Perkembangan teknologi yang makin maju dewasa ini banyak melahirkan inovasi, termasuk dalam bidang agama atau religi. Pada satu sisi, perkembangan teknologi itu dapat memberi dampak positif, namun, di sisi lainnya bisa berpengaruh negatif.
Beberapa dampak negatif yang mungkin muncul terkait perkembangan teknologi adalah kecanduan gadget, kesenjangan teknologi, hingga munculnya berbagai modus kejahatan di dunia maya.
Pada dasarnya, semua dampak negatif itu bisa ditekan atau diminimalkan, selama penggunaan teknologi masih dalam batas wajar juga tidak berlebihan. Maka dari itu, perlu upaya intensif dari individu maupun orang-orang di sekitar, untuk mencegah terjadinya dampak negatif itu.
Berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan atau religius, teknologi ternyata bisa memberi dampak positif yang nyata, yakni membantu perkembangan keimanan anak. Lalu, bagaimana cara mengembangkan agama Islam anak usia dini dengan bantuan teknologi?
Baca juga: Kembangkan Iman Anak Usia Dini dengan Kabi Kisah Teladan Nabi
Cara mengembangkan iman anak
Dalam konteks agama Islam, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan iman anak. Ayah bunda, berikut beberapa cara mengembangkan iman anak:
- Ajarkan anak tentang konsep pahala dan dosa
Orang tua bisa mengembangkan iman anak mulai dari cara yang sederhana. Salah satunya mengajarkan konsep pahala dan dosa. Misal, ketika kita menolong teman yang membutuhkan, kita mendapat pahala. Sementara, jika kita berbohong, kita berdosa.
- Ajarkan anak tentang konsep surga dan neraka
Perkembangan keimanan anak bisa dilakukan lewat pengajaran soal konsep surga dan neraka. Tujuannya, agar anak mengerti soal betapa pentingnya melaksanakan ibadah, juga mengetahui hal apa saja yang bisa mendorong mereka masuk surga atau neraka.
- Ajarkan anak tentang rukun iman dan rukun Islam
Cara mengembangkan iman anak lainnya, dalam konsep agama Islam, yakni memberi pengajaran kepada anak soal rukun iman dan rukun Islam. Keduanya sama-sama penting dan dibutuhkan dalam pengembangan agama, untuk itu, orang tua perlu mulai mengajarkannya sejak usia dini.
Baca juga: Ajarkan Asmaul Husna pada Anak Usia Dini dengan Kabi Kisah Teladan Nabi
- Ajak anak menyanyi lagu religi bersama
Dalam perkembangan keimanan anak, orang tua bisa mengajak anak menyanyi lagu religi bersama. Dengan lagu itu, diharapkan anak bisa merasa senang, riang, dan tidak merasa ditekan untuk belajar soal agama.
Selain upaya di atas, cerita juga bisa menjadi salah satu cara mengembangkan iman anak. Dalam konteks agama Islam, cerita bisa diarahkan untuk berbagai tujuan, seperti tujuan akhlak, akidah, hingga tujuan individual.
Cerita sebenarnya termasuk dalam salah satu metode termudah yang bisa dilakukan orang tua dalam mengembangkan iman agama Islam anak sejak usia dini. Karenanya, Educa Studio meluncurkan Kabi Kisah Teladan Nabi yang sejalan dengan hal tersebut.
Kabi Kisah Teladan Nabi adalah gim yang dirancang untuk mengedukasi anak usia dini soal nilai-nilai agama atau pesan moral yang relevan dengan agama Islam. Kabi cocok untuk anak usia dini, khususnya yang berumur 2 hingga 6 tahun dan beragama Muslim.
Baca juga: Ajarkan Etika kepada Anak Usia Dini dengan Kabi Kisah Teladan Nabi
Ada ratusan cerita edukasi bernuansa Islami yang cocok untuk anak usia dini. Oleh sebab itu, orang tua maupun guru, bisa menjadikan Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai salah satu cara mengembangkan iman anak.
Ayah bunda, berikut cara mengembangkan iman anak bersama Kabi Kisah Teladan Nabi:
- Ajak anak membaca cerita dalam Kabi Kisah Teladan Nabi
- Orang tua sebaiknya mendampingi anak saat membaca
- Setelah selesai, ayah bunda bisa mengajak anak berdiskusi soal cerita tersebut
- Kaitkan dengan ayat Al-Qur’an atau hal lainnya yang berhubungan dengan agama Islam
- Selingi aktivitas membaca dengan kegiatan lainnya, seperti belajar salat hingga membaca Al-Qur’an.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa memang ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua dalam perkembangan keimanan anak. Salah satunya dengan mengajak anak membaca kisah bernuansa Islami dalam Kabi Kisah Teladan Nabi.
Yuk ayah bunda, segera download Kabi Kisah Teladan Nabi di Google Play Store atau iOS ya!
Baca juga: Tanamkan Nilai-nilai Islam pada Anak Usia Dini dengan Kabi Kisah Teladan Nabi
Sumber referensi:
- Hadiah, Nur. Meningkatkan Keimanan Anak Usia Dini melalui Metode Pengenalan Dakwah. (2020).
- Hidayat, Fahrijal Taufik, dkk. Penguatan Karakter Anak Usia Dini melalui Pengenalan Rukun Iman dan Islam di MDTA Al-Jauharotunnaqqiyah Link. Kedung Baya. (2024). Jurnal Budi Pekerti Agama Islam Volume 2, No. 6.
- Zain, A Anwar. Strategi Pengembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini. (2021). Cirebon: Penerbit Insania.