Modul ajar mingguan atau RPP Mingguan (RPPM) dengan topik angin untuk PAUD/TK usia 4-6 tahun dirancang untuk memperkenalkan anak-anak pada konsep dasar angin dan cuaca melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan. Selama 5 hari pembelajaran, anak didik akan belajar melalui eksperimen, permainan, dan pengamatan yang akan membuat mereka makin mengenal banyak hal tentang angin. Dapatkan juga: KOLEKSI LENGKAP Modul Ajar sesuai topik pembelajaran 1. Hari ke-1: Apa itu Angin? Kegiatan yang bisa dilakukan dalam pembelajaran tema ini adalah: Mengamati daun ditiup angin: Ajak anak didik keluar kelas atau ke kebun untuk mengamatinya Eksperimen meniup lilin: Nyalakan lilin kecil dan minta anak didik mematikannya dengan meniup. Benda lain yang bisa ditiup adalah potongan kertas, kapas, dan lainnya Balapan mobil tiup: Gunakan mobil mainan ringan dan tiup dengan sedotan untuk menggerakkannya Membuat dan bermain kincir angin: Buat kincir angin sederhana berbahan kertas, lalu biarkan anak-anak berlari untuk melihat kincirnya berputar Baca juga: RPP PAUD Tema Air Udara Api, Subtema Ciri dan Manfaat Udara 2. Hari ke 2: Manfaat Angin Kegiatan yang bisa dilakukan: Menonton video atau mendengarkan cerita: Cerita atau video yang diberikan adalah tentang manfaat angin Meniup biji dandelion: Anak didik meniup biji bunga dandelion dan mengamati bagaimana angin menyebarkannya. Diskusikan bagaimana angin membantu tanaman menyebarkan benih Eksperimen mengurangi panas atau kegerahan: Anak didik diminta berada di depan kipas untuk merasakan sejuknya angin Eksperimen benda terbang: Anak didik memainkan pesawat kertas dan mengamati bagaimana udara membuatnya bisa melayang Memainkan alat musik tiup: Aneka alat musik yang bisa dimainkan misalnya seruling, terompet, dan lainnya. Baca juga:Aktivitas Anak PAUD - TK Belajar Alam Semesta: Mencegah Polusi Udara 3. Hari ke 3: Sumber Angin Contoh aktivitasnya: Menonton video: Video yang ditonton tentang peralatan yang menggunakan angin dan jenis-jenis angin, misalnya angin darat, angin laut, angin gunung, angin lembah, dan lainnya Mengamati sumber angin: Sumber angin yang bisa diamati misalnya kipas angin, AC, dan baling-baling Mewarnai perlengkapan sumber angin: Mewarnai gambar berbentuk kipas angin, AC, kipas (manual), baling-baling helikopter, dan lainnya Bernyanyi: Lagu yang dinyanyikan bertema angin Mendongeng: Bertema kipas angin, baling-baling, dan lainnya. Baca juga:15 Permainan Mudah Belajar Tentang Udara: Untuk PAUD Anak Usia 2-3 Tahun 4. Hari ke 4: Angin dan Cuaca Contoh aktivitasnya: Menonton video: Ajak anak didik mengamati video tentang awan yang bergerak karena ditiup angin dan memengaruhi perubahan cuaca Mengamati perubahan cuaca dengan angin: Ajak anak didik bermain di luar ruangan sambil mengamati bagaimana angin memengaruhi cuaca, seperti membuat daun bergerak atau awan bergerak cepat. Mereka belajar bahwa angin dapat mengubah cuaca, seperti membawa hujan atau membuat udara menjadi lebih sejuk Mengukur kecepatan angin dengan kertas: Anak didik menggunakan kertas yang ditiup angin dan mengamati seberapa cepat kertas bergerak. Anak didik mengenal bahwa semakin kencang angin, semakin cepat perubahan cuaca terjadi, seperti udara yang semakin dingin atau hujan yang mungkin datang Membuat Awan dan hujan dari cotton buds 5. Hari ke 5: Bahaya Angin Kegiatan yang bisa dilakukan, yakni: Menonton video: Anak didik menonton video penyebab badai dan cara mencegahnya (misalnya dengan menanam pepohonan) Mengamati kipas angin: Hidupkan kipas angin dan biarkan anak didik melihat benda-benda beterbangan karena tertiup angin Menciptakan badai (hujan lebat) lautan dengan angin dan air: Hidupkan kipas angin, dan mintalah anak didik menuangkan air di depan kipas angin Mengenal mitigasi bencana angin topan: Anak didik diberi penjelasan tentang sikap yang baik saat badai Bermain peran evakuasi: Anak didik bermain evakuasi dengan mengikuti rute evakuasi yang telah disiapkan di sebuah ruangan untuk belajar tentang safe zone dan cara melindungi diri ketika ada badai. Baca juga: Cara MUDAH MENGENALKAN Anak tentang Gempa MEGATHRUST | Edukasi Si Kecil agar Waspada Bencana Alam Pastikan anak diberi kegiatan pembuka yang menarik dan menyenangkan, untuk memantik fokus dan semangat mereka, misalnya dengan mengajak anak bernyanyi, mendengarkan cerita, dan kegiatan seru lainnya. Sedangkan, sebagai kegiatan penutup, anak didik bisa diajak berdiskusi, berefleksi, dan melakukan kegiatan yang membuat mereka lebih dalam saat memahami materi. Dengan mengikuti serangkaian kegiatan di atas, semoga anak didik makin memahami banyak hal tentang angin, juga manfaat dari pembelajaran yang baru saja diikuti dalam keseharian. Selamat belajar dan mengajar! Jadikan RIRI (Cerita Anak Interaktif) sebagai media pembangun karakter Si Kecil Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). Cute little boy having fun playground [1] 2. Kidssoup.com. (2024). Wind and air activities crafts games and printables [2] 3. Kidescience.com. (2024). Easy science air experiments for kids [3]
Modul Ajar Mingguan dengan topik Mengenal Musim Hujan ini bisa menjadi panduan dalam mengajar anak didik PAUD usia TK atau 4-6 tahun. Ada 5 hari pembelajaran di mana masing-masing telah dibagi menjadi beberapa sub topik. Tujuan pembelajaran ini, agar anak mengenal ciri-ciri musim hujan, memahami manfaat dan dampaknya, mengenal perlengkapan yang digunakan saat musim hujan, serta menjaga kesehatan selama musim hujan. Berikut ini sub-topik pembelajarannya: Baca juga contoh Modul Ajar PAUD lainnya dengan klik di sini Hari ke 1: Mengenal musim hujan A. Aktivitas pembuka Anak didik bernyanyi lagu "Tik Tik Tik Bunyi Hujan," menonton video tentang musim hujan untuk mengenal ciri-cirinya, lalu berdiskusi secara interaktif tentang kegiatan tersebut. B. Aktivitas pokok Anak didik melakukan kegiatan berikut ini (bisa dipilih): Menggunakan kartu bergambar: Guru mengajar dengan kartu bergambar hujan deras, langit mendung, dan angin kencang Mengajak nonton video atau animasi: Guru memutarkan video pendek tentang kondisi saat hujan, mulai hujan rintik, hujan deras, dan hujan badai Eksperimen awan hujan: Guru mengajak anak didik menggunakan kapas (sebagai awan) dan air untuk menunjukkan bagaimana awan menjadi berat dan menurunkan hujan Membuat lukisan hujan: Anak didik menciptakan efek hujan dengan cat air dan sikat, memvisualisasikan hujan secara artistik. C. Aktivitas penutup Guru menanyakan pengalaman anak didik saat musim hujan, dan anak didik melakukan refleksi tentang apa yang telah dipelajari, mendapatkan penugasan untuk mengamati suasana hujan dan membagikan pengalamannya esok hari, kemudian menutup kegiatan dengan doa bersama. Baca juga: 15 Permainan Anak Usia 5-6 Tahun Saat Cuaca Hujan: Liburan Jadi Makin Menyenangkan Hari ke 2: Proses terjadinya hujan: Apa itu daur air? A. Aktivitas pembukaGuru mengajak anak didik bernyanyi lagu tentang daur air, mengisahkan cerita singkat atau dongeng tentang proses terjadinya hujan dengan video animasi dan mendiskusikannya. B. Aktivitas pokokAnak didik melakukan kegiatan berikut ini (bisa dipilih): Percobaan proses penguapan: Dengan meletakkan air hangat di wadah terbuka dan menaruh kaca di atasnya, untuk mengamati proses penguapan. Mewarnai daur air dan menuliskan nomor (sesuai urutannya) Bermain peran: Anak-anak didik bermain peran sebagai matahari, air, dan awan untuk menggambarkan proses terjadinya hujan. C. Aktivitas penutupAnak didik berdiskusi tentang apa yang telah dipelajari, berbagi pengalaman selama kegiatan, dan menutup dengan berdoa bersama sebagai bentuk ungkapan syukur. Baca juga:Ragam Eksperimen dan Craft untuk Belajar Topik Hujan: Sesuai Kurmer PAUD / TK 2023 Hari ke 3: Pengaruh dan manfaat musim hujan A. Aktivitas pembuka Anak didik menjawab pertanyaan tentang ciri-ciri hujan, berbagi pengetahuan dari pertemuan sebelumnya, dan menonton video tentang manfaat musim hujan, seperti kesuburan tanah, udara segar, dan tercukupinya sumber air. B. Aktivitas pokok Anak didik melakukan kegiatan berikut ini (bisa dipilih): Mendengarkan penjelasan dari guru tentang manfaat musim hujan dalam kehidupan sehari-hari (sesuai pengalaman guru atau siswa) Praktik cara yang benar menyiram tanaman Menonton video tentang waduk dan membuat waduk sendiri berbahan tanah liat dan botol bekas (yang dipotong). Wadah tersebut nantinya akan diisi air, agar terlihat menggenang) Menggambar bentuk sungai dan danau sebagai tempat alami untuk menampung air hujan Praktik menyiram lingkungan sekitar dan mendiskusikan dampaknya. C. Aktivitas penutup Guru menanyakan pengalaman pembelajaran, anak didik melakukan refleksi tentang apa yang telah dipelajari, mendapatkan penugasan seperti menyiram tanaman, dan menutup kegiatan dengan berdoa bersama. Hari ke 4: Mengenal perlengkapan yang digunakan saat musim hujan A. Aktivitas pembukaAnak didik berdiskusi tentang perlengkapan yang digunakan saat hujan, menonton video tentang anak yang memakai jas hujan, dan diikuti dengan menunjukkan contoh payung, jas hujan, dan sepatu bot. B. Aktivitas pokokAnak didik melakukan kegiatan berikut ini (bisa dipilih): Lomba mencari perlengkapan musim hujan: Anak didik bisa melakukannya di dalam maupun di luar kelas. Menggambar / mewarnai payung atas jas hujan favorit Menghias payung Bermain peran: Anak didik mengajari temannya untuk mengenakan jas hujan dan sepatu bot, serta memberi nasihat agar aman saat hujan turun Membuat payung dari kertas: Bahan utamanya adalah kertas warna dan stik es krim Bermain puzzle. C. Aktivitas penutupDilakukan dengan berdiskusi mengenai perlengkapan yang telah dipelajari, dan mengajak anak menceritakan kembali pengalaman mereka selama kegiatan. Baca juga: Kegiatan Bermain & Belajar MAKANAN & MINUMAN di MUSIM HUJAN bersama Ayah Bunda | Agar Anak PAUD 4-5 Tahun tetap SEHAT Hari ke 5: Tetap sehat di musim hujan A. Aktivitas embukaAnak didik mendengarkan atau menonton video tentang anak yang sakit karena kehujanan, mengajak berdiskusi tentang video tersebut, dan menanyakan cara agar tetap sehat di musim hujan. B. Aktivitas pokokAnak didik melakukan kegiatan berikut ini (bisa dipilih): Mendengarkan penjelasan guru tentang pentingnya menjaga kebersihan, makan makanan bergizi, dan menggunakan perlengkapan hujan Membuat prakarya: kalender cek kesehatan sederhana (misalnya checklist minum vitamindan memakai jas hujan). Praktik mencuci tangan dan kaki, serta minum minuman hangat Melakukan senam sehat dan menjelaskan kepada anak didik manfaat olahraga Mewarnai gambar peralatan yang dibutuhkan saat musim hujan. C. Aktivitas penutup Anak didik berdiskusi tentang apa yang telah mereka pelajari, berbagi cara mereka menjaga kesehatan selama musim hujan, dan menutup kegiatan dengan berdoa bersama untuk kesehatan dan keselamatan. Semoga modul ajar ini bisa membuat anak didik lebih memahami banyak hal tentang musim hujan dengan cara yang menyenangkan, serta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat, untuk menjaga kesehatan dan keselamatan selama musim hujan. Kembangkan karakter si Kecil bersama RIRI (Cerita Anak Interaktif Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). Cute kid plaiyng rainy day [1]
Pembelajaran tentang tanaman akan membantu anak didik semakin memahami akan manfaat dari berbagai produk tanaman dan manfaat dari tanaman bagi kehidupan di alam semesta. Berikut ini adalah Modul Ajar Mingguan atau RPPM ( RPP Mingguan) yang menyediakan aneka kegiatan yang bisa diberikan kepada anak didik setiap hari dan di dalam 1 minggu pembelajaran (5 hari pembelajaran). Artikel Terkait:- Modul Ajar dan RPPH Tema / Topik: Tanaman Hias, Belajar Tumbuhan - Kurmer PAUD / TK- Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Tanaman Buah, Manfaat Tumbuhan - Kurikulum Merdeka Belajar A. Hari 1: Mengenal Bagian Tanaman 1. Pengamatan Langsung Ajak anak didik melihat video edukasi tentang bagian tanaman. Lalu, ajak mereka mengamati tanaman secara langsung tanaman yang ada di kebun atau taman sekolah. Beri kesempatan kepada anak didik untuk melihat dan menyentuh tanaman secara langsung. 2. Bernyanyi Ajak anak didik menyanyikan lagu tentang bagian tanaman. Setelah menguasai lagu, ajak mereka bernyanyi sambil bergerak atau menari. Setelah itu, ajak anak didik mewarnai bentuk tanaman, membuat karya kolase tema tanaman, atau menggambar tanaman. 3. Eksperimen Sederhana Sediakan tanaman yang memiliki akar (misalnya: sawi) dan masukkan ke dalam sebuah gelas dengan media tanam kapas yang dibasahi dengan air yang diberi warna. Setelah itu, Guru bisa bercerita (mendongeng) tentang tanaman yang membutuhkan air agar bisa hidup. B. Hari 2: Mengenal Tanaman Buah 1. Mengamati dan Bermain Tebak Buah Guru menyediakan buah-buahan asli atau replikanya, lalu memperkenalkan nama, warna, tekstur, dan manfaatnya. Setelah itu, guru mengajak anak didik bermain “tebak buah” dengan cara menutup mata anak didik dan memintanya menebak nama dari buah tersebut. 2. Menanam Biji Buah Anak didik menanam biji buah, misalnya buah mangga di dalam pot mini, serta menyiraminya setiap hari. Setelah itu, guru bisa mengajak anak didik mendongeng atau menyanyikan lagu tentang merawat tanaman buah. 3. Mengamati Kebun dan Membuat Craft Anak didik diajak untuk mengamati kebun mini atau edu-park. Lalu, anak didik diajak untuk mempraktikkan cara merawat buah dan membuat kreasi craft (misalnya kolase, mewarnai gambar, dan lainnya) KABI: Kisah Nabi dalam Animasi yang Bermanfaat Membangun Akhlak Anak C. Hari 3: Mengenal Tanaman Sayur 1. Mengenal Sayur Anak didik mengamati berbagai sayur yang ditunjukkan oleh guru. Anak didik diberi kesempatan menyentuh atau membaunya. Setelah itu, anak didik diajak untuk bermain tebak nama sayur, misalnya dengan menunjukkan tiap sayuran, menyebutkan ciri serta manfaat sayuran tersebut, atau menutup mata anak serta membiarkannya meraba serta menciumnya untuk menebak nama sayuran. 2. Memasak Sayur Bersama Dengan melibatkan orang tua, anak didik diajak untuk memasak sayur dan makan bersama. Anak didik juga diajak untuk memakan sayur segar, misalnya mentimun atau sayuran lain yang biasa digunakan sebagai lalapan. Ajak anak didik bersama orang tua untuk bernyanyi lagu tentang manfaat sayuran dalam kegiatan ini. 3. Membuat Karya Seni dan Mendengarkan Cerita Anak didik bisa melakukan aneka kegiatan seni bertema sayuran, misalnya mewarnai gambar, menggambar, atau membuat kreasi kolase. Anak didik juga bisa diajak untuk mendengarkan cerita tentang sayuran. Baca juga: Aktivitas Menarik untuk Membuat Anak PAUD - TK Cinta Makan Sayur ( Topik: Diriku, Kegemaranku ) D. Hari 4: Mengenal Tanaman Hias 1. Mengamati dan Bermain Ajak anak didik bernyanyi tentang manfaat tanaman hias yang begitu indah, misalnya lagu “Lihat Kebunku”. Lalu, ajak mereka mengamati aneka tanaman hias yang ada di sekolah agar mengenal bentuk, warna, dan keunikannya. Lalu, anak didik diajak untuk bermain tebak-tebakan tentang tanaman hias dengan media gambar atau kartu. 2. Praktik Menanam Tanaman Hias Guru menyediakan sebuah pot mini dan tanaman hias dengan media tanam kantong plastik serta tanah. Lalu, anak didik diajak untuk menanamnya ke dalam pot. Kegiatan ini, bisa diawali dengan menghias pot masing-masing anak. E. Hari 5: Mengenal Tanaman Obat 1. Mengamati dan Bermain Guru menyediakan jahe, daun sirih, bawang putih, kencur, dan lainnya. Anak didik diajak mengamati dan membiarkan mereka menggunakan panca indera untuk mengenal setiap tanaman hias. Setelah itu, anak didik diajak bermain tebak tanaman obat, misalnya dengan menutup mata dan mencium tanaman obat untuk bisa menebaknya. 2. Mengenal Manfaat Lain dan Praktik Menanam Ajak anak didik mengenal salah satu manfaat lain dari tanaman obat, misalnya kunyit, yaitu sebagai media pewarna. Lalu, anak didik juga bisa diajak untuk mempraktikkan cara menanam kunyit. 3. Mengenal Minuman Herbal Ajak anak didik mencicipi minuman herbal, misalnya jamu beras kencur, jahe hangat, wedang sera, dan lainnya. Baca juga:Ajak Anak PAUD Belajar Jenis dan Manfaat Tanaman Obat dengan Variasi Aktivitas Seru! Guru PAUD Sahabat Educa, menarik sekali bukan variasi kegiatan di atas!? Semoga bermanfaat!
Hai Guru PAUD Sahabat Educa, Modul Ajar ini bisa digunakan sebagai panduan dalam mengajarkan dunia binatang, khususnya tentang hewan pemakan tanaman atau tumbuhan. Modul Ajar ini berisi aneka kegiatan menarik yang bisa diberikan kepada anak usia TK, khususnya 4-6 tahun. A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 4-6 Tahun Topik : Mengenal Makanan Binatang Sub Topik: Hewan Pemakan Tanaman LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Mengenalkan anak didik tentang jenis binatang dan tempat hidupnya. Membangun kesadaran anak didik agar merawat lingkungan sebagai tempat hidup hewan. KABI: Membantu Si Kecil Mengembangkan Karakter Melalui Animasi Kisah Nabi C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Anak diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi lagu berjudul Kelinciku atau menonton video dongeng animasi berjudul “Kisah Tiga Kelinci” 2. Kegiatan Pembuka Anak didik berdiskusi bersama tentang video lagu yang baru saja ditonton / dinyanyikan. Apa nama hewan dalam cerita? Di mana tempat hidupnya? Apa makanannya? Artikel Terkait:1. Modul Ajar PAUD Terlengkap Segala Usia2. Modul Ajar dan RPPH PAUD - Topik: Hewan Pemakan Tanaman, Binatang - Kurikulum Merdeka Belajar 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Anak didik mendapatkan penjelasan dari guru aneka jenis makanan hewan yang berasal dari tumbuhan, misalnya rumput, buah-buahan, sayur-sayuran, bambu, dan lainnya. Anak didik membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal banyak hal tentang aneka hewan dan jenis makanannya. A). Kegiatan Musikal 1. Menyanyi dan Melakukan Gerak Lagu Anak didik menyanyikan lagu dan mengajak mereka melakukan gerak lagu, misalnya lagu berjudul “Binatang Nocturnal” Anak didik bisa berperan sebagai kelelawar dan burung hantu saat bernyanyi dan melakukan gerak lagu. B). Kegiatan Bermain 1. Bermain dengan Media Kartu Guru menyiapkan kartu bergambar wortel, rumput, bambu, bunga, aneka sayuran, dan lainnya. Guru juga menyiapkan gambar aneka hewan pemakan tumbuhan, misalnya kelinci, jerapah, kupu-kupu, kambing, dan lainnya. Anak didik bermain memasangkan gambar hewan dengan gambar jenis makanannya. 2. Bermain Peran Guru menyebar gambar aneka jenis makanan hewan yang berasal dari tanaman. Anak didik yang memerankan sebagai seekor hewan, harus menemukan makanan yang disukai hewan tersebut. 3. Menebak Nama Hewan Guru menunjukkan gambar aneka jenis makanan hewan, misalnya gambar “wortel”. Anak didik menyebutkan nama hewan yang menyukai jenis makanan tersebut. B). Kegiatan Membuat Craft 1. Membuat Topeng Guru menyiapkan kertas karton, pensil warna, aneka hiasan, dan desain gambar jenis-jenis hewan pemakan tanaman. Anak didik membuat topeng dengan bahan kertas karton 2. Menggunting dan Menempel Guru menyiapkan gambar aneka jenis makanan hewan herbivora dalam selembar kertas dan sebuah piring kertas. Anak didik memotong gambar-gambar tersebut dan menempelkannya pada piring kertas. 3. Membuat Kreasi Berbentuk Wortel Guru menyediakan kertas origami dan bambu. Anak didik membuat kreasi origami berbentuk bambu dan wortel. C). Kegiatan Praktik Baik 1. Mengunjungi Tempat Pembudidayaan Kelinci Anak didik bisa melakukan aneka kegiatan, antara lain: Sensory PlayAnak didik dapat meraba dan mencium berbagai jenis makanan kelinci, seperti daun dan wortel, untuk mengenali bahan makanannya. Menyusun Makanan Kelinci dalam KeranjangAnak didik menyusun makanan kelinci, seperti rumput dan sayuran, ke dalam keranjang sebagai cara mengenal jenis makanan yang tepat. Pemberian Makanan Langsung pada KelinciAnak didik memberi makanan langsung pada kelinci untuk belajar cara memberi makan dengan benar. Baca juga:Aneka KEGIATAN BERMAIN untuk MELATIH SENSORIK Anak: Untuk Persiapan Masuk PAUD / Kelompok Bermain D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Bernyanyi lagu “Anak Kambing Saya” bersama orang tua. Mendengarkan dongeng tentang hewan dan jenis makanannya. Berdiskusi dengan orang tua tentang pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai tempat tumbuhnya tanaman (sumber makanan dari hewan herbovora). Semoga bermanfaat! Baca juga:Modul Ajar dan RPPH Tema / Topik: Binatang Pemakan Daging, Belajar Hewan - Kurmer PAUD / TK
A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 4-6 Tahun Topik : Dunia Binatang Sub Topik: Tempat Hidup Hewan LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Mengenalkan anak didik tentang jenis binatang dan tempat hidupnya. Membangun kesadaran anak didik agar merawat lingkungan sebagai tempat hidup hewan. Marbel TK dan PAUD: Membantu Si Kecil Mengembangkan Aneka Keterampilan Dasar di Tingkat PAUD C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh.Anak didik diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan menonton video berjudul Buaya 2. Kegiatan Pembuka Anak didik berdiskusi bersama tentang video lagu yang baru saja ditonton / dinyanyikan. Apa nama hewan dalam lagu? Di mana tempat hidupnya? Apa yang terjadi bila sungai kotor pada hewan yang hidup di sungai? 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal banyak hal tentang peran dan jasa guru dalam dunia pendidikan. Artikel Terkait:1. Modul Ajar PAUD Terlengkap Segala Usia2. KOLEKSI 13 Jenis Kegiatan Sedehana Belajar Tema Hewan Air untuk PAUD A). Kegiatan Musikal 1. Menyanyi dan Melakukan Gerak Lagu Anak didik menyanyikan lagu dan mengajak mereka melakukan gerak lagu, misalnya lagu berjudul “Buaya” atau “Kupu-Kupu yang Lucu” Anak didik bisa memperagakan gerak lagu di atas panggung yang dihiasi oleh dekorasi panggung yang menggambarkan tempat hidup hewan. B). Kegiatan Bermain 1. Bermain dengan Media Gambar Guru menunjukkan gambar atau kartu bergambar tempat hidup hewan, misalnya di hutan. Anaka didik menyebutkan nama-nama hewan yang bisa hidup di tempat itu. 2. Bermain Peran sebagai Hewan Anak didik diminta berperan sebagai hewan tertentu. Guru memutar video kehidupan di suatu tempat tertentu, misalnya di laut. Anak didik yang berperan sebagai gurita, bintang laut, dan lainya diminta untuk maju ke depan kelas dan memperkenalkan diri dengan mengatakan, “Hai, nama saya bintang laut.” B). Kegiatan Membuat Craft 1. Kreasi Kolase Sensori Guru menyiapkan aneka media, misalnya pasir, daun, air, bebatuan, kayu, dan lainnya. Anak didik membuat kreasi 2D atau 3D bertema tempat hidup hewan, misalnya kolase hutan. 2. Kreasi Diorama Guru menyiapkan aneka bahan dan alatnya, misalnya kardus bekas, gambar bentuk ikan, gambar bentuk benda-benda di laut, dan lainnya. Anak didik membuat kreasi diorama secara berkelompok, lalu mempresentasikannya. C). Kegiatan Praktik Baik 1. Kerja Bakti Membersihkan Taman Anak didik membawa alat kebersihan dari rumah. Guru menjelaskan bahwa taman bisa menjadi tempat hidup aneka hewan, misalnya kupu-kupu, belalang, capung, dan lainnya. Anak didik bekerja bakti membersihkan taman. Baca juga: 7 Manfaat Kegiatan Kerja Bakti di Satuan PAUD 2. Mengunjungi Pantai dan Membuat Poster Anak didik mengunjungi pantai atau tempat penangkaran hewan di sekitar pantai. Anak didik diajak untuk mengamati pantai yang terdapat banyak sampah dan mendapatkan pengajaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai. Anak didik membuat poster ajakan untuk menjaga kebersihan pantai.Kegiatan ini bisa bekerja sama dengan petugas penjaga kebersihan pantai atau aparat terkait. D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Bernyanyi lagu “Buaya” bersama orang tua. Mendengarkan dongeng tentang hewan dan tempat hidupnya. Membersihkan pekarangan rumah bersama orang tua. Semoga bermanfaat!
Hai Bunda PAUD Sahabat Educa, modul ajar kali ini merupakan panduan yang bisa digunakan guru PAUD untuk mengajarkan konsep waktu kepada anak PAUD. Anak didik bisa belajar konsep waktu melalui aneka kegiatan menyenangkan, misalnya dengan bermain, membuat kerajinan tangan, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari anak. Inilah Modul Ajar yang secara khusus dibuat untuk anak usia TK, yaitu 4-6 tahun agar mereka bisa belajar dengan kegiatan yang variatif, kreatif, menarik, dan menyenangkan. Artikel Terkait: - Anak Usia 1 Tahun Perlu Belajar Melakukan 10 Pembiasaan Penting Ini di Rumah - LIFE SKILLS PENTING bagi Anak PAUD dan Cara Mengajarkan di Rumah A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 4-6 Tahun Topik : Belajar Waktu Sub Topik: Kegiatan di Pagi, Siang, Malam Hari LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Mengenal perbedaan waktu pagi, siang, dan malam.Mengenal kegiatan yang biasa dilakukan di waktu pagi, siang, dan malam hari. KABI: Ajak Si Kecil Mengembangkan Karakter Islami bersama Kisah Teladan Nabi C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Anak didik menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi “Bangun Tidur”. 2. Kegiatan Pembuka Anak didik berdiskusi bersama tentang video dongeng dengan menjawab pertanyaan: Apa judul lagu yang baru saja dinyanyikan? Lagu tadi mengisahkan tentang apa? Apa saja kegiatan yang biasa dilakukan di pagi hari? Apa saja kegiatan yang biasa dilakukan di siang dan malam hari? 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal konsep waktu pagi, siang, dan malam, serta kegiatan yang biasa dilakukan di waktu-waktu tersebut. A). Kegiatan Bermain 1. Memasangkan Waktu dan Kegiatan Guru menyiapkan gambar jam pukul 06.00 pagi, 12.00 siang, dan 6 malam, serta gambar-gambar kegiatan yang biasa dilakukan di pagi, siang dan malam hari. Anak didik bermain memasangkan waktu dan kegiatannya di papan tulis. Gambar bisa ditempelkan dengan magnit. Baca juga:Tips Mudah Kembangkan 17 Karakter Anak PAUD Usia 2 Tahun di Rumah 2. Membuat dan Bermain Puzzle Guru membuat puzzle (dengan gambar waktu dan kegiatan harian) yang bisa ditemukan dari Google Image. Gambar dicetak, ditempelkan pada kertas manila, lalu dipotong menjadi beberapa bagian. Anak didik menyusun puzzle menjadi gambar yang utuh dan mempresentasikannya B). Kegiatan Membuat Craft 1. Kreasi Kolase Matahari dan Bulan Guru menyiapkan kertas bergambar matahari dan bulan, serta media pembuatan kolase, misalnya potongan kertas origami, biji-bijian, dan lainnya. Anak didik menempelkan media membuat kolase pada gambar dengan lem. 2. Membuat Jam Kertas Guru menyiapkan kertas karton putih, dan memberi angka 12, 3, 6, dan 9 pada kertas tersebut. Sebagai jarum, guru menyiapkan potongan kertas bertanda panah yang berukuran panjang dan pendek yang nantinya bisa ditempelkan pada kertas dengan benang. Anak didik menuliskan angka yang lengkap (1-12) pada jam dan menghiasainya. Anak didik bisa mempresentasikan kegiatan harian sesuai jam yang ditunjukkan pada kreasi jam mereka. Baca juga:Bahan Loose-Part Sederhana untuk Aktivitas Anak dari Bahan Sehari-hari 3. Membuat Jadwal Harian Anak didik membuat jadwal harian dan menghiasinya. C). Kegiatan Praktik Baik 1. Bercerita tentang “Kegiatan Harianku” Anak didik bercerita tentang kegiatan mereka setiap hari, di pagi, siang, dan malam hari atau memilih dongeng tentang seorang tokoh yang sedang melakukan kegiatannya dalam satu hari. 2. Bernyanyi dan Menari Bersama Lagu “Bangun Tidur” Anak didik bernyanyi dan menari dengan iringan lagu “Bangu Tidur”. 3. Berkegiatan Sehari di Sekolah Anak didik melakukan kegiatan seperti di rumah mulai dari pagi, siang, dan malam hari. Anak didik juga bisa diajak untuk menginap di sekolah dengan membawa baju ganti dan perlengkapan mandi, atau bisa mengajak orang tua untuk terlibat aktif. D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Memberikan tanda centang pada kartu yang mencantumkan kegiatan harian anak didik. Menyanyikan lagu “Bangun Tidur” atau lagu tentang kegiatan harian. Menceritakan kegiatan harian. Semoga bermanfaat!