Top

ASYIK, Variasi Kegiatan Belajar PENGENALAN BATIK untuk Anak PAUD usia 5-6 Tahun | Spesial PERINGATAN HARI BATIK

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

21 Sep 2024

  |  

Edukasi

Era digital terus berkembang dengan sangat pesat. Namun, generasi muda, terutama anak-anak usia dini, perlu memahami akan pentingnya menjaga warisan budaya. Salah satunya adalah mengenalkan batik.

GRATIS LKA: Lembar Kerja Anak yang FUN, MUDAH, dan SIMPEL

Batik di Indonesia memiliki sejarah panjang yang bermula sejak dari zaman kerajaan. Ada banyak bukti-bukti sejarah yang terukir dalam prasasti tentang penggunaan batik, dan telah ditemukan pada abad ke-6 dan ke-7 di Pulau Jawa.

Artikel Terkait:
1. Variasi dan Kolaborasi Pembelajaran PAUD Berbasis Kesenian
2. RPP PAUD Tema Bangsaku, Subtema Pakaian Adat Indonesia

Pada awalnya, batik hanya digunakan oleh kalangan keraton dan memiliki makna simbolis yang mendalam, namun seiring waktu, batik menyebar ke masyarakat umum. Pada tahun 2009, UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia, menjadikannya simbol kebanggaan nasional dan kebanggaan bangsa Indonesia.

KABI: Kisah Teladan Nabi yang Efektif Kembangkan Karakter Anak Muslim Indonesia

 

Ayah Bunda, Pada tanggal 2 Oktober 2024, seluruh rakyat Indonesia akan merayakan Hari Batik Nasional. Tentu saja akan menjadi saat yang tepat untuk mengajarkan akan pentingnya menjaga kelestarian warisan budaya ini kepada Si kecil.

Berikut ini adalah variasi kegiatan yang bisa diajarkan kepada Si Kecil tentang pengenalan batik, yang diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga akan identitas bangsa Indonesia ini.

1. Membuat Batik dari Kertas Lilin

  • Ayah Bunda perlu menyediakan kertas lilin, cat air, kuas, dan kertas polos.
  • Pertama-tama, ajak Si Kecil menggambar pola sederhana menggunakan lilin di atas kertas.
  • Setelah gambar pola selesai, minta Si Kecil mewarnai seluruh kertas dengan cat air.
  • Pola yang dilukis dengan lilin warnanya akan tetap putih, sedangkan latar belakangnya akan sesuai dengan warna dari cat air.

Selain memperkenalkan tehnik dasar membatik dengan media lilin, kegiatan ini juga melatih koordinasi tangan-mata dan mengenalkan konsep resist dalam seni batik.

Baca juga:

Modul Ajar dan RPPH TK / PAUD dengan Topik: Adab Berpakaian - Kurikulum Merdeka Belajar - Spesial Ramadan

2. Bermain Batik dengan Playdough

  • Ajak Si Kecil menyiapkan playdough, alat cetak kecil, dan stik atau benda dengan pola.
  • Lalu, mintalah Si Kecil membentuk playdough menjadi lembaran tipis.
  • Lembaran tipis playdough akan digunakan untuk membuat pola dengan menggunakan stik (atau pisau plastik) atau cetakan.
  • Setelah cetakan selesai dibuat, Si Kecil akan mewarnai aneka pola batik dari bahan playdough tersebut.

Selain mengenal aneka motif batik, Si Kecil belajar melatih kreativitas dan motorik halus.

 3. Bermain Motif Batik dengan Kertas Tisu

  • Siapkan kertas tisu dan spidol warna-warni.
  • Lalu, ajak Si Kecil melipat kertas tisu menjadi bentuk seperempat lebih kecil.
  • Mintalah Si Kecil membuat pola dengan tehnik pola berbentuk titik-titik dan pola berbentuk garis. Biarkan warna meresap dari
  • lapisan tisu paling atas hingga ke lapisan tisu paling bawah.
  • Setelah selesai, mintalah Si Kecil membuka hasil karyanya.

Si Kecil belajar mengembangkan daya kreativitas, motorik halus, fokus, dan ketelitian dengan melakukan kegiatan ini.

Baca juga:

Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Subtopik : Bangga Berpakaian Adat - Kurikulum Merdeka Belajar

4. Bermain Motif Batik Dengan Tehnik Mencelupkan Tisu

  • Ajak Si Kecil menyiapkan bahan dan peralatannya, yaitu cat air, pewarna makanan, tisu, dan karet gelang.
  • Pertama-tama lipatlah tisu dengan aneka cara, bisa membentuk persegi kecil, persegi panjang, atau segitiga.
  • Lalu, ikatlah tisu dengan karet gelang untuk membuat “space” yang tidak terkena warna.
  • Celupkan tisu ke dalam pewarna makanan yang sudah diencerkan dengan air.
  • Biarkan beberapa saat, usahakan terkena sinar matahari, hingga kering.
  • Setelah kering, buka karet pengikat dan buka pula lipatan.
  • Ajak Si Kecil mengamati motif yang terbentuk. Karya terbaik yang dibuat Si Kecil, bisa diabadikan dalam pigura foto.

Kegiatan ini bermanfaat mengembangkan kreativitas, mengenalkan teknik batik lipat / ikat, dan mengenalkan konsep pola simetris.

5. Mewarnai Pola Batik pada Kertas HVS

Ajak Si Kecil menemukan aneka pola batik dengan media Google Image, Biarkan SI kecil memilih pola yang ia suk. Lalu, bantu Si Kecil mencetaknya pada sebuah kertas.
Beberapa contoh motif batik yang mudah untuk anak adalah motif kawung, parang, mega mendung, lereng, dan ceplok.
Lalu, ajak Si Kecil mewarnai aneka motif batik tersebut dengan pensil warna atau spidol.
Aktivitas ini bisa melatih kemampuan motorik halus, mengembangkan daya kreativitas, dan mengenalkan aneka pola batik.

Baca juga:

RPP PAUD Tema Bangsaku, Subtema Pakaian Adat Indonesia

Dengan mengenalkan batik sejak usia dini, Si Kecil tidak hanya belajar tentang keindahan seni tradisional, tetapi juga memahami pentingnya melestarikan kesenian dan budaya bangsa. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, menjaga keseimbangan antara modernitas dan warisan budaya adalah salah satu tugas Ayah Bunda sebagai warga negara Indonesia..

Melalui peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, mari kita bersama menumbuhkan rasa cinta dan bangga anak-anak Indonesia terhadap batik sebagai salah satu kekayaan bangsa yang harus terus dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan demikian, batik akan selalu menjadi bagian penting dari identitas kita sebagai warga negara Indonesia. Karena batik juga sudah dikenal di seluruh mancanegara.

Sumber Referensi:

1. Artsycraftsymom.com. (2023). Batik art projects for kids [1]

2. Ducksncrafts.com. (2023). Batik painting traditional art with organic dyes kids diy craft [2]

3. Freepik.com. (2023). Pointing choosing smiling happy chinese new year- 2020 asian young [3]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.