Minat belajar anak usia dini penting untuk ditumbuhkan dalam diri anak-anak. Karena akan berdampak signifikan terhadap perkembangan mereka di masa depan. Ketika anak merasa senang dan tertarik untuk belajar, mereka akan lebih mudah mengembangkan keterampilan kognitif juga motoriknya.
Perlu diakui, bahwa cukup sulit membangun minat belajar anak usia dini, mengingat pada usianya yang masih kecil, anak lebih suka bermain ketimbang belajar. Meski begitu, segala upaya tetap harus diselenggarakan untuk menumbuhkan minat belajar anak usia dini.
Misal, orang tua menciptakan lingkungan yang mendukung, seperti menempatkan banyak buku dalam suatu ruangan, mendampingi proses belajar anak, hingga membantu proses pemecahan masalah mereka.
Baca juga: Marbel TK PAUD sebagai Solusi Digital untuk Pembelajaran Anak
Cara membangun minat belajar anak
Minat belajar adalah dorongan batin atau keinginan seseorang untuk meningkatkan kebiasaan belajar mereka. Pada anak usia dini, dorongan tersebut muncul ketika rasa ingin tahu dalam diri mereka meningkat.
Sedangkan pada usia anak sekolah, minat belajar bisa dilihat dari bagaimana mereka mengikuti proses pembelajaran, yang disertai dengan perasaan semangat, senang, dan antusias ketika disuguhi materi pelajaran. Untuk menumbuhkan minat belajar anak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yakni:
- Ajak anak menemukan alasan mengapa perlu belajar
Orang tua perlu mengajak anak berdiskusi untuk menemukan alasan mengapa mereka harus belajar, agar timbul kesadaran dan motivasi dalam diri mereka.
- Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Cara membangun minat belajar anak, yakni menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Orang tua perlu mengapresiasi dan tidak boleh menghakimi atau menyalahkan anak dalam proses belajarnya.
Baca juga: Membangun Fondasi Pendidikan yang Kuat dengan Marbel TK PAUD
- Temani anak saat belajar
Selanjutnya, orang tua juga bisa menemani anak untuk belajar, sambil mengamati proses pertumbuhan dan perkembangannya dari waktu ke waktu.
- Ciptakan pembelajaran yang menarik
Cara membangun minat belajar anak, yaitu menciptakan proses pembelajaran yang menarik. Karena anak usia dini lebih menyukai proses belajar yang disertai dengan hiburan atau permainan.
Cara membangun minat belajar anak dengan Marbel TK PAUD
Orang tua sebaiknya terus berinovasi untuk membangun minat belajar anak lewat berbagai upaya. Selain penjelasan di atas, cara membangun minat belajar anak, yaitu dengan menggabungkan konsep belajar sambil bermain.
Orang tua bisa mengajari anaknya berbagai kemampuan atau materi pembelajaran yang menyenangkan, supaya kreativitas dan kemandirian anak dapat tumbuh dengan sendirinya. Dengan begitu, bukan hanya kemampuan berpikirnya saja yang berkembang, tetapi juga keterampilan pemecahan masalah.
Agar prosesnya berjalan lancar, orang tua bisa menggunakan bantuan aplikasi dan atau gim yang menarik, seperti Marbel TK PAUD, yang didesain khusus untuk anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK (Taman Kanak-kanak), atau usia 2 hingga 6 tahun.
Baca juga: Marbel TK PAUD sebagai Platform Edukasi yang Inovatif
Berikut cara membangun minat belajar anak dengan Marbel TK PAUD:
- Ajak anak mengeksplorasi menu belajar dan bermain dalam Marbel TK PAUD
- Bebaskan anak untuk memilih satu atau lebih konten pembelajaran, seperti belajar huruf, belajar angka, dan sebagainya
- Kolaborasikan dengan kegiatan lain, seperti belajar membuat huruf dan angka pada kertas, atau ajak si kecil mewarnai
- Akses gim Marbel TK PAUD secara rutin tiap harinya, untuk menumbuhkan kebiasaan belajar pada anak.
Sebagai kesimpulan, gim Marbel TK PAUD bukan sekadar gim yang membantu membangun minat belajar anak, tetapi juga berusaha menciptakan proses belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif. Orang tua tidak perlu bingung atau khawatir lagi, tentang bagaimana si kecil akan belajar, karena ada gim Marbel TK PAUD yang siap menemani proses belajar anak.
Ayo unduh gim Marbel TK PAUD hanya di Google Play Store dan iOS sekarang juga!
Baca juga: Latih Kesiapsiagaan Anak Usia Dini terhadap Gempa dengan Marbel Siaga Gempa
Sumber referensi:
- Atika, Amelia. Andriati, Novi. Minat Belajar Anak Slow Learner. (2023). Jambi: PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
- Ramadhan, Ariq, dkk. Buku Bunga Rampai: Digitalisasi di Era Pandemi. (2022). Semarang: CV Anagraf Indonesia.
- Almasoem.sch.id. 6 Cara agar Anak Tertarik untuk Belajar dan Bisa Mandiri. (2023). Tanggal akses 11 Oktober 2024.