Penerimaan siswa baru akan dibuka sebentar lagi. Banyak sekolah sudah bersiap memuka pendaftaran, dan aneka strategi promosi untuk menarik minat calon peserta didik baru. Penggunaan teknologi menjadi satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari strategi promosi dan marketing sekolah-sekolah masa kini.
Apa saja yang perlu sekolah lakukan agar terlihat menarik dan lebih bergengsi di era teknologi?
A. Penggunaan Media Sosial
Media sosial menjadi senjata yang efektif dan ekonomis untuk memperomosikan sekolah. Dengan media sosial, sekolah hanya membutuhkan seorang yang ahli dalam bidang teknologi, untuk mempromosikan segala kelebihan dan keistimewaan sekolahnya. Media sosial juga mudah diakses oleh seseorang, kapan pun dan di mana pun.
B. Karya Siswa
Karya siswa bisa berupa soft-copy mau pun hard-copy bisa digunakan sebagai media promosi. Karya dalam bentuk hard-copy pun bisa menjadi soft-copy bila difoto, lalu disimpan di dalam memori handphone atau laptop. Jangan lupa untuk "telaten" untuk mendokumentasikan aneka karya anak, karena bisa di-post via media sosial dan bisa menjadi sesuatu yang menarik untuk dilihat banyak orang. Jangan lupa untuk mencantumkan identitas sekolah setiap memposting hasil karya anak.
C. Prestasi Siswa
Produk-produk berupa barang akan menjadi lebih terpercaya bila menghadirkan testimoni dari para konsumen dan pelanggan. Produk dari sekolah adalah siswa itu sendiri. Semakin besar peran sekolah dalam mendukung prestasi siswa, baik dari sisi akademis mau pun non-akademis, maka siswa pun akan semakin kerasan, nyaman, dan senang belajar di sekolahnya.
Selain itu, prestasi siswa bisa menjadi "produk kebanggaan" karena telah berhasil mencetak siswanya menjadi anak yang berprestasi sesuai bakat dan minatnya. Jangan lupa pula untuk memposting setiap dukungan sekolah yang menampilkan prestasi siswa di berbagai bidang.
D. Melibatkan Orang Tua sebagai Tenaga Marketing
Orang tua tentu sangat senang bila anak-anak kerasan dan nyaman belajar di suatu instansi sekolah. Testimoni orang tua tentu menjadi suatu yang menarik untuk dipublikasikan. Ada pula sekolah yang memberikan diskon khusus atau kompensasi kepada orang tua, apabila ia berhasil merekrut siswa baru di sekolah tempat buah hatinya belajar.
E. Melibatkan Free-Lancer
Dengan sistem yang sama dengan melibatkan orang tua sebagai tenaga marketing, sistem ini memberikan kompensasi sejumlah uang kepada individu atau kelompok yang bisa mengajak siswa baru belajar di suatu sekolah tertentu. Biasanya sistem pemasaran seperti ini memberikan semacam kode, yang biasa disebut sebagai kode referral (rujukan) kepada tenaga marketer-nya yang diisikan atau diketik dalam form pendaftaran.
Biasanya pihak pendaftar dan marketer (pemiliki referral) akan sama-sama mendapatkan keuntungan bila melakukan registrasi dengan cara ini, yaitu berupa diskon dan uang kompensasi.
F. Pentas Seni dan Kompetisi Olahraga Online dan Offline
Pentas seni dan olahraga juga merupakan senjata ampuh untuk menarik siswa baru. Meski pun pentas seni dan kompetisi olah raga diadakan secara offline, namun bisa ditampilkan dan didokomentasikan secara online, sehingga bisa dikonsumsi oleh lebih banyak orang. Bila pentas seni diadakan ditempat umum atau di mall, biasanya sekolah akan membuka stand pendaftaran di sekitar lokasi panggung.
G. Free-Trial Online dan Offline
Free-trial bisa menjadi ajang unjuk gigi bagi sekolah-sekolah. Selain memamerkan keunggulan sekolah, free-trial bisa menjadi ajang perkenalan guru dan siswa. Seperti kita tahu, bahwa anak-anak sangat membutuhkan kenyamanan kepada siapa ia belajar. Bila ia merasa nyaman dengan guru-guru yang mengajar saat free-trial, anak-anak pasti akan lebih tertari belajar di sekolah tempat guru-guru tersebut mengajar.
Apakah Anda guru, siswa, mahasiswa, atau orang tua yang ingin belajar banyak tentang dunia teknologi dan bisnis? Mari bergabung dalam kelas "free-trial" bersama Gamelab.id.