Generasi Alpha adalah kelompok generasi yang terlahir setelah Generasi Z. Generasi ini terlahir dari tahun 2010 hingga pertengahan 2020-an. Anak Generasi Alpha atau Gen Alpha memiliki ciri khas antara lain sangat erat dalam hal pemanfaatan perangkat digital, mudah beradaptasi, kreatif dalam hal teknologi, memiliki kesadaran akan berita atau trend terbaru, dan pembelajar mandiri.
Bermain dengan LKA: Bisa Membantu Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental Gen Alpha. Unduh GRATIS, Yuk!
Kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami suatu persoalan secara emosi, kejiwaan, dan hubungan sosial. Ayah Bunda perlu menyadari akan hal ini, agar bisa memberikan bantuan di saat ia mengalami gejala gangguan kesehatan mental. Semakin cepat Ayah Bunda memberikan bantuan dan pencegahan, maka Si Kecil akan semakin mampu mengatasinya serta tahu bagaimana mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental.
Artikel Terkait:
- Si Kecil Mudah Grogi? Inilah 6 Cara Sederhana Membangun Mentalnya Jadi Pemberani
Gangguan Kesehatan Mental Gen Alpha
Inilah beberapa penyebab gangguan mental Gen Alpha bisa terjadi pada Si Kecil.
- Terlalu Terikat dengan Perangkat Digital
Rangsangan digital yang terlalu ekstrim, bisa menyebabkan Si Kecil mengalami kesulitan dalam konsentrasi dan pengelolaan emosi. Si Kecil juga bisa mengalami kesulitan tidur dan bahkan bisa mengalami kecanduan perangkat digital. - Minimnya Interaksi Sosial
Si Kecil bisa mengalami gangguan keterampilan bersosialisasi dan kemampuan untuk berempati kepada sesama. - Kurangnya Aktivitas Fisik
Karena terlalu banyak “mager”, Si Kecil bisa mengalami kekurangan waktu untuk melakukan kegiatan fisik, misalnya bermain di luar rumah bersama teman dan berolah raga. - Terlalu Banyak Menerima Informasi
Setiap hari tentu ada informasi baru yang bisa masuk melalui media sosial. Bila tidak dibatas, SI Kecil bisa mengalami gangguan kecemasan dan tekanan secara mental. - Kurangnya Perhatian Orang Tua
Perhatian dan pendampingan Ayah Bunda adalah hal yang penting. Terutama dengan mengajak Si Kecil bermain bersama atau berekreasi dengan aneka kegiatan “tanpa layar”.
Pastikan Si Kecil Bermain Game Edukasi, Sesuai Usia, dan Ramah Anak. Ajak Si Kecil Bermain “Belajar bersama MARBEL TK dan PAUD”
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak Gen Alfa?
- Perbanyak Kegiatan Fisik dan Sosial, serta “Aktivitas Tanpa Layar”
Ayah Bunda perlu membatasi penggunaan gadget dan memperbanyak kegiatan fisik (misalnya olahraga) dan sosial (bermain bersama teman sebaya).
Baca juga: 20+ AKTIVITAS NO SCREEN TIME Si Kecil Bersama Ayah Bunda
- Pentingnya Family Time
Atur waktu untuk mengadakan kegiatan bersama keluarga tanpa gadget, misalnya makan malam bersama keluarga atau jalan-jalan ke mall. Ciptakan suasana yang santai agar bisa berkomunikasi atau ngobrol secara langsung.
Baca juga: 9 Aktivitas untuk Belajar Mengenal Hewan Bersama Keluarga
- Menyediakan Creative Space
Creative space di rumah adalah area khusus yang didesain untuk mendukung kreativitas dan imajinasi, di mana anak-anak atau anggota keluarga bisa bebas berekspresi melalui karya seni, kreasi kerajinan, karya tulis, dan lainnya. Ruangan atau bisa sudut ruangan ini dilengkapi dengan alat dan bahan yang mudah dijangkau, seperti kertas, alat mewarnai, alat tulis, dan lainnya.
Baca juga: 21+ Bahan Loose Part: Bisa Jadi Media Pembuat Craft Anak Saat Liburan Nataru
- Mengajari Si Kecil tentang Pengelolaan Emosi dan Stres
Mengajarkan manajemen stres pada Si Kecil dapat dilakukan dengan mengajarkan teknik relaksasi atau pernafasan sederhana saat mereka merasa cemas. Selain itu, dorong Si Kecil untuk mengekspresikan perasaan secara terbuka dan ajari cara menghadapi masalah dengan pendekatan positif.
Baca juga: Kenalkan Aneka Emosi ke Anak, Ternyata Manfaatnya Luar Biasa
- Membantu Menyaring Informasi yang Diterima Si Kecil
Ayah Bunda perlu memantau dan membatasi konten yang dikonsumsi oleh Si Kecil. Pastikan informasi yang diterima Si Kecil sesuai dengan usia dan tidak membebani pikiran dan perasaannya.
Menjaga kesehatan mental Si Kecil sejak usia dini dapat membantu perkembangan emosinya tumbuh secara optimal. Ia juga akan semakin mampu mengelola emosi dan stresnya secara positif.
Si Kecil akan semakin mampu tumbuh menjadi anak yang percaya diri, mampu bersosialisasi dengan baik, memiliki hubungan interpersonal yang baik, serta semakin mampu menghadapi aneka tantangan hidup secara lebih optimal.
Dengan segala kemampuan tersebut, semoga Si Kecil juga akan semakin mengalami perkembangan secara akademis dan sosial yang optimal.
Sumber Referensi:
1. Raisingchildren.net (2022). Children s mental health [1]
2. Splashlearn.com. (2022). Best mental health activities for kids [2]
3. Freepik.com. (2022). Mother child being happy high [3]