Top

Modul Ajar PAUD Bermain Huruf Vokal | RPP Deep Learning KB Usia 2-4 Tahun

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

12 Apr 2025

  |  

Edukasi

Modul ajar dengan pendekatan deep learning bertema Bermain Huruf Vokal ini secara khusus bisa digunakan untuk panduan pembelajaran bersama anak PAUD usia KB (2-4 tahun).

Maria Montessori mengatakan "Kita membuat pembelajaran menjadi sulit bagi anak-anak dengan mencoba mengajarkan mereka melalui metode orang dewasa; cara yang alami dan menyenangkan bagi anak-anak adalah melalui pengalaman langsung dan eksplorasi."

Pendekatan pembelajaran dengan cara alami anak-anak belajar, yaitu melalui pengalaman langsung, pembelajaran siswa aktif, dan kegiatan eksplorasi, akan membuat pembelajaran menjadi lebih mudah dipahami dan menyenangkan. Pembelajaran ini sangat sesuai dengan prinsip pembelajaran mendalam atau Deep Learning.

Baca juga: Puluhan Cara Bermain Huruf Vokal AIUEO Asyik Banget, Dijamin Edukatif dan Ramah Anak

Modul ajar ini akan memberikan inspirasi bagi guru PAUD, khususnya pendidik anak KB, agar bisa memberikan pembelajaran yang lebih bermakna, mendalam, dan menyenangkan, ketika mengajarkan materi huruf vokal (A, I, U, E, O). Variasi kegiatan dalam modul ajar ini akan mengajak anak didik untuk mengenali, menyebutkan, dan mengasosiasikan huruf vokal dengan benda di sekitar.

A. Kegiatan Pembuka

  • Anak didik diajak bernyanyi lagu “Huruf Vokal” dengan bergerak atau menari
  • Anak didik mengamati huruf vokal yang ditunjukkan guru di papan tulis dengan media gambar
  • Anak didik menebak huruf apa saja yang terpampang di papan tulis
  • Anak didik menonton video bertema huruf vokal
  • Anak didik menyebutkan nama-nama benda di sekitar dan menerka apakah benda tersebut berawalan huruf vokal. Beberapa contoh benda yang diawali huruf vokal adalah:
    A: apel, alat musik, awan, asbak
    E: es krim, ember, ekor, earphone
    I: ikan, istana, ijuk, isolasi (lakban)
    O: obat, oven, orang-orangan,
    U: uang, uban, ular, unta.

B. Kegiatan Inti

1. Permainan sensorik

John Amos Comenius mengatakan: "All learning should be put before the senses."

  • Metode pembelajaran ini menekankan pada stimulasi indera
  • Siapkan alat dan bahan berupa kain flanel, pasir, playdough
  • Beberapa permainan yang bisa dilakukan adalah:
  1. Meraba kain flanel: anak didik meraba kain sambil menutup mata dan menebak bentuk huruf vokal pada kain flanel yang diraba
  2. Bermain pasir: anak didik membuat / menggambar bentuk huruf vokal dengan jari
  3. Bermain playdough: anak didik menebak nama huruf vokal yang dibuat guru.

Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik BERMAIN HURUF VOKAL / ALFABET | Contoh RPPH KB Usia 3-4 Tahun

2. Belajar dengan mengalami

  • Aktivitas ini juga dikenal dengan experiential learning.

Malcolm Gladwell, dalam artikelnya mengatakan: "We learn by example and by direct experience because there are real limits to the adequacy of verbal instruction".

  • Gladwell menjelaskan bahwa pembelajaran melalui kegiatan praktik dan pengalaman langsung lebih efektif dibandingkan instruksi verbal semata
  • Siapkan benda nyata berawalan huruf vokal yang memungkinkan untuk dibawa ke kelas, misalnya apel, anggur, asbak, ember, isolasi, obat, uang, dan lainnya. Lalu, sembunyikan benda-benda tersebut di dalam kelas yang nantinya akan dicari serta dikumpulkan oleh anak didik.

Baca juga: 7 Tips Belajar Huruf Abjad yang Menyenangkan

3. Pembelajaran multi-sensorik (Multisensory learning)

Barbara Oakley menyatakan: "We learn best when we use several different senses—hearing, seeing, and, perhaps especially, being able to feel with our hands."

  • Oakley menjelaskan bahwa penggunaan lebih dari satu indera dalam aktivitas pembelajaran bisa menstimulasi pemahaman dan meningkatkan daya ingat
  • Salah satu kegiatan yang cocok dalam metode pembelajaran ini adalah gerak lagu. Mengapa? Karena saat melakukan gerak lagu, anak didik akan menggunakan indera pendengaran, penglihatan, serta bagian tubuh lainnya
  • Ajak anak didik melakukan gerak lagu dengan iringan lagu yang menyebutkan aneka huruf vokal. Setiap huruf vokal yang disebutkan dalam syair lagu akan diikuti dengan gerakan anak didik membentuk huruf dengan gerakan badan. Salah satu contonya membuat gerakan huruf “i” dengan cara berdiri tegak sambil menyebutkan bunyi “i” dengan lafal yang baik.

4. Kegiatan kreatif

  • Siapkan alat dan bahannya yaitu pewarna makanan atau cat air, pensil warna, dan stiker huruf
  • Cat air yang dicampur dengan sedikit air digunakan untuk melukis dengan tema huruf vokal
  • Pensil warna digunakan untuk menggambar atau mewarnai aneka huruf vokal
  • Stiker digunakan untuk menghias kreativitas buatan sendiri, misalnya pesawat dari bahan kardus, mobill dari bahan tutup botol, dan lainnya.

C. Kegiatan Penutup

  • Kegiatan evaluasi bisa dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan mengajak anak didik berinteraksi
  • Anak didik menyanyikan kembali lagu tentang huruf vokal
  • Anak didik bermain pantun yang diajarkan guru, misalnya:
    Ada dua burung beo,
    Namanya Ikbal dan Vanya
    Ada huruf A, I, U, E, O
    Itu huruf vokal namanya

Susan Linn menyatakan: "Bermain adalah dasar dari pembelajaran, kreativitas, ekspresi diri, dan pemecahan masalah yang konstruktif. Melalui bermain, anak-anak bergulat dengan kehidupan untuk membuatnya bermakna."

Dalam kutipan di atas, Linn menyoroti bahwa kegiatan bermain merupakan salah satu bentuk pembelajaran mendalam, karena dengan melakukan permainan anak didik akan belajar dengan hati senang. Pengelolaan kelas dan dinamika pembelajaran yang baik serta bervariasi akan mendukung pembelajaran menjadi semakin bermakna dan berkesadaran.

Marbel TK dan PAUD: Media Belajar yang FUN untuk Anak Indonesia

 


Sumber referensi

  1. Montessori, Maria. (2022). Montessori quote of the day [1]
  2. Comenius, John Amos. (2019). Sensory play goes beyond the basics [2]
  3. Gladwell, Malcolm. (2005). We learn by example and by direct experience [3]
  4. Linn, Susan. (2021). The most quotable quotes about play learning [4]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.