Top
Jumat, 28 Maret 2025 | Company

Hotel Laras Asri, 19 Maret 2025 Bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh dengan keberkahan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh PT Educa Sisfomedia Indonesia untuk mengadakan acara Buka Bersama alias BukBer dan Berbagi Hampers lebaran untuk seluruh karyawan. Momen ini pastinya sangat dinanti-nanti untuk dapat berkumpul, bersilaturahmi serta refreshing bareng rekan-rekan menghilangkan penat agar esoknya kembali semangat. Yuk simak recap keseruan acaranya 👇 Sebelum acara mulai, foto-foto dulu selagi kameramennya baik hati 🤭   Agar acara lebih seru, Panitia mengundang MC ternama Educa, ada Mba Nia dan Mas Galang yang pastinya cakep speakingnya ya 😀   Dari Panitia diwakili oleh Bu Ika menyampaikan sambutan agar lebih lengkap 😀   Dilanjutkan speech dari CEO PT Educa Sisfomedia Indonesia. Pak Andi Taru, beliau menyampaikan pesan mengutip dari Surat Ibrahim ayat 7, yakni pentingnya rasa bersyukur yang akan menambah nikmat dalam kehidupan ini. Bahwa kita bersyukur masih dapat diberikan kesempatan berkumpul dalam keadaan sehat dan dapat berkreasi bersama sama dengan tim Educa. Kemudian beliau juga mengutip Surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6 “Dalam menghadapi kesulitan disitulah pasti ada kemudahan”, sehingga diharapkan untuk seluruh karyawan untuk tetap semangat  bersama sama mencari jalan kemudahan dalam tiap halangan yang dihadapi.   Berdoa bersama seluruh karyawan dipimpin oleh Mas Tri 🤲   Diawali foto Pak Andi, Bu Ida, leader dan manager, dengan gaya andalan Educa pastinya 👍   Foto bareng karyawan laki-laki yang pasti cool dan keren ya 😍   Tidak ketinggalan foto bareng karyawan perempuan, kelihatan cantik dan cute 😉   Last but not least, foto bersama seluruh karyawan Educa gimana terlihat ganteng - ganteng dan cantik - cantik kan ..   Pembagian hampers untuk seluruh karyawan tentunya;   Dengan adanya acara rutin tahunan ini, tentu saja kami berharap tidak hanya menjadi momen kebersamaan dalam berbuka puasa, tetapi juga sebagai ajang mempererat rasa kekeluargaan serta meningkatkan semangat dalam bekerja bersama demi kemajuan perusahaan. Semoga semua orang mendapatkan berkah Ramadhan! Sampai berjumpa kembali di acara Bukber tahun depan😀👍🙌🏻

Selasa, 25 Maret 2025 | Edukasi

Modul Ajar Tema Tradisi Silaturahmi di Hari Lebaran untuk PAUD  dan SD ini mengajarkan anak tentang tradisi silaturahmi di hari raya Lebaran. Mengapa tradisi ini perlu diajarkan kepada anak usia dini? Taufiq Fadhilah berkata, "Silaturahmi adalah kunci pembuka pintu surga, karena dengan silaturahmi, kita saling memaafkan dan membersihkan hati dari dendam." Melalui modul ajar ini, siswa akan diajak memahami pentingnya silaturahmi dalam kehidupan sehari-hari, terutama di hari Lebaran atau hari raya Idul Fitri. Siswa akan diajak untuk memahami bahwa silaturahmi adalah salah satu tradisi yang perlu dilestarikan sampai kapan pun. Karena dengan melakukannya, setiap anggota keluarga bisa mendapatkan kesempatan untuk bertemu dan saling memaafkan, sehingga tidak ada rasa dendam dan menjaga hubungan tetap baik di kemudian hari. Baca juga: PANDUAN Praktis Anak dalam KUNJUNGAN KELUARGA saat Lebaran agar Semakin BERMAKNA | Untuk Usia PAUD dan SD A. Kegiatan Pembuka Guru mengajak siswa menonton film atau mendengarkan cerita tentang makna tradisi silaturahmi. Guru bertanya menanyakan siswa tentang kebiasaan apa saja yang dilakukan di saat merayakan hari Lebaran. Guru menjelaskan bahwa merayakan lebaran bukan hanya tentang mensyukuri ibadah puasa yang berhasil dijalankan. Namun, siswa juga diajak untuk memahami pentingnya menjaga tali persaudaraan dengan kerabat dekat. Guru menampilkan video singkat tentang keluarga yang sedang melakukan silaturahmi. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 5-6 Tahun, Tema : Kegiatan Asyik Merayakan Lebaran B. Kegiatan Inti Bermain peranSiswa secara berkelompok berperan sebagai ayah, ibu, dan anak yang sedang mengunjungi eyang. Bercerita pengalamanSiswa menceritakan pengalaman melakukan silaturahmi kepada kerabat dekat atau tetangga, dan apa yang mereka lakukan saat bersilaturahmi. Menonton video kisah teladanSiswa menonton kebiasaan baik seorang tokoh atau nabi dalam menjaga hubungan baik dengan keluarga, sahabat, dan kerabat. Simulasi saling memaafkanSiswa secara berkelompok mempraktikkan cara bermaafan dan memberikan kalimat positif atau mengucapkan doa yang baik untuk teman. Membuat kartu ucapan Siswa membuat kartu ucapan selamat Lebaran sederhana, yang nantinya diberikan kepada teman. Mewarnai gambar keluargaSiswa diajak mewarnai gambar-gambar anggota keluarga atau sebuah keluarga besar yang sedang berkumpul. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD Topik: Berwisata di Hari Lebaran - Kurikulum Merdeka Belajar C. Kegiatan Penutup (Refleksi dan Penugasan) Siswa diajak untuk berdiskusi dengan memberikan pertanyaan reflektif, misalnya tentang apa manfaat silaturahmi, mengapa kita harus saling memaafkan, dan apa saja manfaat menjaga hubungan baik dengan sesama. Siswa diberi tugas untuk meminta maaf kepada orang tua atau saudara di rumah dan menulis cerita atau membuat ilustrasi dari pengalaman mereka saat saling memaafkan. Beberapa tugas lain yang bisa diberikan kepada siswa adalah melengkapi jurnal kegiatan 1 minggu kegiatan di hari Lebaran. Dalam jurnal ini, siswa diminta untuk mengisi kegiatan baik yang bisa dilakukan di hari Lebaran, misalnya mengunjungi eyang, bersalaman serta bermaaf-maafan dengan ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya. Imam Bukhar mengatakan, "Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan dan diberkahi rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung hubungan dengan kerabatnya. Semoga dengan mengajarkan siswa tentang makna bersilaturahmi, mereka akan semakin menjadi anak yang gemar berteman dan menjaga hubungan baik, serta mendapatkan berkah yang melimpah dari Allah. Ajak Si Kecil Menonton RIRI (Cerita Anak Interaktif) selama libur Lebaran! Pasti makin happy! Sumber Referensi: Taufiq Fadhilah. (2024). 20 Kata Mutiara Indahnya Silaturahmi dalam Islam yang Menyentuh dan Penuh Makna, Bagikan di Momen Halal Bihalal Idul Fitri! [1] Imam Bukhari. (2024). Idul Fitri Jadi Momen Silaturahmi, Ini Pesan Nabi Muhammad SAW [2]

Kamis, 20 Maret 2025 | Edukasi

Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang tepat untuk menjalin tali silaturahmi dalam keluarga. Salah satu tradisi yang sering dilakukan adalah mengadakan kunjungan atau Halal bi Halal ke rumah sanak saudara. Momen ini bukan hanya tentang berkumpul dan berbagi kebahagiaan, tetapi juga kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai penting kepada si kecil. Dr. Darosy Endah Hyoscyamin berkata, "Melibatkan anak dalam interaksi keluarga, seperti kunjungan saat hari raya, dapat membantu mereka memahami nilai kasih sayang, kebersamaan, dan empati yang penting bagi perkembangan sosial mereka." Jangan biarkan si kecil hanya bermain handphone atau sibuk sendiri saja. Ayah Bunda bisa mengarahkannya agar lebih aktif berinteraksi dengan keluarga, menyapa, dan menikmati momen kebersamaan. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 5-6 Tahun, Tema : Kegiatan Asyik Merayakan Lebaran Dengan pendampingan yang tepat dan efektif, semoga si kecil, khususnya yang berusia PAUD usia 4-6 tahun dan SD kelas 1-3,  semakin merasakan kebahagiaan di hari raya Idul Fitri dan tumbuh menjadi anak yang semakin memahami nilai-nilai sosial. Manfaat kunjungan keluarga bagi anak Ada banyak manfaat dari aktivitas kunjungan keluarga saat Idul Fitri, antara lain: Mengajarkan nilai silaturahmi Si kecil semakin memahami pentingnya menjaga hubungan baik antar anggota keluarga. Belajar kesopananSi kecil bisa belajar menyapa dengan sopan, memberi salam, mencium tangan kerabat yang lebih tua, berkomunikasi dengan lembut serta santun, dan lainnya. Mengembangkan rasa percaya diriSi kecil berkesempatan untuk bertemu dengan orang baru. Hal ini bisa memupuk rasa percaya diri dan keterampilan berinteraksi. Memperluas relasiPertemuan dengan kerabat dekat atau jauh bisa memperluas relasi dan mempererat tali persaudaraan. Mengurangi screen timeJohn W. Santrock berpendapat, “Bermain bersama teman sebaya dalam aktivitas sosial yang menyenangkan tidak hanya meningkatkan keterampilan komunikasi anak, tetapi juga mengurangi ketergantungan mereka pada teknologi sebagai satu-satunya sumber hiburan.” Dengan melakukan kegiatan sosial yang menyenangkan dan penuh suka cita, si kecil akan semakin fokus pada interaksi secara langsung. Baca juga:5 Ide Kegiatan Merayakan Lebaran Praktis Anak Usia 4-6 Tahun: Plus Tutorial dan Manfaatnya Panduan agar kunjungan keluarga lebih bermakna di mata si kecil Urie Bronfenbrenner berpendapat, “Anak-anak lebih mungkin menikmati aktivitas sosial jika orang tua membuatnya menyenangkan dan bermakna, misalnya dengan menceritakan kisah-kisah keluarga yang menarik atau melibatkan mereka dalam persiapan kunjungan.” Peran orang tua sangatlah besar dalam membuat si kecil benar-benar menikmati suatu aktivitas sosial seperti kunjungan keluarga. Inilah beberapa hal yang bisa membuat si kecil semakin menikmati kunjungan keluarga Menjelaskan makna kunjungan keluargaKunjungan keluarga bertujuan untuk membangun dan menjaga hubungan keluarga. Maka, si kecil perlu bersikap sopan dan hormat pada kerabat yang dikunjungi. Melatih cara berperilaku sopanAjarkan cara memberi salam, menyapa, dan mengucapkan selamat hari raya dengan tulus hati. Hindarkan penggunaan gadgetAjak si kecil membuat kesepakatan agar tidak menggunakan gadget selain untuk keperluan mendesak, apalagi di saat sedang bertegur sapa atau berbicara dengan kerabat. Ajak si kecil terlibat aktifAjak si kecil terlibat aktif dalam pembicaraan. Jangan hanya berfokus pada pembicaraan yang terlalu serius atau seputar kabar orang yang sudah dewasa. Ajak si kecil bertanya jawab dan bercerita hal menarik sesuai usianya. Libatkan dalam kegiatan keluargaBeberapa hal yang bisa dilakukan saat kunjungan keluarga adalah membawakan oleh-oleh, merapikan meja, menawarkan hidangan, menyediakan piring kertas untuk cemilan, dan lainnya. Baca juga:Modul Ajar dan RPPH PAUD Topik: Berwisata di Hari Lebaran - Kurikulum Merdeka Belajar Apa manfaat kunjungan keluarga bagi perkembangan si kecil? Lev Vygotsky dalam bukunya berjudul Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes, berkata, “Ketika anak terlibat dalam kegiatan keluarga yang bermakna, mereka mengembangkan keterampilan sosial, empati, serta pemahaman tentang peran dan tanggung jawab dalam komunitas keluarga.” Semoga melalui kegiatan kunjungan keluarga saat hari raya Idul Fitri, si kecil juga akan semakin memahami pentingnya menghormati orang yang lebih tua, memberikan waktu bagi sesama (tidak hanya mementingkan diri sendiri), dan memperkenalkan kebudayaan khas Indonesia dalam menjaga tali silaturahmi. Bahkan, saat si kecil mampu bersikap tenang dan tidak sibuk sendiri, si kecil bisa belajar makna kesabaran. Seperti kita tahu pula, setiap keluarga pasti memiliki aturan keluarga yang berbeda-beda. Si kecil bisa belajar tentang pentingnya membawa diri dan ketaatan pada aturan atau budaya dimanapun ia berada. Baca juga:Sambut Lebaran, Educa Group Bagikan Hampers Untuk Karyawan Dan Warga Seperti kata Urie Bronfenbrenner, “Momen spesial dalam keluarga, seperti perayaan keagamaan, menjadi sarana bagi anak untuk belajar tentang norma sosial, tradisi, dan pentingnya hubungan antargenerasi.” Dengan pendampingan yang tepat, anak-anak akan lebih memahami makna Idul Fitri dan menjadikannya pengalaman yang berkesan serta penuh nilai kebaikan. Ayah Bunda, ayo manfaatkan momen istimewa di hari rayal ini untuk menanamkan kebiasaan baik yang akan berguna bagi si kecil di masa depan. MARBEL PAUD dan TK: Media Belajar dan Bermain saat Liburan  Sumber referensi: Dr. Darosy Endah Hyoscyamina. Peran Keluarga dalam Membangun Karakter Anak [1] Santrock, John W. (2011). Child Development (Perkembangan Anak). McGraw-Hill. [2] Bronfenbrenner, Urie (1979). The Ecology of Human Development. Harvard University Press [3] Vygotsky, Lev (1978). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press [4]

Senin, 30 Desember 2024 | Parenting

Natal dan tahun baru menjadi kesempatan berharga bagi ayah bunda untuk berkegiatan bersama. Namun, kini, cuaca hujan sering melanda, terutama di sore hingga malam. Untuk menyiasatinya, ayah bunda perlu menyiapkan aneka aktivitas seru dan menyenangkan, yang bisa dilakukan bersama si kecil di rumah. Yuk, kita simak beberapa ide kegiatan liburan Natal dan Tahun baru yang menarik dan seru! Silakan membaca artikel menarik lainnya tentang aktivitas liburan semester dan Nataru 1. Bermain gim online interaktif Ajak Si Kecil bermain gim online yang bisa diunduh dalam aplikasi Google Playstore, misalnya Marbel TK dan PAUD dan Marbel Membaca. 2. Melakukan percobaan sains sederhana Coba ajak si kecil melakukan eksperimen pelangi warna-warni dalam gelas. Caranya: Siapkan gelas bening, air, gula, pewarna makanan (merah, kuning, biru), dan sendok Minta si kecil untuk melarutkan gula dalam air dengan konsentrasi berbeda (dari sedikit hingga banyak) pada tiap warna Tuang perlahan secara bertingkat menggunakan sendok untuk membuat lapisan warna pelangi. Orang tua juga bisa mengajak si kecil melakukan eksperimen benda tenggelam & mengapung. Caranya: Siapkan ember kecil berisi air, benda kecil (peniti, pensil kayu, bola plastik, kapal-kapalan) Minta si kecil memasukkan tiap benda ke dalam air untuk mengamati mana yang mengapung atau tenggelam. Baca juga: Ragam Eksperimen dan Craft untuk Belajar Topik Hujan: Sesuai Kurmer PAUD / TK 3. Kegiatan reflektif Minta anak membuat buku refleksi dan harapan. Caranya: Siapkan buku catatan, pensil, dan dekorasi (stiker atau spidol warna) Ajak si kecil menuliskan peristiwa baik yang bisa disyukuri juga harapan di tahun mendatang Setelah selesai, dekorasilah buku itu bersama-sama. Kreasikan koleksi foto pengalaman di 2024. Caranya: Bantu si kecil menyiapkan semua foto kejadian dan pengalaman bersama keluarga di 2024 yang sudah dicetak Siapkan pula kertas karton besar, gunting, lem, dan kertas warna-warni Susun foto sesuai urutan kejadian dan berikan dekorasi agar makin indah Ajak si kecil berdoa bersama sambil mengucapkan syukur atas pengalaman dan kebersamaan dengan keluarga di tahun ini. 4. Melakukan family game Bermain balon harapan Ayah bunda bisa menyiapkan balon, kertas kecil (bertuliskan harapan atau resolusi di 2025), dan pulpen. Kemudian, masukkan kertas kecil ke dalam balon. Saat bermain, tiap anggota keluarga harus memecahkan balon tersebut dan mengucapkan doa sesuai yang tertulis pada kertas kecil. Berburu harta karun Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah tulisan petunjuk sederhana pada kertas serta hadiah menarik. Ajak si kecil mencari harta karun dengan bantuan kertas bertuliskan petunjuk menuju harta karun. Baca juga: Permainan 3M (Mudah, Murah, Menyenangkan): Aktivitas Liburan di Rumah Bersama Keluarga 5. Memasak bersama Membuat es soda buah Siapkan aneka buah yang sudah diiris dalam bentuk kecil-kecil, seperti jeruk, apel, anggur, air soda, madu, dan es batu. Lalu, campurkan dalam wadah besar beserta dengan es batu, air soda, dan madu. Puding pelangi tahun baru  Siapkan susu, agar-agar, gula, dan pewarna makanan. Lalu, masaklah agar-agar yang telah dikombinasikan dengan susu dan gula. Bagilah adonan menjadi beberapa bagian dan tuangkan sedikit pewarna makanan. Lalu, tuangkan secara berlapis-lapis dalam cetakan. 6. Membuat kerajinan tangan Topi pesta tahun baru Siapkan kertas karton, gunting, pita elastis, lem, glitter, kertas warna-warni, dan spidol. Lalu, buatlah kertas karton menjadi bentuk kerucut dan hiaslah dengan glitter, spidol, serta kertas warna-warni. Pita elastis digunakan sebagai tali, agar topi bisa terpasang di kepala si kecil lebih erat. Kalender buatan sendiri Cetaklah gambar kalender lengkap dengan tulisan bulan, tanggal, dan hari (bisa didapatkan di Canva atau Google Image). Kemudian, potonglah gambar kalender per bulannya, lalu tempelkan pada kertas manila. Setelah 12 bulan tertempel, ayah bunda bisa mengajak si kecil mendekorasinya. Baca juga: 21+ Bahan Loose Part: Bisa Jadi Media Pembuat Craft Anak Saat Liburan Nataru 7. Menonton video animasi Ayah bunda bisa mengajak si kecil menonton video animasi tentang cerita rakyat, fabel, dan kisah Nabi. Berikut contohnya: RIRI Cerita Anak Interaktif: koleksi dongeng pembangun karakter anak usia dini dalam bentuk animasi KABI (Kisah Nabi): animasi cerita atau kisah nabi yang bermanfaat membangun karakter anak Muslim. Baca juga: Peran Riri Cerita Anak Interaktif dalam Edukasi Anak Usia Dini Semoga cuaca hujan di kala liburan tidak mengurangi sukacita liburan Natal dan tahun baru. Karena yang paling utama adalah kebersamaannya dengan keluarga. Namun, tentu saja kita semua tetap berdoa agar cuaca saat liburan Natal dan Tahun Baru selalu cerah dan baik, sehingga bisa beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Selamat menikmati waktu liburan bersama keluarga. RIRI: Ayo Kembangkan Karakter Positif Si Kecil dengan Cerita Anak Interaktif   Sumber referensi:1. Freepik.com. (2024). Happy asia family homeschooling father teach children using digital tablet [1]

Kamis, 24 Oktober 2024 | Parenting

Keluarga punya peranan penting dalam menumbuhkan juga mengembangkan iman anak. Orang tua harus proaktif dalam mengajarkan nilai-nilai agama dengan baik, agar ketakwaan juga iman anak dapat bertumbuh. Ayah dan bunda bisa mengajari anaknya belajar agama di usia 3 tahun, namun, bisa juga mulai 4 tahun. Orang tua dapat mengawalinya dari hal yang mudah dahulu, seperti doa sebelum dan sesudah makan, serta doa sebelum dan saat bangun tidur. Cara menumbuhkan iman agama Islam anak Bagi orang tua yang beragama non-Muslim bisa mengajari anaknya, sesuai agama dan kepercayaan yang dianut. Namun, secara umum, ayah bunda bisa mengajak anak berdoa bersama dan menyebut nama Tuhan tiap hari, kemudian mengenalkan mereka tentang kitab suci atau ajaran agama lainnya. Sementara bagi orang tua yang beragama Muslim, salah satu cara menumbuhkan iman agama Islam anak, yakni mengajak mereka menyebut kosakata baru dengan menambahkan “Allah SWT”. Misal “Ini adalah pohon ciptaan Allah SWT”, dan lainnya. Baca juga: Tumbuhkan Akhlak Mulia Anak Usia Dini dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Setelah itu, orang tua bisa mengajak anak bertasbih dan berdoa tiap kali mereka membutuhkan sesuatu, berzikir dalam perjalanan agar terlindung dari marabahaya, serta mengenalkan betapa penyayangnya Allah SWT kepada seluruh umat-Nya. Orang tua juga bisa mengajari anak tentang surga dan para penghuninya, serta mengajak anak mengenal berbagai makhluk ciptaan Allah SWT. Menumbuhkan iman agama Islam anak sama halnya seperti membangun pondasi rumah, yang membutuhkan keseriusan dan tekad yang kuat. Jika disimpulkan, berikut cara menumbuhkan iman agama Islam anak: Mengajak anak menyebut kosakata baru dengan menambahkan “Allah SWT” Ajak si kecil bertasbih dan berdoa tiap mereka membutuhkan sesuatu Ajari anak berzikir dalam perjalanan agar terlindung dari marabahaya Kenalkan anak betapa penyayangnya Allah SWT kepada seluruh umatnya. Peran keluarga dalam mengembangkan iman Dalam konteks agama Islam, salah satu peran keluarga dalam mengembangkan iman, yaitu mempersiapkan anak-anak untuk bertingkah laku sesuai nilai dan norma yang dianut keluarga dan lingkungan masyarakat. Baca juga: Bentuk Karakter Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Orang tua juga bertanggung jawab untuk memberi contoh dan mendidik anak sesuai dengan ajaran agama Islam yang berlaku, seperti mengajarkan mereka salat, membaca Al-Qur’an, dan mengajak berpuasa. Selain itu, orang tua juga bisa menanamkan nilai-nilai positif yang bisa membawa anak ke arah yang lebih baik, seperti menanamkan kasih sayang, nilai kejujuran, kesabaran, tolong-menolong, toleransi, serta kekeluargaan. Terakhir, peran keluarga dalam mengembangkan iman adalah membentuk anak-anak mereka menjadi pribadi yang berakhlak dan berbudi pekerti, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Jadi, peran keluarga dalam mengembangkan iman: Mempersiapkan anak untuk bertingkah laku sesuai nilai dan norma yang dianut keluarga dan lingkungan masyarakat Memberi contoh dan mendidik anak sesuai ajaran agama Islam yang berlaku Menanamkan nilai-nilai positif yang bisa membawa anak ke arah lebih baik Membentuk anak-anak menjadi pribadi yang berakhlak dan berbudi pekerti. Mengingat peran keluarga yang begitu penting dalam menumbuhkan iman anak, orang tua memang sebaiknya proaktif. Untuk mendampingi proses itu, Educa Studio menghadirkan Kabi Kisah Teladan Nabi sebagai sahabat anak dalam menumbuhkan iman mereka. Baca juga: Ajarkan Si Kecil Huruf Hijaiyah bersama Kabi Kisah Teladan Nabi Orang tua bisa mengajak anak membaca cerita keteladanan nabi atau tokoh Islam dengan Kabi. Jika anak masih dalam proses belajar huruf, ayah bunda bisa membacakan kisah tersebut kepada mereka. Bersama Kabi, anak akan belajar secara interaktif dan menyenangkan. Karena proses belajar agama Islamnya dikolaborasikan dengan fitur interaktif dan atau permainan, sehingga anak pun bisa berpartisipasi secara aktif dan langsung. Bukan hanya keterampilan membaca, mendengarkan, dan atau bahasa anak saja yang bertambah, melainkan juga iman dan ketakwaan anak yang tentunya akan berkembang ke arah lebih baik. Ayah bunda bisa mengunduh Kabi melalui Google Play Store dan atau iOS untuk memberi pengalaman belajar agama Islam terbaik untuk anak. Baca juga: Belajar Sunah Rasul dengan Cara yang Menyenangkan bersama Kabi Sumber referensi: Daaruttauhiid.org. Menumbuhkan Keimanan Anak lewat Kegiatan Sehari-hari Usia 0-7 Tahun. (2018). Tanggal akses: 24 Oktober 2024. Detik.com. 4 Cara Tanamkan Aqidah pada Anak Sejak Usia Dini. (2023). Tanggal akses 24 Oktober 2024. Smp.sekolahakhlak.id. Peran Keluarga dalam Membentuk Karakter Islami. (2024). Tanggal akses 24 Oktober 2024. Zulhaini. Peranan Keluarga dalam Menanamkan Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam kepada Anak. (2019). Jurnal Al-Hikmah. Vol 1 No 1.

Kamis, 17 Oktober 2024 | Parenting

Zaman modern saat ini memberi banyak perubahan dalam tata cara maupun ritme kehidupan manusia. Jika awalnya, tiap keluarga memiliki quality time bersama, kini, kebiasaan itu mulai menghilang seiring berjalannya waktu. Tiap orang disibukkan dengan gadget atau perangkat teknologi yang dipegang tiap hari. Akibatnya, kualitas hubungan dan komunikasi antarindividu dalam keluarga, berkurang. Tak jarang, relasinya pun juga menjadi renggang. Pentingnya quality time bersama keluarga Quality time sering juga disebut waktu berkualitas. Quality time adalah waktu yang dihabiskan bersama orang terdekat dan tersayang, dalam hal ini keluarga, untuk mempererat hubungan juga meningkatkan kualitas hidup bersama. Salah satu pentingnya membangun quality time bersama keluarga, yakni meningkatkan kesehatan mental dan fisik anggota keluarga. Hubungan sehat tercipta karena ada jalinan komunikasi yang erat. Baca juga: Ciptakan Momen Belajar yang Menyenangkan bersama Riri Cerita Anak Interaktif Manfaat quality time bersama keluarga, yaitu meningkatkan komunikasi. Tiap anggota keluarga punya kesempatan yang sama untuk saling berbagi ide, pengalaman, juga perasaan mereka satu sama lain. Selain itu, pentingnya quality time bersama keluarga, yakni memperkuat nilai-nilai keluarga, serta menciptakan lingkungan yang positif bagi anak-anak untuk bertumbuh juga berkembang dengan baik. Jadi, pentingnya quality time bersama keluarga adalah: Meningkatkan kesehatan mental dan fisik anggota keluarga Meningkatkan komunikasi antaranggota keluarga Memperkuat nilai-nilai keluarga Menciptakan lingkungan yang positif bagi anak-anak untuk bertumbuh dan berkembang. Cara meningkatkan quality time dengan keluarga Mengingat bahwa quality time atau waktu berkualitas bersama keluarga menjadi satu hal penting yang sebaiknya dilakukan secara rutin, berikut sepuluh cara meningkatkan quality time dengan keluarga: Baca juga: Buka Imajinasi Anak bersama Riri Cerita Anak Interaktif Menonton film bersama Ajak anak berkebun bersama Menyiapkan makan malam bersama Bermain boneka bersama anak Jalan-jalan bersama keluarga Makan bersama Ajak keluarga untuk refreshing bersama Membersihkan rumah bersama Antaranggota keluarga saling mendukung satu sama lain Luangkan waktu bersama keluarga untuk komunikasi. Selain cara di atas, orang tua juga bisa mendampingi proses belajar anak, untuk meningkatkan quality time dengan keluarga. Misal, orang tua menemani anak yang sedang menggambar, mewarnai, atau bermain puzzle. Intinya, apa pun kegiatan yang dilakukan bersama, antara orang tua dan anak, asal itu berdampak positif bagi keluarga, hal itu sama saja dengan meningkatkan quality time. Cara meningkatkan quality time bersama Riri Cerita Anak Interaktif Pada dasarnya, untuk membangun atau meningkatkan quality time antara orang tua dan anak tidak butuh biaya yang besar atau acara yang mewah. Cukup dengan hal atau kegiatan sederhana saja, waktu berkualitas bersama keluarga bisa dilakukan sebaik mungkin. Orang tua juga bisa memanfaatkan Riri Cerita Anak Interaktif sebagai salah satu cara meningkatkan quality time bersama anak. Ada ratusan kisah anak yang menarik untuk dibaca dan dinikmati bersama. Orang tua juga bisa mengajak anak mewarnai dan bermain connecting dots. Baca juga: Bersama Riri Cerita Anak Interaktif, Tumbuhkan Kebiasaan Baik Membaca Bersama Riri, orang tua dan anak bisa duduk saling berdampingan, membaca beragam kisah yang menarik, juga membangun relasi yang baik dengan membahas cerita tersebut. Jika dilakukan secara rutin, aktivitas ini pasti akan berdampak positif, tidak hanya bagi perkembangan keterampilan bahasa dan kognitif anak, tetapi turut menciptakan hubungan yang baik dalam keluarga. Dengan demikian, Riri Cerita Anak Interaktif bukan hanya media belajar interaktif anak, tetapi juga termasuk salah satu cara meningkatkan quality time antara orang tua dan anak. Yuk, download gim Riri Cerita Anak Interaktif di Google Play Store dan iOS, atau tonton videonya di YouTube Riri! Sumber referensi: Budi, Panuwun. Quality Family Time: Bangun Keeratan Hubungan dengan Keluarga melalui Kegiatan. (2023). Yogyakarta: CV Andi Offset. Kompas.com. Hari Keluarga Nasional, Ini 5 Cara Nikmati “Quality Time” di Rumah. (2022). Tanggal akses 17 Oktober 2024. Fabanyo, Rizqi Alvian. Anggreini, Yogik Setia. Teori dan Aplikasi Promosi Kesehatan dalam Lingkup Keperawatan Komunitas. (2022). Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management.