Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi ketrampilan dan kemampuan anak. Hal ini sangat dipengaruhi oleh kebiasaan anak sehari-hari.
Anak-anak zaman dulu, terutama sebelum pandemi, tentu memiliki kebiasaan yang sangat berbeda dengan anak-anak di masa pandemi atau endemi. Berikut ini adalah tips menstimulai kecerdasan anak di masa kini!
1. Keseimbangan Ekplorasi Dunia Maya dan Nyata
Anak-anak zaman sekarang sangat akrab dengan penggunaan teknologi sebagai sarana belajar mau pun bermain. Agar anak-anak tetap bisa tumbuh maksimal secara fisik dan psikis, perlu ada keseimbangan antara kesempatan anak bereksplorasi di dunia maya dan di dunia nyata. Peran orang tua sangat penting dalam mengarahkan anak agar tidak terlalu banyak bermian "gadget", dan meluangkan waktu untuk bersosialisasi, berolaharaga, bermain, dan beraktivitas lainnya di dunia nyata.
2. Mengembangkan Motorik Halus dan Kasar
Pengembangan motorik kasar bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas berenang, berlari, berjalan, melompat, dan aktivitas lainnya. Aktivitas tersebut bisa divariasi, misalnya untuk "berjalan", orang tua bisa mengajak anak berjalan-jalan ke mall, berjalan-jalan di pegunungan, atau berjalan-jalan di sekitar komplek. Sedangkan motorik halus anak bisa dikembangkan dengan melakukan ketrampilan yang berfokus pada penggunaan jari dan tangan, misalnya mewarnai gambar, menali sepatu, memasang kancing baju, membuat pola di atas kertas, dan lainnya. Saat ini banyak alat-alat peraga dan permainan yang secara khusus diciptakan untuk melakukan aktivitas tersebut. Misalnya alat peraga berbentuk sepatu yang memungkinkan anak belajar menali sepatu secara mandiri. Anak juga bisa berlatih dengan media online, misalnya dengan permainan menarik garis, membuat pola angka / huruf atau dengan melakukan senam jari.
3. Memprioritaskan pada Pengembangan Karakter Anak
Teladan orang tua adalah faktor utama agar perkembangan karakter anak bisa lebih maksimal. Bagaimana pun apa yang dikatakan orang tua, perlu "seimbang" dengan apa yang dilakukan dalam hidup sehari-hari. Orang tua yang bisa menjadi teladan biasanya tidak perlu membuat aturan bagi anak atau pun memberikan nasihat dengan telalu banyak kata-kata. Apalagi saat ini, anak-anak masih ada pembatasan-pembatasan sebagai efek dari pandemi yang masih ada. Anak lebih banyak meluangkan waktu di rumah dan bertemu dengan orang tuanya. Anak-anak yang memiliki karakter yang baik akan sangat mempengaruhi prestasinya di sekolah serta mengembangkan bakatnya.
4. Mengajarkan Kemandirian dan "Problem Solving"
Anak yang mandiri biasanya akan lebih terampil dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Misalnya, anak yang sudah bisa menali sepatunya sendiri. Ia tidak akan dengan mudahnya meminta bantuan dari orang lain dalam menali sepatunya. Kemandirian bisa dilatih dengan memberi kesempatan kepada anak dalam merawat dan menjaga dirinya sendiri. Sedangkan ketrampilan dalam menyelesaikan masalah bisa dilatih dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk mencari jalan keluarnya sendiri saat ia menghadapi suatu persoalan. Misalnya, saat anak tidak tahu cara mengunci pintu rumah. Orang tua bisa memberikan kesempatan kepada anak untuk mencobanya sendiri. Bila memang butuh bantuan, orang tua bisa membantunya dan tetap meminta anak untuk belajar dengan cara mengamati apa yang dilakukan orang tua.
5. Mengajak Anak Bermain untuk Belajar
Anak-anak sangat menggembari kegiatan bermain untuk belajar banyak hal. Saat bermain, anak-anak bisa belajar aneka pengetahuan, melatih ketrampilan, membangun karakter, dan tentunya membantu mengembangkan potensinya. Ada banyak film dan permainan edukasi di platform google playstore yang diproduksi oleh Educa Studio. Silakan temukan dengan klik game dan Dongeng RIRI Educa Studio.
6. Bergabung dengan Lembaga PAUD
Lembaga PAUD adalah salah satu jenjang pendidikan yang harus dilalui oleh anak usia dini. Di lembaga PAUD anak bisa belajar mengembangkan karakter, pengetahuan, ketrampilan, dan bakatnya. Pilihlah PAUD yang terjamin kualitasnya dan bisa membuat anak berkembang maksimal dengan hati yang gembira. Rasa gembira adalah kunci utama anak-anak bisa optimal dalam menjalani pendidikannya di lembaga PAUD. Di zaman sekarang, PAUD yang berbasis teknologi masa kini sangat menjadi pilihan, karena anak-anak zaman sekarang sangat dekat dalam hal penggunaan teknologi.