Penerapan Kurikulum Prototipe akan membawa perubahan di dalam lembaga PAUD, mulai dari metode belajar, materi pengajaran, media pembelajaran, tenaga pengajar, dan lainnya. Kurikulum prototipe dinilai lebih fleksibel untuk menyesuaikan dinamika keadaan masyarakat yang masih dalam masa pandemi atau pun endemi Covid-19.
Apa yang harus disiapkan setiap lembaga PAUD agar semakin siap menerapkan Kurikulum Prototipe?
1. Tahap Penyesuaian
Kurikulum Prototipe tidak harus diikuti setiap sekolah. Lembaga PAUD yang belum siap menerapkan kurikulum ini, namun ada keinginan untuk menerapkan kurikulum ini, bisa menerapkannya secara bertahap, seiring dengan kesiapan SDM dan media yang tersedia di sekolah. Selama ada keinginan untuk belajar, setiap sekolah pasti bisa menerapkan kurikulum ini. Bila sekolah merasa belum siap, setidaknya bisa menerapkan beberapa hal mendasar dan bermanfaat yang ada di dalam kurikulum ini.
2. Mempelajari Regulasi
Sekolah yang hendak mengimplementasikan Kurikulum Prototipe tentu perlu memahami regulasinya. Karena penerapan kurikulum ini baru akan dimulai di tahun ajaran 2022-2023, setiap sekolah hendaknya mulai melakukan persiapan di tahun ajaran ini. Persiapan sebagai sekolah pengguna pada tahap kompleksitas sederhana menjadi prioritas pilihan.
3. Siapkan Guru atau Tenaga Ahli Bidang Informatika
Karena kurikulum ini berbasis pada teknologi informasi, maka setiap sekolah yang hendak menerapkan kurikulum ini hendaknya mempersiapkan guru atau tenaga ahli di bidang informatika. Ketersediaan tenaga kerja di bidang informatika akan memudahkan sekolah dalam membuat media pembelajaran, pengumpulan tugas, dan aneka pekerjaan lain, serta mengajari guru lainnya yang belum menguasai teknologi informasi dengan baik. Agar guru masa kini semakin hebat dalam menggunakan teknologi, silakan bergabung di kelas gratis atau pun premium di akademi gamelab.id.
4. Variasi Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Patuh Protokol Kesehatan
Pada zaman dahulu anak bisa bermain, belajar, dan melakukan aktivitas bersama secara bebas. Di dalam kurikulum prototipe pun peserta didik PAUD juga masih menggunakan prinsip yang sama, hanya saja setiap kegiatan yang dilakukan dan tugas yang diberikan berbasis teknologi, dan tentu saja tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
5. Mengikuti Pelatihan-Pelatihan
Karena Kurikulum Prototipe merupakan kurikulum yang baru, maka butuh banyak masukan dan evaluasi dari sekolah yang telah menerapkannya. Keterlibatan sie kurikulum di tiap sekolah dalam pelatihan-pelatihan yang diadakan Kemendikbudristek perlu diperhatikan, agar ia bisa melatih dan mengajari semua tenaga pendidik di lembaganya.