Bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia. Puncaknya adalah tanggal 28 Oktober 2024, dimana seluruh warga Indonesia akan merayakan Hari Sumpah Pemuda. Ada banyak kesempatan bagi guru PAUD / TK untuk memberikan pidato atau edukasi kepada guru maupun orang tua tentang makna dari perayaan bulan Bahasa dan Sastra Indonesia. Berikut ini adalah salah satu contoh naskah pidato yang bisa menjadi panduan bagi guru untuk disampaikan kepada siswa serta orang tua siswa di Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024 ini. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.** Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah, Yang saya hormati, dewan guru serta staf, Dan yang saya cintai, teman-teman serta adik-adik siswa-siswi yang berbahagia. Artikel Terkait: - 6 Tips Membuat Anak PAUD Cinta Literasi (Membaca dan Menulis) - 5 Cara Mudah Kembangkan Skill Pra-Literasi Sejak Dini Pada kesempatan yang indah ini, marilah kita bersama memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul bersama dalam upacara bendera ini, dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024. Ajak Si Kecil Bermain dan Belajar bersama Aplikasi Gim “Marbel Pelajaran TK dan PAUD” Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah kesempatan yang sangat istimewa bagi kita semua, sebagai warga Indonesia, agar semakin menyadari akan pentingnya memiliki rasa bangga dan cinta pada bahasa Indonesia. Seperti kita tahu bersama, bahwa bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas nasional bangsa kita. Melalui bahasa ini, banyak bangsa mengenal siapa kita dan di mana tanah air kita. Baca juga: 6 Cara Menyenangkan untuk Mengasah Kosakata Anak, Orang Tua Wajib Tahu! Bahasa Indonesia juga merupakan salah satu media pemersatu bangsa Indonesia. Meskipun bangsa Indonesia terdiri atas banyak provinsi yang sebagian diantaranya terpisah oleh lautan dan terbagi menjadi beberapa pulau. Namun, bahasa Indonesia telah menyatukan kita semua sebagai warga yang memiliki satu tanah air, tanah air Indonesia. Baca juga: Ciri-Ciri Anak yang Memiliki Kecerdasan Bahasa, dan Cara Membimbingnya Melalui peringatan bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024, marilah kita menyadari kembali agar bisa memanfaatkan bahasa Indonesia dengan baik, benar, dan bijak. Di era digital seperti saat ini, teknologi berkembang dengan sangat pesan. Informasi yang kita terima bisa semakin cepat, mudah, dan banyak. Namun, tentu saja, kita semua perlu menyadari akan pentingnya menjaga etika dan kesopanan dalam bertutur kata, baik di dunia nyata, maupun di dunia maya. Tidak semua kata-kata yang viral dan banyak dipakai di dunia maya, memiliki makna yang positif dan memiliki nilai edukatif. Baca juga: Tips Melatih Ketrampilan Bercerita pada Anak Usia Dini Marilah kita menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, di lingkungan sekolah, masyarakat, dan di dunia maya atau di media sosial. Saat kita hendak berkomentar atau menulis pesan dengan media digital, berpikirlah dengan bijak. Gunakan pula rasa saat hendak berinteraksi dengan sesama dengan media digital. Pastikan semua yang kita ketik tidak menimbulkan konflik dan kegaduhan, serta tidak menyakiti hati sesama kita. Sehingga, pemanfaatan teknologi tidak membawa pengaruh negatif pada diri kita. Saya juga ingin mengajak teman-teman semua, agar mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat karya-karya yang bermanfaat dan bisa berkontribusi positif bagi masyarakat. Ada banyak karya yang bisa kita buat, misalnya cerita, buku novel, syair, puisi, dan lainnya. Dan dengan memanfaatkan teknologi digital dan media sosial, kita bisa mempublikasikan dan memasarkan karya-karya kita ke seluruh Indonesia dan penjuru dunia. Baca juga: Bermain Huruf Kecil ( a Sampai z ) Bersama Si Kecil Berusia TK - PAUD Semoga peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia 2024 membuat kita semakin mampu menjunjung bahasa persatuan kita, bahasa Indonesia. Semoga kita pun semakin mampu untuk terus membuat karya yang bermanfaat bagi sesama dengan bahasa Indonesia. Semoga dengan menggunakan bahasa Indonesia, kita semakin dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan santun. Baca juga: 15 Kegiatan Anak Saat Liburan untuk Mengembangkan Literasi di Rumah Demikian pidato yang saya sampaikan hari ini. Mohon maaf bila ada salah kata. Tidak ada salahnya pula, bila saya menutup pidato hari dengan pantun. Jalan-jalan ke Kota Surakarta,Hari minggu pulang ke desa,Mari lestarikan bahasa kita,Agar jaya sepanjang masa. Ke pasar naik bis kota,lalu pulangnya naik kereta, Mari kita berbahasa Indonesia,Bahasa pemersatu bangsa kita. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua, Om Shanti Shanti Shanti Om. Sumber Referensi: 1. Penfieldchildren.org. (2022). 4 language skills developed during reading [1] 2. Highspeedtraining.co.uk. (2022). Supporting language development in the early years [2]
Bulan Bahasa adalah momen yang tepat untuk mengasah kreativitas anak-anak usia 3 tahun di PAUD. Melalui berbagai kegiatan bahasa yang menyenangkan, anak-anak dapat mengeksplorasi imajinasi mereka sambil belajar berkomunikasi. Dengan dukungan orang tua dan pendidik, pengalaman ini akan memperkaya perkembangan bahasa dan keterampilan sosial mereka. LKA PAUD GRATIS dari Educa Studio: Lembar Belajar Anak Edukatif dan Praktis Berikut ini adalah ragam kegiatan menarik merayakan Bulan Bahasa untuk anak PAUD usia Kelompok Bermain (3-4 Tahun) 1. Cerita Berantai Ajak didik mendengarkan cerita sambil berkeliling di area kelas. Siapkan beberapa titik dengan gambar atau objek terkait cerita. Setiap kali anak didik sampai pada titik tertentu, bacakan bagian dari cerita yang berkaitan. Berikut ini adalah salah satu contoh judul dongeng yang berjudul “Petualangan Kucing Hitam" Suatu pagi, Kucing Hitam kecil ingin pergi bermain di taman.Di taman, ia melihat bunga-bunga berwarna-warni yang begitu cantik.Tiba-tiba, ia bertemu dengan teman barunya, Kelinci Putih yang lucu dan ceria.Mereka bermain lompat-lompatan sambil mengejar kupu-kupu yang terbang.Setelah bermain, Kucing Hitam dan Kelinci Putih pulang dengan hati yang gembira Aktivitas ini tidak hanya memperkenalkan kosakata baru. Namun, juga bermanfaat mengembangkan daya imajinasi dan motorik anak didik. Artikel Terkait:- 6 Tips Membuat Anak PAUD Cinta Literasi (Membaca dan Menulis)- 5 Cara Mudah Kembangkan Skill Pra-Literasi Sejak Dini 2. Lomba Membuat Cerita Gambar Ajak anak didik menggambar cerita sendiri. Bantu anak didik menyiapkan kertas dan alat gambar, lalu biarkan anak didik menggambar adegan dari cerita favoritnya. Setelah selesai, mintalah ia menceritakan gambar tersebut kepada teman-teman. Agar kegiatan ini semakin menarik, guru bisa membantu siswa dengan cara: Putarkan MusikPutar musik latar yang ceria atau tema dari cerita saat anak-anak menggambar. Musik dapat membantu mereka lebih terinspirasi dan fokus. Kegiatan KelompokAjak anak-anak didik untuk bekerja dalam kelompok kecil dan mintalah untuk berbagi tugas Pameran GambarSeusai aktivitas, guru bisa membuat pameran kecil di kelas. Ajak anak-anak didik berkeliling melihat gambar teman-teman mereka dan memberi pujian. Berikan PenghargaanBerikan penghargaan sederhana untuk kategori-kategori lucu, seperti "Gambar Terfavorit" atau "Cerita Paling Lucu". Ini bisa memotivasi mereka lebih. Baca juga: Ciptakan 'Home Literacy Environment', Agar Anak Cinta Literasi dan Siap Berkompetisi 3. Mengadakan Pertunjukan Drama Ajak anak-anak didik terlibat dalam pembuatan pertunjukan drama dengan menggunakan boneka atau kostum sederhana. Pilih cerita yang mudah dipahami dan biarkan anak-anak memerankan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Setiap anak dapat bergiliran berperan, sementara yang lain menjadi penonton. Berikut ini adalah contoh judul drama sederhana menarik dan ringkasan ceritanya yang bisa dipilih: Ajak Si Kecil Bermain dan Belajar bersama Aplikasi Gim “Marbel Pelajaran TK dan PAUD” Petualangan Kancil dan Kawan-KawanKancil dan teman-temannya berpetualang di hutan untuk mencari ketimun yang hilang. Mereka belajar tentang persahabatan dan saling membantu saat menghadapi tantangan. Kisah Bintang KecilBintang Kecil merasa kesepian dan ingin berteman dengan bintang lainnya di langit. Dengan keberanian dan semangat Si Bintang Kecil, ia pada akhirnya menemukan teman-teman baru yang bersinar bersama-sama dan menghias angkasa. Hari Bahagia di Kebun BuahMengisahkan anak-anak yang pergi ke kebun buah untuk memetik buah-buahan segar dan merayakan hari kebun untuk dibagi-bagikan kepada teman-teman. Anak didik bisa belajar tentang berbagai buah dan pentingnya berbagi dengan teman-teman. Kegiatan bermain peran tidak hanya mengasah kemampuan berbicara mereka, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas dalam berimajinasi. Bulan bahasa perlu dirayakan oleh segenap warga Indonesia, termasuk anak didik PAUD usia Kelompok Bermain (3-4 tahun). Mengapa? Baca juga:Baca juga: Membuat Anak TERAMPIL MENULIS dengan 14 LANGKAH MUDAH dan FUN | Usia 4-5 Tahun Pengembangan BahasaMerayakan Bulan Bahasa membantu anak didik belajar kosakata baru, berlatih berbicara, dan mendengarkan dengan cara yang menyenangkan. Mencintai Bahasa dan SastraAnak didik akan semakin cinta pada karya sastra, misalnya buku, cerita, dan puisi. Anak didik akan semakin memahami pentingnya komunikasi dan sastra dalam kehidupan sehari-hari. Mengenalkan BudayaAnak didik akan semakin mampu menghargai keragaman dan memperkuat identitas budaya. Meningkatkan Kreativitas dan Daya ImajinasiAneka kegiatan kreatif di bidang bahasa seperti bercerita dan berpuisi bisa menstimulasi daya imajinasi dan kreativitas anak, serta membantu anak didik dalam mengekspresikan diri dengan lebih baik. Semoga bermanfaat! Baca juga: 7 Variasi Permainan Edukatif dengan Media Flash Card untuk Kembangkan Skill Berbahasa Sumber Referensi:1. Clcfc.org. (2022) Educational games for preschoolers [1] 2. Wohum.org. (2023). Language skills for 3 year olds [2]
Public speaking adalah kemampun berbicara di depan umum, yang meliputi penyampaian informasi, gagasan / ide, atau pesan kepada penonton secara efektif. Keterampilan public speaking pada anak berusia 5-6 tahun meliputi kejelasan pengucapan, perhatian pada penonton (kontak mata), peragaan bahasa tubuh serta ekspresi wajah, kesopanan dalam penggunaan kata serta berperilaku, kepercayaan diri, dan lainnya. Artikel Terkait:1. Cara Mengembangkan Kecerdasan Anak di Era Digital 2. Panduan LENGKAP Melatih Keterampilan Bahasa Anak Anak usia 5-6 tahun sangat gemar bergerak dan berbicara secara aktif. Alangkah lebih baik bila kemampuan ini dilatih sejak dini, agar ia terampil melakukan public speaking. Beberapa alasan anak perlu belajar public speaking adalah: Dapat menstimulasi Keterampilan Berkomunikasi: Si Kecil akan semakin mampu berbicara secara jelas, teratur, lugas, sopan, dan dengan intonasi yang baik. Baca juga: 7 Tips Agar Anak Terampil Berbicara dengan Tata Bahasa yang Baik Mampu Meningkatkan Keterampilan Berekspresi: Si Kecil akan semakin mampu menyampaikan ide, perasaan, dan pemikiran secara lebih jelas dan efektif, sehingga akan semakin mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi dengan baik. Bisa Mengembangkan Rasa Percaya Diri: Si Kecil akan semakin berani dan percaya diri berbicara dan berinteraksi di hadapan banyak orang, sehingga kecerdasan sosialnya pun akan semakin berkembang optimal. Baca juga: 17 Ide Pembiasaan untuk Membangun Rasa Percaya Diri Anak PAUD Tidak semua anak memiliki bakat alami dalam melakukan public speaking. Beberapa anak akan mengalami nervous dan merasa kurang percaya diri. Rasa kurang percaya diri biasanya disebabkan oleh: Minimnya Pengalaman: Kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan anak menjadi canggung dan kurang yakin saat hendak mengeluarkan kata-kata di depan banyak orang dan menjadi pusat perhatian. Rasa Takut Gagal dan Melakukan Kesalahan: Mungkin Si Kecil pernah mengalami trauma tersendiri saat ia mencoba berekspresi atau melakukan public speaking, misalnya pernah dimarahi saat melakukan kesalahan. Kurang Terbiasa Dinilai dan Mendapat Masukan: Beberapa anak menjadi kurang bersemangat saat mendapatkan penilaian negatif dari orang lain. Kurang Persiapan: Anak bisa terlihat canggung saat ia kurang persiapan dalam melakukan public speaking. Media Digital membantu Si Kecil untuk belajar melakukan public speaking di rumah. Beberapa cara belajar public speaking bersama Ayah Bunda adalah: 1. Pemanfaatan Dongeng Interaktif Ajak Si Kecil menonton video dongeng, lalu ajak ia berdiskusi tentang isi dongeng dengan bahasa yang baku. Ajak pula Si Kecil menceritakan isi dongeng dengan ekspresi wajah, nada bicara, dan gesture yang menarik. Ayah Bunda bisa memvideokannya kegiatan ini dan mengajaknya menonton, serta melakukan evaluasi bersama. Berikan masukan-masukan positif dengan santai dan penuh keceriaan. Ayo Bangun Karakter Anak Didik bersama KABI (Kisah Teladan Nabi) 2. Bernyanyi Karaoke Ajak Si Kecil menonton video lagu kegemarannya. Pastikan ia semakin hafal seluruh isi lagu dan gerakan-gerakan sesuai syair lagu saat bernyanyi. Baca juga: Ide Kegiatan di PAUD Pendorong Anak Lebih Aktif dan Percaya Diri Ajak ia melakukan praktik imajinatif seakan-akan ia sedang berpentas di depan banyak orang. Mintalah ia melakukan perkenalan dan mengucapkan kata-kata sesuai dengan tema lagu yang akan dinyanyikan. Ajari Si Kecil cara mengucapkan salam dan bernyanyi dengan ekspresi dan gestur yang menarik. Jangan lupa untuk mendokumentasikan Si Kecil dan melakukan evaluasi bersama dengan suasana gembira. RIRI, Cerita Anak Interaktif: Koleksi Cerita Edukatif untuk Siswa PAUD kini Hadir dalam Bentuk Audio di Noice.id. 3. Membuat Reportase Sederhana Ajak Si Kecil berkunjung ke suatu tempat yang digemari. Ajak Si Kecil membuat laporan atau reportase sederhana dengan kamera handphone. Sebelum Ayah Bunda mendokumentasikannya, berikan panduan singkat kepada Si Kecil mengenai topik yang akan dibahas, cara mengawali, mengembangkan ide, dan menutup reportase secara menarik. Pastikan pula agar Si Kecil sudah diberi kesempatan untuk melakukan latihan berkali-kali. Perhatikan penampilan Si Kecil mulai dari cara berpakaian. Ingatkan padanya tentang pentingnya kesopanan dalam berbicara dan ekspresi wajah yang ceria. Setelah rekaman selesai, tonton bersama anak dan berikan umpan balik yang positif. Berikan saran untuk perbaikan jika diperlukan secara serius, santai, dan suasana bahagia. 3. Melakukan Presentasi Melakukan presentasi dengan slide atau media PowerPoint adalah hal yang penting di era digital. Ajari dan dampingi Si Kecil mulai dari pemilihan topik yang digemari, cara membuat slide dengan kalimat sederhana serta dihiasi gambar-gambar menarik. Sebelum melakukan presentasi, pastikan Si Kecil sudah melakukan latihan berkali-kali, sudah siap tampil dengan berdandan yang rapi dan sopan, dan menyiapkan mental yang baik agar semakin ekspresif serta mampu mengucapkan kata-kata dengan jelas. Ayah Bunda juga bisa mengundang anak-anak tetangga atau kerabat untuk bisa menonton penampilan Si Kecil. Jangan lupa untuk mendokumentasikan penampilan Si Kecil, agar bisa dievaluasi bersama. 4. Membuat Family Podcast Ajak Si Kecil duduk santai bersama Ayah Bunda. Siapkan topik menarik dan sederhana. Lalu, berikan aneka pertanyaan sederhana kepada Si Kecil agar ia meresponnya secara spontan. Jangan lupa untuk mendokumentasikannya, agar nantinya bisa ditonton bersama, dan mengajak berdiskusi tentang isi podcast. 5. Bermain Peran secara Virtual Ayah Bunda bisa membantu Si Kecil menemukan platform virtual yang memungkinkannya untuk berperan menjadi seorang karakter yang ia gemari. Dengan platform atau aplikasi ini, Si Kecil bisa berinteraksi dengan karakter lain. Baca juga: 13 Tema Permainan Drama yang Disuka Anak PAUD. Bisa Jadi Aktivitas Pilihan Saat Liburan Mengajari anak tentang penggunaan media digital sebagai sarana mengembangkan diri, terutama keterampilan public speaking, memang sangat penting. Namun, Ayah Bunda perlu membimbing Si Kecil agar ia tetap memiliki waktu untuk melakukan aktivitas lain yang tak kalah penting, misalnya bermain bersama teman, berolahraga, bermain dengan mainan nyata, bercerita bersama Ayah Bunda, berkegiatan di luar ruangan, dan berwisata alam, sehingga Si Kecil akan tumbuh berkembang secara optimal. Selamat mencoba! Sumber Referensi: 1. Sparkstudio.co. (2022). Tips improve public speaking skills children [1] 2. Globalindianschool.org. (2022). Tips to improve public speaking skills [2] 3. Freepik.com. (2022). Asian boy library room school [3]
Anak yang terampil berliterasi atau memiliki keterampilan berbahasa yang baik akan semakin siap masuk SD (Sekolah Dasar). Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil melakukan kegiatan harian demi kelancaran transisi dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) ke SD. Ragam kegiatan ini bisa dilakukan dalam suasana yang santai, dan tidak membutuhkan jadwal khusus. Artikel Terkait: - 6 Tips Membuat Anak PAUD Cinta Literasi (Membaca dan Menulis) - 5 Cara Mudah Kembangkan Skill Pra-Literasi Sejak Dini - Ciptakan 'Home Literacy Environment', Agar Anak Cinta Literasi dan Siap Berkompetisi Selama Ayah Bunda bisa memberikan waktu yang berkualitas bersama Si Kecil, pasti akan bermanfaat bagi perkembangannya dan menunjang kesiapan transisinya dari PAUD / TK menuju jenjang pendidikan dasar. Inilah beberapa aktivitas sehari-hari yang bisa dilakukan di rumah bersama Ayah Bunda. Ajak Si Kecil Bermain dan Belajar bersama Aplikasi Gim “Marbel Pelajaran TK dan PAUD” 1. Bermain Kata Aktivitas 1: Sebut Kata Dari GambarSi Kecil menyebutkan nama kata pada gambar yang ditunjukkan Ayah Bunda. Aktivitas 2: Sebut Kata dari Benda SekitarSi Kecil menyebutkan nama kata dari benda-benda yang dilihat di ruangan atau di dalam rumah. Aktivitas 3: Temukan Gambar dan Sebutkan KatanyaSi Kecil Memilih gambar sesuai dengan instruksi Ayah Bunda, misalnya saat Ayah Bunda mengatakan, “Pilih gambar aneka kendaraan”. Maka, Si kecil harus memilih aneka gambar kendaraan dan menyebutkan nama kendaraan tersebut (pesawat, kereta api, dan lainnya). Baca juga: 6 Cara Menyenangkan untuk Mengasah Kosakata Anak, Orang Tua Wajib Tahu! 2. Bermain dengan Lagu Aktivitas 1: Nyanyi BerantaiAyah Bunda bisa menyanyikan 1 penggalan lagu, lalu mintalah Si Kecil meneruskan bernyanyi lagu tersebut dan menyebutkan judulnya. Misalnya, Ayah Bunda bisa bernyanyi, “Merah, kuning, hijau, di langit yang biru… .” Lalu Si kecil bisa meneruskan, “Pelukismu Agung siapa gerangan…”, dan menyebutkan judul lagunya, yaitu: “Pelangi!” Aktivitas 2: KaraokeAyah Bunda bisa mengajak Si kecil bernyanyi karaoke dengan iringan lagu anak instrumental. Si Kecil bisa bernyanyi sambil membaca syair lagunya. Aktivitas 3: Tebak LaguAyah Bunda memutar sebuah lagu instrumental (tanpa melihat layar atau hanya mendengarkan). Tugas Si Kecil adalah menebak judul lagu dan menyanyikannya. Baca juga: Rekomendasi Lagu Anak TERBARU 2023 untuk MPLS: Media Berkenalan dengan Teman Baru 3. Beraktivitas dengan Media Buku Aktivitas 1: BerdiskusiMembacakan Si Kecil buku tiap hari secara rutin bisa meningkatkan kecintaannya pada buku. Tidak perlu berlama-lama. Cukup 5 hingga 10 menit setiap hari.Setelah itu, ajak Si Kecil berdiskusi tentang isi buku. Kembangkan Karakter Islami Anak Usia Dini Bersama KABI: Kisah Teladan Nabi Aktivitas 2: Buku MiniSetelah membacakan buku cerita, ajak Si Kecil membuat buku versi mini buatan Si Kecil. Ayah Bunda bisa membuatnya dengan bahan kertas HVS. Aktivitas 3: DramaAjak Si Kecil bermain peran salah satu adegan di dalam buku. Si Kecil bisa berakting bersama Ayah Bunda. Aktivitas 4: Cari KataMintalah Si kecil mencari kata tertentu dan menghitungnya. Berikan perintah, “Temukan jumlah kata “Kelinci” di dalam buku.” Baca juga: Kiat Mengajarkan Budaya Membaca di Rumah: Agar Si Kecil Cinta Baca 4. Beraktivitas Menulis Aktivitas 1: Membuat Daftar Judul BukuMembuat daftar judul dan ulasan buku yang baru saja dibaca setiap hari, misalnya:Buku 1: Si Kancil dan Pak Tani. Menceritakan kisah kancil yang suka mencuri ketimun di kebun Pak Tani. Aktivitas 2: Menulis SuratAjak Si Kecil menulis surat untuk Ayah Bunda atau kerabat dekat. Bila Si Kecil belum bisa menulis, biarkan Si Kecil mengucapkan setiap kalimat dalam surat. Ayah Bunda bisa membantu menuliskannya. Aktivitas 3: Daftar KeinginanAjak Si Kecil membuat daftar kegiatan yang hendak mereka lakukan dalam sehari. Cukup dengan kata / kalimat sederhana saja, misalnya main dengan Andi, makan bakso, main HP, dan lainnya. Baca juga: Membuat Anak TERAMPIL MENULIS dengan 14 LANGKAH MUDAH dan FUN | Usia 4-5 Tahun 5. Beraktivitas dengan Alat dan Peraga Aktivitas 1: Pensil dan KertasPeralatan ini wajib disediakan oleh Ayah Bunda agar Si Kecil akrab dengan kegiatan menulis, meskipun ia belum mampu melakukannya. Aktivitas 2: Papan Tulis dan SpidolSi Kecil bisa membuat bentuk huruf, kata, atau kalimat dengan ukuran yang lebih besar. Sangat baik pula digunakan sebagai media mengajar. Kembangkan Literasi dengan LKA (Lembar Kerja Anak) GRATIS LKA Menebalkan LKA Menghubungkan Aktivitas 3: Marbel MenulisSi Kecil bisa belajar mengenal bentuk angka atau huruf dengan sebuah handphone. Ia bisa belajar dengan mengucap, mendengar, melihat, dan melakukan. Aktivitas 4: Flash Card HurufAjak Si kecil bermain menyebutkan huruf atau kata sesuai gambar flash card. Beberapa kartu memungkinkan untuk diberikan tulisan dengan spidol “whiteboard”. Baca juga: 7 Variasi Permainan Edukatif dengan Media Flash Card Menarik dan mudah sekali bukan? Ayo ajak Si Kecil melakukan kegiatan harian di atas secara rutin. Kegiatan yang variatif akan membuat Si Kecil tidak merasa bosan. Ia akan bersemangat dengan melakukan ragam kegiatan menyenangkan setiap hari bersama Ayah Bunda. Sumber Referensi: 1. Mywellnesshub.in. (2022). Speech and language milestones 5 to 6 years [1] 2. Raisingchildren.net.au. (2022). Language development 0 8 [2] 3. Freepik.com. (2022). fathers day concept [3]
Ayah Bunda yang memiliki buah hati berusia 0-1 tahun perlu memahami bahwa Si Kecil di usia tersebut merupakan usia yang penting dalam pengembangan bahasa dan pengetahuan atau kognisinya. Mengapa? Beberapa alasannya antara lain: Si Kecil perlu mengembangkan kemampuannya dalam berkomunikasi dan memahami bahasa. Si Kecil perlu mengembangkan pengetahuannya dalam mengenal dan memahami lingkungan sekitarnya. Otak Si Kecil perlu distimulasi agar koneksi saraf otak semakin terbentuk dan optimal. Si Kecil mulai belajar berinteraksi dengan orang tua dan pengasuhnya. Si Kecil mulai belajar kosakata, mengenal huruf, menulis, dan belajar keterampilan lain yang sesuai dengan kemampuannya. Dalam proses pembelajaran, anak usia 0-1 tahun bersifat pasif. Ia akan lebih banyak mendengarkan, memahami, dan memperhatikan apa yang dilakukan serta diucapkan oleh orang dewasa di hadapannya. Ia juga akan berusaha meniru sesuai dengan kemampuannya. Berikut ini adalah cara praktis mengajarkan kosakata baru kepada anak usia 0-1 tahun: 1. Membacakan Buku Bergambar Ayah Bunda bisa membacakan buku bergambar yang colorful dan memiliki tampilan yang menarik. Bantu Si Kecil mengenal nama-nama hewan, benda, atau tumbuhan yang ada di dalam buku dengan mengucapkannya secara jelas dan lantang dan menunjukkan gambarnya. Lembar Kerja Anak - MENEBALKAN: Belajar Aneka Benda untuk Anak Usia 0-1 Tahun My Beautiful Life Pengisi Perutku Belajar Profesi 2. Bernyanyi Ajak Si Kecil bernyanyi sebuah lagu yang ia sukai secara berulang-ulang. Disarankan agar Ayah Bunda tidak terlalu sering mengganti-ganti judul lagu yang dinyanyikan agar Si Kecil sedikit demi sedikit bisa menghafalkan syair lagunya. 3. Menunjukkan dan Menggerakkan Bagian Tubuh Ayah Bunda bisa mengajarkan aneka bagian badan manusia dengan cara menunjukkan bagian tubuh dan menggerakkannya. Misalnya dengan mengatakan, “Ini jari”. “Jarinya diputar-putar”. 4. Mengucapkan Kata Kerja dalam Aktivitas Harian Beberapa aktivitas harian yang paling sering dilakukan bersama Si Kecil adalah “mandi”, “makan”, “tidur”, “minum”, dan lainnya. Setiap melakukan aktivitas tersebut, Ayah Bunda bisa mengulang kata-kata tersebut. 5. Belajar Anggota Keluarga “Ayah” atau “Papa”, “Bunda” atau “Mama” adalah kata-kata bertema anggota keluarga yang perlu Si Kecil tahu. Ayah Bunda bisa mengajarkannya kepada Si Kecil dengan cara menunjuk anggota keluarga tersebut, sambil mengucapkan nama anggota keluarga tersebut, misalnya menunjuk Ayah sambil mengucapkan “Papa” dengan suara lantang dan jelas, serta bisa berulang-ulang. 6. Pengulangan Setiap memperkenalkan kosakata baru, Ayah Bunda perlu mengucapkan kata-kata tersebut secara berulang-ulang. Mengucapkan sebuah kata secara Berulang-ulang membantu Si Kecil dalam memahami dan mengingat kata-kata tersebut. Selain itu, pengulangan juga membantu memperkuat koneksi-koneksi saraf dalam otak Si Kecil yang terlibat dalam pemrosesan bahasa. KABI (Kisah Teladan Nabi) Hadir dalam Bentuk. Yuk, Ajak Si Kecil Belajar bersama KABI - Aplikasi- Kanal Youtube- Buku Cetak 7. Bermain Bayangan Ayah Bunda bisa bermain dengan tangan Anda untuk membuat bayangan di dinding atau kertas. Ayah Bunda bisa menamai bayangan tersebut. Beberapa kata yang bisa disebutkan dalam permainan bayangan antara lain burung, kucing, anjing, ikan, gajah, kupu-kupu, pesawat, dan lainnya. Ayah Bunda bisa membunyikan suara yang berhubungan dengan benda yang dibuat dalam permainan bayangan, misalnya “meong” untuk menirukan suara kucing. 8. Mengenalkan Alat Musik Ayah Bunda bisa mengajarkan aneka kosakata tentang alat musik dengan cara memainkan alat musik di hadapan Si Kecil. 9. Mengajarkan Salam Ayah Bunda bisa mengucapkan kata “selamat pagi”, “halo”, “Assalamualaikum”, “hai” dan aneka salam lainnya setiap bertemu Si Kecil. Lakukan secara terus menerus, hingga Si Kecil berhasil menirukannya di suatu hari. 10. Belajar Pakaian Si Kecil tentu mengenakan pakaian setiap hari. Ayah Bunda bisa mengajarkan tentang aneka pakaian dengan cara menunjukkan dan menyentuh aneka jenis pakaian, terutama yang dikenakan oleh Si Kecil. 11. Belajar dengan Mainan Bersuara Ada jenis mainan yang menampilan gambar-gambar benda atau hewan. Bila dipencet, kita bisa mendengar suara dari objek tersebut. Ayah Bunda bisa membeli di toko mainan agar bisa digunakan sebagai media bermain-belajar. 12. Jalan-Jalan Bersama Sambil Belajar Ajak Si Kecil jalan-jalan di luar ruangan. Lalu, tunjuk dan sebut nama-nama benda menarik yang ditemui. 13. Peragakan Bahasa Isyarat Ayah Bunda bisa mengajarkan kata minum dengan cara memperagakan cara orang minum, lalu bersuara seperti orang selesai minum, yaitu dengan mengucapkan “Ah… “ , selesai minum. 14. Mengajarkan Ekspresi dan Emosi Ajarkan kepada Si Kecil tentang aneka ekspresi atau emosi, misalnya marah, sedih, dan lainnya dengan cara memperagakannya. Untuk mengajarkan kata “bahagia”, berekspresilah dengan cara tertawa dan mengucapkan “happy”. 15. Mengajarkan Tekstur Ajak Si Kecil menyentuh lantai untuk mengenalkan kata “halus”, mengusap bulu kucing untuk mengenalkan kata “lembut” dan lainnya. Ayah Bunda bisa mengajarkan aneka kosakata di atas dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang tulus. 16. Mengajarkan Alat Transportasi Ajak Si Kecil jalan-jalan sambil mengamati aneka alat transportasi yang ia temui. Ayah Bunda bisa membantu mengucapkan aneka alat transportasi tersebut. Selalu lakukan kegiatan ini secara lembut dan penuh kasih sayang, sesuaikan dengan perkembangan dan minat anak Anda. Pastikan Si Kecil merasa gembira saat diajak untuk melakukan aneka aktivitas pembelajaran yang menyenangkan. Sumber Referensi: 1. Raisingchildren.net.au. (2022). Language 1-2 years [1] 2. Expressable.com. (2022). 10 Fun activities to boost your toddlers language development [2] 3. Gosh.nhs.uk. (2022). Speech and language development [3] 4. Freepik.com. (2022). Mum baby happily tease each other white bed [4]
Anak PAUD Usia 1 Tahun sedang mengalami perkembangan kecerdasan yang sangat pesat. Kecerdasan bahasa atau kecerdasan linguistik juga sangat penting bagi masa depan Si Kecil. Dengan kemampuan berbahasa yang baik, Si Kecil akan lebih mampu mengungkapkan perasaannya. Ia juga akan lebih mudah memahami instruksi dari Ayah Bunda. Selain itu, saat ia sudah mulai berinteraksi dengan teman sebaya, tentu saja kemampuan berkomunikasi sangatlah penting untuk digunakan. Inilah beberapa pembiasaan sehari-hari yang bisa menstimulasi kecerdasan berbahasa Si Kecil. 1. Bernyanyi Bersama Ajak Si Kecil mendengarkan aneka lagu edukasi yang ceria. Bernyanyilah bersama Si Kecil dengan lafal dan suara yang jelas, meskipun ia mungkin belum mampu bernyanyi dengan baik. Lagu-Lagu KOLAK (Koleksi Lagu Anak) Bisa Jadi Pilihan Keluarga 2. Mengajak Berbicara Ajak Si Kecil berbicara meskipun ia belum mampu menanggapinya secara aktif. Tunjukkan ekspresi wajah dan gerakan bibir, serta suara yang jelas di hadapan Si Kecil. 3. Mengajarkan Kata-Kata Sederhana Ajari Si Kecil kata-kata sederhana sambil menunjukkan benda atau bentuknya, misalnya Mama, pensil, botol, dan lainnya. 4. Menceritakan Dongeng Sederhana Carilah buku dongeng dengan gambar yang full color dan teks yang sederhana atau pendek. Berinteraksilah saat menceritakan dongeng melalui ekspresi wajah, menunjukkan gambar, dan biarkan Si Kecil meraba benda yang digunakan sebagai peraga dongeng. Koleksi Dongeng RIRI (Cerita Anak Interaktif) Bisa Jadi Pilihan 5. Mendeskripsikan Gambar Simpel Tunjukkan gambar yang simpel, misalnya gambar mobil berukuran besar dan berwarna biru. Deskripsikan gambar tersebut dengan lafal yang jelas dan secara berulang-ulang. Gunakan Kartu Bergambar: Belajar Menjadi Lebih Efektif dan FUN! 6. Mengajak Berbicara saat Mandi Ajarkan aneka bagian tubuh saat mandi. Gunakan pula mainan-mainan berbahan plastik sebagai sarana belajar dan biarkan mainan tersebut mengapung di atas air. 7. Berbicara dengan Intonasi yang Jelas Pastikan bahwa intonasi Ayah Bunda saat mengajak Si Kecil berbicara diucapkan dengan intonasi yang jelas agar Si Kecil mudah memahami dan lebih menarik. 8. Mengajak Anak Berjalan-jalan Ajak Si Kecil berjalan-jalan ke luar rumah untuk menikmati udara segara dan cahaya mentari sambil belajar tentang aneka benda yang ditemui dalam perjalanan. 9. Gunakan Boneka Pilih satu boneka favorit Si Kecil. Ayah Bunda bisa (berpura-pura) mengajak boneka tersebut bercakap-cakap dengan kalimat yang sederhana. 10. Bicara Secara Bergiliran Ucapkan sebuah kata, lalu mintalah Si Kecil menirukannya. 11. Gunakan FlashCard Pilih flashcard yang berwarna-warni, memiliki gambar yang jelas, bahan kertas plus perwarnanya aman untuk anak, bahan awet, dan ukuran kartu yang besar. Ajak Si Kecil berinteraksi dan bermain tebak-tebakan dengan media kartu tersebut. 12. Bercerita dengan Boneka Tangan / Jari Gunakan boneka tangan atau boneka jari untuk mengajak Si Kecil berinteraksi. Baca juga: Ciri-Ciri Anak yang Memiliki Kecerdasan Bahasa, dan Cara Membimbingnya 13. Mengulang Lagu Pendek Ajak Si Kecil mengulang-ulang lagu anak dengan syair lagu yang pendek. Misalnya lagu yang hanya terdiri atas 2 hingga 4 baris. 14. Memanfaatkan Cermin Ajak Si Kecil bermain tebak-tebakan bagian tubuh dan berkomunikasi dengan media cermin. 15. Bermain Lawan Kata Sederhana Ajak Si Kecil bermain tentang mengucapkan lawan kata sederhana. Ayah Bunda bisa menunjukkan mainan mobil besar dan kecil. Lalu, ajak Si Kecil mengucapkan kata "besar" dan "kecil" sambil menunjukkan mainan tersebut. 16. Mengenalkan Angka Ajak Si Kecil mengenal bentuk-bentuk angka sambil bernyanyi lagu bertema angka dan menunjukkan peraga berbentuk angka. 17. Bermain Warna Tunjuklah sebuah benda, misalnya piring berwarna putih. Ajak Si Kecil mengucapkan nama benda dan warnanya. 18. Belajar Hewan Tunjukkan sebuah gambar hewan. Sebutkan nama benda tersebut, warna bulu, suara, dan cara bergeraknya. Baca juga: Modul Ajar tentang Pengenalan Hewan Berkaki Dua untuk PAUD 19. Belajar Ekspresi Tunjukkan gambar-gambar ekspresi, misalnya gembira, sedih, dan menangis. Lalu, sebutkan nama ekspresi tersebut sambil menunjukkan mimik wajah yang sesuai. 20. Mengajarkan Kata Kerja Ajarkan kata kerja tentang aktivitas yang sering dilakukan Si Kecil, misalnya tidur, bangun, lari, jalan, dan lainnya, tanpa imbuhan (kata dasarnya saja). 21. Mengajak Si Kecil Bermain dengan Teman Luangkan waktu bagi Si Kecil agar bisa bermain atau berjumpa dengan teman sebaya. Pembiasaan anak dalam berinteraksi sosial bisa memacu kepercayaan dirinya dalam berkomunikasi, yang secara otomatis bisa menstimulasi kecerdasan bahasanya. Wah… Ternyata ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan bersama Si Kecil agar ia makin cerdas berbahasa. Pastikan Ayah Bunda melakukannya bersama Si Kecil dengan hati riang gembira! Selamat mencoba! Sumber Referensi: 1. Akersacademy.com. (2022). 8 Activities to enhance oral language development in children [1] 2. Sites.ualberta.ca. (2022).Four skills activities reading writing speaking listening [2] 3. Freepik.com. (2022). Asian mother daughter spending time together [3]