Top

5 Cara Menerapkan Digital Parenting dalam Keluarga

Oleh Vanya Karunia Mulia Putri

  |  

04 Des 2024

  |  

Parenting

Kemajuan teknologi saat ini, mau tidak mau, memaksa orang tua lebih terampil lagi dalam memanfaatkan perangkat digital yang ada. Maka dari itu, orang tua perlu mengenal dan menerapkan digital parenting dalam keluarga.

Apa itu digital parenting dan bagaimana cara menerapkan digital parenting dalam keluarga?

Apa itu digital parenting?

Digital parenting adalah pola pengasuhan anak yang disesuaikan dengan kebiasaan mereka saat menggunakan perangkat digital. Pola asuh ini menekankan pada prinsip utama, di mana orang tua perlu menetapkan batasan dan aturan yang jelas, agar anak tidak melewati batas saat menggunakan internet maupun perangkat digital.

Lebih jauh lagi, sebenarnya digital parenting adalah pola asuh yang membantu orang tua dalam memberlakukan batasan-batasan, tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak saat menggunakan perangkat digital.

Tujuan utama penerapan digital parenting ini, tidak lain tidak bukan, adalah mengarahkan anak agar mereka bisa memanfaatkan teknologi dengan cara yang positif dan aman.

Cara menerapkan digital parenting

Karena perkembangan teknologi sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan manusia, orang tua perlu mulai menerapkan digital parenting, agar anak tetap terlindungi dari dampak negatif internet juga teknologi.

Salah satu cara menerapkan digital parenting, yakni membiarkan anak tetap mengakses teknologi dan perangkat digital, namun, dalam porsi atau batasan yang wajar. Orang tua bisa membatasi waktu anak bermain gadget tiap harinya.

Lewat cara ini, anak tidak hanya beradaptasi dengan perkembangan zaman, tetapi juga bisa belajar memanfaatkan teknologi dengan cara yang positif dan bermanfaat.

Kedua, cara menerapkan digital parenting, yakni menggunakan kontrol orang tua dengan bijak. Perlu diingat, kontrol ini diperlukan agar anak tetap aman ketika berselancar di dunia maya, atau saat menggunakan gadget mereka.

Untuk itu, orang tua juga perlu secara terbuka mengajak anak berdialog dan mengajarkan kepada mereka, bagaimana cara menggunakan gadget, perangkat digital, juga internet dengan cara yang aman dan positif.

Selanjutnya, dukung keterlibatan anak dalam kehidupan sosial. Cara menerapkan digital parenting ini perlu dilakukan, agar anak bisa membiasakan dirinya sejak usia dini, untuk mengambil bagian dari perubahan sosial secara positif.

Keempat, orang tua juga bisa menerapkan digital parenting dengan memberi waktu istirahat yang cukup, misal mengajak anak melakukan aktivitas lain di luar penggunaan gadget atau teknologi, seperti olahraga bersama, mengajak mereka liburan ke pantai atau kebun binatang, ajak anak membaca buku cerita anak, dan membersihkan rumah.

Lewat serangkaian aktivitas tersebut, harapannya ada keseimbangan antara penggunaan teknologi dengan kehidupan nyata atau realistis mereka.

Terakhir, cara menerapkan digital parenting adalah membatasi screen time atau penggunaan layar perangkat elektronik pada anak, mulai dari smartphone, tablet, hingga televisi. Orang tua bisa mematikan semua perangkat teknologi yang ada, juga mewajibkan anak mematikan gadgetnya satu jam sebelum mereka tidur.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa 5 cara menerapkan digital parenting, yakni:

  • Membiarkan anak tetap mengakses teknologi dan perangkat digital, namun tetap diawasi
  • Gunakan kontrol orang tua secara bijak
  • Dukung keterlibatan anak dalam kehidupan sosial
  • Beri waktu istirahat yang cukup kepada anak, agar mereka tidak menggunakan gadget secara terus-menerus
  • Batasi screen time pada anak.

Berkaitan dengan penjelasan di atas, orang tua bisa menggunakan Marbel TK PAUD dari Educa Studio sebagai media atau cara menerapkan digital parenting yang mudah, murah, tepat, dan menyenangkan.

Marbel TK PAUD adalah gim edukasi yang dirancang untuk anak usia dini, khususnya yang berumur 2 hingga 6 tahun. Gim ini memungkinkan anak belajar sambil bermain dengan cara yang menyenangkan.

Selain interaktif, gim ini juga tidak sulit diakses karena ada banyak fitur dan menu yang memudahkan anak untuk menggunakannya, juga memungkinkan orang tua membatasi screen time anak, lewat fitur kontrol orang tua.

Dengan demikian, Marbel TK PAUD dari Educa Studio bukan hanya gim edukasi yang membantu proses belajar anak, namun, juga dapat dijadikan sebagai salah satu cara menerapkan digital parenting di tengah perkembangan teknologi saat ini.

Bersama Marbel TK PAUD, ayah bunda tidak perlu khawatir atau risau lagi dengan dampak negatif teknologi juga perangkat digital lainnya.


Sumber referensi:

  • Fimela.com. Mengenal Digital Parenting, Cara Mendidik Anak di Era Digital dengan Cerdas. (2024). Tanggal akses 4 Desember 2024.
  • Kumparan.com. Digital Parenting: Apa dan Bagaimana Menerapkannya. (2018). Tanggal akses 4 Desember 2024.
  • RRI.co.id. Tips Menerapkan Digital Parenting, Imbangi Perkembangan Teknologi Anak. (2024). Tanggal akses 4 Desember 2024.
  • Yankes.kemkes.go.id. Digital Parenting, Pola Pengasuhan bagi Anak Indonesia yang Berakhlak Mulia, Bahagia, Peduli, Berani, dan Cerdas. (2024). Tanggal akses 4 Desember 2024.

Bagikan artikel ini

Author :

Vanya Karunia Mulia Putri

Content Writer Educa Studio