Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Educa Studio pada Rabu, 24 Juli 2024. Kunjungan ini diadakan untuk memberikan kesempatan kepada para pejabat Kemendag untuk menyaksikan langsung proses produksi gim yang diproduksi oleh Educa Studio, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang educational teknologi yang telah memproduksi game dengan menghasilkan 43 Juta download serta animasi yang telah mendapatkan 135 ribu subscribe.
Salah satu game unggulan dari Educa Strudio, yaitu Marbel TK PAUD terpilih menjadi salah satu pemenang dan satu-satunya gim edukasi anak dalam kampanye #AyoHARGAI 2024 yang diusung oleh Kemendag.
Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk mendiskusikan sinergi antara pemerintah dan industri gim, dengan harapan dapat memahami lebih dalam tantangan dan peluang yang dihadapi oleh sektor ini, serta merumuskan kebijakan yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri gim di Indonesia.
Adapun yang hadir dalam kunjungan ini adalah Dra. Merry Maryati, MSc. (Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Kemendag). Bersama beliau, Andi Taru, S.Kom., M.Cs. (CEO Educa Studio), Septi Yuliana, S.Ds. (Manager Business), dan A. Yulia Dwi Purwoko, S.Si. (Lead of Partnership Educa Studio) turut menyambut dan mendampingi para tamu dari Kemendag.
Ketika di Educa Studio, Merry Maryati dan rekan-rekan Kemendag diajak oleh Andi Taru untuk tur ruang kerja Educa Studio. Dalam kesempatan yang istimewa ini, beliau diberikan akses eksklusif untuk melihat secara langsung bagaimana setiap divisi di perusahaan tersebut beroperasi. Dengan kata lain, memberikan wawasan mendalam mengenai dinamika internal di Educa Studio, termasuk proses kerja yang efisien dan kolaborasi yang harmonis antar divisi. Maka, dengan melihat langsung proses kerjanya, Kemendag bisa memahami lebih baik bagaimana inovasi dan kreativitas yang diimplementasikan dalam setiap produk gim yang diproduksi oleh Educa Studio.
Selain itu, Merry Maryati juga berkesempatan untuk berdialog langsung dengan para kreator gim di Educa Studio, guna menggali lebih dalam mengenai proses tahapannya yang dihadapi sehari-hari. Dengan demikian, Merry Maryati memiliki kesempatan untuk menyaksikan secara langsung seluruh rangkaian proses produksi gim lokal secara rinci, mulai dari tahap perencanaan konsep dan desain, melalui pengembangan teknis yang melibatkan berbagai aspek pemrograman dan grafis, hingga akhirnya mencapai tahap peluncuran dan distribusi ke pasar.
Selama kunjungan, Andi Taru memberikan penjelasan mendetail kepada Merry Maryati mengenai keseluruhan proses produksi gim di Educa Studio. Proses produksi dimulai dari pengembangan ide cerita yang menarik perhatian dan mengedukasi anak-anak. Setelah ide cerita disepakati, tahap berikutnya adalah pembuatan sketsa awal. Sketsa ini bertujuan sebagai gambaran visual pertama dari karakter, latar belakang, dan elemen-elemen penting lainnya dalam gim. Setelah sketsa selesai, proses dilanjutkan dengan ilustrasi animasi, di mana sketsa awal diubah menjadi visual yang lebih rinci dan dinamis melalui teknik animasi yang canggih.
Selanjutnya, fokus beralih ke tahap coding, di mana para programmer mengimplementasikan mekanika gim dan fitur-fitur interaktif, memastikan bahwa setiap elemen gim berfungsi sebagaimana mestinya. Proses ini mencakup penulisan kode, pengujian fungsionalitas, dan integrasi berbagai komponen. Setelah tahap coding, penambahan audio dilakukan untuk memberikan efek suara dan musik yang memperkaya pengalaman bermain, menciptakan suasana yang sesuai dengan narasi dan aksi dalam gim. Terakhir, setiap produk melalui tahap Quality Assurance (QA) yang ketat. Dalam tahap ini, tim QA melakukan serangkaian pengujian untuk memastikan bahwa gim bebas dari bug dan glitch, serta berfungsi dengan sempurna sebelum diluncurkan ke publik. Penjelasan Andi Taru memberikan wawasan mendalam tentang kompleksitas dan dedikasi yang terlibat dalam setiap tahap produksi gim di Educa Studio, mencerminkan komitmen perusahaan terhadap kualitas dan inovasi.
Tak hanya terbatas pada gim digital, Educa Studio juga berkesempatan untuk memperkenalkan berbagai produk kreatif lainnya selama kunjungan tersebut. Septi Yuliana dan Purwoko menunjukkan beragam board games yang telah dikembangkan, yang tidak hanya menghibur tetapi juga memiliki nilai edukatif. Board games ini dirancang untuk merangsang kreativitas dan keterampilan berpikir kritis anak-anak, serta mempromosikan interaksi sosial yang positif.
Semoga dengan pertemuan antara Kementerian Perdagangan dan Educa Studio ini dapat membukakan peluang baru untuk memajukan industri gim di Indonesia. Kolaborasi yang erat antara pemerintah dan industri kreatif diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk inovasi dan pertumbuhan. Dengan dukungan dan pemahaman yang lebih dalam dari pihak pemerintah, industri gim Indonesia dapat semakin berkembang dan bersaing di kancah internasional.