Top

Modul Ajar Tema Menggapai Cita-Cita PAUD Usia 4-6 Tahun | RPPH Deep Learning TK Mengenal Profesi

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

12 Apr 2025

  |  

Edukasi

Modul ajar dengan tema "Menggapai Cita-cita" ini bisa menjadi panduan mengajar untuk anak usia dini, khususnya berusia TK atau usia 4-6 tahun. Berbicara tentang cita-cita, tentu saja sangat erat hubungannya dengan aneka profesi.

"The goal of early childhood education should be to activate the child's own natural desire to learn." — Maria Montessori.

Pendidikan bagi anak harus mampu membangkitkan keinginan alaminya untuk belajar. Pengenalan aneka profesi kepada anak usia dini, bisa memotivasi anak usia dini untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan cita-citanya, serta menumbuhkan pemahaman akan pilihan karir yang bisa dipilih di masa depan.

Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Menggapai Cita-Cita - Subtopik : Profesi Orangtuaku - Kurikulum Merdeka Belajar

Selain pengenalan akan aneka profesi atau cita-cita, anak didik akan belajar tentang tugas-tugas utama setiap profesi dan peralatan yang digunakan dalam bekerja sesuai profesi.

1. Kegiatan Pembuka

  • Guru menyapa dengan ceria dan mengajak anak didik bernyanyi lagu bertema cita-cita atau lagu tentang profesi, misalnya lagu "Semua Profesi Baik Adanya".
  • Anak didik menjawab pertanyaan guru tentang aneka profesi sesuai dengan syair lagu dan tugas-tugasnya, serta aneka profesi lain yang dikenal oleh anak didik.
  • Anak didik menjawab pertanyaan guru dengan media gambar tentang profesi.

Unduh GRATIS: Lembar Kerja Anak Tema Profesi dan Alat Bekerja

2. Kegiatan Inti

  • Bermain peran tentang profesi
    Berikut ini adalah salah satu contoh percakapan antara Rina dan Pak Budi yang bekerja sebagai pemadam kebakaran.:
    Rina: Pak Budi, apa pekerjaan Bapak?
    Pak Budi: Saya seorang pemadam kebakaran, Rina
    Rina: Wah, tugasnya Bapak apa ya?
    Pak Budi: Saya memadamkan api dan menolong orang saat kebakaran
    Rina: Mengapa Anda memilih bekerja sebagai pemadam kebakaran?
    Pak Budi: Karena saya suka menolong orang.
  • Bertepuk tangan edukatif
    Melakukan tepuk profesi dan tugasnya
    Guru (Tepuk tangan dua kali)
    Mengajar murid (Tepuk tangan dua kali)
    Dokter (Tepuk tangan dua kali)
    Memeriksa pasien (Tepuk tangan dua kali)
    Kamu (Tepuk tangan dua kali sambil menunjuk 1 siswa)
    Astronot (Siswa yang ditunjuk menjawab)
  • Bercerita
    Anak didik menceritakan kisah seseorang dengan media gambar. Pada gambar tercantum nama orang, pekerjaan, dan aktivitas yang dilakukan. Contoh cerita anak didik adalah: "Pak Jack adalah seorang polisi. Ia bertugas sebagai penjaga keamanan. Saat ini ia sedang menertibkan pengendara kendaraan
  • Tebak gambar
    Guru menunjukkan sebuah gambar peralatan yang biasa digunakan oleh suatu profesi, misalnya stetoskop, baju astronot, mobil taksi, dan lainnya. Anak didik menebak nama peralatan tersebut, dan menebak nama profesi yang menggunakan peralatan tersebut
  • Peragaan busana profesi
    Anak didik mengenakan busana atau kostum dengan tema profesi dari rumah. Saat di sekolah ia melakukan peragaan busana dan melakukan presentasi tentang busana yang ia tampilkan
  • Mewarnai gambar atau menggambar tema profesi
    Anak didik menggambar atau mewarnai gambar dengan tema profesi yang ia sukai, lalu mempresentasikan tentang profesi tersebut.
  • Mempresentasikan gambar tema profesi
    Anak didik memilih sebuah gambar dari banyak gambar yang disediakan guru, lalu mempresentasikan gambar tersebut di depan kelas.
  • Mempresentasikan alat suatu profesi
    Anak didik memilih satu buah alat yang sering digunakan oleh profesi tertentu dan menjelaskan profesi apa yang sering menggunakannya serta manfaatnya
  • Mengundang tenaga profesional
    Guru mengundang seorang profesional, memintanya memperkenalkan diri, mencerita aneka hal tentang profesi yang ditekuninya, serta memotivasi anak didik agar giat belajar demi menggapai cita-cita.

Baca juga: 7 Aktivitas Simpel PAUD untuk Belajar Profesi Pemadam Kebakaran

3. Kegiatan Penutup

  • Anak didik menunjukkan hasil karya mereka dan menceritakan cita-citanya
  • Anak didik menonton video motivasi tentang orang sukes
  • Anak didik menjawab pertanyaan guru tentang cara menggapai cita-cita, serta memotivasi anak didik agar giat belajar
  • Guru memberikan apresiasi kepada setiap anak
  • Anak didik bernyanyi lagu tentang rajin belajar dan menjadi anak yang berkarakter mulia.

"What we want is to see the child in pursuit of knowledge, and not knowledge in pursuit of the child." — George Bernard Shaw.

Dengan mengajarkan materi bertema aneka profesi dengan kegiatan yang variatif, anak didik akan semakin kaya akan pengetahuan tentang apa yang menjadi cita-cita mereka. Anak didik mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi cita-cita mereka, serta memahami jalur atau jalan yang dibutuhkan untuk bisa mencapai cita-cita sedini mungkin. Jangan biarkan anak didik hanya memiliki satu cita-cita. Karena di masa depan akan semakin banyak cita-cita yang bisa dicapai seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi.

Baca juga: 5 Cara Asyik Mengenal Profesi pada Anak, Cara ke 3 Paling Seru!

"Ketika kita membantu anak-anak menetapkan tujuan dan menghubungkan tujuan itu dengan hal-hal yang mereka sukai, kita tidak hanya mengajarkan ambisi—kita sedang membangun arah, fokus, dan ketangguhan." - Ellen Galinsky


KABI - Kisah Teladan Nabi: Media Asyik Mengajarkan Karakter Islami 


Sumber referensi:

  1. Montessori., Maria. (2020). Montessori Method [1]
  2. Shaw, George Bernard. (1911). Bubo Quote [2]
  3. Galinsky, Ellen. Mind in the Making: The Seven Essential Life Skills Every Child Needs. (2010) [3]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.