Top
Rabu, 13 November 2024 | Parenting

Bukan hanya keterampilan kognitif saja yang perlu ditumbuhkan, dilatih, dan dikembangkan oleh anak usia dini, keterampilan motorik halus menjadi salah satu kemampuan yang wajib dikuasai anak-anak. Sederhananya, keterampilan motorik halus adalah kemampuan anak untuk melakukan gerakan kecil menggunakan jari tangan, jari kaki, tangan, serta jari, yang tentunya membutuhkan koordinasi mata dan tangan. Keterampilan motorik halus memungkinkan manusia untuk beraktivitas dengan baik tiap harinya. Mengingat begitu pentingnya keterampilan tersebut, orang tua harus melatih anaknya sebaik mungkin. Selain memerlukan koordinasi mata dan tangan, keterampilan motorik halus ini juga membutuhkan kerja sama yang kompleks antara otot, sendi, dan saraf manusia. Sehingga keterampilan motorik halus punya porsi yang sama pentingnya dengan kemampuan lainnya. Baca juga: Bangun Pendidikan Anak Usia Dini yang Interaktif dan Menyenangkan bersama Marbel TK PAUD Berikut beberapa contoh keterampilan motorik halus anak: Mengambil benda dengan kedua tangan Menjepit bolpoin atau pensil dengan kelima jari tangan Menekan layar gadget Menggambar dan mewarnai gambar Menggenggam sendok dan garpu. Cara melatih keterampilan motorik halus anak Sayangnya, masih banyak yang menganggap bahwa keterampilan motorik halus anak tidak penting. Padahal sebaliknya, keterampilan ini sangat dibutuhkan, karena menjadi fondasi utama bagi anak untuk belajar menulis. Berikut beberapa standar keterampilan motorik halus anak yang perlu dikembangkan anak usia 4 hingga 5 tahun: Koordinasi mata dan tangan Kelenturan pergelangan tangan Kekuatan dan kelenturan jari Menggenggam dan memegang benda Merobek atau menggunting benda. Baca juga: Tumbuhkan Kreativitas Anak bersama Marbel TK PAUD Agar keterampilan motorik halus anak bisa berkembang dengan baik, ada beberapa kegiatan sederhana yang bisa dilakukan orang tua di rumah. Ayah bunda, berikut cara melatih keterampilan motorik halus anak: Membuka dan menutup botol Meremas busa berisi air Melukis dengan jari Menggambar dan mewarnai dengan krayon atau pensil warna Melipat kertas Menggunting kertas Menempel dan melepas stiker Melepas dan memasang kancing baju Memakai kaos kaki sendiri Memakai baju sendiri. Selain kegiatan sederhana di atas, orang tua juga bisa memadukan aktivitas melatih keterampilan motorik halus anak dengan bermain gim edukasi, yang tidak hanya menumbuhkan pengetahuan anak, tetapi juga melatih keterampilan motorik halus anak. Marbel (Mari Belajar Sambil Bermain) TK PAUD atau Belajar TK PAUD Bersama Marbel adalah solusi tepat bagi semua orang tua yang ingin melatih keterampilan motorik halus anak, dengan cara yang murah, sederhana, cepat, tepat, mudah, juga menyenangkan. Sebagai informasi, Marbel TK PAUD adalah gim edukasi yang diciptakan Educa Studio, untuk melatih keterampilan kognitif, motorik, juga kreativitas dan imajinasi anak. Ada banyak aktivitas belajar dan permainan yang bisa diakses kapan saja. Baca juga: Kontribusi Marbel TK PAUD dalam Dunia Pendidikan di Indonesia Ayah bunda, berikut cara melatih keterampilan motorik halus anak dengan gim edukasi Marbel TK PAUD: Ajak anak memainkan dua aktivitas belajar tiap harinya Setelahnya, minta anak mengakses aktivitas permainan dalam gim Marbel TK PAUD Kolaborasikan aktivitas belajar dengan permainan tiap harinya Padukan dengan kegiatan nyata lainnya, seperti melipat kertas dan memakai kaos kaki sendiri Ulangi kegiatan tersebut tiap harinya dan lakukan secara rutin. Bersama Marbel TK PAUD, anak tidak akan hanya belajar sambil bermain, namun, juga dilatih untuk mengembangkan keterampilan motorik halus mereka, dengan menggerakkan jari dan tangannya. Sejatinya, keterampilan motorik halus anak ini tidak bisa dilatih dan dikembangkan dalam waktu singkat. Untuk itu, ayah bunda harus senantiasa proaktif dan bersabar saat mengajari anaknya, agar mereka bisa bertumbuh jadi pribadi yang mandiri, dewasa, dan terampil. Yuk ayah bunda, segera unduh gim Marbel TK PAUD di Google Play Store dan iOS sekarang juga! Baca juga: Kontribusi Marbel TK PAUD dalam Mengembangkan Keterampilan Dasar Anak Sumber referensi: Dewi, Nurul Kusuma. Stimulasi Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun melalui Kegiatan Seni Rupa. (2018). Jurnal Pendidikan Anak, Volume 7, Edisi 2. Kompas.com. 10 Kegiatan Sederhana untuk Melatih Motorik Halus Anak Usia Dini. (2021). Tanggal akses 13 November 2024. My.clevelandclinic.org. Fine Motor Skills. (2023). Tanggal akses 13 November 2024.

Kamis, 22 Agustus 2024 | Edukasi

Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia, berbagai kegiatan lomba untuk anak-anak didik PAUD - TK penting untuk diadakan. Bagi anak didik PAUD berusia 5-6 tahun, perayaan ini tidak hanya merupakan momen untuk mengenal dan merayakan kemerdekaan bangsa, tetapi juga kesempatan istimewa untuk mengembangkan kemampuan fisik dan motorik Artikel Terkait: - Modul Ajar PAUD Topik: AKU CINTA BANGSAKU, Sub Topik PERMAINAN TRADISIONAL Indonesia | RPPH Kurmer TK Usia 4-5 Tahun - Modul Ajar PAUD Topik: AKU CINTA NEGARAKU, Sub Topik MERAYAKAN KEMERDEKAAN Indonesia | Kurmer TK Usia 4-5 Tahun Artikel ini akan membahas berbagai jenis lomba 17an yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan motorik anak PAUD. Artikel ini juga akan menjelaskan aneka variasi dari kegiatan lomba tersebut. RIRI: Membantu Kembangkan Karakter Anak Indonesia dengan Media Animasi Dongeng 1. Permainan Tangkap Bola Dalam lomba ini, anak-anak didik bermain tangkap bola dengan menggunakan bola lembut atau berwarna cerah dalam waktu tertentu. Setiap tim akan didampingi oleh seorang guru untuk menghitung berapa kali mereka bisa melakukan lempar tangkap. Tim yang menang adalah mereka yang bisa melakukan lempar tangkap paling banyak. Ide Variasi Lomba: Anak didik bisa menyebutkan nama hewan atau tanaman, setiap kali mereka melempar bola. Nama hewan yang diucapkan tidak boleh diulang. Setelah melakukan lempar tangkap sebanyak 1 kali, siswa yang menangkap bola harus melemparkannya pada target, misalnya tumpukan botol atau memasukkannya ke dalam ember. Guru bisa menambahkan rintangan di antara anak didik yang melakukan lempar tankap, misalnya sebuah kursi atau pagar. Guru bisa memberikan iringan musik saat anak didik melakukan lempar tangkap bola, mereka harus berhenti saat musik berhenti. Baca juga: Aneka IDE LOMBA 17 Agustus BERKELOMPOK yang Lucu dan Seru | Untuk Anak Usia 4-5 Tahun 2. Lomba Memindahkan Bola dengan Sendok Anak-anak didik akan memakai sendok untuk memindahkan bola dari satu wadah ke wadah yang lain. Peserta tidak boleh menjatuhkan bola yang dipindahkan. Ide Variasi Lomba: Guru bisa membuatkan jalur berbentuk labirin dengan bahan pita atau tali. Permainan dilakukan dengan sistem estafet. Sendok berisi bola akan dioper ke peserta yang lain sebelum sampai finish. Bola mungil bisa dimasukkan ke dalam sebuah gelas mungil agar makin menantang. Peserta lomba diwajibkan berjualan sambil bernyanyi. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Bermain Perlombaan HUT RI - Tema Negaraku Kurikulum Merdeka Belajar 3. Lomba Memindahkan Air Anak-anak didik bertugas memindahkan air dari satu wadah ke wadah lainnya dengan menggunakan spons. Ide Varasi Lomba: Spons (media pemindah air) bisa diganti dengan gelas keci, tangan,l atau sendok sup. Peserta lomba diwajibkan bernyanyi sambil diiringi instrumen lagunya saat memindahkan air. Saat memindahkan air, peserta wajib menghitung berapa kali mereka memindahkan air. Selesai memindahkan air, semua peserta wajib merapikan perangkatnya dan mengumpulkannya ke satu tempat. Baca juga: Ide LOMBA 17 AGUSTUS Anak PAUD 5-6 Tahun dengan TEKNOLOGI DIGITAL 4. Lomba Menyusun Puzzle Besar Kegiatan ini mengajak anak-anak didik menyusun potongan puzzle besar di lapangan atau area terbuka dan secara berkelompok. Puzzle besar bisa dibuat dengan bahan kertas karton tebal yang ditempeli gambar, lalu dipotong dengan pola tertentu menjadi beberapa bagian. Ide Variasi Lomba Peserta lomba diharuskan bisa menyelesaikan tantangan puzzle dalam waktu tertentu. Beberapa potongan puzzle bisa disembunyikan di tempat yang tidak terlihat. Peserta harus berusaha menemukannya terlebih dahulu. Saat menyusun puzzle, guru bisa memberikan instruksi khusus, misalnya: “tutup mata”, “tangan kiri di atas”, “satu kaki harus lurus”, dan lainnya. Setelah menyelesaikan puzzle, peserta lomba wajib menghiasi puzzle yang mereka selesaikan. Peserta menyusun puzzle di dalam ruangan. Lalu, lampu di ruangan bisa dimatikan selama 2-3 detik. 5. Lomba Lompat Tali Karet Anak-anak didik diminta melompat di atas karet panjang yang dikendalikan oleh teman mereka dari dua sisi. Saat melompat, anak didik tidak boleh menyentuh karet. Ketinggian tali karet adalah dari yang paling rendah, hingga yang paling tinggi. Pemenangnya adalah yang bisa melompati tali karet pada ketinggian yang tertinggi. Ide Variasi Lomba: Sebelum melompati karet, peserta harus berjalan melewati labirin di lantai. Peserta lomba bisa diminta mengenakan kostum unik, misalnya Spiderman, Superman, dan lainnya. Peserta lomba bisa melompat sesuai dengan instruksi guru, misalnya melompat seperti kata, melompat dengan gaya terbang, dan lainnya. Setelah melompat, peserta wajib menjawab pertanyaan dari guru untuk menambah nilai. Selain sebagai penguat fisik dan motorik untuk anak PAUD semoga aneka lomba di atas bisa memberikan kegembiraan, serta mengembangkan keterampilan motorik, dan rasa percaya diri mereka. Dengan semangat kemerdekaan, mari kita dorong anak-anak usia dini untuk semakin aktif dan sehat, serta menjadikan HUT Kemerdekaan RI sebagai ajang untuk tumbuh bersama dalam keceriaan dan kebersamaan. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD Tema Negaraku, Topik Lambang, Bendera, dan Lagu Kebangsaan Sumber Referensi: 1. Splashlearn.com. (2022). Best fine motor activities for kids [1] 2. Littletikescommercial.com. (2022). Physical activities for preschool kids [2]              

Jumat, 05 Juli 2024 | Edukasi

Kemampuan anak perlu dilatih sejak ia berusia 0-1 tahun. Melatih sensorik sejak usia dini bisa membantu Si Kecil dalam menerima, mengolah, dan memberikan respons terhadap informasi sensorik dari lingkungan sekitar. Si Kecil akan semakin mampu menggunakan panca inderanya dengan lebih optimal. Kemampuan sensorik yang dilatih secara intens dan dengan cara menyenangkan, akan membuat Si Kecil mengalami perkembangan kognitif, motorik, dan sosio-emosional yang baik. Baca juga:1. AKTIF Bisa, FOKUS Bisa! Anak Usia 0-1 Tahun Perlu Dilatih Melakukan 7 Hal Ini Sejak Dini | Liburan Edukatif Bersama Keluarga 2. Inilah 16 Cara Mudah BANGET Mengajarkan Anak Usia 0-1 Tahun Kosakata Baru: SANGAT MENYENANGKAN 3. 9 Kegiatan Harian yang Mencerdaskan untuk Anak Usia 0-2 Tahun Inilah ide permainan sederhana yang bisa membantu Si Kecil untuk mengembangkan kemampuan sensoriknya. 1. Mainan Berbunyi Ajak Si Kecil bermain mainan yang dapat menghasilkan bunyi dengan cara digoyangkan, ditekan, atau digerakkan. Biasanya mainan ini berbentuk lonceng, hewan, gelang, dan lainnya. Baca juga: 7 Jenis Permainan Edukatif yang Paling Asyik untuk Anak PAUD 2. Mainan Fullcolor Mainan ini memiliki warna-warna yang cerah dan menarik. Si Kecil biasanya akan tertarik untuk memainkan mainan ini karena warnanya. Si Kecil bisa memainkannya sesuai dengan mengikuti imajinasinya. Kembangkan Karakter Si Kecil bersama KABI (Kisah Teladan Nabi)   3. Water Play Siapkan sebuah ember kecil yang muat dimasuki tubuh Si Kecil. Saat ia mandi, biarkan Si Kecil memainkan aneka mainan berbahan plastik yang bisa mengapung. Baca juga: 7 Aktivitas Permainan PAUD Seru untuk Belajar Tema Air Ayah Bunda bisa menyiapkan mainan dengan tekstur yang bervariasi, misalnya kain berbulu, kain halus, kain kasat, mainan berbahan kayu, dan lainnya. Biarkan Si Kecil bermain dan merasakan pengalaman menyentuh aneka tekstur. Baca juga: 20 Permainan untuk Menguatkan Motorik Halus Anak PAUD Usia 1 - 2 Tahun 5. Mainan yang Gigit Mainan ini biasanya berbahan karet khusus yang aman untuk digigit bayi dan bermanfaat untuk menguatkan gigi serta gusi bayi. 6. Mainan Pencet Siapkan mainan yang bisa dipencet dan menghasilkan bunyi yang bervariasi. Biasanya setelah dipencet akan menghasilkan bunyi tentang suara hewan, suara kendaraan, pengenalan kosakata, dan lainnya. 7. Mainan Bergerak Biarkan Si Kecil bermain mobil-mobilan, bola, tokoh kartun yang bisa bergerak, dan aneka mainan lain yang bisa digerakkan (biasanya memiliki semacam roda). 8. Mainan Bersinar Mainan ini bisa bersinar atau mengeluarkan cahaya, misalnya mainan proyektor mungil (bila diproyeksikan ke dinding bisa menghasilkan gambar kartun), lampu tidur bayi bertema benda angkasa, lampion, dan lainnya. Baca juga: Inilah 18 Permainan Anak TERBARU Stimulasi Kecerdasan Majemuk: Untuk PAUD Usia 2 Tahun 9. Boneka Berbagai Bahan Biarkan Si Kecil bermain boneka dengan aneka bahan, misalnya boneka berbahan kayu, boneka berbahan kain, boneka berbulu, boneka karet, dan boneka plastik. Si Kecil akan merasakan sensasi yang berbeda saat memainkannya. Sensoriknya pun akan semakin terlatih dan semakin peka. Ajak Si Kecil Bermain dengan Lembar Kerja Anak / LKA, Agar Sensorik, Kognitif, dan Motoriknya Bisa Semakin Berkembang. Unduh LKA di Bawah ini! 1. MENEBALKAN Gratitude Worksheet: Pengisi Perutku2. MENEBALKAN Gratitude Worksheet: Profesi #23. MENEBALKAN Gratitude Worksheet: My Beautiful Life Bagaimanapun, kemampuan sensorik sangat berhubungan dengan aneka keterampilan dan kecerdasan Si Kecil lainnya. Bila sensorik anak tidak dilatih sejak dini, ia bisa mengalami keterlambatan perkembangan motorik, keterbatasan persepsi terhadap dunia sekitar (menghambat interaksi sosialnya), keterbatasan kemampuan kognitif (dalam memahami aneka konsep penting), keterlambatan dalam keterampilan berbahasa, dan lainnya. Baca juga: 15 Permainan MUDAH  untuk Mengembangkan LITERASI NUMERASI Anak Usia 3 Tahun Demi perkembangan aneka keterampilan dan kecerdasan Si Kecil yang semakin optimal, maka Ayah Bunda perlu melatih kemampuan Si Kecil sejak usia 0-1 tahun. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Theclassroomstore.com. (2022). 10 sensory activities for kids [1] 2. Connectionsacademy.com. (2022). Improve focus- with- sensory- integration- activities during the school day [2] 3. Freepik.com. (2022). Child hand- playing sensorik playdough  [3]

Rabu, 03 Mei 2023 | Edukasi

Anak usia TK - PAUD sangat membutuhkan aneka aktivitas guna mengembangkan motorik kasar. Dilansir dari first5california.com dijelaskan bahwa ada beberapa macam contoh keterampilan motorik kasar antara lain duduk, merangkak, berlari, melompat, melempar bola, dan menaiki tangga. Si Kecil akan semakin siap memasuki SD dengan aneka gim di aplikasi "Marbel Pelajaran TK dan PAUD"   Keterampilan motorik kasar memiliki beberapa manfaat yaitu agar anak mampu mengembangkan keterampilannya dalam bergerak, meningkatkan kebugaran tubuh, serta menanamkan sikap percaya diri dan kerja sama. Tentu saja aneka manfaat ini akan bermanfaat bagi siswa guna persiapannya dalam memasuki jenjang pendidikan SD (Sekolah Dasar). Inilah beberapa aktivitas yang dapat menguatkan motorik kasar Si Kecil dan bisa dilakukan bersama Ayah dan Bunda: 1. Melakukan Gerak dan Lagu Bernyanyi adalah salah satu aktivitas yang paling menyenangkan buat Si Kecil. Apalagi di zaman sekarang tersedia aneka koleksi lagu anak yang bisa menjadi referensi. Ajak Si Kecil bernyanyi dengan gerakan-gerakan yang sederhana. Ayah dan Bunda bisa mengajak Si Kecil melakukan gerak lagu bersama Kolak (Koleksi Lagu Anak)   2. Menyapu Selain bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, mengajak anak menyapu bisa otot lengan, tangan, dan jemari anak menjadi semakin kuat dan lentur. Aktivitas ini juga baik untuk mengembangkan kemandirian Si Kecil. 3. Mengepel Ajarkan anak mengepel lantai dengan kain lap. Ajarilah ia mengepel dengan gerakan merangkak. Aktivitas ini sangat baik untuk melatih koordinasi tangan, tubuh, dan kaki Si Kecil. Si Kecil juga akan semakin memahami manfaat menjaga kebersihan. Kembangkan ragam kebiasaan baik Si Kecil dengan mengajaknya bermain gim “Marbel Kebiasaan Baik”   4. Mengendarai Sepeda Saat bersepeda Si Kecil akan berlatih menjaga keseimbangan tubuh. Tentu saja hal ini juga akan baik untuk perkembangan otak kanan dan kiri. Koordinasi dan kekuatan kaki, badan, dan tangan Si Kecil akan semakin baik. Bersepeda juga akan membuat tubuh Si Kecil berkeringat, sehingga bermanfaat bagi kebugaran tubuh dan melatih motorik kasar Si Kecil. 5. Bermain Lompat Tali Saat bermain lompat tali, keterampilan lokomotor Si Kecil akan berkembang, terutama saat ia melakukan gerakan melompat dengan kedua kaki. Koordinasi antar bagian tubuh Si Kecil juga dapat berkembang dengan lebih optimal. Gerakan melompat juga sangat baik untuk pertumbuhan badan Si Kecil, serta dapat membakar kalori (mencegah terjadinya obesitas). 6. Berjalan di Atas Garis Buatlah garis di atas lantai rumah dengan menggunakan selotip (lakban). Lalu, Ayah dan Bunda bisa meminta Si Kecil untuk berjalan di atasnya. Si Kecil harus bisa berjalan dengan langkah yang mantap dan seimbang. Aktivitas ini bisa melatih keseimbangan tubuh Si Kecil dan mengembangkan konsentrasi. 7. Menirukan Gerakan Binatang Ada beberapa binatang yang gerakan-gerakannya mudah ditirukan oleh Si Kecil untuk melatih motorik kasar, misalnya: Kelinci: dengan gerakan melompat. Merpati: dengan gerakan mengepakkan kedua tangan. Rajawali: dengan membuka tangan lalu meliukkan tubuh. Ikan: dengan mengatupkan tangan bagian atas ke tubuh, dan menggerakkan kedua tangan. Ular: dengan menyatukan kedua tangan, lalu meliukkan tubuh. Ucapkan nama-nama binatang tersebut satu per satu kepada Si Kecil. Biarkan Si Kecil menirukan gerakan-gerakan hewan tersebut dengan menggerakkan tubuhnya. Anak akan terlatih untuk semakin mampu fokus dan fast respon saat menerima instruksi. Gerakan-gerakan yang bervariasi juga akan mengembangkan otot-otot tubuh Si Kecil. Dongeng binatang ini mengandung pesan penting untuk membangun karakter Si Kecil.   8. Melempar Bola Ke Dalam Keranjang Manfaatkan keranjang baju untuk melakukan permainan ini. Mintalah Si Kecil melemparkan bola ke dalam keranjang. Aktivitas ini bisa membantu mengembangkan daya konsentrasinya. Si Kecil juga akan semakin baik dalam melakukan gerakan manipulatifnya (gerakan mengggunakan tangan, kaki, atau bagian tubuh lain untuk menggerakkan / memanipulasi suatu benda). 9. Bermain Lempar Tangkap Bola Aktivitas ini bisa melatih keterampilan otot lengan dan kaki Si Kecil. Ayah atau Bunda bisa meminta Si Kecil untuk menangkap bola yang Anda lempar. Jangan lupa untuk mengingatkan dan memotivasi Si Kecil agar selalu fokus saat menangkap bola. 10. Menendang Bola ke Dalam Gawang Saat melakukan aktivitas ini kekuatan otot kaki anak akan semakin berkembang. Ia bisa melakukannya dengan baik bila mampu berkonsentrasi dengan maksimal. Ingatkan kepada Si Kecil agar melakukan tendangan dengan kaki kanan dan kaki kiri agar terwujud keseimbangan kekuatan antara kaki kiri dan kaki kanan. Semoga dengan melakukan aneka aktivitas penguatan motorik kasar di atas, Si Kecil semakin siap dalam memasuki jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Selamat mencoba! Ayah dan Bunda ingin agar Si Kecil mampu membuat gim edukasi dan aneka konten edukasi lainnya? Silakan ajak Si Kecil bergabung di Kelas Kreatif Gamelab.id dengan klik DI SINI     Sumber Referensi: 1. First5california.com. (2023). Gross motor skills newborn baby toddler preschooler [1]