Top

PENTING: PANTANGAN Guru PAUD saat MENULIS LAPORAN Perkembangan Anak | Tips Menulis RAPORT Deskriptif PAUD Usia 2-6 Tahun

Oleh Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

  |  

10 Des 2024

  |  

Edukasi

Guru PAUD Sahabat Educa, menulis laporan perkembangan anak secara deskriptif atau dalam bentuk narasi membutuhkan kiat-kiat khusus. Guru PAUD perlu menekankan pada pembelajaran yang holistik dan menghargai keunikan setiap anak. Apa pun yang ditulis pada raport akan dibaca oleh orang tua dan bisa menjadi pedoman orang tua dalam mendidik buah hatinya di rumah.

Artikel Terkait:
- Ada 10 KRITERIA PENTING PENILAIAN Perkembangan Anak dalam Raport PAUD / TK
- Tips Menulis Laporan Raport PAUD / TK Deskriptif 2024 dan Contohnya | Sederhana dan Mudah Dipahami Orang Tua


Karena laporan perkembangan anak di raport memiliki dampak yang besar bagi orang tua, guru, dan perkembangan anak didik, maka guru PAUD perlu memiliki pantangan-pantangan khusus. Berikut ini adalah beberapa hal yang tidak boleh ditulis dalam laporan perkembangan anak didik di buku raport:

Membandingkan dengan Anak Didik Lainnya

Guru perlu menghargai keunikan setiap anak didik dan menghindari kata-kata yang membanding-bandingkan dengan temannya, misalnya, “Ananda perlu lebih fokus agar bisa memiliki kemampuan seperti si B.”

Memberikan Label Negatif

Memberikan label seperti “lemah”, “malas”, “nakal”, dan label negatif lainnya perlu dihindari. Guru PAUD perlu menilai anak didik dari hal-hal yang positif yang masih bisa dikembangkan di semester atau tahun ajaran berikutnya, misalnya: “Ananda sudah mampu mewarnai dengan cukup rapi. Namun, bila melakukannya dengan lebih sabar pasti hasilnya akan lebih optimal.”

Hindari pula penilaian terlalu mutlak dan memberi kesan seakan-akan “si anak” tidak bisa berubah, misalnya penggunaan kalimat “selalu tidak mau mengalah”, “tidak pernah bisa diam di kelas”, dan lainnya.

Baca juga:
12 Tips Praktis dan Simpel Menulis Laporan Perkembangan Anak PAUD / TK Deskriptif / Berbentuk Narasi

Lebih Banyak Menulis Kelemahan

Anak usia dini masih dalam tahap belajar. Bila hanya menemukan kelemahan mereka, tentu ada banyak. Guru perlu menulis kalimat yang motivatif, misalnya: “Ananda sudah mampu melakukan pembelajaran berkelompok dengan baik. Namun, ia perlu berlatih memberi kesempatan kepada teman satu kelompok untuk bisa berbagi tugas.” Hindarilah menulis, “Ananda tidak pandai membagi tugas.”

MARBEL TK DAN PAUD: Media Belajar dengan Gims yang Edukatif dan Variatif

Hindari Narasi yang Terlalu Emosional

Sebagai guru, mungkin Anda merasa “gemes” pada seorang anak didik yang suka membuat gaduh di kelas. Namun, tentu saja hal ini tidak boleh terungkap dalam laporan perkembangan anak, misalnya: “Ananda kurang bisa menaati nasihat guru, sehingga kadang membuat guru merasa tidak nyaman di kelas.”

Laporan yang Tidak Berdasarkan Fakta

Menulis laporan perkembangan anak didik haruslah berdasarkan pengamatan sehari-hari. Hindari pula penulisan laporan menggunakan kata, “sepertinya”, “kelihatannya”, dan kata-kata yang kurang meyakinkan dan tidak berdasarkan pengamatan saat anak berada di sekolah.

Terlalu Menjurus pada Persoalan Keluarga dari Anak Didik

Guru PAUD biasanya memahami persoalan-persoalan yang sedang dihadapi anak didik, termasuk persoalan keluarga dari anak didik. Hindarilah menulis kalimat, “Persoalan keluarga yang sedang dihadapi Ananda sangat berdampak pada prestasi belajarnya.” Berfokuslah pada pengamatan kepada anak dalam kegiatan di kelas atau sekolah.

Hindari pula kalimat yang terlalu memojokkan orang tua dan mengarah pada kelemahan orang tua, misalnya kelemahan orang tua dalam mendidik anaknya.

Mengabaikan Perkembangan Kecil Anak Didik

Ada banyak perkembangan positif yang dialami setiap anak dari waktu ke waktu. Guru PAUD perlu jeli dalam memahami dan mengamati anak didik dalam kegiatan sehari-hari. Setiap perkembangan kecil bisa menjadi catatan penting yang perlu ditulis pada raport, sehingga orang tua bisa memberikan dukungan positif saat anak berada di rumah, misalnya kemampuan menulis yang semakin rapi, semakin mampu mengontrol emosinya, dan lainnya.

Guru PAUD Sahabat Educa, semoga kiat-kiat di atas bisa membantu Anda dalam menulis laporan perkembangan anak didik dalam bentuk narasi. Sangat disarankan pula untuk menggunakan yang sederhana dan mudah dipahami. Semoga setiap kalimat yang Anda tulis pada raport benar-benar bermanfaat untuk membantu perkembangan karakter, keterampilan, dan kognitif anak didik agar semakin bertumbuh secara optimal.

GRATIS LKPD PAUD: Bisa Diunduh di Platform ini!



Sumber Referensi:

1. Freepik.com. (2022). Young pretty modern muslim woman hijab working laptop office room education online [1]

Bagikan artikel ini

Author :

Kak Zepe (ZP. Heru Budhianto. KP)

Kak Zepe adalah pencipta lagu edukasi, pengajar di SD Olifant Sleman DIY, dan penulis artikel edukasi dan parenting.