Top

Praktik Baik dalam Kurikulum Merdeka TK - PAUD: Arti, Jenis, dan Manfaatnya

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

23 Okt 2023

  |  

Edukasi

Praktik baik atau aksi nyata adalah aneka bentuk kegiatan yang bervariasi dalam upaya mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan dalam proses belajar / bermain di sekolah.  Di satuan PAUD, praktik baik diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak didik, yaitu perkembangan fisik, motorik, sosial, emosional, kognitif, bahasa, karakter, serta aneka keterampilan lain.

inilah beberapa jenis dan contoh praktik baik yang bisa diimplementasikan di PAUD / TK, beberapa diantaranya adalah:

1. Kegiatan Bermain untuk Belajar

Bermain adalah kegiatan wajib bagi anak-anak usia dini. Dengan melakukan aktivitas ini, anak-anak PAUD diharapkan akan mendapatkan pengetahuan baru, mendapatkan kesempatan mengasah keterampilan, dan menumbuhkan karakternya.

Sedangkan aktivitas bermain yang bisa dilakukan antara lain adalah:

  • Bermain peran.
  • Bermain dengan alat.
  • Membangun sesuatu.
  • Beraktivitas seni.
  • Membuat kerajinan tangan.

2. Praktik Pengembangan Bahasa

Variasi kegiatan PAUD yang menyenangkan juga perlu dilakukan agar keterampilan berbahasa anak-anak didik bisa berkembang.

Beberapa kegiatan yang bermanfaat untuk mengembangkan kecerdasan berbahasa anak-anak didik biasa dikenal dengan nama kegiatan literasi bahasa. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan antara lain membaca buku, interaksi / komunikasi guru-siswa dalam pembelajaran, memberikan kesempatan kepada anak didik berpendapat, dan aneka kegiatan interaksi sosial antar anak didik.

Salah Satu Media Efektif untuk Mengembangkan Keterampilan Berbahasa adalah Media Dongeng.

 

3. Kegiatan Inklusi

Pihak sekolah perlu bersikap terbuka kepada setiap anak untuk mendapatkan kesempatan belajar, sekalipun ia adalah anak berkebutuhan khusus. Guru juga perlu memberikan dorongan bagi anak-anak didiknya untuk bisa bersikap terbuka agar mampu bergaul dan berelasi dengan setiap anak.

Beberapa kegiatan yang bisa diimplementasikan adalah kegiatan berkelompok. Guru bisa memilih anggota setiap kelompok secara acak, dan setiap anak didik harus bisa menerima teman satu kelompoknya dengan tulus hati.

4. Kegiatan Berbasis Teknologi

Kegiatan berbasis teknologi bisa dilakukan untuk mendorong anak-anak didik agar mereka bisa menggunakan perangkat teknologi dengan bijak serta bisa mendukung kegiatan akademik

Guru bisa mengajar dengan media-media berbasis teknologi atau memberikan penugasan kepada anak-anak untuk membuat produk menarik dengan perangkat komunikasi.

Ajak Si Kecil dalam Mengembangkan Keterampilan dan Pembuatan Produk Kreatif Berbasis Teknologi Terbaru bersama Gamelab.id

5. Kegiatan yang Berorientasi pada Pengembangan Keterampilan Anak Didik

Agar kegiatan ini bisa optimal dan efektif, guru perlu memahami potensi-potensi yang ada di dalam diri anak-anak didik, misalnya aneka bakat, keterampilan, dan sifat-sifat yang baik. Guru juga perlu memahami kekurangan-kekurangan anak-anak didiknya.

Setelah itu, sehingga bisa merancang aneka kegiatan yang bisa menumbuhkan sisi positif yang ada dalam diri mereka.
Guru juga bisa mengajak anak-anak didiknya melakukan aktivitas yang bervariasi dan bisa mengembangkan potensi yang ada di dalam diri anak-anak didiknya.

Baca juga:
7 Tips Agar Anak Terampil Berbicara dengan Tata Bahasa yang Baik
6 Keterampilan Sosial yang Harus Dimiliki Anak Usia Dini - Educa Studio


6. Kegiatan yang Mendukung Keaktifan Anak Didik

Guru bisa membuat perencanaan aktivitas belajar yang rutin dan efektif agar anak-anak didik bisa aktif bergerak, melakukan sesuatu, dan mengeksplorasi lingkungan. Beberapa kegiatan yang bisa direkomenasikan antara lain:

  • Melakukan percobaan Sains.
  • Menjelajah alam.
  • Melakukan penelitian di lingkungan sekitar.
  • Melakukan kegiatan praktik menggunakan suatu peralatan / perangkat.

7. Kegiatan Pengembangan Kecerdasan Emosi dan Sosial

Guru bisa memberikan kegiatan bermain atau kegiatan lain yang bisa memberikan kesempatan kepada anak-anak didik untuk berinteraksi dan menjalin hubungan sosial.

Beberapa kegiatan yang aplikatif antara lain:

  • Mengunjungi panti asuhan.
  • Mendongeng untuk siswa dengan tema berbagi dan saling membantu.
  • Melakukan kegiatan berkelompok (bermain puzzle bersama, membangun menara balok bersama, dan lainnya).
  • Mengenalkan aneka emosi dan memotivasi anak-anak didik agar lebih mampu berekspresi atau memiliki suasana hati yang positif (bahagia, tenang, ceria).

8. Kegiatan Sederhana dan Aplikatif Pengembangan Karakter.

Guru bisa mengajak anak-anak didik untuk melakukan aktivitas menyenangkan dan bervariasi guna mengembangkan aneka karakter atau nilai-niali, misalnya

Kejujuran: Bernyanyi lagu tentang pentingnya berkata jujur.
Kerja sama: Melakukan kegiatan seni berkelompok, misalnya menari tarian tradisional dalam grup.
Tanggung jawab: Memberi kesempatan pada siswa agar mampu menyelesaikan dan mengumpulkan tugas tepat waktu.

Kegiatan Pengembangan Karakter Berbasis Agama Bisa Diaplikasikan dengan Media KISAH TELADAN NABI (KABI)

 

9. Pengembangan Karakter dan Keterampilan melalui Aktivitas Sehari-Hari

Guru dan pihak sekolah perlu merancang lingkungan sekolah yang mampu mendukung perkembangan setiap anak. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan di setiap sekolah atau kelas antara lain:

  • Dekorasi yang menarik dan edukatif
  • Variasi mainan yang mendidik.
  • Buku-buku bacaan yang ramah Anak
  • Kelengkapan alat peraga pendidikan.
  • Fasilitas teknologi dan internet yang baik.

Lingkungan dan media belajar yang baik serta lengkap akan sangat mendukung kreativitas guru dalam mengajar dan aneka aktivitas yang dilakukan oleh siswa.

Semoga dengan aneka praktik baik yang diimplementasikan dalam Kurikulum Merdeka, anak-anak didik akan semakin semangat dalam belajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan PAUD / TK.

Sumber Referensi:

1. Freepik.com. (2022). Gardening concept with girl [1]

2. Teachingexpertise.com. (2022). Random acts of kindness ideas for kids [2]

 

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.