Liburan Nataru ( Natal dan Tahun Baru ) adalah saat bagi Guru PAUD / TK memanfaatkan waktu bersama keluarga. Namun, ada sebagian guru yang mengisi waktunya untuk hal-hal yang berhubungan dengan persiapan mengajar, terutama di semester 2 nanti.
Ada 10 hal penting yang perlu guru persiapkan agar pembelajaran di semester 2 nanti menjadi lebih optimal, efektif, dan menyenangkan tentunya. Inilah 10 hal penting yang perlu dipersiapkan guru PAUD / TK, agar lebih siap menghadapi pembelajaran di semester 2 tahun ajaran 2023-2024.
Ada Banyak Aktivitas Gim PAUD / TK yang Bermanfaat untuk Mengembangkan Aneka Keterampilan dan Kecerdasan Anak dalam Aplikasi ini.
1. Perencanaan Kurikulum
- Persiapan ini sangat penting agar apa yang guru ajarkan adalah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa. Guru perlu mengingat kembali apa saja potensi-potensi yang dimiliki oleh para siswa dan hal-hal yang perlu dikembangkan pada diri mereka.
- Analisa ini perlu dilakukan di dalam tim guru agar bisa membuat keputusan-keputusan yang semakin akurat.
2. Persiapan Materi Ajar
- Dunia anak adalah dunia bermain, pastikan bahwa setiap materi pembelajaran akan diajarkan dengan cara yang menyenangkan. Hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan antara lain adalah:
a. Kesesuaian materi dengan kemampuan kognitif anak
b. Pastikan ada keterlibatan orang tua pada event-event tertentu.
c. Dorong siswa agar bisa aktif serta mengekspresikan diri dalam sebuah pertunjukan dan membuat karya yang bermanfaat.
d. Pastikan bahwa setiap materi pembelajaran bisa dilakukan dengan aman, nyaman, dan higienis.
LKA PAUD GRATIS: Dapatkan Di SINI!
3. Mengatur Lingkungan Belajar
- Periksa kembali lingkungan tempat para siswa belajar, misalnya di kelas, aula, arena bermain, ruang komputer, dan lainnya.
- Upgrade kembali media belajar anak, baik media belajar online maupun offline (alat peraga).
Baca juga: Pentingnya Media Pembelajaran Bagi Anak-anak PAUD
4. Penyiapan Rencana Pembelajaran
- Guru perlu menyusun jadwal mingguan dalam bentuk cetak dan ditempel pada dinding kelas.
- Guru juga perlu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (Modul Ajar Mingguan).
- Pastikan bahwa setiap aktivitas yang disusun dalam RPPM / Modul Ajar Mingguan mencakup aktivitas yang mampu mengembangkan kreativitas anak, menggunakan metode belajar seraya bermain, mengacu pada pengembangan karakter (sosial emosional).
5. Check and Recheck Kesehatan dan Kebersihan
- Guru perlu mengingatkan kembali kepada para siswa akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Meski mengenakan masker bukanlah hal yang wajib, tapi protokol kesehatan lainnya seperti penggunaan hand sanitizer dan kebiasaan mencuci tangan perlu diterapkan.
- Pastikan kotak P3K (Emergency Box) tersedia di setiap kelas dan ruangan yang digunakan para siswa untuk belajar.
- Tempelkan poster / papan aturan yang berisi pesan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan.
- Setiap guru perlu lebih teliti dalam mengamati kesehatan setiap siswa (Siswa yang kedapatan sakit, sebaiknya disarankan untuk beristirahat di rumah saja), mengingat munculnya wabah penyakit yang baru.
6. Membuat Program untuk Memperkuat Bonding dengan Orang Tua
- Guru perlu memahami aneka kebutuhan para siswa dan persoalan-persoalan yang sedang dihadapi anak di zaman sekarang. Diskusikan hal ini bersama orang tua agar bisa membuat program-program terbaru yang melibatkan orang tua, sehingga tercipta bonding dan kerja sama yang baik antara guru dan orangtua, guna mengatasi persoalan yang dihadapi para siswa dan guna mengembangkan potensi yang ada pada setiap siswa.
- Bonding antara guru dan orangtua juga sangat penting untuk menciptakan suasana kekeluargaan dan keakraban. Bila suasana kekeluargaan dan keakraban bisa tercipta dengan baik, maka segala persoalan anak akan lebih bisa teratasi dengan baik.
7. Perencanaan dalam Mengevaluasi Perkembangan Anak
- Guru perlu merencanakan untuk mengadakan:
a. Observasi rutin (Membuat catatan dan penilaian dalam aktivitas harian siswa)
b. Penilaian portofolio siswa (Mencakup karya seni, proyek, catatan perkembangan siswa)
c. Wawancara dengan orangtua (Jadwalkan pertemuan rutin dengan orang tua).
d. Melakukan tes dan evaluasi sesuai usia dan kemampuan siswa (Pastikan melakukan kegiatan ini dengan cara menyenangkan).
e. Observasi kolaboratif (Lakukan kerja sama antara guru, orangtua, dan tenaga ahli untuk memantau perkembangan kognitif dan karakter siswa).
f. Rekaman video dan audio (Guru bisa memberikan penilaian berdasarkan hasil karya anak dalam bentuk video / audio).
8. Pendekatan Variasi Pembelajaran yang Sesuai Kebutuhan Siswa
- Rencanakan variasi pembelajaran yang mendukung potensi semua potensi para siswa dan mampu membantu anak dalam mengatasi kelemahan setiap siswa.
- Beberapa variasi pembelajaran di PAUD antara lain:
a. Melakukan permainan
b. Pembelajaran visual (menggunakan media gambar, video, dan lainnya).
c. Membuat produk seni (origami dan kerajinan tangan lainnya).
d. Bercerita
e. Kegiatan Bermusik (bernyanyi, memainkan alat musik, dan lainnya).
f. Menjelajah alam / lingkungan
g. Membuat proyek individu dan berkelompok
h. Field trip
i. Bermain peran
j. Melakukan simulasi.
k. Menceritakan pengalaman.
l. Pembelajaran kolaboratif (misalnya kerja bakti, membuat proyek bersama)
m. Meditasi anak atau terapi musik.
l. Melakukan permainan berbasis teknologi, misalnya bermain Marbel Pelajaran TK dan PAUD.
Ajak Siswa Bercerita Aneka Dongeng. RIRI (Cerita Anak Interaktif) Menyediakan Aneka Judul Dongeng Edukatif dan Menarik.
9. Pelatihan dan Acara Keakraban Guru dan Staf
- Acara ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi guru dan aneka keunikan keterampilan mereka. Acara ini juga bermanfaat untuk mempererat bonding antara guru, kepala sekolah, karyawan, dan semua warga sekolah.
10. Memantapkan Jalinan Komunikasi antara Guru dan Para Siswa
- Jalinan komunikasi dan interaksi antara guru dan para siswa akan sangat mendukung perkembangan para siswa. Beberapa hal yang perlu diingatkan kepada guru agar terciptanya hal ini antara lain:
a. Mengembangan Empati
Guru perlu memahami kebutuhan dan perasaan setiap siswa.
b. Bahasa yang Sesuai dengan Usia Siswa
Penggunaan kalimat sederhana dalam mengajar serta menyampaikan informasi / materi pelajaran.
Guru juga bisa menggunakan media-media menarik dan menyenangkan, misalnya video, gambar, dan lainnya.
c. Partisipasi Aktif Siswa
Beri kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara. Siswa juga perlu diberi kesempatan dalam beropini, misalnya dalam membuat kesepakatan kelas dan merencanakan aktivitas di minggu-minggu ke depan.
d. Respon Positif terhadap Kekurangan Siswa
Beri dorongan pada siswa untuk mau belajar dan berani mencoba, serta memberikan respon positif saat siswa mengalami kegagalan atau melakukan kesalahan. Berikan motivasi dengan mengatakan bahwa setiap siswa bisa belajar dari kesalahan dan kegagalan.
10 hal di atas sangat penting agar tercipta hubungan yang positif antara guru dan siswa. Setiap siswa juga akan semakin mampu mengembangkan diri, sesuai dengan potensi yang ia miliki. Semoga tercipta pula lingkungan belajar yang aman, sehat, dan menyenangkan, terutama di sekolah-sekolah / PAUD / TK tempat Anda mengajar.
Selamat mencoba!
Sumber Referensi:
1. Freepik.com. (2022). Potrait hispanic preschool teacher teaching her students [1]