Ketrampilan dalam menceritakan sesuatu sangat penting di zaman yang semakin maju. Banyak lapangan kerja membutuhkan sumber daya manusia yang terampil dalam menyampaikan sesuatu baik secara tertulis, mau pun secara lisan. Banyak orang dengan ciri khasnya masing-masing menghasilkan uang dengan ketrampilan berceritanya, bisa dengan menawarkan produknya sendiri atau menawarkan produk orang lain, atau dengan menceritakan sesuatu yang mengedukasi masyarakat, terutama melalui media online.
Itulah mengapa ketrampilan bercerita atau "story-telling" sangat penting untuk dikembangkan sejak anak menginjak usia dini.
Bagaimana agar ketrampilan bercerita bisa berkembang sejak anak usia dini?
1. Mengenalkan Anak dengan Aneka Buku Dongeng
Zaman sekarang banyak dongeng dalam bentuk buku fisik, mau pun dalam bentuk non-fisik. Namun yang lebih banyak dicari saat ini adalah buku-buku dalam bentuk non-fisik, misalnya yang bisa dinikmati melalui kanal Youtube, Aplikasi, dan lainnya. Beberapa contoh dongeng dalam bentuk non-fisik antara lain:
a). Kanal Youtube Riri, Cerita Anak Interaktif
b). Aplikasi Google Play Store : Koleksi Cerita Anak
Bacakan atau dampingi anak untuk menikmati paling tidak 1 buku dongeng setiap hari, agar imajinasi, kecerdasan, dan karakter anak bisa semakin berkembang optimal.
2. Mengikuti Kontes Bercerita
Di zaman era digital seperti sekarang, ada banyak kontes bercerita dengan aneka ragam variasinya, baik melalui aplikasi Instagram, Youtube, Facebook, dan lainnya. Dengan mengikuti kontes, anak menjadi semakin bisa belajar aneka gaya bercerita dari peserta lain, merasakan kemenangan, belajar menerima kekalahan, dan memperluas relasi. Dengan memiliki teman-teman yang memiliki bakat yang sama, anak bisa belajar bersosialisasi dan saling memotivasi untuk terus berkarya.
3. Media Mendongeng
Ada banyak media dongeng yang bisa digunakan saat mendongeng, yaitu boneka jari, boneka tangan, atau dengan buku fisik atau non-fisik (dengan Tablet atau proyektor). Saat membuat produk dongeng dalam bentuk video, kita bisa memberikan efek suara atau musik latar yang lucu dan menarik. Anak pasti akan menjadi lebih bersemangat dalam membuat video cerita karya sendiri, dan semakin percaya diri tampil di depan kamera.
4. Mengajarkan Ekspresi dan Suara
Ekspresi adalah bagian penting dalam seni bercerita. Apalagi bila yang bercerita adalah anak-anak. Ekspresi yang lucu, polos, dan menggemaskan bisa menjadi daya tarik saat anak bercerita secara offline mau pun online (dalam bentuk video). Ajarkan aneka ekspresi di bawah ini kepada anak:
a). Ekspresi dan suara khas tokoh-tokoh kartun kesayangan mereka.
b). Ekspresi dan suara saat gembira, sedih, takut, terkejut, dan lainnya.
c). Ekspresi dan suara aneka hewan
Ada lho, aplikasi lucu dan edukatif yang mengajarkan aneka suara hewan, yaitu aplikasi "Marbel Suara Hewan".
5. Latihan Vokal
Agar anak semakin memiliki suara yang baik, pengucapan jelas, karakter kuat, dan intonasi yang baik Anda bisa mengajak anak untuk mengikuti les vokal atau bernyanyi. Ada banyak latihan tehnik vokal yang diajarkan oleh guru vokal, yaitu latihan pernafasan, bernyanyi dengan nada yang tepat, dan lainnya, yang pasti akan mengembangkan ketrampilan anak dalam bercerita. Pilih lagu-lagu edukasi sebagai lagu pilihan saat latihan vokal di kanal Youtube Kolak (Koleksi Lagu Anak) Educa Studio.
Semoga si kecil makin berkembang secara optimal dalam hal ketrampilan bercerita, agar kelak bisa menjadi pembicara hebat. Karena pemimpin yang hebat, biasanya memiliki ketrampilan berbicara yang hebat pula. Siapa tau putra atau putri Anda bisa menjadi pemimpin yang hebat di masa depan.