Secara umum peran seorang ayah adalah sebagai anggota keluarga. Tugas seorang ayah adalah bekerja dan mencari nafkah. Namun, di dalam kehidupan nyata sebenarnya peran dan tugas ayah adalah lebih daripada itu. Karena di zaman yang serba maju seperti sekarang banyak wanita yang harus bekerja, meski pun pekerjaan mereka tidak "sekeras" seorang ayah.
Meski pun ayah harus menjalankan tugasnya sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah, ayah juga berperan dalam merawat anaknya. Salah satu peran atau tugas penting ayah dalam merawat atau mengasuh anaknya adalah dengan memberikan "sentuhan". Mengapa "sentuhan" seorang ayah kepada buah hatinya sangat penting di usia-usia emas anak?
1. Kekhasan Sentuhan Ayah
Sentuhan seorang ibu memberi pengaruh kepada anak mendapatkan kasih keibuan dan kelembutan. Sedangkan sentuhan seorang ayah memberikan pengaruhi keamanan dan perlindungan. Secara naluriah anak akan merasa aman dan dilindungi saat digendong, disentuh kepalanya, atau mendapatkan ciuman kasih sayang seorang ayah.
2. Mengembangkan Kecerdasan Sosial Anak
Saat anak makin tumbuh dewasa secara fisik dan psikis, ia akan mulai bergaul dengan sesama jeni dan lawan jenisnya. Bila anak terbiasa mendapatkan sentuhan fisik dari ayahnya, maka ia akan terbiasa bergaul dan berteman dengan sosok laki-laki. Untuk anak laki-laki, anak akan makin hebat dalam memperlakukan teman sesama laki-laki. Sedangkan untuk anak perempuan, ia akan lebih "luwes" atau tidak canggung dalam bergaul dengan lawan jenisnya.
3. Mengembangkan Kepercayaan Diri Anak
Anak yang terbiasa dengan sentuhan seorang ayah, akan memiliki kepercayaan diri yang lebih baik, bila dibandingkan dengan anak yang masa kecilnya tidak pernah mendapatkan sentuhan laki-laki. Apalagi untuk anak yang dari kecil hanya diasuh oleh seorang asisten rumah tangga. Luangkan waktu dan kesempatan Anda ya, Ayah, untuk bisa mencium, memeluk, dan menyentuh buah hati Anda.
4. Bisa Memperlakukan Lawan Jenis dengan Lebih Baik
Karena sedari kecil ia tau betapa lembutnya sentuhan seorang ibu, maka anak akan cenderung bersikap lebih lembut juga pada seorang tema perempuan. Sedangkan, sentuhan ayah bisa membuat anak paham, bahwa laki-laki cenderung lebih kuat, teguh, dan maskulin. Anak jadi lebih berhati-hati dalam berkata-kata dan betingkah laku di depan anak perempuan, berbeda saat ia berkata-kata dan berperilaku di depan anak laki-laki. Terkhusus anak laki-laki, ia akan lebih paham cara memperlakukan wanita dengan baik.
5. Pengaruh Tekstur Kulit dan Suara Ayah
Wanita cenderung memiliki tekstur tubuh dan kulit yang halus. Sedangkan laki-laki cenderung memiliki tekstur tubuh dan kulit yang lebih kasar. Anak menjadi tidak risih atau geli saat menyentuh sesuatu yang kasar, bila ia terbiasa disentuh oleh seorang ayah. Seorang ayah biasanya menyentuh anaknya sambil mengucapkan kata-kata sayang kepada anaknya. Suara ayah yang maskulin, bisa membuat anak menjadi pribadi yang tegar dan kuat secara mental.
6. Mempengaruhi Kecerdasan dan Ketrampilan Anak
Wanita biasanya cenderung lebih sensitif, karena lebih banyak menggunakan perasaan. Hal ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa empati dan kasih sayang anak kepada sesama dan semua ciptaan Tuhan. Berbeda dengan laki-laki yang dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak menggunakan pikiran atau logika. Bila anak terbiasa dengan sentuhan seorang ayah, ia akan terbiasa pula dalam mengembangkan logika dan kecerdasannya. Bagaimana pun kedekatan seseorang dengan sesamanya akan sangat mempengaruhi perkembangan pribadi orang tersebut. Begitu pula dengan seorang anak. Bila anak merasa dekat dengan ayah, maka anak akan cenderung lebih mampu berpikir, bertindak, dan merasakan layaknya seorang ayah atau laki-laki.