Top

Latih Kesiapsiagaan Anak Usia Dini terhadap Gempa dengan Marbel Siaga Gempa

Oleh Vanya Karunia Mulia Putri

  |  

10 Okt 2024

  |  

Edukasi

Indonesia menjadi salah satu wilayah rawan gempa bumi di dunia. Berdasarkan data yang diperoleh BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), sepanjang 2023, Indonesia sudah diguncang 10.789 kali gempa.

Mayoritas gempa itu bisa dirasakan di berbagai wilayah di Indonesia, terutama Pulau Jawa. Karena Indonesia memiliki tiga lempeng tektonik yang menjadi penyebab utama gempa bumi, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Ancaman gempa bumi dan gempa megathrust yang terus menghantui masyarakat Indonesia, membuat banyak pihak khawatir. Mengingat banyaknya dampak negatif yang dihasilkan, hingga hilangnya nyawa dan harta benda, masyarakat dituntut untuk selalu waspada dari waktu ke waktu.

Penyebab terjadinya gempa bumi

Gempa bumi terjadi karena ada pelepasan atau pergerakan energi di kerak Bumi. Lempeng ini bergerak, bersentuhan, dan saling menjepit satu sama lain, yang kemudian menyebabkan terjadinya gempa bumi. Meski wajar terjadi karena merupakan fenomena alam, gempa bumi tetap harus diantisipasi.

Perlu dipahami dan diingat juga bahwa hingga saat ini, gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Oleh sebab itu, kita, masyarakat Indonesia harus senantiasa waspada dan berhati-hati tiap waktu. 

Baca juga: Marbel TK PAUD sebagai Platform Edukasi yang Inovatif

Ajarkan kesiapsiagaan anak usia dini dengan Marbel Siaga Gempa

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai langkah mitigasi pra-bencana gempa bumi:

  • Menyiapkan rencana penyelamatan diri jika gempa bumi terjadi
  • Melakukan pelatihan tentang apa yang harus dilakukan jika gempa bumi terjadi
  • Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, hingga persediaan obat
  • Membangun konstruksi rumah yang tahan gempa.

Sementara itu, saat bencana terjadi, berikut cara menyelamatkan diri dari gempa bumi:

  • Berlindung di bawah meja
  • Melindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka
  • Jangan menggunakan lift maupun eskalator
  • Jangan berdiri dekat tiang, pohon, sumber listrik, atau gedung yang mungkin roboh

Sedangkan, langkah-langkah yang harus dilakukan pasca-gempa bumi adalah:

  • Tetap waspada terhadap gempa bumi susulan
  • Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya kebakaran
  • Berada di luar ruangan yang jauh dari gedung atau instalasi listrik dan air
  • Jauhi tempat yang ada tebingnya, karena rawan longsor.

Tidak dapat dimungkiri, bahwa orang tua juga harus melatih kesiapsiagaan anak usia dini terhadap gempa. Berikut cara mudah melatih kesiapsiagaan anak usia dini terhadap gempa:

  • Mengajarkan anak betapa pentingnya berlindung saat gempa terjadi
  • Melatih kesiapan anak, seperti segera keluar ruangan saat gempa terjadi
  • Mengajarkan betapa pentingnya melindungi kepala ketika gempa terjadi
  • Melatih anak agar tidak panik ketika gempa bumi terjadi.

Baca juga: Latih Disiplin Anak lewat Riri Cerita Anak Interaktif

Saat mengajari anak, orang tua hendaknya tekun dan sabar. Jangan terpancing emosi, dan berusaha untuk selalu melatih mereka tiap hari selangkah demi selangkah, hingga anak mengerti sepenuhnya dan terbiasa menerapkannya.

Dalam fase golden age-nya, semua proses belajar anak harus disertai permainan. Karena di usianya tersebut, anak cenderung menyerap semua pengetahuan dan informasi dari apa yang dimainkannya secara berkala.

Mengetahui bahwa bencana gempa bumi dan gempa megathrust menjadi ancaman yang nyata bagi masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, Educa Studio merilis aplikasi Marbel Siaga Gempa yang bisa diunduh di Google Play Store dan iOS.

Dengan aplikasi itu, anak akan diajarkan untuk mencari tempat berlindung, menghindari reruntuhan gedung atau bangunan, hingga melatih ketelitian si kecil untuk mencari tempat berlindung yang aman sewaktu gempa terjadi.

Anak juga akan diajak untuk bertahan hingga bantuan datang, dengan menyiapkan beberapa barang yang diperlukan dalam tas siaga bencana, seperti makanan dan minuman darurat, senter, masker, selimut, kotak obat, helm, hingga kartu identitas. 

Baca juga: Latih Kebiasaan Belajar Sambil Bermain Anak Usia Dini Bersama Marbel

Pada intinya, aplikasi Marbel Siaga Gempa atau Keselamatan Gempa Dunia Marbel dari Educa Studio ini mengajarkan anak soal simulasi gempa. Berikut fitur-fitur yang ada dalam aplikasi tersebut:

  • Fitur menyiapkan tas siaga bencana
  • Fitur simulasi gempa di dalam kelas
  • Fitur simulasi gempa di supermarket
  • Fitur simulasi gempa di kamar tidur
  • Fitur simulasi gempa di perkotaan
  • Fitur kuis tentang tips keselamatan.

Aplikasi Marbel Siaga Gempa tidak hanya meningkatkan kewaspadaan anak terhadap gempa bumi, namun, turut menambah wawasan anak terkait prosedur berlindung yang tepat. Sehingga anak lebih mudah memahami dan mengingatnya, karena proses belajar dilakukan dengan cara yang menyenangkan.

Yuk, download aplikasi Marbel Siaga Gempa atau Keselamatan Gempa Dunia Marbel dari Educa Studio hanya di Google Play Store dan iOS!


Sumber referensi:

  • Cnnindonesia.com. BMKG: Indonesia Diguncang 10.789 Gempa Sepanjang 2023. (2023). Tanggal Akses 10 Oktober 2024.
  • BPBD.jatimprov.go.id. Gempa Bumi: Pemahaman Dasar dan Dampaknya. (2023). Tanggal akses 10 Oktober 2024.
  • BPBD.klaten.go.id. Mitigasi Bencana Gempa Bumi, Simak Langkah-langkah mulai dari Pra, Saat, hingga Pasca Bencana. (2023). Tanggal akses 10 Oktober 2024.

Bagikan artikel ini

Author :

Vanya Karunia Mulia Putri

Content Writer Educa Studio