Top

12 Tips Praktis dan Simpel Menulis Laporan Perkembangan Anak PAUD / TK Deskriptif / Berbentuk Narasi

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

03 Des 2023

  |  

Edukasi

Di akhir semester,  guru PAUD / TK sudah sibuk melakukan persiapan penerimaan raport atau laporan pencapaian / perkembangan siswa. Menulis laporan perkembangan siswa secara deskriptif / berbentuk narasi adalah keterampilan yang perlu dikuasai oleh para guru. Dengan laporan tersebut, orangtua menjadi semakin memahami potensi, bakat, keterampilan, dan karakter siswa, serta hal-hal yang perlu dikembangkan dalam diri siswa.

Inilah beberapa tips menulis laporan perkembangan anak atau siswa usia PAUD / TK.

1. Setiap Perkembangan Anak Perlu Masuk dalam Penilaian

  • Beberapa perkembangan anak yang perlu masuk dalam penilaian raport / laporan secara deskriptif antara lain adalah kognitif, motorik, emosional, dan sosial. Semua perkembangan sangat penting untuk dilaporkan, karena saling mempengaruhi satu sama lain.

2. Fokus pada Pencapaian Positif

  • Setiap siswa PAUD adalah pribadi yang masih perlu banyak belajar. Melakukan kesalahan adalah hal yang biasa. Ada banyak keterampilan dan karakter yang perlu dikembangkan. Oleh karena itu, Guru perlu menghindari deskripsi laporan yang berhubungan dengan kelemahan siswa atau kesalahan yang pernah dilakukan siswa.
  • Guru perlu fokus melakukan penilaian pada perkembangan positif siswa. Hanya saja, tingkat kemampuan siswa dalam melakukan suatu keterampilan atau memahami suatu materi pasti berbeda-beda. Ada siswa yang menguasai sesuatu dengan kurang baik (perlu dikembangkan), ada yang cukup baik, dan ada yang sangat baik.

Baca juga: CARA PENILAIAN SEMESTER TK / PAUD: Pakai 11 Variasi Kegiatan FUN Ini

3. Kata-kata yang Sederhana

  • Guru perlu memilih kata-kata atau kalimat yang sederhana, sehingga mudah dipahami oleh orang tua. Guru perlu menghindari bahasa yang terlalu sulit, kosakata yang kurang familiar, atau kalimat yang terlalu panjang serta berbelit-belit. Kata-kata yang sederhana dan positif sangat disarankan.

4. Identifikasi Keunikan Siswa

  • Setiap siswa adalah pribadi yang unik. Ia punya bakat atau kelebihan masing-masing. Guru perlu fokus pada kelebihan, kemampuan, atau bakat yang dimiliki masing-masing siswa.
  • Bila ada siswa yang gemar berbicara, guru perlu memandang dari sisi positif. Guru perlu memberikan motivasi kepada siswa tersebut, agar mampu menggunakan keterampilannya dalam berbicara tersebut agar bisa bermanfaat bagi sesama dan perkembangan dirinya.

5. Menyertakan Contoh yang Nyata

  • Guru perlu ahli dalam mendeskripsikan perkembangan siswa dengan memberikan contoh yang konkret atau nyata. Salah satu contohnya adalah dengan memberikan penjelasan bahwa siswa tersebut kini mampu melakukan presentasi dengan percaya diri, terutama saat ia diminta bercerita di depan kelas sebuah dongeng berjudul “Kancil dan Pak Tani”.

6. Menilai Keterampilan Anak Bersosialisasi

  • Kemampuan bersosialisasi dan berinteraksi bagi anak-anak usia dini sangat penting untuk diperhatikan. Dengan kemampuan ini, anak-anak usia dini semakin mampu mengalami perkembangan dalam berbagai aspek. Karena setiap kegiatan pembelajaran, mereka harus melakukannya secara bersama-sama dan berkelompok. Selain itu, mereka juga perlu berkomunikasi dan menjalin hubungan pertemanan yang baik agar bisa memiliki semangat belajar yang lebih optimal.
  • Biasanya fokus penilaian keterampilan bersosialisasi dan berinteraksi adalah tentang kemampuan siswa dalam memandang perbedaan dan kemampuan menerima kelebihan serta kekurangan teman-temannya.

7. Menilai Daya Kreativitas Anak

  • Kemampuan anak dalam berkreasi adalah hal yang penting untuk dinilai, karena dengan keterampilan ini siswa bisa mengembangkan kecerdasan majemuknya, siswa juga bisa mengembangkan aneka keterampilan lainnya, misalnya kemampuan berkonsentrasi, motorik halus, dan lainnya.
  • Guru bisa memberikan sebuah tugas membuat kreasi kerajinan tangan dengan bahan tertentu, dan biarkan para siswa berkreasi sesuai dengan minat dan kesukaannya.
  • Kreativitas anak juga bisa dinilai dengan meminta para siswa melakukan kegiatan seni lainnya, misalnya menari, bernyanyi, dan lainnya.

Asah Kecerdasan dan Kreavitivitas Siswa dengan Mengerjakan Lembar Kerja Anak: Di Portal Ini Bisa Didapatkan Secara GRATIS

8. Merekomendasikan Saran dan Dukungan Selanjutnya.

  • Guru perlu memberikan masukan-masukan juga kepada orangtua tentang cara membimbing dan mengasuh siswa sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan yang perlu dikembangkan. Hal ini sangat penting, sehingga setiap keterampilan atau karakter yang perlu dikembangkan bisa ditindaklanjuti, baik di rumah maupun di sekolah.

9. Melakukan Observasi untuk Mendapatkan Data

  • Data bisa dibuat dengan cara melakukan observasi, terutama saat siswa melakukan aktivitas-aktivitas tertentu. Untuk melakukan hal ini, guru bisa menyiapkan rubrik penilaian dan mencatat hasil observasi dalam bentuk nilai (A, B, C, dan lainnya) dan kalimat atau komentar.

10. Melibatkan Siswa

  • Ajak siswa untuk melakukan diskusi atau tanya jawab untuk menilai keterampilan berbahasa siswa dan kemampuan kognitif siswa. Guru juga bisa meminta siswa melakukan kegiatan praktik yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan keterampilannya, misalnya menyanyi, menggambar, melakukan suatu kegiatan olah raga, dan lainnya.

11. Fokus pada Pencapaian dan Keberhasilan

  • Guru perlu menulis laporan dengan berfokus pada pencapaian dan keberhasilan siswa dalam melakukan sesuatu atau dalam mengembangkan keterampilannya.
  • Pencapaian dan keberhasilan yang perlu dilaporkan kepada orangtua tidak hanya berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan, tapi juga perkembangan karakter siswa.

Agar karakter siswa semakin berkembang dengan optimal, ajak ia menonton KABI (Kisah Teladan Nabi). Karakter anak akan tumbuh optimal dengan berlandaskan nilai moral dan agama.

Unduh Aplikasi KABI dengan Klik Gambar di Bawah Ini:

12. Melibatkan Orangtua

  • Guru perlu membuka ruang kepada orangtua untuk bertanya, memberikan informasi, atau bahkan memberikan saran. Guru bisa menanyakan perilaku siswa, kegiatan harian siswa, kegemaran siswa, dan persoalan-persoalan yang sering dialami siswa.

Semoga dengan laporan yang Anda buat, para siswa semakin tumbuh dan berkembang lebih optimal sesuai dengan potensi dan minat mereka. Orangtua juga akan lebih memahami buah hatinya, bagaimana cara mengasuhnya, serta memberikan dukungan demi perkembangan karakter dan keterampilannya.


Sumber Referensi:

1. Littlelearningcorner.com. (2021). Report card comments [1]

2. Teachervision.com. (2022). Report card comments for kindergarten [2]

 

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.