Guru adalah profesi yang sangat istimewa. Berkat jasa guru, lahirlah banyak tokoh-tokoh dunia dan nasional yang hingga kini menjadi orang-orang yang berpengaruh. Berkat jasa guru pulalah aneka profesi lainnya terlahir dan mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa kini. Tugas utama guru adalah mengajar dan mendidik. Namun ada satu lagi tugas guru yang tidak kalah istimewa, yaitu guru sebagai sumber inspirasi bagai anak-anak didiknya. Guru yang inspiratif bisa memberikan motivasi dan ide brilian yang mendorong orang lain melakukan hal yang sama, dan tentu saja bisa membawa pengaruh kebaikan tidak hanya di tempat ia berkarya, namun juga di mana pun mereka berada.
Ini dia 5 Guru Inspiratif yang layak kita teladani!
1. Bunda Zairiah Lubis
Masa pandemi membuat anak-anak terpaksa belajar di rumah. Bunda Zairah Lubis tidak ingin kehilangan kesempatan berinteraksi, memotivasi, dan mencerdaskan anak-anak didiknya. Walau pun pembelajaran online masih menjadi pilihan terbaik saat itu, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, ia rela berjalan kaki untuk mengunjungi anak-anak didiknya dari rumah ke rumah untuk mengajar anak-anak didiknya. Bahkan di tahun 2015, Zairiah menjadi pemenang sebagai guru TK Multitalent se-Kota Bandar Lampung.
Bunda Zairah Lubis mengajarkan kepada kita bahwa mengajar harus dilandasi semangat ketulusan hati dan rela berkorban, tidak hanya mengejar materi.
2. Febby Pasaribu
Ia adalah lulusan suatu universitas Ahli Gizi di Filipina. Dengan ilmu dan pengalamannya, ia mendedikasikan dirinya untuk mendidik Anak Berkebutuhan Khusus. Ia pernah berdoa bila ia bisa memainkan piano dengan sangat baik, maka menjadi guru adalah jalan hidupnya. Setelah Tuhan menjawab doanya, maka ia semakin mantap berkarya menjadi seorang guru. Ia mengikuti kata hatinya, karena ia merasa bahwa anak-anak sangat membutuhkannya, bukan hanya karena faktor materi.
Pesan inspirasi yang bisa kita petik dari kisah hidup Kak Febby adalah bahwa karunia Tuhan harus kita manfaatkan untuk perkembangan diri dan kebaikan sesama, terutama mereka yang membutuhkan.
3. Kak Andik Santosa
Guru Honorer asal Lamongan ini harus mengendarai motornya sejauh 11 kilometer untuk bisa sampai ke sekolah. Bukan hanya masalah jarak, namun ia harus menelusuri jalan setapak yang belum berasal di kawasan hutan. Meski medan perjalanan sangat berbahaya dan melelahkan, namun Kak Andik ini tetap semangat mengajar anak-anak didiknya. Perjalanan yang ia tempuh bisa memakan waktu 1 sampai 1,5 jam, tergantung kondisi cuaca. Sekolah Jipurapah 2 merupakan tempat di mana Kak Andik berkarya berlokasi di desa terpencil. Ada satu pengalaman di mana ia hampir tenggelam dan hanyut terseret ombak sungai yang sedang pasang, karena cuaca yang sangat buruk. Namun, ia bersyukur karena masih dikaruniai keselamatan, dan tetntu saja masih bersemangat mendedikasikan hidupnya menjadi seorang guru.
Melalui kisah hidup Kak Andik kita bisa belajar bahwa totalitas, semangat pantang menyerah, dan kesabaran sangat dibutuhkan dalam berkarya, terutama sebagai pendidik anak bangsa.
4. Kak Yulianti
Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Surya Gemilang di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ini rela menempuh jarak yang sangat jauh untuk bisa mengajar anak-anak didiknya. Walau pun pembelajaran daring menjadi pilihan utama pembelajaran saat pandemi, namun hal ini tentu tidak mungkin dilakukan kepada anak-anak yang dikaruniai "down syndrome". Bahkan, ia rela menjemput anak-anak didiknya ke rumah bila orang tuanya berhalangan untuk mengantar buah hatinya ke sekolah. Dengan mengajar mereka, ia merasa banyak hal yang dipelajari bagi dirinya, yaitu ketrampilan mengontrol emosi dan kesabaran. Tantangan lain yang harus ia hadapi adalah kemampuan siswa dalam 1 kelas berbeda-beda.
Ia harus pandai melakukan variasi pembelajaran untuk membuat tiap-tiap anak memahami apa yang ia ajarkan.
Kak Yulianti memberi teladan bagi kita bahwa saat mengajar kita akan banyak belajar. Saat banyak memberi, kita pun akan banyak mendapatkan. Saat membuat orang lain berkembang, kita pun ikut berkembang. Jadi, jangan ragu untuk berbagi sesuatu yang bermanfaat bagi sesama.
5. Kak Mul
Mulyono atau yang akrab disapa Kak Mul ini berkarya sebagai guru membaca dan menulis bagi anak-anak suku Baduy. Ia menekuni profesi sebagai seorang guru karena motivasi dari sang ayah. Ayah dari Kak Mul adalah orang pertama dari Suku Baduy yang bisa membaca. Rumahnya yang berada di Desa Kenekes (Baduy Luar) kini ia manfaatkan menjadi tempat belajar. Dengan tetap mentaati perintah adat, ia juga berjuang membangun sebuah rumah baca. Ia selalu berpesan kepada anak-anak didiknya untuk tetap mentaati aturan adat yang berlaku, seperti berladang dan melestarikan alam.
Dengan gaya hidup Kak Mul kita bisa belajar bahwa kita harus bisa menjadi pribadi yang mudah beradaptasi. Suatu kebaikan akan membuahkan hal yang baik bila dilakukan dengan cara yang tepat, serta menyesuaikan dengan norma dan budaya di mana pun kita berada.
Semoga kisah 5 guru inspiratif ini benar-benar bisa memberikan semangat dan motivasi. Apa pun pekerjaan kita, bila kita melakukan tugas dan kewajiban kita dengan baik, pasti akan membuahkan hal yang baik dan bermanfaat bagi hidup kita, walau pun terkadang tidak bisa diukur secara materi. Ceritakan pula kisah-kisah ini kepada anak-anak Indonesia, agar semakin mereka menghargai jasa, karya, dan perjuangan seoarang pahlawan tanpa tanda jasa.
Guru yang menginspirasi adalah guru yang mau terus belajar di mana pun, kapan pun, dan di usia berapa pun. Ada lho platform untuk guru yang mau belajar menjadi guru yang hebat di era digital seperti sekarang. Silakan kembangkan ketrampilan Anda dalam menggunakan teknologi di bidang edukasi kreatif dengan bergabung di kelas kreatif gamelab.id. Anda ada kesempatan magang, belajar, bahkan sampai berkarir di dunia pendidikan kreatif. Silakan berkunjung, siapa tau sedang ada kesempatan belajar di kelas gratis.