Top

Contoh Pidato SINGKAT Guru untuk Orang Tua di HARI KESEHATAN MENTAL Dunia 2024

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

05 Okt 2024

  |  

Edukasi

Contoh pidato ini bisa digunakan pada saat upacara bendera, pertemuan dengan orang tua atau wali murid, acara seminar, dan acara lainnya, terutama dalam memperingati hari kesehatan mental sedunia, yang jatuh pada tanggal 10 Oktober 2024.

LKA Gratis: Dari Educa Studio untuk Anak Indonesia

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Yang saya hormati, Bapak dan Ibu orang tua murid dan rekan guru, serta seluruh keluarga besar PAUD yang hadir pada hari ini.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kebahagiaan, damai, kesehatan, dan kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di sini pada peringatan Hari Kesehatan Mental 2024 ini.

Artikel Terkait:
- KESEHATAN MENTAL GEN ALPHA: Apa Saja Gangguan dan Penyebabnya? Mengapa Perlu Dijaga? Bagaimana Menjaganya?
- Tips MENGUATKAN MENTAL dan Kepercayaan Diri Si Kecil SEBELUM MASUK SD | Latihan TRANSISI PAUD - SD yang Menyenangkan

Pada kesempatan yang istimewa ini, saya ingin menyampaikan betapa pentingnya menjaga kesehatan mental, tidak hanya bagi kita sebagai orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak usia dini.

Anak-anak kita, sebagai generasi penerus bangsa, yang sedang berada dalam perkembangan golden age, sangat membutuhkan perhatian khusus agar dapat tumbuh dengan sehat secara fisik, emosional, dan mental.

Berbicara mengenai kesehatan mental, tentu saja hal ini tidak hanya segala sesuatu yang berhubungan dengan gangguan atau masalah mental. Namun, kesehatan mental sangat erat hubungannya dengan suka cita hati, kedamaian hati, serta kenyamanan yang anak-anak rasakan.

Baca juga: 5 Tips untuk Memperkuat Kesehatan Mental Anak

Bila anak-anak merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, saat berada di lingkungan rumah, masyarakat, dan sekolah, tentu saja mereka akan semakin mampu mengatasi setiap tantangan dan persoalan yang dihadapi dalam hidup sehari-hari. Mereka akan memiliki kehidupan sosial yang baik, dan perkembangan keterampilan, karakter, dan kecerdasan yang semakin optimal.

Anak-anak belajar dari setiap pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan rasakan, dimanapun mereka berada, akan sangat mempengaruhi perkembangan mereka.

Sebagai pendidik, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan dan bimbingan agar perkembangan emosional anak-anak bisa tumbuh secara maksimal. Untuk mencapai semua itu, tentu saja sangat dibutuhkan sinergi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua.

Baca juga: Menjadi Guru yang Hebat demi Menguatkan Mental Anak Didik

Walaupun guru dan orang tua mendidik dan membimbing anak di tempat yang berbeda, tapi ada persamaan pola didik dan pola asuh baik di rumah maupun di sekolah. Beberapa diantaranya adalah:

Yang pertama, memberikan perhatian dan kasih sayang.
Anak-anak sangat membutuhkan kenyamanan yang berasal dari orang-orang terdekat, sesuai dengan lingkungan atau tempat dimana mereka berada. Perhatian dan kasih sayang bisa memberikan rasa aman, nyaman, dan damai di hati mereka. Sehingga mereka bisa berkembang maksimal, dan jauh dari rasa khawatir, perasaan kurang perhatian, kesepian, dan lainnya.

RIRI (Cerita Anak Interaktif): Koleksi Dongeng Anak Edukatif dan Ramah Anak, DIJAMIN

 

Yang kedua, memberikan kesempatan pada anak untuk berekspresi.
Sebagai orang yang lebih dewasa, tentu baik orang tua maupun guru, perlu memahami apa yang anak rasakan, anak pikirkan, dan segala tantangan yang sedang mereka hadapi. Kita harus berusaha memberikan waktu untuk mendengarkan segala “uneg-uneg” dan hal-hal yang sedang dirasakan, baik rasa gembira ataupun saat sedang sedih.

Yang ketiga, memberikan ruang pada anak untuk berkembang.
Ada banyak hiburan-hiburan yang menyenangkan di luar sana. Namun, tidak semua hiburan bisa memberikan kontribusi dan dampak yang positif bagi perkembangan yang anak. Baik orang tua maupun guru, perlu bekerja sama agar anak bisa memiliki ruang atau lingkungan yang positif, yang bisa menjadi sarana mengembangkan diri dari segala aspek kecerdasan, termasuk karakter anak. Kita bersyukur, di sekolah, anak-anak memiliki kesempatan untuk melakukan aneka kegiatan positif, baik di saat jam pelajaran sekolah, maupun saat kegiatan ekstra kurikuler.

Baca juga: Inilah Beberapa Persiapan Fisik dan Mental Sebelum Anak Bergabung di PAUD

Yang keempat, menjadi teladan.
Guru dan orang tua perlu menjadi contoh yang baik bagi anak. Memang bukan hal yang mudah. Kita menyadari bahwa kita semua pasti memiliki kelemahan. Namun, bersama anak-anak, kita diajak untuk terus belajar menjadi pribadi yang baik. Sehingga anak semakin mampu meneladani perkataan dan perbuatan kita sehari-hari.

Bapak dan Ibu yang kami hormati,
marilah kita bersinergi, sebagai guru dan orang tua, dalam menciptakan masa depan yang gemilang bagi anak-anak.Semoga dengan memperhatikan kesehatan mental anak sejak dini, kita bisa membentuk anak menjadi pribadi yang baik, gembira, cerdas, dan mampu bertumbuh secara optimal dalam segala aspek kecerdasan serta keterampilan.

Dalam peringatan Hari Kesehatan Mental, yang jatuh pada tanggal 10 Oktober 2024 ini, kita semakin memperhatikan dan kian peduli dengan pentingnya menjaga kesehatan mental.

Marilah kita mulai dari menjaga kesehatan mental kita, secara pribadi lepas pribadi. Sehingga dengan kegembiraan dan kedamaian hati yang kita rasakan, anak-anak juga akan merasakan hal yang sama. Semoga kehadiran kita, mampu memberikan kegembiraan dan pemulihan dari setiap rasa kecewa, rasa sedih, rasa bosan, dan perasaan kurang baik lainnya. Semoga kehadiran kita lebih bermakna dan lebih ditunggu anak-anak, daripada handphone, yang tentu saja bisa menjadi sarana hiburan bagi anak-anak. Karena perhatian dan kasih sayang yang kita berikan, lebih bermakna dari apapun juga.

Sekian beberapa hal yang bisa saya utarakan hari ini. Terima kasih atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian. Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan kebahagiaan bagi kita semua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua. Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.


Sumber Referensi:

1. Wmhdofficial.com. (2024). [1]

2. Mentalhealth.org.uk. (2023). Public engagement world mental health day [2]

3. Freepik.com. (2023). Portrait young muslim woman yellow [3]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.