edukasi dan produksi perlu diajarkan sejak dini.
Baca juga: 5 Manfaat Gadget bagi Perkembangan Keterampilan Anak
Semoga artikel ini bermanfaat agar Ayah dan Bunda agar bisa memberikan treatment yang tepat kepada Sang Buah Hati yang sudah akrab dengan dunia teknologi masa kini. Di masa depan, semoga Sang Buah Hati tetap tumbuh menjadi pribadi yang bijaksana dalam menggunakan perangkat digital. Selamat mencoba!
Yuk, Bantu Sang Buah Hati Mengoptimalkan Potensinya dalam Berkreasi dengan Memanfaatkan Teknologi Masa Kini bersama Kelas Kreatif Gamelab.id
Sumber Referensi:
1. Stopbullying.gov. (2021). Cyberbullying what is it {1]
2. Freepik.com. (2022). Eye close up little girl are watching video tablet [2]