Anak PAUD usia 2-4 tahun, atau usia Kelompok Bermain, adalah suatu fase emas atau golden age. Dalam fase ini, anak didik mulai mengembangkan kemandirian, kreativitas, rasa ingin tahun, dan aneka soft skill.
Modul ajar untuk anak di usia dini perlu disusun dirancang secara khusus, demi menstimulasi perkembangan kreativitas, kemandirian, dan aneka soft skills, sehingga bisa memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi anak usia kelompok bermain.
Inilah beberapa poin yang perlu diperhatikan saat membuat modul ajar bagi anak PAUD usia 2-4 tahun.
1. Kegiatan yang Sederhana
Kegiatan sederhana, seperti cara merapikan mainan, menali sepatu, merapikan buku, dan lainnya perlu diajarkan secara teoritis dengan bahasa yang mudah dipahami. Lebih dari itu, guru perlu memandu dan membimbing anak didik agar mampu melakukannya melalui pembiasaan sehari-hari.
2. Kemandirian Jadi Prioritas
Aneka kegiatan perlu difokuskan pada pertumbuhan kemandirian anak didik. Guru perlu memberikan pendampingan bagi anak didik yang memang perlu dibantu secara melekat. Namun, guru juga perlu memahami kapan anak didik perlu melakukannya secara mandiri.
KABI: Kisah Teladan Nabi untuk Tumbuhkan Akhlak Anak
3. Bermain untuk Menumbuhkan Kreativitas
Dalam Modul Ajar, guru perlu merancang aneka permainan kreatif, seperti bercerita, bermain peran, gerak lagu, dan lainnya. Guru perlu menyediakan aneka peraga agar setiap permainan bisa memicu perkembangan kreativitas anak didik. Variasi kegiatan yang menstimulasi kreativitas anak didik adalah berkegiatan seni rupa dan kerajinan tangan, misalnya menggambar, berkreasi origami, membuat kreasi kolase, dan lainnya.
4. Melibatkan Panca Indera
Setiap kegiatan yang dirancang, tidak hanya bertujuan mengembangkan pengetahuan, tapi melatih multisensori anak didik. Beberapa kegiatan seperti bermain air, playdough, dan aneka bahan lainnya perlu diajarkan kepada anak didik agar mendapatkan kesempatan bereksplorasi dengan panca indera mereka.
Misalnya, saat anak didik melakukan kegiatan menyentuh buah jeruk dengan mata tertutup, lalu menebak nama buahnya, ia tidak hanya belajar tentang nama buah. Namun, ia juga melatih panca inderanya.
Baca juga: Ide PERMAINAN ASYIK untuk Belajar PANCA INDERA | Tema Diriku Anak PAUD Usia 3-4 Tahun
5. Anak Didik Lebih Aktif
Kebutuhan setiap anak didik berbeda-beda. Maka, guru perlu menggunakan aneka pendekatan yang berpusat pada anak. Guru bisa merancang aneka kegiatan yang bisa menciptakan suatu pembelajaran dimana anak didik bisa mendapatkan pengalaman belajar secara langsung dengan cara melakukan. Guru perlu memberikan kesempatan kepada anak didik bisa berkembang sesuai kemampuan, bakat, dan keterampilannya masing-masing.
Baca juga: 5 Macam Pembelajaran Siswa Aktif di PAUD
6. Mampu Membangun Disiplin dan Tanggung Jawab
Guru bisa mengajak anak didik melakukan pembiasaan yang bisa menumbuhkan disiplin dan tanggung jawab melalui aktivitas harian, misalnya menyiram tanaman, menjadi ketua kelas, menjadi asisten guru, dan lainnya.
Meski unsur pengetahuan perlu dikembangkan setiap hari, tapi kemandirian dan kreativitas anak usia 2-4 tahun adalah hal yang perlu menjadi prioritas. Maka, setiap pembuatan Modul Ajar, guru perlu merancangnya dengan mengacu pada perkembangan kemandirian dan kreativitas, serta melalui kegiatan yang simpel dan bersifat eksploratif, sehingga bisa memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih banyak melakukan dan aktif.
Sumber Referensi:
1. Cceionline.com. (2023). Refreshing kindergarten lesson plans and strategies for success-2 [1]
2. Googleadservices.com. (2024). Aclk [2]
3. Freepik.com. (2023). Woman teaching classroom_269071392.htm [3]