Ayah Bunda yang memiliki buah hati berusia 0-1 tahun perlu memahami bahwa Si Kecil di usia tersebut merupakan usia yang penting dalam pengembangan bahasa dan pengetahuan atau kognisinya. Mengapa? Beberapa alasannya antara lain:
- Si Kecil perlu mengembangkan kemampuannya dalam berkomunikasi dan memahami bahasa.
- Si Kecil perlu mengembangkan pengetahuannya dalam mengenal dan memahami lingkungan sekitarnya.
- Otak Si Kecil perlu distimulasi agar koneksi saraf otak semakin terbentuk dan optimal.
- Si Kecil mulai belajar berinteraksi dengan orang tua dan pengasuhnya.
- Si Kecil mulai belajar kosakata, mengenal huruf, menulis, dan belajar keterampilan lain yang sesuai dengan kemampuannya.
Dalam proses pembelajaran, anak usia 0-1 tahun bersifat pasif. Ia akan lebih banyak mendengarkan, memahami, dan memperhatikan apa yang dilakukan serta diucapkan oleh orang dewasa di hadapannya. Ia juga akan berusaha meniru sesuai dengan kemampuannya.
Berikut ini adalah cara praktis mengajarkan kosakata baru kepada anak usia 0-1 tahun:
1. Membacakan Buku Bergambar
Ayah Bunda bisa membacakan buku bergambar yang colorful dan memiliki tampilan yang menarik. Bantu Si Kecil mengenal nama-nama hewan, benda, atau tumbuhan yang ada di dalam buku dengan mengucapkannya secara jelas dan lantang dan menunjukkan gambarnya.
Lembar Kerja Anak - MENEBALKAN: Belajar Aneka Benda untuk Anak Usia 0-1 Tahun
2. Bernyanyi
Ajak Si Kecil bernyanyi sebuah lagu yang ia sukai secara berulang-ulang. Disarankan agar Ayah Bunda tidak terlalu sering mengganti-ganti judul lagu yang dinyanyikan agar Si Kecil sedikit demi sedikit bisa menghafalkan syair lagunya.
3. Menunjukkan dan Menggerakkan Bagian Tubuh
Ayah Bunda bisa mengajarkan aneka bagian badan manusia dengan cara menunjukkan bagian tubuh dan menggerakkannya. Misalnya dengan mengatakan, “Ini jari”. “Jarinya diputar-putar”.
4. Mengucapkan Kata Kerja dalam Aktivitas Harian
Beberapa aktivitas harian yang paling sering dilakukan bersama Si Kecil adalah “mandi”, “makan”, “tidur”, “minum”, dan lainnya. Setiap melakukan aktivitas tersebut, Ayah Bunda bisa mengulang kata-kata tersebut.
5. Belajar Anggota Keluarga
- “Ayah” atau “Papa”, “Bunda” atau “Mama” adalah kata-kata bertema anggota keluarga yang perlu Si Kecil tahu.
- Ayah Bunda bisa mengajarkannya kepada Si Kecil dengan cara menunjuk anggota keluarga tersebut, sambil mengucapkan nama anggota keluarga tersebut, misalnya menunjuk Ayah sambil mengucapkan “Papa” dengan suara lantang dan jelas, serta bisa berulang-ulang.
6. Pengulangan
- Setiap memperkenalkan kosakata baru, Ayah Bunda perlu mengucapkan kata-kata tersebut secara berulang-ulang.
- Mengucapkan sebuah kata secara Berulang-ulang membantu Si Kecil dalam memahami dan mengingat kata-kata tersebut. Selain itu, pengulangan juga membantu memperkuat koneksi-koneksi saraf dalam otak Si Kecil yang terlibat dalam pemrosesan bahasa.
KABI (Kisah Teladan Nabi) Hadir dalam Bentuk. Yuk, Ajak Si Kecil Belajar bersama KABI
7. Bermain Bayangan
- Ayah Bunda bisa bermain dengan tangan Anda untuk membuat bayangan di dinding atau kertas. Ayah Bunda bisa menamai bayangan tersebut. Beberapa kata yang bisa disebutkan dalam permainan bayangan antara lain burung, kucing, anjing, ikan, gajah, kupu-kupu, pesawat, dan lainnya.
- Ayah Bunda bisa membunyikan suara yang berhubungan dengan benda yang dibuat dalam permainan bayangan, misalnya “meong” untuk menirukan suara kucing.
8. Mengenalkan Alat Musik
Ayah Bunda bisa mengajarkan aneka kosakata tentang alat musik dengan cara memainkan alat musik di hadapan Si Kecil.
9. Mengajarkan Salam
Ayah Bunda bisa mengucapkan kata “selamat pagi”, “halo”, “Assalamualaikum”, “hai” dan aneka salam lainnya setiap bertemu Si Kecil. Lakukan secara terus menerus, hingga Si Kecil berhasil menirukannya di suatu hari.
10. Belajar Pakaian
Si Kecil tentu mengenakan pakaian setiap hari. Ayah Bunda bisa mengajarkan tentang aneka pakaian dengan cara menunjukkan dan menyentuh aneka jenis pakaian, terutama yang dikenakan oleh Si Kecil.
11. Belajar dengan Mainan Bersuara
Ada jenis mainan yang menampilan gambar-gambar benda atau hewan. Bila dipencet, kita bisa mendengar suara dari objek tersebut. Ayah Bunda bisa membeli di toko mainan agar bisa digunakan sebagai media bermain-belajar.
12. Jalan-Jalan Bersama Sambil Belajar
Ajak Si Kecil jalan-jalan di luar ruangan. Lalu, tunjuk dan sebut nama-nama benda menarik yang ditemui.
13. Peragakan Bahasa Isyarat
Ayah Bunda bisa mengajarkan kata minum dengan cara memperagakan cara orang minum, lalu bersuara seperti orang selesai minum, yaitu dengan mengucapkan “Ah… “ , selesai minum.
14. Mengajarkan Ekspresi dan Emosi
Ajarkan kepada Si Kecil tentang aneka ekspresi atau emosi, misalnya marah, sedih, dan lainnya dengan cara memperagakannya. Untuk mengajarkan kata “bahagia”, berekspresilah dengan cara tertawa dan mengucapkan “happy”.
15. Mengajarkan Tekstur
Ajak Si Kecil menyentuh lantai untuk mengenalkan kata “halus”, mengusap bulu kucing untuk mengenalkan kata “lembut” dan lainnya.
Ayah Bunda bisa mengajarkan aneka kosakata di atas dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang tulus.
16. Mengajarkan Alat Transportasi
Ajak Si Kecil jalan-jalan sambil mengamati aneka alat transportasi yang ia temui. Ayah Bunda bisa membantu mengucapkan aneka alat transportasi tersebut.
Selalu lakukan kegiatan ini secara lembut dan penuh kasih sayang, sesuaikan dengan perkembangan dan minat anak Anda. Pastikan Si Kecil merasa gembira saat diajak untuk melakukan aneka aktivitas pembelajaran yang menyenangkan.
Sumber Referensi:
1. Raisingchildren.net.au. (2022). Language 1-2 years [1]
2. Expressable.com. (2022). 10 Fun activities to boost your toddlers language development [2]
3. Gosh.nhs.uk. (2022). Speech and language development [3]
4. Freepik.com. (2022). Mum baby happily tease each other white bed [4]