Anak PAUD perlu belajar anti bullying / perundungan sejak dini. Karena pada masa usia PAUD, para siswa sedang dalam masa pembentukan karakter. Pembelajaran ini akan membantu mereka dalam memahami aneka karakter penting yang dapat mencegah perilaku bullying terjadi pada diri mereka. Karakter-karakter penting agar anak PAUD bisa mendukung gerakan stop bullying tersebut antara lain adalah empati, kerjasama, menghargai perbedaan, dan toleransi.
Inilah beberapa aktivitas variatif dan fun agar siswa PAUD memiliki kesadaran yang baik untuk mencegah bullying:
1. Mengajarkan Cara Berkomunikasi yang Baik dan Santun
- Guru PAUD bisa mengajari para siswa tentang cara berkomunikasi dengan baik dan santun. Berikan pemahaman kepada para siswa bahwa cara berkomunikasi yang baik dan santun bisa menghindarkan mereka dari konflik dan penggunaan kata-kata yang kurang sopan.
- Hal terpenting dari mengajari cara berkomunikasi yang baik dan santun adalah menjadi teladan yang baik.
- Guru PAUD juga bisa mengajarkan hal ini dengan cara bermain peran. Tidak perlu naskah yang terlalu panjang. Salah satu contoh sederhana adalah mengajarkan para siswa cara memberi salam saat berpapasan dan cara meminta maaf saat berbuat kesalahan secara santun.
Ajarkan kepada siswa tentang cara berkomunikasi yang baik dan sopan dengan memberikan dongeng yang ramah anak. Kata-kata yang digunakan di dalam dongeng sangat ramah anak dan bisa menjadi pedoman bagi anak-anak usia PAUD dalam memilih kata-kata yang positif dan sesuai tata krama. Koleksi Cerita Anak Interaktif (RIRI) bisa menjadi pilihan terbaik.
2. Mengajarkan Empati
- Mengajarkan empati berarti memberikan pengertian kepada para siswa tentang pentingnya memahami perasaan teman-teman mereka atau membantu mereka merasakan campak kata-kata serta tindakan mereka pada orang lain. Perkataan dan tindakan yang baik bisa memberikan dampak positif bagi diri mereka sendiri.
- Salah satu cara mengajarkan empati kepada anak-anak usia dini adalah dengan mengajak mereka berkegiatan berkelompok. Pastikan dalam kegiatan berkelompok tersebut, mereka menggunakan kata-kata yang baik dan sopan saat berpendapat. Mereka juga akan belajar tentang pentingnya mendengarkan pendapat orang lain.
Kembangkan empati siswa PAUD dengan Kisah Teladan Nabi berikut ini
3. Mengajarkan Pentingnya Kerja Sama
- Manfaat dari kerja sama adalah membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, menyenangkan, dan cepat selesai. Aktivitas kerja sama juga bisa membuat hubungan pertemanan menjadi lebih erat. Dengan bonding yang makin kuat, maka kemungkinan terjadi konflik, saling mengacuhkan, dan saling mengejek akan menjadi lebih sedikit.
- Kegiatan kerja sama yang bisa dilakukan oleh anak-anak didik usia PAUD adalah:
- Bermain bersama
- Kerja Bakti
- Melakukan percobaan Sains bersama.
- Dongeng bertema kerja sama juga sangat efektif memberikan pemahaman kepada para siswa tentang pentingnya kerja sama.
Baca juga:
Tips Mengajar si Kecil Paham Cara Melindungi Diri dari Rumah
Mengenal Verbal, Physical, dan Social Bullying serta Cara Mencegahnya
Bullying Pada Anak: Kenali Tandanya dan Panduan Lengkap untuk Membantunya
3. Mengajarkan Pentingnya Bersikap Kritis
- Sikap kritis perlu dilakukan oleh para siswa saat mereka melihat tindakan bullying atau menjadi korban bullying. Siswa perlu memahami pentingnya melaporkan kepada orang yang dipercaya.
- Guru PAUD bisa mengadakan kegiatan berdiskusi interaktif dengan menceritakan contoh kasus bullying. Ajarkan kepada para siswa cara melaporkan dengan cara yang baik tanpa perlu bersikap cemas yang berlebihan, apalagi sambil berteriak-teriak atau marah-marah. Contoh kasus bullying bisa dipresentasikan kepada para siswa dengan media film atau dongeng.
4. Tanamkan Karakter Cinta Keberagaman
- Tanamkan dalam diri siswa bahwa keberagaman adalah sesuatu yang indah dan merupakan karunia Tuhan yang harus disyukuri. Ajarkan kepada siswa bahwa cara menilai seseorang adalah dari perilaku dan karakternya. Bila mereka mengenal seseorang yang baik, tidak pernah menyakiti, atau tidak melakukan perilaku negatif, maka mereka harus bisa menerima mereka sebagai teman.
- Ajaklah para siswa menyanyikan lagu-lagu tentang persatuan dan indahnya keberagaman. Beberapa lagu yang cocok untuk mengajarkan hal ini adalah “Satu Nusa Satu Bangsa” atau “Dari Sabang Sampai Merauke”.
- Lagu anak-anak yang mengajarkan tentang indahnya perbedaan adalah “Sebanyak Bintang di Langit” dan Bangga Jadi Anak Indonesia”
5. Mengajarkan Pentingnya Kerja Sama Guru, Orang Tua, dan Siswa
- Agar poin ini bisa terlaksana dengan baik, guru dan orang tua perlu berperan lebih aktif agar kasus bullying tidak terjadi di sekolah. Siswa harus paham bahwa guru dan orang tua mereka bisa bekerja sama dengan baik untuk mengatasi kasus bullying.
- Guru bisa mengajak orang tua siswa datang ke sekolah dan melakukan aktivitas menyenangkan bersama guru dan siswa, misalnya:
- Melakukan kegiatan outbound bersama.
- Mengadakan kegiatan “Fun Cooking” bersama.
- Berwisata bersama.
- Acara seminar yang dikemas menarik dan interaktif (misalnya mendatangkan pembicara yang lucu).
- Workshop kreatif.
- Mengajak orang tua tampil bersama siswa dalam acara pentas seni di sekolah.
Lingkungan yang positif menjadi faktor terpenting untuk mencegah terjadinya bullying. Karena lingkungan sekolah yang penuh rasa persaudaraan antar siswa akan membuat mereka mampu bersikap saling menghormati, saling menghargai, dan saling mengasihi. Layaknya satu tubuh yang terluka, maka semua akan merasakan sakitnya. Namun, bila satu tubuh merasakan kenyamanan, maka mereka pun akan lebih enggan untuk melakukan tindakan saling menyakiti, baik dengan perkataan maupun perbuatan.
Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Sekolahku, Anti Bullying / Berteman dalam Keragaman
Semoga sekolah tempat Anda mengajar bebas dari kasus bullying. Semoga artikel ini bermanfaat untuk membantu Anda mencegahnya. Selamat mencoba!
Sumber Referensi:
1. Freepik.com. (2022). Close up girl child friends park smiling [1]
2. Teachstarter.com. (2022). Anti bullying activities school classrooms [2]
3. Pacer.org (2022). Elementary [3]