Hari Gizi dan Makanan Nasional adalah momen penting yang diperingati oleh negara Indonesia setiap 25 Januari untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya gizi dan pola makan yang sehat. Selain itu, kita semua juga diajak untuk semakin mampu meningkatkan kualitas generasi Indonesia agar semakin hebat dan sehat. Ayah Bunda Sahabat Educa, Mengapa Gizi Itu Penting? Gizi memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan fisik dan mental si Kecil. Bila sejak dini ia mendapatkan asupan gizi seimbang, ia akan memiliki energi yang baik. Ia akan semakin memiliki daya tahan tubuh yang optimal, semangat belajar yang tinggi, dan terhindar dari aneka serangan penyakit. Ada banyak masalah kesehatan yang sering menyerang di usia anak-anak, yaitu stunting, gangguan kognitif, gangguan konsentrasi, anemia, dan lainnya. Selain mengganggu segala kegiatan sehari-hari, tentu saja akan mengganggu produktivitas serta semangat belajar si kecil. Baca juga:Ide Aktivitas untuk Belajar Topik Makanan Kesukaanku ( Kurikulum Merdeka ) Di Hari Gizi Nasional, kita semua diingatkan, tidak hanya ayah bunda, namun, juga guru, masyarakat, dan pemerintah agar semakin peduli terhadap kebutuhan gizi anak-anak. Mengapa program makan gratis dari pemerintah begitu penting? Pemerintah kita sudah membuat aneka program guna meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Namun, tentu saja generasi Indonesia atau mereka yang masih berstatus pelajar menjadi prioritas. Salah satu program terbaru bagi mereka adalah pengadaan program makan gratis di sekolah. Selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia, anak-anak Indonesia secara tidak langsung belajar tentang pentingnya makanan bergizi dan rasa syukur. Dalam setiap menu makananan yang diberikan pemerintah, akan tersedia pedoman gizi seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, buah, dan sayur. Selain itu, makanan yang disediakan juga bervariasi. Si Kecil mungkin tidak bisa memilih makanan favoritnya. Namun, si Kecil akan belajar betapa pentingnya variasi makanan bergizi dalam keseharian dan merasakan aneka menu yang mungkin belum tentu ia suka, tapi baik untuk kesehatannya. Ia juga akan belajar tentang pentingnya bersyukur atas rahmat Tuhan dan hidup di negara yang tidak pernah kekurangan, terutama dalam hal makanan. Selain itu, ekonomi keluarga tentu juga akan terbantu. Semoga Ayah Bunda bisa turut mendukung setiap program pemerintah, terutama program makan siang gratis, dengan ikut memotivasi si Kecil untuk bisa mensyukurinya. Ayah Bunda juga bisa membawakan lauk, sayuran, atau buah-buahan kepada si Kecil, agar makan siang yang ia santap makin memiliki kualitas gizi yang baik. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Makanan Adat - Tema Negaraku Kurikulum Merdeka Belajar Ayah Bunda Sahabat Educa, apa peran Anda? Pemerintah sudah memberikan program yang baik dan istimewa untuk meningkatkan kualitas gizi, pendidikan, dan ekonomi bagi seluruh warga Indonesia. Berikut ini beberapa hal yang bisa Ayah Bunda lakukan demi meningkatkan tumbuh kembang si Kecil yang optimal: Perhatian dan kasih sayangDengan memberikan perhatian dan kasih sayang, si kecil akan memiliki bonding yang makin erat dengan ayah bunda. Kebutuhan perhatian dan kasih sayang yang terpenuhi, akan membuatnya bisa bertumbuh menjadi anak yang baik dan semakin mudah diarahkan bila berbuat kesalahan. Teladan yang baikDengan menjadi contoh dalam kata-kata dan perbuatan, ayah bunda sudah mengajarkan banyak hal. Termasuk saat memilih menu makanan. Ayah bunda perlu memberi contoh kepada si Kecil untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Kegiatan positif dan menyehatkanKegiatan yang positif akan membuat si kecil selalu berpikir positif dan lingkungan pergaulan yang positif. Kegiatan di luar rumah, seperti bermain bersama teman dan berolahraga juga sangat penting untuk mendukung kesehatan fisik dan mental. Pola makan yang seimbangPastikan si kecil mendapatkan asupan nutrisi yang lengkap. Beberapa anak memiliki kesulitan untuk bisa menyukai buah-buahan dan sayur-mayur. Ayah bunda perlu memiliki cara kreatif agar ia menyukainya, misalnya mencampurkan sedikit sayur ke dalam jus buah kesukaannya. Pembiasaan sejak diniBiasakan agar si kecil selalu menyantap menu makanan bergizi dan bervariasi (tidak monoton). Agar ia bisa menjadi pribadi yang tidak “picky” soal makanan. Pemeriksaan kesehatan dan gizi anakSecara rutin, ajaklah si Kecil menemui dokter atau ahli kesehatan untuk mendapatkan pelayanan medical check-up. Jangan lupa pula untuk membawa si Kecil berkonsultasi kepada ahli gizi secara berkala. Baca juga:RPP PAUD Tema Diriku Subtema Makanan Sehat Memiliki generasi hebat yang memiliki kemampuan di bidang pendidikan yang baik serta kesehatan fisik dan mental yang baik tentu menjadi harapan kita semua. Mari jadikan Hari Gizi Nasional sebagai momen untuk segera melakukan langkah nyata untuk membangun masa depan si Kecil dimulai dari pemberian makanan dengan kualitas yang semakin baik, demi masa depan si Kecil yang semakin cerah. MARBEL Pelajaran TK dan PAUD: Membantu kembangkan aneka keterampilan dasar si kecil Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). Fresh organic fruits front happy girl [1]
Hari Pangan Sedunia, yang akan diperingati pada tanggal 16 Oktober, merupakan kesempatan istimewa bagi guru PAUD untuk mengajarkan banyak hal tentang makanan. Melalui aneka kegiatan berman dan aktivitas yang menyenangkan, guru bisa: Mengajarkan aneka jenis nutrisi yang ada di dalam makanan, Membangun kesadaran pentingnya menjaga ketahanan pangan (tidak membuang-buang makanan), Mengajarkan keterampilan memasak sederhana, Mendorong pembiasaan makan makanan yang sehat, Membangun kecintaan anak didik pada makanan tradisional. Artikel Terkait: - RPP PAUD Tema Diriku Subtema Makanan Sehat - Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Aku Suka Makan Buah, Kegemaranku, Diriku - Kurikulum Merdeka Belajar Inilah contoh modul ajar harian atau RPPH yang bisa menjadi panduan bagi guru PAUD dalam mengajar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia. A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 5-6 Tahun Topik : Peringatan Hari Pangan Sedunia Sub Topik: Aku Bersyukur atas Makanan Setiap Hari LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Mengenalkan anak didik tentang nutrisi dalam makanan, praktik memasak sederhana, contoh makanan sehat, dan pengenalan makanan tradisional. C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi menonton video animasi dongeng dengan judul Salatiga, Kota Tertua di Indonesia 2. Kegiatan Pembuka Siswa berdiskusi bersama tentang film yang baru saja ditonton dengan menjawab pertanyaan: Apa saja makanan yang ada di dalam film? Apakah makanan tersebut termasuk makanan sehat? Mengapa kita perlu mencintai makanan tradisional? Baca juga: Ide Aktivitas untuk Belajar Topik Makanan Kesukaanku ( Kurikulum Merdeka ) 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal banyak hal tentang makanan. A). Kegiatan Bermain 1. Bermain Drama Jual Beli Makanan Siapkan area bermain yang akan difungsikan sebagai toko makanan Siapkan pula aneka gambar makanan, ada makanan sehat dan makanan tidak sehat. Anak didik akan berperan sebagai pembeli, ada juga yang berperan sebagai penjual. Dalam permainan ini, “pembeli” dapat memilih makanan sehat untuk "dibeli" dan menjelaskan mengapa pilihan mereka sehat. Kegiatan ini membantu anak-anak belajar tentang nutrisi dalam makanan, serta berlatih keterampilan sosial dan berinteraksi. 2. Bermain Sentuh Tulisan Buah dan Sayur Siapkan gambar besar buah dan sayur yang ditempel di papan. Anak-anak akan menyentuh gambar yang sesuai dengan nama buah atau sayur yang disebutkan oleh guru. Kegiatan ini membantu anak-anak mengenal berbagai jenis buah dan sayur sambil melatih keterampilan motorik mereka. B). Kegiatan Membuat Craft 1. Sepiring Makanan Sehat Anak didik menempelkan gambar bentuk makanan sehat di atas sebuah piring plastik. Gambar bentuk makanan yang ditempel antara lain sayur, lauk (ayam atau telur), dan buah. Setelah selesai, anak didik menjelaskan nama-nama makanan dan gizi yang terkandung di dalam makanan. 2. Piramida Makanan Sehat Alat dan bahan untuk membuat kreasi ini adalah karton berbentuk piramida, gambar makanan, lem. Tugas anak didik adalah membuat piramida makanan dengan menempel gambar makanan ke dalam kelompok-kelompok yang sesuai pada piramida (karbohidrat, protein, sayuran, buah-buahan, lemak). Mereka belajar tentang keseimbangan makan dari dasar piramida hingga puncak. Baca juga: 1. Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Pakaian, Kebutuhanku - Kurikulum Merdeka Belajar 2. Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK : Keluarga Inti, Keluargaku - Kurikulum Merdeka Belajar C). Kegiatan Praktik Baik 1. Membuat Salad Buah Bantu anak didik menyiapkan alat dan bahannya, yaitu aneka buah-buahan (pisang, apel, anggur, mangga, jambu, jeruk), mangkuk kecil, sendok plastik. Ajak anak didik memilih dan memotong buah dengan bantuan guru, lalu mencampurnya di mangkuk. Campurkan pula mayones secukupnya. 2. Membuat Sandwich Sehat Bantu anak didik dengan menyiapkan alat dan bahannya, yaitu roti tawar, selada, tomat, keju, daging, dan saus. Lalu, anak didik membuat sandwich sederhana dengan memilih bahan makanan yang tersedia. Anak didik diajak untuk belajar tentang cara membuat makanan secara mandiri dan memahami bahwa makan sehat bisa menyenangkan dan lezat. D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Membuat menu makanan sehat sederhana, misalnya sandwich, rujak, lotek, salad buah, dan lainnya, bersama orang tua. Menyanyikan lagu tentang makanan sehat bersama orang tua. Mewarnai gambar atau menggambar bentuk makanan sehat. Baca juga: Ide Aktivitas untuk Belajar Topik Makanan Kesukaanku ( Kurikulum Merdeka ) Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Site.extension.uga.edu. (2023). Eat healthy be active [1] 2. Kangarookids.in. (2023). Ways to teach pre schoolers about food groups and nutrients [2]
Menjaga Kebersihan tangan merupakan salah satu kebiasaan sederhana. Namun, kebiasaan ini sangat penting untuk diajarkan sejak dini kepada anak-anak PAUD, terutama anak Kelompok Bermain, berusia 2-4 tahun. Artikel Terkait:- Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Subtopik : Menjaga Kesehatan Badan - Kurikulum Merdeka Belajar - Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik :Merawat Tubuhku, Diriku / Diri Sendiri - Kurikulum Merdeka Belajar Anak di usia ini mulai aktif mengeksplorasi dunia sekitar mereka melalui sentuhan, sehingga tangan mereka sering bersentuhan dengan berbagai permukaan dan objek. Menjaga kebersihan tangan akan membantu anak didik melindungi dari kuman dan penyakit dan menanamkan kebiasaan hidup sehat yang dapat mereka bawa hingga dewasa. A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 2-4 Tahun Topik : Menjaga Kesehatan Badan Sub Topik: Menjaga Kebersihan Tangan LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Mengenalkan anak didik tentang cara menjaga kebersihan tangan dengan permainan, craft, dan praktik baik. C. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi menonton video animasi tentang menjaga kesehatan atau mengenal bagian badan, misalnya lagu berjudul “Bangun Tidur”. 2. Kegiatan Pembuka Siswa berdiskusi bersama tentang film yang baru saja ditonton dengan menjawab pertanyaan: Lagu tadi tentang apa? Mengapa kita perlu menggosok gigi? Selain gigi, bagian tubuh apa yang perlu kita bersihkan? Mengapa perlu menjaga kebersihan tangan juga? KABI (Kisah Teladan Nabi): Membantu Kembangkan Karakter Anak Muslim 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal pentingnya menjaga kebersihan tangan, misalnya: A). Kegiatan Bermain 1. Permainan "Cuci Tangan Berbusa" Anak didik diberi glitter di tangan untuk mewakili "kuman" dan diajak mencuci tangan hingga bersih. Mereka belajar langkah-langkah mencuci tangan dengan sabun sampai semua glitter bersih. Kegiatan ini mengajarkan pentingnya mencuci tangan dengan benar untuk menghilangkan kuman. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Manfaat Bagian Tubuhku, Diriku / Diri Sendiri - Kurikulum Merdeka Belajar 2. Lagu "Cuci Tangan" dengan Gerakan Anak didik menyanyikan lagu simpel tentang langkah cuci tangan sambil menirukan gerakan mencuci tangan. Lagu ini membuat proses belajar mencuci tangan menjadi menyenangkan dan mudah diingat. Melalui gerakan, mereka memahami bagian-bagian tangan yang harus dibersihkan. Salah satu contoh syair lagunya adalah berikut ini: Cuci tangan pakai sabun, yuk kita mulai,Gosok telapak dan punggung, cuci hingga bersih,Sela-sela jari dan jempol pun digosok hingga bersihCuci tangan setiap hari, badan sehat, hati ceria B). Membuat Craft 1. Membuat Stempel Tangan Bersih Anak didik mencelupkan tangan mereka ke dalam cat air dan mencetaknya di kertas, lalu menghias gambar tangan dengan sabun gambar serta stiker berbentuk busa. Kegiatan ini mengajarkan bahwa tangan yang bersih dan bebas kuman adalah tangan yang sehat. 2. Kolase Sabun dan Tangan Anak didik membuat kolase gambar tangan menggunakan potongan kertas berwarna dan kapas sebagai "busa”, lalu menempel gambar sabun di dekat tangan, yang menggambarkan proses cuci tangan. Aktivitas ini membantu anak memahami pentingnya mencuci tangan dengan sabun untuk kebersihan. Baca juga: 7 Manfaat Kegiatan Kerja Bakti di Satuan PAUD C). Kegiatan Praktik Baik 1. Praktik Cuci Tangan Sebelum Makan Anak-anak diajak rutin mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum makan. Tempelkan gambar poster tentang cara mencuci tangan dengan benar di area wastafel. Kebiasaan ini memperkuat pemahaman bahwa tangan bersih penting untuk kesehatan. 2. Cuci Tangan Setelah Bermain di Luar Setelah bermain di luar, anak didik diajarkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun. Kegiatan praktik ini berguna mencegah penyebaran kuman dan debu yang mungkin ada di tangan setelah bermain. Melalui kebiasaan ini, anak belajar menjaga kebersihan diri setelah beraktivitas. Adakan kerja sama dengan orang tua tentang praktik baik ini di rumah, dan adakan evaluasi berkelanjutan bersama orang tua. Baca juga: RPP PAUD Tema Kebutuhanku, Subtema Kesehatan D. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: Menyanyikan lagu bertema cuci tangan bersama orang tua. Melakukan kegiatan cuci tangan bersama orang tua. Menonton video edukasi tentang manfaat cuci tangan dan mendiskusikannya. Semoga bermanfaat! Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik :Merawat Tubuhku, Diriku / Diri Sendiri - Kurikulum Merdeka Belajar Sumber Referensi: 1. Educators.brainpop.com. (2023) Washing hands activities for kids [1] 2. Kangarookids.in. (2023). Teaching preschoolers about the importance of handwashing [2] 3. Freepik.com. (2023). Girl washing hands sink [3] 4. Freepik.com. (2023). Cute little boy washing hands with his mom [4]
Contoh pidato ini bisa digunakan pada saat upacara bendera, pertemuan dengan orang tua atau wali murid, acara seminar, dan acara lainnya, terutama dalam memperingati hari kesehatan mental sedunia, yang jatuh pada tanggal 10 Oktober 2024. LKA Gratis: Dari Educa Studio untuk Anak Indonesia Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Yang saya hormati, Bapak dan Ibu orang tua murid dan rekan guru, serta seluruh keluarga besar PAUD yang hadir pada hari ini. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kebahagiaan, damai, kesehatan, dan kesempatan yang diberikan Tuhan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di sini pada peringatan Hari Kesehatan Mental 2024 ini. Artikel Terkait:- KESEHATAN MENTAL GEN ALPHA: Apa Saja Gangguan dan Penyebabnya? Mengapa Perlu Dijaga? Bagaimana Menjaganya?- Tips MENGUATKAN MENTAL dan Kepercayaan Diri Si Kecil SEBELUM MASUK SD | Latihan TRANSISI PAUD - SD yang Menyenangkan Pada kesempatan yang istimewa ini, saya ingin menyampaikan betapa pentingnya menjaga kesehatan mental, tidak hanya bagi kita sebagai orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak usia dini. Anak-anak kita, sebagai generasi penerus bangsa, yang sedang berada dalam perkembangan golden age, sangat membutuhkan perhatian khusus agar dapat tumbuh dengan sehat secara fisik, emosional, dan mental. Berbicara mengenai kesehatan mental, tentu saja hal ini tidak hanya segala sesuatu yang berhubungan dengan gangguan atau masalah mental. Namun, kesehatan mental sangat erat hubungannya dengan suka cita hati, kedamaian hati, serta kenyamanan yang anak-anak rasakan. Baca juga: 5 Tips untuk Memperkuat Kesehatan Mental Anak Bila anak-anak merasa nyaman dengan diri mereka sendiri, saat berada di lingkungan rumah, masyarakat, dan sekolah, tentu saja mereka akan semakin mampu mengatasi setiap tantangan dan persoalan yang dihadapi dalam hidup sehari-hari. Mereka akan memiliki kehidupan sosial yang baik, dan perkembangan keterampilan, karakter, dan kecerdasan yang semakin optimal. Anak-anak belajar dari setiap pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan rasakan, dimanapun mereka berada, akan sangat mempengaruhi perkembangan mereka. Sebagai pendidik, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan dan bimbingan agar perkembangan emosional anak-anak bisa tumbuh secara maksimal. Untuk mencapai semua itu, tentu saja sangat dibutuhkan sinergi yang baik antara pihak sekolah dan orang tua. Baca juga: Menjadi Guru yang Hebat demi Menguatkan Mental Anak Didik Walaupun guru dan orang tua mendidik dan membimbing anak di tempat yang berbeda, tapi ada persamaan pola didik dan pola asuh baik di rumah maupun di sekolah. Beberapa diantaranya adalah: Yang pertama, memberikan perhatian dan kasih sayang. Anak-anak sangat membutuhkan kenyamanan yang berasal dari orang-orang terdekat, sesuai dengan lingkungan atau tempat dimana mereka berada. Perhatian dan kasih sayang bisa memberikan rasa aman, nyaman, dan damai di hati mereka. Sehingga mereka bisa berkembang maksimal, dan jauh dari rasa khawatir, perasaan kurang perhatian, kesepian, dan lainnya. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Koleksi Dongeng Anak Edukatif dan Ramah Anak, DIJAMIN Yang kedua, memberikan kesempatan pada anak untuk berekspresi.Sebagai orang yang lebih dewasa, tentu baik orang tua maupun guru, perlu memahami apa yang anak rasakan, anak pikirkan, dan segala tantangan yang sedang mereka hadapi. Kita harus berusaha memberikan waktu untuk mendengarkan segala “uneg-uneg” dan hal-hal yang sedang dirasakan, baik rasa gembira ataupun saat sedang sedih. Yang ketiga, memberikan ruang pada anak untuk berkembang.Ada banyak hiburan-hiburan yang menyenangkan di luar sana. Namun, tidak semua hiburan bisa memberikan kontribusi dan dampak yang positif bagi perkembangan yang anak. Baik orang tua maupun guru, perlu bekerja sama agar anak bisa memiliki ruang atau lingkungan yang positif, yang bisa menjadi sarana mengembangkan diri dari segala aspek kecerdasan, termasuk karakter anak. Kita bersyukur, di sekolah, anak-anak memiliki kesempatan untuk melakukan aneka kegiatan positif, baik di saat jam pelajaran sekolah, maupun saat kegiatan ekstra kurikuler. Baca juga: Inilah Beberapa Persiapan Fisik dan Mental Sebelum Anak Bergabung di PAUD Yang keempat, menjadi teladan.Guru dan orang tua perlu menjadi contoh yang baik bagi anak. Memang bukan hal yang mudah. Kita menyadari bahwa kita semua pasti memiliki kelemahan. Namun, bersama anak-anak, kita diajak untuk terus belajar menjadi pribadi yang baik. Sehingga anak semakin mampu meneladani perkataan dan perbuatan kita sehari-hari. Bapak dan Ibu yang kami hormati, marilah kita bersinergi, sebagai guru dan orang tua, dalam menciptakan masa depan yang gemilang bagi anak-anak.Semoga dengan memperhatikan kesehatan mental anak sejak dini, kita bisa membentuk anak menjadi pribadi yang baik, gembira, cerdas, dan mampu bertumbuh secara optimal dalam segala aspek kecerdasan serta keterampilan. Dalam peringatan Hari Kesehatan Mental, yang jatuh pada tanggal 10 Oktober 2024 ini, kita semakin memperhatikan dan kian peduli dengan pentingnya menjaga kesehatan mental. Marilah kita mulai dari menjaga kesehatan mental kita, secara pribadi lepas pribadi. Sehingga dengan kegembiraan dan kedamaian hati yang kita rasakan, anak-anak juga akan merasakan hal yang sama. Semoga kehadiran kita, mampu memberikan kegembiraan dan pemulihan dari setiap rasa kecewa, rasa sedih, rasa bosan, dan perasaan kurang baik lainnya. Semoga kehadiran kita lebih bermakna dan lebih ditunggu anak-anak, daripada handphone, yang tentu saja bisa menjadi sarana hiburan bagi anak-anak. Karena perhatian dan kasih sayang yang kita berikan, lebih bermakna dari apapun juga. Sekian beberapa hal yang bisa saya utarakan hari ini. Terima kasih atas perhatian Bapak dan Ibu sekalian. Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan kebahagiaan bagi kita semua. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua. Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Sumber Referensi: 1. Wmhdofficial.com. (2024). [1] 2. Mentalhealth.org.uk. (2023). Public engagement world mental health day [2] 3. Freepik.com. (2023). Portrait young muslim woman yellow [3]
Modul topik Anak PHBS dan sub topik “Aku Pemberani, Siap Imunisasi ” ini bisa menjadi panduan bagi guru PAUD yang mengajar anak usia KB 3-4 tahun. Ratusan LKA GRATIS: Dari Educa Studio untuk Anak Indonesia Imunisasi adalah salah satu usaha untuk mencegah anak-anak usia dini agar tidak terjangkit oleh suatu penyakit. Namun, terkadang ada beberapa anak yang membutuhkan keberanian lebih agar program ini bisa berjalan dengan baik. Inilah modul ajar yang bisa menjadi panduan bagi guru-guru PAUD / KB agar anak-anak didik semakin menjadi pribadi yang pemberani dan siap menerima imunisasi. Artikel Terkait: - Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Subtopik : Menjaga Kesehatan Badan - Kurikulum Merdeka Belajar - Modul Ajar Mingguan Topik Aku Anak PHBS | Contoh RPPM Pembiasaan Hidup Bersih & Sehat PAUD Usia 5-6 Tahun A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 3-4 Tahun Topik : Aku Anak PHBS Sub Topik: Aku Pemberani, Siap Diimunisasi KABI (Kisah Teladan Nabi): Animasi Keren Pengembang Karakter Anak Muslim B. Tujuan Pembelajaran Anak didik mengenal manfaat imunisasi. Anak didik semakin memiliki keberanian dalam melakukan hal yang baik, terutama dalam menjaga kesehatan diri. C. Deskripsi Kegiatan Dalam pembelajaran ini, anak didik akan melakukan aneka kegiatan menarik, seperti bermain peran, menonton video dongeng, membuat kerajinan tangan, dan lainnya, agar semakin mengenal manfaat imunisasi dan memiliki keberanian dalam mengikuti program imunisasi Baca juga:PROGRAM SEKOLAH SEHAT di PAUD: Apa Itu? Apa Manfaatnya? Apa Jenis Kegiatannya? D. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi lagu “Aku Anak Sehat” atau membaca puisi tentang manfaat imunisasi, misalnya: Imunisasi akan lindungi tubuhku,agar aku jauh dari penyakit, agar tubuhku sehat, kuat, dan hebatYes, yes, aku berani diimunisasi Lalu, ajak anak didik berdiskusi tentang lagu atau syair tersebut. Baca juga:RPP PAUD Tema Kebutuhanku, Subtema Kesehatan 2. Kegiatan Pembuka Siswa berdiskusi bersama tentang syair lagu yang dinyanyikan dengan menjawab pertanyaan: Lagu / syair tadi tentang apa? Apa manfaat imunisasi? Mengapa kita tidak boleh takut? MARBEL Pelajaran TK dan PAUD: Ada Banyak Koleksi Gim Edukasi Keren 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas yang berhubungan dengan program imunisasi, misalnya: 1. Melakukan Gerak Lagu “Jagoan Sejati” Lagu ini mengisahkan tentang seorang anak yang ingin menjadi jagoan. Dalam lagu ini dijelaskan bahwa untuk menjadi jagoan atau superhero, ia tidak harus bertempur atau mengalahkan musuh. Namun, seorang anak bisa menjadi jagoan saat ia bisa melakukan banyak kebaikan. Salah satu kebaikan yang perlu dilakukan oleh anak-anak adalah menjaga kesehatan diri. Dan salah satu cara menjaga kesehatan diri adalah dengan mengikuti program imunisasi. 2. Membacakan Buku Dongeng Sediakan cerita bergambar tentang seorang anak yang pemberani karena bersedia mengikuti program imunisasi. Buku cerita bisa dikarang dan dibuat sendiri. Berikut ini adalah salah satu contoh dongeng sederhana tersebut: Di sebuah desa, ada seorang anak bernama Andi. Andi sangat takut disuntik. Saat dokter datang dengan jarum, Andi merasa gugup. Namun, ibunya menjelaskan bahwa suntikan imunisasi akan membuatnya sehat dan kuat seperti pahlawan. Dengan penuh keberanian, Andi akhirnya mau disuntik. Setelah itu, Dika merasa bangga karena sudah melindungi dirinya dari penyakit. Ia juga merasakan bahwa tubuhnya menjadi semakin kuat dan sehat. Andi menjadi sangat bangga dan bahagia! Setelah membacakan dongeng di atas, ajak anak-anak didik mendiskusikannya untuk menemukan pesan-pesan kebaikan dari dongeng tersebut. Ajak anak didik bertanya jawab secara interaktif usai membacakan dongeng tersebut. Baca juga:10 Judul Dongeng Anak Terbaik 2024: Ada Cerita Singkat dan Pesan Moralnya 3. Bermain Boneka Dokter Kegiatan ini mengajak anak didik bermain peran sebagai seorang dokter. “Sang dokter” bertugas memberikan imunisasi pada seorang bayi (yang berwujud boneka). Selain boneka, guru perlu menyiapkan jarum suntik mainan (tanpa jarum). Setelah bermain peran, anak didik bisa diajak untuk melakukan diskusi reflektif. Guru bisa bertanya tentang pesan kebaikan apa yang diterima anak didik, bagaimana perasaan anak didik. Setelah itu, anak didik bisa diajak mewarnai gambar tentang kegiatan imunisasi yang biasa dilakukan di Puskesmas atau Posyandu. Baca juga:13 Tema Permainan Drama yang Disuka Anak PAUD ( Kegiatan Kurikulum Merdeka ) 4. Membuat Craft Topeng dan Medali Pahlawan Kesehatan Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan ini adalah kertas karton, spidol warna, gunting, pita, tali elastis, dan pita (untuk medali) Guru memberikan anak didik pola topeng dan pola medali sederhana dari kertas karton, lalu potonglah sehingga terbentuk sebuah topeng dan medali. Ajak anak didik untuk menghiasi topeng dan medali tersebut. Bila sudah selesai, anak didik bisa diminta untuk mengenakannya. Saat mengenakan topeng dan medali “Pahlawan Kesehatan”, anak didik bisa diajak untuk melakukan gerak lagu bertema “Aku Pemberani dan Siap Diimunisasi”. Baca juga:21+ Bahan Loose Part: Bisa Jadi Media Pembuat Craft Anak 4. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: bernyanyi lagu “Aku Anak Sehat”. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Potterybarnkids.com. (2023). How to clean baby toys [1] 2. Parents.com. (2022). how to clean baby toys [2]
Memasuki usia 4-5 tahun, Si Kecil mulai gemar dan semakin aktif mengeksplorasi berbagai jenis makanan dan minuman. Pada fase ini, Ayah Bunda perlu mengajak Si Kecil belajar tentang pengenalan makanan dan minuman sehat, terutama yang perlu dikonsumsi saat musim hujan. Artikel Terkait: - RPP PAUD Tema Diriku Subtema Makanan Sehat - Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Aku Suka Makan Buah, Kegemaranku, Diriku - Kurikulum Merdeka Belajar Inilah ragam kegiatan menarik yang semoga bisa membuat Si Kecil semakin menyukai makanan dan minuman sehat demi kesehatan tubuhnya di musim hujan. Unduh LKA GRATIS dari Educa Studio: Ada RATUSAN LKA dengan PULUHAN VARIASI KEGIATAN 1. Membacakan Cergam Bacakan cerita bergambar pada Si Kecil tentang makanan sehat untuk musim hujan, seperti sup sayur dan teh hangat. Jelaskan kepada tentang bagaimana makanan dan minuman ini membantu menjaga kesehatan dan kehangatan tubuh saat musim hujan. Berikut ini adalah salah satu contoh dongeng yang sederhana: Di musim hujan yang dingin, ada sebuah desa kecil di mana semua orang sangat suka makan sup sayur dan minum teh hangat. Suatu hari, seorang anak bernama Sam merasa kedinginan di dalam rumahnya. Ibunya membuatkan semangkuk sup sayur penuh warna dan secangkir teh hangat dengan madu. Setelah menyantap semuanya, Rina merasa hangat dan bertenaga. Ia kembali bermain, meski di dalam rumah. Saat hujan reda, Rina kembali bermain di luar rumah bersama teman-temannya. Ajak Si Kecil berdiskusi setelah menceritakan dongeng agar makin banyak hal bisa dipelajari. Baca juga: Ide Aktivitas untuk Belajar Topik Makanan Kesukaanku ( Kurikulum Merdeka ) 2. Membacakan Puisi Ajak Si Kecil membacakan sebuah puisi berjudul “Di Musim Hujan yang Dingin”. Berikut ini adalah contoh syair puisinya: Di musim hujan yang dingin,Sup sayur hangat, susu panas,.Teh manis madu, mie ayam dengan aneka sayur,Menu di keluargaku setiap hariSungguh sedap dan menyehatkan. Ayah Bunda bisa menuliskan setiap baris puisi di atas pada sebuah kertas, yang dihiasi dengan gambar berhubungan dengan baris puisinya. Si Kecil juga bisa membaca atau memperagakannya dengan gerakan yang menarik. Baca juga: Aktivitas Menarik untuk Membuat Anak PAUD - TK Cinta Makan Sayur ( Topik: Diriku, Kegemaranku ) 3. Membuat Craft Menu Makanan Sehat Siapkan gambar aneka sayuran atau buah-buahan yang bisa ditemukan / diunduh dari Google Image. Siapkan pula sebuah piring plastik sebagai media yang digunakan untuk menempelkan gambar-gambar tersebut. Ajak Si Kecil membuat kreasi kerajinan tangan berbentuk aneka makanan sehat seperti salad buah atau sayuran menggunakan bahan-bahan yang mudah diolah. Ajak Si Kecil berdiskusi tentang manfaat dari setiap bahan saat mereka membuat makanan tersebut. Koleksi Dongeng RIRI (Cerita Anak Interaktif): Menyediakan Ratusan Judul Dongeng Pembangun Karakter Anak 4. Memilih Gambar Makanan Siapkan aneka gambar makanan sehat atau minuman sehat yang bisa dikonsumsi saat musim hujan, misalnya sup ayam, mie rebus, cap cay, salad buah, dan lainnya. Siapkan pula gambar es teh, es krim, es kola, sup pedas, gorengan, makanan cepat saji, dan lainnya. Ajak Si Kecil memilih gambar menu makanan sehat diantara aneka menu makanan yang tidak menyehatkan bila dikonsumsi saat musim hujan. Baca juga: Ide Aktivitas untuk Belajar Topik Makanan Kesukaanku ( Kurikulum Merdeka ) 5. Belajar Membuat Teh Celup Hangat Ajak Si Kecil belajar membuat teh hangat. Pertama-tama, Ayah Bunda bisa mengajarinya dengan media gambar. Berikut ini adalah langkah-langkah sederhanyanya: Tentu! Berikut versi yang lebih singkat: Tuangkan air panas ke cangkir.Masukkan satu kantong teh celup.Aduk dan tunggu hingga 3-5 Menit.Angkat kantong teh celup.Masukkan gula sesuai selera.Aduk kembali dan sajikan. Setelah itu, Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil mempraktikkannya secara langsung dengan alat dan bahan beneran. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik: Aku Suka Makan Buah, Kegemaranku, Diriku - Kurikulum Merdeka Belajar 6. Mengadakan Pesta Menu Makanan Sehat Ajak Si Kecil melakukan kegiatan mulai dari berbelanja bahan, melakukan persiapan, hingga makan bersama dalam acara “Pesta Menu Makanan Sehat”. Saat berbelanja, pastikan Si Kecil juga ikut memilih aneka bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat salad buah, sup ayam, mie rebus, dan lainnya. Libatkan pula Si Kecil dalam persiapan, misalnya mencuci buah, merapikan meja makan, dan lainnya, sesuai dengan kemampuan Si Kecil. Sebelum makan bersama, ajak Si Kecil berdiskusi tentang menu makanan sehat yang tersedia, misalnya tentang kandungan gizi, manfaat setiap makanan, dan lainnya. Membantu menjaga kesehatan Si Kecil adalah hal yang penting yang perlu Ayah Bunda lakukan. Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh Si Kecil akan sangat menentukan daya tahan tubuh dan kondisi kesehatan Si Kecil. Semoga di musim hujan tahun ini, Si Kecil tetap dalam kondisi tubuh yang sehat dan tetap semangat bermain serta belajar! Sumber Referensi: 1. Aakashhospital.com. (2023). Monsoon and childrens health tips for a healthy rainy season [1] 2. Sterlingaccuris.com. (2023). 10 tips for taking care of your kids during monsoon season [2]