Pendidikan agama Islam anak usia dini menjadi salah satu tanggung jawab yang harus diemban orang tua terhadap anak-anak mereka. Karena agama menjadi ajaran atau pedoman hidup bagi tiap orang.
Terlebih lagi di era serba modern saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi orang tua, untuk menumbuhkan keimanan anak. Perkembangan teknologi yang pesat memaksa orang tua lebih adaptif dalam mengajari anak soal agama.
Mengapa pengetahuan agama penting?
Pada dasarnya, pengetahuan agama penting karena menjadi fondasi dalam kehidupan sosial seseorang. Tanpa agama, kehidupan individu terasa hambar, karena tidak ada pedoman yang digunakan.
Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mulai mengajarkan anaknya agama sejak usia dini. Sebab, agama adalah satu di antara beberapa hal lain yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupannya.
Baca juga: Ajarkan Nilai-nilai Moral Agama Islam kepada Anak Usia Dini dengan Kabi
Dalam konteks agama Islam, pengetahuan agama penting karena ilmu agama punya kedudukan yang istimewa. Dengan mempelajari agama, sebenarnya, kita sedang menjalankan amal saleh, ibadah, juga berjihad di jalan Allah.
Berikut beberapa manfaat mempelajari agama Islam:
- Dapat memberi tuntunan dan ajaran hidup
- Membantu mengetahui mana yang buruk dan baik
- Belajar agama mempererat juga mendekatkan diri kita kepada Allah SWT
- Mengingatkan kita terhadap larangan-larangan Allah SWT
- Belajar agama membantu kita mendapat jawaban yang tidak bisa dijawab oleh manusia.
Pendidikan agama Islam anak usia dini dengan Kabi
Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi orang tua di era yang serba modern ini adalah cara mengaplikasikan teknologi ke dalam pendidikan agama Islam anak usia dini.
Jika pengaplikasian teknologinya tidak tepat, dikhawatirkan ada kesalahan atau mispersepsi dalam pembelajaran agama. Karena seperti yang kita ketahui, tidak semua perkembangan teknologi itu memberi dampak positif bagi manusia.
Baca juga: Kabi sebagai Media Digital untuk Belajar Agama
Kabi - Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio, hadir sebagai partner orang tua dalam mengajarkan pengetahuan agama Islam anak. Kabi didesain khusus untuk anak usia 2 hingga 6 tahun yang beragama Islam.
Sebagai informasi, Kabi adalah media belajar anak yang berisi puluhan hingga ratusan cerita anak bertemakan Islami, seperti kisah keteladanan nabi dan Abu Nawas. Selain itu, Kabi juga memuat aktivitas permainan yang membantu anak untuk mengenal lebih jauh soal agama Islam.
Berikut beberapa alasan mengapa orang tua bisa memilih Kabi - Kisah Teladan Nabi sebagai media pendidikan agama Islam anak usia dini:
- Ceritanya mengedukasi dan menginspirasi
Kabi menyajikan cerita anak bernuansa Islami yang mengedukasi juga menginspirasi. Cerita-cerita dalam Kabi terinspirasi dari kisah keteladanan nabi, Abu Nawas, atau tokoh Islam lainnya.
Baca juga: Pelajari 5 Rukun Islam bersama Kabi - Kisah Teladan Nabi
- Pendekatan yang bersifat interaktif
Gim Kabi memiliki pendekatan yang bersifat interaktif. Anak bisa mengeksplorasi keseluruhan isi gim, juga berinteraksi secara tidak langsung dengan tokoh atau karakter yang ada dalam cerita. Misal, karakternya akan bergerak dan bersuara ketika disentuh.
- Desainnya ramah anak
Salah satu keunggulan Kabi, yakni desainnya ramah anak. Orang tua dan anak usia dini bisa mengeksplorasi keseluruhan isi gim dengan mudah. Karena perintahnya jelas, tidak berbelit, dan mudah diaplikasikan.
- Model pembelajarannya fleksibel
Sebagai media belajar interaktif, Kabi memiliki model pembelajaran yang fleksibel. Artinya, anak bisa mengakses gim Kabi untuk belajar agama, dari mana saja, tanpa batasan ruang dan waktu.
Dengan Kabi, orang tua bisa membekali anak dengan pengetahuan agama Islam, juga menanamkan nilai-nilai karakter yang baik. Semua kisah yang ada dalam Kabi, menginspirasi anak untuk meneladani sifat-sifat yang luhur dan mulia, seperti kejujuran, kedamaian, juga kepedulian terhadap sesama.
Baca juga: Cara Menumbuhkan Keterampilan Beragama dengan Kabi - Kisah Teladan Nabi
Bisa disimpulkan, Kabi adalah media atau partner yang tepat bagi orang tua, untuk mengajarkan nilai-nilai agama Islam, lewat cerita atau aktivitas permainan yang mengandung nilai-nilai keagamaan.
Mari, gunakan Kabi sebagai media belajar interaktif, untuk mengajarkan agama Islam kepada anak usia dini. Kabi tidak hanya memberi pengalaman yang mengedukasi dan bermakna untuk anak, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan dan tidak terlupakan.
Sumber referensi:
- Apa Tujuan Kita Belajar Agama. (2024). Tanggal akses 7 Oktober 2024.
- Habiburrahman, Sayid. Suroso. Materi Pendidikan Agama Islam. (2022). Bandung: CV. Feniks Muda Sejahtera.