Pendidikan di tahun 2022 sangat erat kaitannya dengan penggunaan teknologi. Anak-anak pun sudah sangat akrab dengan penggunaan teknologi, karena pembelajaran di sekolah dan aneka sumber pelajaran berbasis pada teknologi. Anak-anak sudah bisa melakukan apa pun di dunia maya, misalnya bermain game, menggunakan media sosial, nonton film, dan lainnya.
Namun, dibalik dampak positif teknologi sebagai media hiburan, komunikasi, dan edukasi, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, agar anak-anak aman dan sehat dalam berselancar di dunia maya, yaitu kemalasan, kecanduan gadget, gangguan konsentrasi, masalah bersosialisasi, masalah karakter, bahkan masalah kesehatan tubuh.
Agar dampak negatif tersebut tidak terjadi pada sang buah hati, tentu orang tua perlu melakukan tindakan pencegahan. Apa saja itu?
1. Lama Waktu Penggunaan Handphone
Agar anak bisa tumbuh secara maksimal dan tidak mengalami kecanduan, perlu adanya batas waktu penggunaan handphone.
Berikut ini adalah batas waktu penggunaan handphone menurut usianya:
a. Usia di bawah 1,5 tahun sebaiknya anak tidak diberikan handphone sama sekali.
b. Usia 1,5 - 2 tahun disarankan menggunakan handphone antara 30 sampai 45 menit saja.
c. Usia 2 sampai 5 tahun akan lebih baik menggunakan handphone tidak lebih dari 1 jam.
d. Usia di atas 6 tahun bisa menggunakan handphone antara 1 sampai 2 jam.
Pastikan juga untuk anak-anak usia dini agar tidak menggunakan handphone setiap hari. Perlu ada jeda waktu sehari tanpa handphone sama sekali agar anak beristirahat menggunakan handphone. Hal ini akan bermanfaat untuk membantu meningkatkan kebugaran tubuh dan konsentrasinya saat belajar
2. Kebahagiaan Bukan Hanya saat Bermain Handphone
Bila anak ada gejala terikat dengan dunia maya, orang tua perlu peka dalam hal ini. Ajaklah anak bepergian mengunjungi saudara atau jalan-jalan ke tempat wisata. Agar anak tidak berpikir hanya "handphone" yang bisa membuatnya tenang dan bahagia, tapi ada banyak hal atau pengalaman yang bisa membuat mereka bahagia selain bermain handphone, yaitu saat-saat indah bersama keluarga dan saudara, serta saat berwisata.
3. Aktivitas Bermain, Bergerak, dan Berolahraga
Selain itu, kegiatan bermain, bergerak, dan berolahraga di dunia nyata juga sangat penting. Kegiatan-kegiatan ini membantu anak bisa lebih fokus, menjaga kebugaran tubuh, termasuk saat mengikuti pelajaran di sekolah. Sediakan mainan di rumah yang memungkinkan anak bergerak, misalnya bermain lego, balok susun, dan lainnya. Ajak pula anak bermain dengan alat peraga edukasi dengan pendampingan Ayah atau Bunda. Ada lho toko online yang menyediakan produk-produk APE dan mainan edukasi yang murah, praktis, dan ekonomis. Ada banyak koleksi yang tersedia di marbeljunior.com
4. Menenangkan Anak Rewel tanpa Gadget
Saat anak-anak sedang rewel yang dilakukan orang tua zaman dulu adalah menggendong, memeluk, memberikan nasihat, mendongeng, menyanyikan lagu, dan aneka cara kreatif lainnya. Namun banyak orang tua zaman sekarang menenangkan anaknya yang rewel dengan memberikan gadget. Anak-anak memang langsung tenang dan senang saat bila diberikan gadget saat rewel. Namun tentu saja itu bukan cara yang baik dan mendidik. Cara-cara orang tua zaman dahulu perlu dipraktikkan sampai sekarang, agar anak-anak bisa merasakan kehangatan kasih dan perhatian dari orang tua.
5. Selektif dalam Memberikan Konten di Dunia Maya
Ada banyak konten game, film, lagu, dan lainnya yang bisa diakses anak secara bebas di dunia maya. Orang tua perlu memilih dan memilah konten mana saja. Konten-konten yang baik memiliki biasanya memiliki manfaat edukasi, tidak ada unsur kekerasan, tidak mengandung kata-kata kotor (tidak sopan), dan tidak mengandung adegan yang belum layak ditonton oleh anak-anak. Yang terpenting, sebelum dinikmati oleh anak-anak, ayah dan bunda perlu tau dulu tentang konten yang akan diberikan kepada buah hatinya.
Waspada bukan berarti takut atau khawatir yang berlebihan. Waspada perlu diiringi dengan kebijaksanaan dan ketenangan. Dampak-dampak negatif saat anak mengenal dunia maya pasti bisa dengan mudah diatasi, bila orang tua bisa intens memberikan bimbingan dan perhatian.
Agar anak-anak bisa tetap bertumbuh dalam hal karakter dan pengetahuan, ada lho sebuah kanal youtube cerita anak yang interaktif dan disajikan dengan sangat sederhana, yaitu kanal Youtube Riri Cerita Anak Interaktif. Koleksi dongengnya ada banyak dan mudah dipahami anak usia dini.