Top
Jumat, 20 Desember 2024 | Parenting

Kecerdasan digital menjadi salah satu keterampilan yang penting bagi anak zaman sekarang. Kecerdasan ini berhubungan erat dengan kemampuan anak dalam menggunakan perangkat digital secara bijak dan efektif. Makin baik kecerdasan digitalnya, anak akan makin mampu menggunakan perangkat digital secara aman dan positif. Baca juga: KEGIATAN ANAK yang Sederhana & Termudah DENGAN HANDPHONE | Kembangkan Literasi Digital Bersama Si Kecil Usia 5-6 Tahun Liburan Nataru dan akhir semester 1 bisa menjadi peluang besar untuk melatih kecerdasan digital anak. Salah satunya, mengajak Si Kecil membuat aneka konten edukatif. Apa saja jenis konten yang edukatif dan sederhana tersebut? A. Konten foto Kreasi craft Ajak anak membuat craft, misalnya diorama, kolase, origami, atau kreasi berbahan limbah. Ambil gambar kreasi terbaik anak, dan unggah di media sosialnya. Objek menarik saat tamasya Minta anak memfoto tiap obyek wisata yang dikunjunginya, dan upload di media sosialnya. MARBEL TK DAN PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Keterampilan Dasar Anak PAUD dengan Gims yang Menyenangkan Membuat buku kegiatan harian Ayah bunda bisa membantu si kecil mengambil gambar kegiatan mereka selama liburan. Ajak mereka membuat buku cerita dari koleksi foto kegiatan menarik yang dilakukan selama liburan. Membuat pigura foto kebersamaan dengan keluarga dan teman Ambil gambar anak saat beraktivitas dengan keluarga dan teman. Setelah foto dicetak, ayah bunda bisa memasangkan frame pada foto terbaik dan memajangnya di rumah. Berfoto dengan hewan peliharaan Ajak anak foto bersama hewan peliharaan, misalnya saat memberi makan dan bermain bersama. Saat mengunggahnya di media sosial, tuliskan caption tentang rasa syukur kepada Tuhan atau pentingnya merawat ciptaan Tuhan. Baca juga:7 Tips Foto Keluarga Biar Jadi Family Goals B. Konten video Tutorial membuat craft Saat anak membuat kerajinan tangan sederhana, ayah bunda bisa mendokumentasikan, sambil bertanya “Kreasi ini terbuat dari apa?”, “Bagaimana cara membuatnya?”, dan lain-lain. Vlog kegiatan di rumah Saat anak memasak, merawat kebun, merapikan mainan, dan sebagainya, ayah bunda bisa mendokumentasikannya, sambil mengajak mereka berkreasi dan bernarasi dengan kalimat sederhana. Membuat film pendek Ayah bunda bisa berperan sebagai sutradara dengan membantu anak membuat naskah drama sederhana, lalu ajak mereka bermain peran bersama saudara. Pilihlah tema yang menarik dan sederhana, seperti indahnya berbagi, pentingnya hidup rukun, indahnya memaafkan, dan lainnya. Baca juga:Suka Bikin Konten Edukasi? Ini Rahasianya Agar Viral Vlog hewan peliharaan Minta anak memvideokan hewan peliharaannya sambil bercerita. Contoh, “Inilah hewan peliharaanku. Aku sayang banget sama Keti. Keti adalah kucing yang lucu.” Unboxing mainan kesukaan Saat ayah bunda membelikan anak mainan baru, videokan momen saat si kecil membuka mainan tersebut. Ekspresi kegembiraan anak ketika membuka bungkus mainan kesukaan, akan menjadi salah satu momen terindah. Video story telling Minta anak membuat gambar sendiri yang akan digunakannya sebagai media bercerita, dan ajak mereka menceritakan kisah favoritnya di depan kamera. Video bernyanyi lagu favorit Ketika anak menyanyikan lagu favoritnya, ayah bunda bisa memvideokannya dengan kamera HP. Minta mereka bernyanyi sambil membuat gerakan atau tarian yang lucu. Video kata-kata inspiratif Ajari anak mengucapkan kalimat inspiratif sederhana, seperti “Kita semua berbeda. Namun, seperti aneka bunga di taman, indah sekali bukan? Mari saling menyayangi, menghargai, dan selalu menjaga kerukunan. Agar dunia menjadi tempat yang nyaman dan indah untuk kita tempati.” Video bertema kuliner Agar kian menarik, ayah bunda bisa mengajak si kecil terlibat dalam proses pembuatan makanan. Ajak anak menghias dan menyajikan makanan, menyiapkan peralatan makan, hingga ketika mereka menyantapnya. Baca juga:Konten Digital Menarik yang Bisa Dibuat Orang Tua bersama Si Kecil Dengan membuat konten edukatif bersama Si Kecil, Ayah Bunda tidak hanya melatih kecerdasan digital anak, tetapi juga mempererat hubungan keluarga. Semoga kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat selama liburan! Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2024). Woman having video call with her husband their daughter [1]2. Kompas.id. (2024). En perbanyak konten digital ramah anak [2]3. Kidsinmuseums.org.uk. (2024). Creating digital content for children and families [3]

Kamis, 28 November 2024 | Press Release

Educa Studio kembali merilis gim baru untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Pada 26 November 2024, Marbel Clevo resmi diluncurkan ke publik, untuk menemani proses belajar siswa kelas 4, 5, dan 6 SD (Sekolah Dasar). Sebelumnya, beberapa waktu yang lalu, Educa Studio selaku perusahaan pengembang media pendidikan berbasis gim, buku, dan animasi, meluncurkan gim Marbel Bus Kota untuk anak usia 6 hingga 12 tahun. Tidak hanya inovatif, aplikasi game edukasi Marbel Clevo ini juga sangat mendidik dan mengedukasi. Karena memuat beragam soal atau pertanyaan terkait materi belajar yang diterima anak di bangku sekolah. Yuk, kita kenalan lebih jauh dengan game edukasi anak SD milik Educa Studio ini! Baca juga: Educa Studio Rilis Aplikasi Baru untuk Anak-anak Indonesia, Marbel Bus Kota Mengenal Marbel Clevo Marbel Clevo adalah aplikasi game edukasi yang dirancang khusus untuk siswa kelas 4, 5, dan 6 SD (Sekolah Dasar). Aplikasi ini sangat cocok untuk melatih kecerdasan dan pengetahuan anak mengenai materi pembelajaran di sekolah. Sebagai game edukasi anak SD, Marbel Clevo memuat 100 materi dan 2000 soal IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial), untuk Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), hingga Olimpiade Sains Nasional (OSN). Aplikasi game edukasi dari Educa Studio ini menawarkan proses belajar yang berbeda, karena dikemas dalam bentuk permainan yang interaktif, menyenangkan, dan tidak membosankan, sehingga anak pun tidak akan merasa bingung saat diminta mengerjakan soal. Marbel Clevo menawarkan empat menu belajar yang berbeda untuk anak kelas 4, 5, dan 6 SD. Apa sajakah itu? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini! Baca juga: Kembangkan Kemampuan Anak Usia Dini dengan Marbel TK PAUD Tes Kemampuan siswa ditantang dengan menjawab semua pertanyaan atau soal yang tersedia. Jika jawabannya salah, akan muncul jawaban yang benar. LCC (Lomba Cerdas cermat)  Dalam permainan ini, siswa bisa menantang teman-teman online-nya, mengikuti Lomba Cerdas Cermat (LCC). Pertanyaan yang diajukan sudah disesuaikan sebelumnya dengan materi dan soal pelajaran kelas 4, 5, dan 6 SD (Sekolah Dasar). Maraton  Kemampuan siswa diuji dengan seberapa banyak pertanyaan yang terjawab benar. Jika satu jawabannya salah, permainan berakhir dan anak pun harus mengulanginya kembali dari awal. Misi Dalam permainan ini, siswa harus menyelesaikan misi khusus, agar dapat mengoleksi trofi juga mendapatkan reward berupa koin, yang bisa mereka gunakan untuk bermain Maraton, atau lainnya. Baca juga: Educa Studio Hadir Memeriahkan Bulan Mutu Nasional 2024 di Jakarta, lewat Marbel TK PAUD Salah satu fitur unik yang ada dalam game edukasi anak SD ini adalah statistik, yang memungkinkan orang tua mengetahui perkembangan siswa saat menjawab soal-soal atau pertanyaan yang diberikan. Ada pula status sosial, yang mengukur kondisi grade atau tingkatan mereka dalam permainan. Kenaikan status sosial ini ditentukan berdasarkan seberapa banyak poin yang mereka dapatkan dalam permainan. Fitur unik lain yang ada dalam gim marbel Clevo, yaitu peringkat, di mana para siswa akan terhubung dengan pemain lainnya. Sehingga mereka tertantang untuk mengalahkan pemain lainnya. Berikut beberapa fitur yang ada dalam game edukasi anak SD (Sekolah Dasar), Marbel Clevo: Ada lebih dari 100 materi yang bisa dipelajari Ada lebih dari 2000 soal yang bisa dikerjakan anak Lomba Cerdas Cermat (LCC) yang bisa dikerjakan dengan teman secara online Peringkat untuk mengetahui jumlah poin Statistik untuk merekam riwayat penggunaan aplikasi Asisten lucu yang membantu proses belajar dan bermain Item power up yang dapat membantu anak menyelesaikan soal Ada banyak misi seru yang memiliki reward. Baca juga: Peran Marbel TK PAUD dalam Pengembangan Keterampilan Kognitif Anak Usia Dini Demi mempermudah proses belajar dan bermain siswa, juga orang tua, gim Marbel Clevo telah tersedia di Google Play Store, dan bisa diunduh secara gratis. Dengan demikian, anak-anak di seluruh Indonesia bahkan dunia, bisa mengakses gim ini kapan dan di mana saja. Untuk informasi lebih lanjut terkait Educa Studio, silahkan kunjungi kami di situs Educa Studio, atau dapat mengikuti kami di Instagram @educastudio.

Senin, 18 November 2024 | Company

Pada dasarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan keterampilan kognitif anak usia dini. Salah satunya, metode pembelajaran melalui permainan, atau yang lebih dikenal sebagai game based learning. Tidak bisa dimungkiri, kehadiran metode ini dilandaskan pada pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini. Makin banyak orang memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan mereka. Teknologi seolah-olah sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Karenanya, banyak bermunculan game edukasi di Indonesia, sebagai satu di antara bentuk perwujudan metode pembelajaran melalui permainan tersebut. Contohnya, game interaktif untuk anak dari Educa Studio, Marbel (Mari Belajar Sambil Bermain) TK PAUD atau Belajar TK PAUD Bersama Marbel. Apa itu keterampilan kognitif anak? Secara sederhana, pengertian keterampilan kognitif anak adalah kemampuan anak untuk berpikir lebih kompleks, melalui proses penalaran juga metode pemecahan masalah yang tepat.  Dalam lingkup pendidikan, keterampilan kognitif anak adalah kemampuan intelektual anak untuk memproses informasi, memahami konsep, belajar bahasa, hingga mempersepsikan suatu hal dengan tepat. Baca juga: Kembangkan Keterampilan Motorik Halus Anak dengan Marbel TK PAUD dari Educa Studio Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss, menjabarkan bahwa ada empat tahap perkembangan keterampilan kognitif anak, yaitu: Tahap sensomotorik (terjadi pada usia 0 hingga 2 tahun) Tahap pra-operasional (berlangsung dari usia 2 hingga 7 tahun) Tahap operasional konkret (terjadi dari usia 7 hingga 12 tahun) Tahap operasional formal (berlangsung dari usia 12 tahun ke atas). Pada masing-masing fase tersebut, keterampilan kognitif anak akan berkembang. Karenanya, peran orang tua dan tenaga pendidik sangat dibutuhkan, hingga nantinya anak tumbuh dewasa dan menjadi pribadi yang terampil. Metode pembelajaran melalui permainan Proses pembelajaran melalui permainan cocok ditujukan untuk anak usia dini. Karena di usianya tersebut, proses belajar anak memang dilakukan lewat permainan yang sifatnya mengedukasi.  Baca juga: Bangun Pendidikan Anak Usia Dini yang Interaktif dan Menyenangkan bersama Marbel TK PAUD Oleh sebab itu, bermunculan banyak game edukasi di Indonesia. Marbel TK PAUD (Mari Belajar Sambil Bermain) dari Educa Studio contohnya. Marbel TK PAUD adalah game interaktif untuk anak usia dini, tepatnya yang berusia 2 hingga 6 tahun.  Marbel TK PAUD menggunakan metode pembelajaran melalui permainan, di mana anak bisa belajar sambil bermain dengan cara yang menyenangkan. Ada 13 jenis aktivitas pembelajaran dan 21 kegiatan permainan dalam gim ini. Anak akan merasa lebih leluasa saat belajar, dan tidak akan merasa ditekan atau dipaksa. Sebab, semua konten yang dihadirkan dalam Marbel TK PAUD memang sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak usia dini. Tak hanya itu, konten-konten yang ada pun juga sudah disetujui oleh para pengajar di Google Play Store. Dengan demikian, semua konten tersebut sudah dipastikan tepat untuk mengedukasi anak usia dini. Baca juga: Kontribusi Marbel TK PAUD dalam Dunia Pendidikan di Indonesia Sebagai salah satu game edukasi di Indonesia, Marbel TK PAUD dapat dijadikan alternatif untuk metode pembelajaran melalui permainan, guna meningkatkan keterampilan kognitif anak sejak usia dini. Marbel TK PAUD bukan sekadar game interaktif untuk anak, tetapi juga merupakan alat yang efektif untuk mengembangkan keterampilan kognitif anak, lewat pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Instruksi yang mudah dipahami dan aktivitas yang beragam, tidak akan membuat anak bosan ketika belajar. Sejatinya, pemanfaatan teknologi tepat guna seperti Marbel TK PAUD, tidak hanya memberi manfaat sementara dalam jangka pendek. Namun, juga menjadi dasar yang kuat untuk membantu mengembangkan keterampilan kognitif anak. Agar dapat terus berkontribusi dalam dunia pendidikan di Indonesia, juga membantu mengembangkan keterampilan kognitif anak-anak, Educa Studio membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak. Baca juga: Marbel TK PAUD sebagai Pilihan Investasi Tepat bagi Lembaga Pendidikan Untuk informasi lebih lanjut terkait kerja sama atau kolaborasi bisnis ini, dapat menghubungi kami di cs@educastudio.com.  Sumber referensi: Paudpedia.kemdikbud.go.id. Mengenal Tahap Perkembangan Kognitif Anak. (2024). Tanggal akses 18 November 2024. Rozana, Salma, dkk. Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. (2020). Jawa Barat: Edu Publisher.

Jumat, 15 November 2024 | Press Release

Setelah sukses merilis ratusan aplikasi dan gim edukasi, Educa Studio selaku perusahaan pengembang media pendidikan berbasis gim, buku dan animasi, dengan bangga mengumumkan peluncuran aplikasi terbarunya, yakni Marbel Bus Kota. Game edukasi anak ini menghadirkan beragam fitur inovatif, yang tidak hanya memberi pengalaman belajar menyenangkan dan interaktif, namun, juga mendidik anak mengenai dunia sekitar mereka. Mengenal Marbel Bus Kota Marbel Bus Kota adalah game simulasi mengendarai bus, yang diperuntukkan bagi anak berusia 6 hingga 12 tahun. Sangat cocok untuk melatih ketelitian, ketangkasan, kreativitas, juga kecerdasan anak. Dalam game edukasi terbaru ini, ada banyak tantangan seru yang harus dihadapi anak, agar misinya dapat terpecahkan dengan baik. Karenanya, gim ini dapat mendorong kemampuan kognitif dan keterampilan berpikir anak dengan lebih baik. Baca juga: Latih Kesiapsiagaan Anak Usia Dini terhadap Gempa dengan Marbel Siaga Gempa Marbel Bus Kota menawarkan pengalaman yang pastinya tidak akan dilupakan anak. Gim ini menggabungkan dua elemen terpenting dalam pendidikan anak usia dini, yakni hiburan dan edukasi. Sehingga anak tidak hanya akan merasa terhibur, namun, juga teredukasi dengan kehadiran gim ini. Tak hanya mengembangkan keterampilan kognitif dan kemampuan berpikirnya, Marbel Bus Kota juga bisa menjadi pilihan yang tepat bagi orang tua, untuk mengembangkan kreativitas anak, dengan cara yang unik dan berbeda. Berfokus pada alat transportasi bus yang tentunya sudah akrab di mata dan benak anak-anak, mereka diajak menjelajahi seisi kota, juga memahami cara kerja transportasinya, seperti cara mengisi bensin dan apa yang harus dilakukan saat mesin kendaraan panas. Baca juga: Kontribusi Marbel TK PAUD dalam Dunia Pendidikan di Indonesia Berikut beberapa fitur yang ada dalam Marbel Bus Kota: Ada 15 wilayah dengan tema berbeda yang siap dikunjungi dan dijelajahi anak Anak bisa memilih dan mengubah bentuk bus sesuka hati sesuai keinginan mereka Tersedia berbagai macam mini games yang seru dan menantang Dapat dimainkan secara offline. Selain punya fitur yang menarik dan beragam, Marbel Bus Kota juga punya tampilan yang eye-catching, berwarna-warni, juga interaktif. Anak pun bisa berpartisipasi secara aktif dengan menyentuh bangunan atau karakter dalam gim ini, agar bergerak dan mengeluarkan suara yang lucu. Marbel Bus Kota punya tiga menu yang bisa diakses anak dengan mudah, yakni: Tur Bus Anak bisa dengan bebas mengendarai bus ke mana mereka ingin menjelajah. Beberapa kali mereka bisa berhenti di tempat tertentu untuk servis kendaraan, mengisi bahan bakar, mendinginkan mesin, hingga mencari penumpang. Baca juga: Educa Studio dan Gramedia Gelar Lomba Mewarnai Marbel di Gramedia Solo Slamet Riyadi Dalam gim ini, anak tidak hanya diminta untuk berhenti di tempat-tempat tersebut, namun, juga harus melakukan berbagai aktivitas di dalamnya, seperti menyelesaikan puzzle dan sebagainya. Labirin Jika dengan menu tur bus, anak bisa berkeliling menjelajahi 15 wilayah sekaligus, dalam permainan labirin ini, anak diminta untuk menyusun atau menata jalan agar bus bisa tiba dengan selamat di tujuan. Permainan ini tentunya dapat melatih kreativitas dan kemampuan berpikir anak. Dress up Dalam menu ini, anak dibebaskan untuk mendesain kembali tampilan bus agar terlihat lebih menyenangkan dan tidak membosankan untuk mereka. Setelahnya, anak bisa kembali menjelajahi seisi kota dalam Marbel Bus Kota. Sebagai informasi, MarBel adalah singkatan dari Mari Belajar Sambil Bermain, yaitu kumpulan serial aplikasi belajar anak berbahasa Indonesia, yang dikemas secara interaktif, menarik, dan menyenangkan untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Baca juga: Tumbuhkan Kreativitas Anak bersama Marbel TK PAUD Total sudah ada lebih dari 43 juta kali unduhan untuk serial Marbel ini, dan salah satu di antaranya, yakni Marbel TK PAUD (Belajar TK PAUD Bersama Marbel) yang sudah berkali-kali mendapatkan penghargaan nasional dan internasional. Agar mempermudah akses anak dan orang tua, gim Marbel Bus Kota telah tersedia di Google Play Store dan bisa diunduh secara gratis. Dengan demikian, anak-anak di seluruh Indonesia bahkan dunia, bisa mengakses gim ini kapan dan di mana saja. Untuk informasi terkini tentang Educa Studio, silahkan kunjungi kami di situs perusahaan Educa Studio, atau dapat mengikuti kami di Instagram @educastudio.

Sabtu, 19 Oktober 2024 | Event

Setelah sukses berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam beragam event, kini, Educa Studio kembali bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga serta Yayasan Dian Dharma, dalam acara Lomba Mewarnai, bertempat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Salatiga atau Perpusda Salatiga. Event itu diadakan mulai pukul 8 pagi, dan berakhir sekitar pukul 11 siang. Kurang lebih ada 100 siswa-siswi TK Pertiwi di Kota Salatiga, yang mengikuti lomba tersebut. Berikut daftar TK yang berpartisipasi dalam acara ini: TK Pertiwi Sidorejo TK Pertiwi 01 Buksuling TK Pertiwi 02 Nanggulan TK Pertiwi Banjaran TK Pertiwi Tegalrejo TK Pertiwi Tingkir Tengah. Lomba mewarnai ini diselenggarakan dalam dua kategori. Kategori A untuk anak TK A, usia 4 hingga 5 tahun, serta kategori B untuk TK B, usia 5 sampai 6 tahun. Acara tersebut diawali dengan doa bersama juga sambutan dari beberapa pihak, kemudian dilanjutkan dengan lomba mewarnai. Baca juga: Educa Studio Memeriahkan Acara Indonesia StartUp Dialogue bersama Kemendag, YouTube Indonesia, Google Indonesia di Universitas Brawijaya dengan Game Marbel TK Paud Dalam acara tersebut, Educa Studio turut memeriahkannya dengan membuka booth khusus Marbel TK PAUD, juga membagikan voucer gratis akses VIP Marbel TK PAUD selama tiga hari, kepada para orang tua yang hadir. Dengan voucer tersebut, orang tua dan si kecil bisa mengakses semua konten premium dalam gim Marbel TK PAUD secara cuma-cuma, cukup dengan mengunduhnya melalui Google Play Store, dan memasukkan kode voucernya. Sebagai informasi, Marbel TK PAUD adalah gim edukasi yang dirilis Educa Studio, untuk mengedukasi anak-anak TK (Taman Kanak-kanak) dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), atau yang berusia 2 hingga 6 tahun. Konsep utama yang dibangun Educa Studio lewat Marbel TK PAUD adalah aktivitas belajar yang menyenangkan untuk anak-anak. Mereka tidak akan hanya belajar huruf, angka, dan sebagainya, tetapi juga bisa memainkan beberapa gim untuk membantu mengembangkan keterampilan kognitif juga motorik halus mereka. Baca juga: 5 Rekomendasi Permainan untuk Anak TK dalam Gim Marbel TK PAUD Momen saat Bunda Rahasti (kiri), Bunda Ertin (tengah), dan Ayah Oky berkunjung ke booth Educa Studio di Perpusda Salatiga. Antusiasme para orang tua yang hadir ke booth Educa Studio sangat terlihat. Beberapa orang tua bahkan turut menyampaikan perasaan puas atau respons positifnya terhadap gim Marbel TK PAUD. Salah satunya, Bunda Rahasti, yang menyampaikan bahwa anaknya berhasil membaca dan menulis dengan fasih, berkat Marbel TK PAUD. “Kinan anak saya, dari umur 4 tahun sudah menggunakan aplikasi Marbel. Jadi, sekarang dia sudah bisa membaca, padahal, masih banyak temannya yang belum bisa membaca. Dia (Kinan), sekarang sudah lancar membaca dan menulis,” ujar Bunda Rahasti. Melihat kesuksesan anak pertamanya dalam membaca dan menulis, Bunda Rahasti pun juga menerapkan metode yang sama kepada anak keduanya, lewat Marbel TK PAUD. Kini, anak keduanya, Kirani, sudah bisa mengenal dan mempelajari angka dengan baik, karena gim edukasi milik Educa Studio ini. Ketika lomba mewarnai berlangsung, semua anak terlihat sangat antusias mewarnai karakter Bebe dari Marbel (Mari Belajar Sambil Bermain). Setelahnya, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan berbakat dari beberapa siswa-siswi TK Pertiwi.  Di penghujung acara, anak-anak juga berkesempatan mengunjungi booth Educa Studio. Banyak dari mereka yang sangat bersemangat dan bahagia saat bermain Marbel TK PAUD, karena gim edukasi ini memang ditujukan untuk menghadirkan proses belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan. Baca juga: Latih Kebiasaan Belajar Sambil Bermain Anak Usia Dini Bersama Marbel Tak ketinggalan, dalam acara tersebut, Educa Studio turut membagikan buku gratis kepada beberapa anak yang hadir, dalam momen giveaway. Harapannya, buku tersebut bisa membantu proses belajar si kecil. Hadirnya Educa Studio lewat Marbel TK PAUD dalam event lomba mewarnai di Perpusda Salatiga, membuktikan komitmen dan kontribusi Educa Studio dalam menghadirkan teknologi pendidikan yang cepat, tepat, mudah, murah, dan menyenangkan untuk seluruh anak-anak Indonesia. Harapannya, Educa Studio bisa terus berkontribusi bagi pendidikan dan anak-anak Indonesia, demi membangun generasi yang tidak hanya tanggap teknologi, namun, juga bisa menggunakannya secara bertanggung jawab dalam pendidikan mereka. Selamat dan sukses terus untuk Educa Studio juga Marbel TK PAUD! Baca juga: Peran Marbel TK PAUD dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Rabu, 02 Oktober 2024 | Company

Perkembangan teknologi yang pesat, senantiasa menuntut kreativitas dan inovasi dari berbagai pihak yang berhubungan langsung dengan dunia digital. Salah satunya, pendidikan. Dewasa ini, banyak perusahaan berlomba-lomba menghadirkan platform edukasi atau pendidikan yang menarik, interaktif, mudah dijangkau, dan mempermudah jalannya proses belajar. Platform edukasi adalah seperangkat layanan daring (dalam jaringan) interaktif terpadu yang menyediakan informasi, alat, juga sumber daya kepada siswa, guru, dan orang tua, guna mendukung serta meningkatkan penyampaian juga pengelolaan pendidikan. Pada intinya, platform edukasi sengaja dirancang untuk memudahkan proses belajar anak, juga meningkatkan keterampilan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Adapun, salah satu perwujudan nyata platform edukasi dalam dunia pendidikan adalah gim edukasi. Game edukasi adalah permainan yang dirancang untuk memberi pembelajaran kepada penggunanya lewat media permainan yang unik dan menarik. Bisa juga diartikan, gim edukasi adalah permainan yang menunjang sarana pembelajaran. Gim ini tidak hanya mengharuskan pengguna untuk menyelesaikan misi, tetapi juga berisi informasi atau pengetahuan di dalamnya. Baca juga: Latih Kebiasaan Belajar Sambil Bermain Anak Usia Dini Bersama Marbel Kelebihan penggunaan game dalam belajar anak Sebagai media belajar anak, game edukasi punya beberapa kelebihan atau keunggulan. Salah satu kelebihan penggunaan game dalam belajar anak adalah dapat menyampaikan informasi, ilmu pengetahuan, juga materi pelajaran secara interaktif. Kelebihan penggunaan gim dalam belajar, yakni merangsang pikiran dan kreativitas anak, juga meningkatkan logika dan pemahaman anak terkait informasi yang diperolehnya ketika bermain gim tersebut. Keunggulan game edukasi lainnya ialah meningkatkan logika serta pemahaman anak terkait informasi yang diperolehnya ketika memainkan gim tersebut. Sehingga proses pembelajaran menjadi jauh lebih bermakna dan ditangkap lebih mudah. Terakhir, kelebihan penggunaan game dalam belajar anak, yakni memberikan informasi yang diharapkan dapat diterima dengan mudah. Sehingga proses belajar pun jadi lebih menyenangkan dan tidak membebani anak. Baca juga: Manfaat Teknologi dalam Pendidikan Anak: Menyelami 3 Kegunaan Marbel dari Educa Studio Kekurangan penggunaan game dalam belajar anak Salah satu kekurangan penggunaan game dalam belajar anak adalah merusak psikologis anak. Sayangnya, meski membantu proses belajar, anak yang terlalu sering terpapar gim edukasi bisa menjadi kecanduan. Akibatnya, proses belajar secara langsungnya pun terganggu. Kekurangan penggunaan game dalam belajar anak lainnya, yaitu mengalami gangguan motorik. Mereka jadi lebih malas bergerak, dan akibatnya, kemampuan motorik dan kesehatan anak akan menurun. Terakhir, kekurangan penggunaan game dalam belajar anak ialah menjadi penyendiri dan jarang bersosialisasi dengan dunia luar. Mereka akan menjadi canggung atau kurang cakap dalam berkomunikasi. Marbel TK PAUD, game edukasi anak yang inovatif Walau memiliki sejumlah dampak buruk, sebenarnya game edukasi, jika dimainkan dengan tepat dan tidak berlebihan, pasti memberi banyak manfaat positif bagi anak. Untuk mencapainya, diperlukan peran dan partisipasi aktif dari orang tua. Menyadari bahwa teknologi bisa dimanfaatkan secara positif untuk anak asal penggunaannya tepat, Educa Studio meluncurkan gim edukasi Marbel TK PAUD (Belajar TK PAUD Bersama Marbel) untuk anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK (Taman Kanak-kanak). Baca juga: Educa Studio Memeriahkan Acara Indonesia StartUp Dialogue bersama Kemendag, YouTube Indonesia, Google Indonesia di Universitas Brawijaya dengan Game Marbel TK Paud Sebagai informasi, gim Marbel TK PAUD adalah media belajar interaktif untuk anak usia dini, yang dapat dimanfaatkan untuk mengasah berbagai keterampilan, seperti keterampilan membaca, menghitung, dan mengingat. Gim ini hadir untuk mendampingi proses belajar anak usia dini. Supaya mereka bisa mendapatkan pengetahuan dengan cara yang lebih interaktif juga menyenangkan, mengingat di masa golden age mereka, proses belajar masih dilakukan dengan bermain. Marbel TK PAUD hadir untuk menjembatani anak dengan proses belajar yang sering kali dianggap membosankan di usia mereka. Sebagai media belajar yang interaktif, gim Marbel TK PAUD membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan kognitif anak. Educa Studio menyadari bahwa gim edukasi, meski memiliki banyak manfaat positif untuk anak, masih tetap bisa memberi dampak negatif. Untuk itu, hadirlah fitur batasan waktu yang membatasi waktu bermain anak. Orang tua dapat membatasi waktu bermain anak untuk 30 menit, 60 menit (1 jam), hingga 180 menit (3 jam). Fitur ini jelas mengatasi kekhawatiran orang tua terhadap anak yang takut kecanduan bermain gim. Baca juga: Tingkatkan Interaktivitas Proses Belajar Anak dengan Gim Edukasi Marbel TK PAUD Sebagai perusahaan yang terus peduli dan mengutamakan pendidikan anak-anak Indonesia, Educa Studio senantiasa berupaya menghadirkan konten, gim, atau tontonan yang berkualitas bagi anak-anak Indonesia. Educa Studio terbuka terhadap semua peluang kerja sama bisnis atau kolaborasi yang dapat membantu perusahaan untuk terus bertumbuh ke arah yang lebih baik. Mari kita bersama-sama mewujudkan pendidikan yang cepat, tepat, mudah, murah, dan menyenangkan untuk semua anak-anak Indonesia. Untuk info kolaborasi atau kerja sama bisnis, dapat menghubungi cs@educastudio.com. Sumber referensi: What is Educational Platform. (2021). Tanggal akses: 2 Oktober 2024. Samin. (2023). Berpikir Kritis dengan Game Edukasi. Jawa Barat: Mega Press Nusantara. Pemanfaatan Game Edukasi dalam Pembelajaran Jarak Jauh. (2021). Tanggal akses 2 Oktober 2024. Kelebihan dan Kekurangan dalam Proses Pembelajaran Gamification. (2021). Tanggal akses: 2 Oktober 2024.