Top
Senin, 07 Oktober 2024 | Edukasi

Pendidikan agama Islam anak usia dini menjadi salah satu tanggung jawab yang harus diemban orang tua terhadap anak-anak mereka. Karena agama menjadi ajaran atau pedoman hidup bagi tiap orang. Terlebih lagi di era serba modern saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi orang tua, untuk menumbuhkan keimanan anak. Perkembangan teknologi yang pesat memaksa orang tua lebih adaptif dalam mengajari anak soal agama. Mengapa pengetahuan agama penting? Pada dasarnya, pengetahuan agama penting karena menjadi fondasi dalam kehidupan sosial seseorang. Tanpa agama, kehidupan individu terasa hambar, karena tidak ada pedoman yang digunakan. Oleh sebab itu, penting bagi orang tua untuk mulai mengajarkan anaknya agama sejak usia dini. Sebab, agama adalah satu di antara beberapa hal lain yang dibutuhkan seseorang dalam kehidupannya. Baca juga: Ajarkan Nilai-nilai Moral Agama Islam kepada Anak Usia Dini dengan Kabi Dalam konteks agama Islam, pengetahuan agama penting karena ilmu agama punya kedudukan yang istimewa. Dengan mempelajari agama, sebenarnya, kita sedang menjalankan amal saleh, ibadah, juga berjihad di jalan Allah. Berikut beberapa manfaat mempelajari agama Islam: Dapat memberi tuntunan dan ajaran hidup Membantu mengetahui mana yang buruk dan baik Belajar agama mempererat juga mendekatkan diri kita kepada Allah SWT Mengingatkan kita terhadap larangan-larangan Allah SWT Belajar agama membantu kita mendapat jawaban yang tidak bisa dijawab oleh manusia. Pendidikan agama Islam anak usia dini dengan Kabi Salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi orang tua di era yang serba modern ini adalah cara mengaplikasikan teknologi ke dalam pendidikan agama Islam anak usia dini. Jika pengaplikasian teknologinya tidak tepat, dikhawatirkan ada kesalahan atau mispersepsi dalam pembelajaran agama. Karena seperti yang kita ketahui, tidak semua perkembangan teknologi itu memberi dampak positif bagi manusia. Baca juga: Kabi sebagai Media Digital untuk Belajar Agama Kabi - Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio, hadir sebagai partner orang tua dalam mengajarkan pengetahuan agama Islam anak. Kabi didesain khusus untuk anak usia 2 hingga 6 tahun yang beragama Islam. Sebagai informasi, Kabi adalah media belajar anak yang berisi puluhan hingga ratusan cerita anak bertemakan Islami, seperti kisah keteladanan nabi dan Abu Nawas. Selain itu, Kabi juga memuat aktivitas permainan yang membantu anak untuk mengenal lebih jauh soal agama Islam. Berikut beberapa alasan mengapa orang tua bisa memilih Kabi - Kisah Teladan Nabi sebagai media pendidikan agama Islam anak usia dini: Ceritanya mengedukasi dan menginspirasi  Kabi menyajikan cerita anak bernuansa Islami yang mengedukasi juga menginspirasi. Cerita-cerita dalam Kabi terinspirasi dari kisah keteladanan nabi, Abu Nawas, atau tokoh Islam lainnya. Baca juga: Pelajari 5 Rukun Islam bersama Kabi - Kisah Teladan Nabi Pendekatan yang bersifat interaktif  Gim Kabi memiliki pendekatan yang bersifat interaktif. Anak bisa mengeksplorasi keseluruhan isi gim, juga berinteraksi secara tidak langsung dengan tokoh atau karakter yang ada dalam cerita. Misal, karakternya akan bergerak dan bersuara ketika disentuh. Desainnya ramah anak  Salah satu keunggulan Kabi, yakni desainnya ramah anak. Orang tua dan anak usia dini bisa mengeksplorasi keseluruhan isi gim dengan mudah. Karena perintahnya jelas, tidak berbelit, dan mudah diaplikasikan. Model pembelajarannya fleksibel  Sebagai media belajar interaktif, Kabi memiliki model pembelajaran yang fleksibel. Artinya, anak bisa mengakses gim Kabi untuk belajar agama, dari mana saja, tanpa batasan ruang dan waktu. Dengan Kabi, orang tua bisa membekali anak dengan pengetahuan agama Islam, juga menanamkan nilai-nilai karakter yang baik. Semua kisah yang ada dalam Kabi, menginspirasi anak untuk meneladani sifat-sifat yang luhur dan mulia, seperti kejujuran, kedamaian, juga kepedulian terhadap sesama. Baca juga: Cara Menumbuhkan Keterampilan Beragama dengan Kabi - Kisah Teladan Nabi Bisa disimpulkan, Kabi adalah media atau partner yang tepat bagi orang tua, untuk mengajarkan nilai-nilai agama Islam, lewat cerita atau aktivitas permainan yang mengandung nilai-nilai keagamaan. Mari, gunakan Kabi sebagai media belajar interaktif, untuk mengajarkan agama Islam kepada anak usia dini. Kabi tidak hanya memberi pengalaman yang mengedukasi dan bermakna untuk anak, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan dan tidak terlupakan. Sumber referensi:  Apa Tujuan Kita Belajar Agama. (2024). Tanggal akses 7 Oktober 2024. Habiburrahman, Sayid. Suroso. Materi Pendidikan Agama Islam. (2022). Bandung: CV. Feniks Muda Sejahtera.

Senin, 25 Maret 2024 | Edukasi

Ada banyak fakta menarik yang perlu diajarkan kepada anak-anak didik tentang bulan Ramadan, terutama mereka yang berusia 4-6 tahun. Fakta menarik tersebut perlu diajarkan kepada anak-anak didik dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Inilah 9 fakta menarik tentang bulan Ramadan dan cara kreatif untuk mengajarkannya kepada anak-anak didik. Semoga mereka semakin memahami makna bulan Ramadan dan mampu mengembangkan aneka keterampilan dan karakter secara optimal di bulan istimewa dan di tahun 2024 ini. 1. Bulan untuk Melakukan Ibadah Puasa Anak-anak didik perlu tahu bahwa bulan Ramadan adalah saat dimana umat Islam, terutama yang sudah dewasa, wajib menunaikan ibadah puasa. Guru bisa menceritakan sebuah dongeng tentang berpuasa dengan bahasa yang sederhana dan cerita yang menarik agar mereka lebih memahami konsep berpuasa. Jelaskan kepada anak-anak didik tentang nilai-nilai yang diajarkan dalam Ramadan, seperti kesabaran, keikhlasan, dan kepedulian terhadap sesama. Ajarkan kepada mereka bahwa Ramadan bukan hanya tentang berpuasa, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas diri dan memperdalam iman. Ajak Si Kecil Bernyanyi Lagu Edukasi bersama Ayah Bunda di Bulan Ramadan, Yuk!   2. Kisah dan Sejarah tentang Turunnya Al-Qur’an Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad pada malam Lailatul Qadr, yang terjadi pada bulan Ramadan. Ini adalah malam yang sangat istimewa dan penuh berkah dalam Islam. Kembangkan Karakter Anak dengan Mengajak Nonton KABI (Kisah Teladan Nabi)   3. Saat yang Tepat untuk Mendapatkan Pahala Berlipat Ajarkan kepada anak-anak didik bahwa bulan Ramadan adalah saat yang tepat untuk mendapatkan pahala berlipat. Anak-anak didik bisa diajak untuk melakukan aneka kegiatan yang positif, misalnya berpuasa setengah hari, berdoa bersama, membantu orang tua mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa, berbagi kepada sesama, menjaga perilaku baik, dan lainnya. 4. Waktu Berbuka Waktu berbuka puasa disebut dengan "iftar" dan biasanya dilakukan dengan memakan kurma dan minum air putih, seperti yang dilakukan Nabi Muhammad. Guru bisa bercerita tentang pentingnya waktu berbuka puasa dan bagaimana Nabi Muhammad dan para sahabatnya melakukannya. Berceritalah dengan bahasa yang sederhana dan cerita yang menarik. Ajari anak didik untuk membaca doa berbuka puasa dengan benar dan tata cara yang baik. Jelaskan makna dari doa tersebut agar mereka lebih memahaminya. 5. Belajar Menahan Lapar dan Haus Puasa Ramadan mengajarkan kesabaran dan empati karena umat Muslim merasakan lapar dan dahaga seperti yang dialami oleh orang-orang yang kurang beruntung. Dengan begitu, anak-anak didik akan semakin mampu melakukan kegiatan amal kepada mereka yang tidak mampu. Agar terbiasa belajar menahan lapar dan haus, guru bisa mengajar anak didik dengan memberi jadwal makan dan minum yang teratur ( makan dan minum di jam-jam tertentu) sehingga anak dapat terbiasa dengan pola ini. Baca juga: Ide Kegiatan Anak Usia 4-5 Tahun untuk Mengembangkan 10 Karakter Islami di Bulan Ramadan Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 5-6 Tahun, Tema : Kegiatan Edukaif di Bulan Ramadhan 6. Belajar Menjaga Perilaku Di bulan Ramadan, anak-anak didik perlu diajarkan cara menghormati orang lain, baik kepada teman yang beragama Islam maupun non-Islam. Anak-anak didik perlu diajarkan tentang pentingnya berperilaku yang baik. 7. Pentingnya Berbagi Di bulan Ramadan, anak-anak didik tidak hanya belajar cara berpuasa. Namun, mereka juga perlu belajar pentingnya berbagi kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Anak-anak didik perlu memahami bahwa kegiatan berbagi yang bisa dilakukan di bulan Ramadan tidak hanya berbentuk materi (uang, makanan, mainan). Namun, mereka juga bisa berbagi perhatian (memberi salam, senyum, sapaan), doa (untuk orang tua, saudara, teman), waktu (bermain bersama teman, membantu sesama), dan bentuk lainnya. 8. Menjaga Kesehatan dan Kebugaran Meski anak-anak PAUD biasanya masih belajar untuk berpuasa, tapi mereka juga perlu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Misalnya, dengan tetap melakukan olahraga, makan makanan sehat plus bergizi, menjaga pola tidur, memiliki waktu untuk membersihkan kamar, dan lainnya. 9. Persiapan Menyambut Hari Raya Hari raya yang akan dirayakan oleh anak-anak di bulan Ramadan adalah Idul Fitri. Di hari raya ini, anak-anak didik perlu memahami pentingnya saling memaafkan dan merayakan keberhasilan menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio.   Sumber Referensi:1. Funkidslive.com. (2022). Top 10 facts about ramadan [1] 2. Planbee.com. (2022). Ramadan facts for kids [2]

Selasa, 29 November 2022 | Parenting

Peluang karir semakin terbuka lebar bagi setiap orang. Sejak berusia dini, anak-anak perlu memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang aneka macam pekerjaan. Dilansir dari krmangalam.com, KR Mangalam berpendapat: “ … sangat penting bagi setiap anak untuk mendapatkan gambaran nyata tentang apa yang ada di masa depan. Hanya dengan begitu, anak-anak dapat memutuskan karirnya secara mandiri dan bebas.” Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengenalkan aneka pekerjaan kepada sang buah hati. Ayah dan Bunda bisa mempraktikannya kepada si kecil agar kelak ia bisa menentukan dan bertanggung jawab dengan pekerjaan yang ia plilh. 1. Media Belajar Kekinian dan Menyenangkan Di zaman serba canggih, banyak perusahaan memproduksi aneka media belajar yang menyenangkan bagi untuk anak-anak. Beberapa media belajar yang menarik, menyenangkan, dan ramah anak tersebut antara lain adalah:   Flash CardDengan media flash card, Ayah dan Bunda bisa mengajarkan aneka profesi kepada si kecil dengan cara menyenangkan, misalnya dengan melakukan tanya jawab, tebak-tebakan, dan aktivitas lain yang bersifat interaktif.  Ayah dan Bunda bisa mendapatkan media belajar dalam bentuk flash-card di Toko Marbel Junior. Aplikasi Gim Tema ProfesiDunia anak adalah dunia bermain. Belajar sambil bermain bisa menjadi salah satu aktivitas yang cocok untuk sang buah hati. Silakan mencoba aplikasi gim “Marbel Profesi”.  Lagu Bertema ProfesiLagu berjudul “Semua Profesi Baik Adanya” adalah salah satu lagu favorit guru-guru PAUD di Indonesia. Ajak si kecil menonton video klip animasi ini untuk menambah pengetahuan anak tentang pengenalan profesi, karena lagu ini menceritakan aneka profesi dan tugas dari setiap profesi. Aplikasi Gim Belajar Mewarnai Aneka ProfesiAda lebih dari 30 gambar profesi yang tersedia, beberapa contohnya adalah mewarnai profesi dokter, pemadam kebakaran, polisi dan masih banyak lainnya. Anak-anak akan diajak untuk belajar mengenal berbagai macam profesi sambil mewarnainya. Dengan aplikasi ini, anak-anak akan dikenalkan pada dunia belajar yang lebih menyenangkan. 2. Mengenalkan Profesi Ayah dan Bunda serta Orang-Orang di Sekitar Ayah dan Bunda bisa mengenalkan aneka profesi kepada si kecil mulai dari orang-orang di rumah. Ayah dan Bunda bisa mengenalkan profesi Anda kepadanya. Misalnya Ayah dan Bunda berprofesi sebagai dokter, Anda bisa mengenalkan tugas-tugas, peralatan yang digunakan, tempat bekerja, dan hal-hal lain tentang profesi tersebut kepada sang buah hati. Setelah itu, Ayah dan Bunda bisa mengenalkan profesi kerabat dekat, misalnya paman, bibi, kakek, nenek, dan lainnya. Anak-anak akan semakin cepat memahami dan mengingat kejadian atau hal-hal yang sering ia lihat di dalam kesehariannya. 3. Mengajak Anak Berkegiatan Outing Ajak anak jalan-jalan ke tempat-tempat umum, misalnya ke mall, ke pasar, kebun binatang, dan tempat umum lainnya. Saat Ayah dan Bunda mengajak anak ke Mall, anak-anak akan melihat aneka profesi yang akan ditemui di sana, misalnya kasir, tukang parkir, satpam, tukang masak, dan lainnya. Anak bisa mengamati secara langsung orang-orang dengan profesi yang berbeda-beda, misalnya alat yang digunakan, pakaian yang dikenakan, dan lainnya. Ayah dan Bunda bisa mengajak anak melakukan aktivitas tanya jawab agar si kecil semakin memahami hal-hal yang berhubungan dengan profesi. Baca juga: Manfaat Kegiatan Pembelajaran Merdeka di Alam Terbuka 4. Bermain Peran Ayah dan Bunda bisa mengajak anak melakukan aktivitas bermain peran dengan tema suatu profesi. Salah satu contohnya adalah saat Ayah dan Bunda mengenalkan profesi seorang polisi. Ayah dan Bunda bisa meminta si kecil menirukan cara polisi menertibkan jalan. Ayah dan Bunda bisa memberikan contoh terlebih dahulu, agar si kecil bisa mengikutinya. Bermain peran adalah salah satu metode belajar dengan cara melakukan yang dipercaya dapat menstimulasi daya ingat jangka panjang anak. Baca juga: Yuk, Memahami Ciri dan Cara Mengajar Anak Era Digital  5. Mengajak Anak ke Tempat Bekerja Suatu Profesi Sesekali, Ayah dan Bunda bisa mengajak si kecil ke tempat Ayah dan Bunda bekerja. Anak akan menjadi semakin memahami tempat bekerja Ayah dan Bunda. Selain itu, Ayah dan Bunda bisa mengajak si kecil ke tempat-tempat yang berhubungan dengan suatu profesi, misalnya museum TNI AD, museum Kereta Api Indonesia, Kantor Pemadam Kebakaran, atau Kantor Polisi. Di tempat-tempat tersebut anak-anak bisa mengenal seragam yang dikenakan, peralatan yang digunakan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan suatu profesi. Sumber Referensi: 1. Mangalam, Kr. (2019). Why is it important to teach career exploration to children at the school level [1] 2. Freepik. (2022). Happy smiling young asian japanese family with preschool kids have fun cooking baking pastry [2] 3. Freepik. (2022). Busy couple making nastar snack cake together home eid mubarak celebration together [3] 4. Freepik. (2022). astronaut day happy spaceman galaxy helmet off waving saying hi smiling happy landed space suit [4]