Top
Jumat, 07 Maret 2025 | Edukasi

Ayah Bunda Sahabat Educa, Pendekatan Deep Learning dalam meningkatkan kegemaran membaca si Kecil usia 4-5 tahun berfokus pada pembelajaran yang mendalam, bermakna, dan berbasis pengalaman. Pada usia ini, si Kecil belajar melalui eksplorasi, interaksi, dan stimulasi sensorik yang kaya. Oleh karena itu, Ayah Bunda dapat menerapkan strategi pembelajaran yang menarik, menyenangkan, serta mendorong si Kecil untuk berpikir dan berimajinasi. Baca juga:5 Hal Yang Perlu Dihindari Saat Mengajari Si Kecil Membaca Ayah Bunda Saabat Educa, berikut ini adalah contoh kegiatan yang akan memberikan pengalaman belajar lebih mendalam: 1. Membaca Interaktif dan Menyenangkan Pilih buku bergambar dengan warna dan ilustrasi yang menarik. Bacakan cerita dengan intonasi, ekspresi wajah, dan suara tokoh yang berbeda agar si Kecil lebih terlibat. Ajak si Kecil menebak alur cerita atau menunjuk benda yang disebut dalam buku. 2. Menghubungkan Cerita dengan Kehidupan Sehari-hari Setelah membaca cerita, tanyakan kepada si Kecil, “Pernahkah kamu mengalami hal seperti di cerita ini?” Misalnya, setelah membaca kisah tentang berbagi, ajak si Kecil untuk menceritakan pengalaman berbagi dengan teman atau saudara. Baca juga:Kembangkan Kemampuan Membaca Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif 3. Membaca Sambil Bermain dan Bergerak Gunakan kartu kata bergambar untuk mengenalkan kata-kata baru. Ajak si Kecil bermain peran sebagai tokoh dalam cerita, misalnya berpura-pura menjadi hewan atau karakter favoritnya. Buat permainan tebak kata dari buku yang sudah dibaca bersama. 4. Menggunakan Teknologi Secara Bijak Manfaatkan audiobook atau aplikasi membaca interaktif yang menarik bagi si Kecil. Sambil mendengarkan cerita, biarkan si Kecil melihat gambar atau mengikuti kata-kata dalam buku. Baca juga:MODUL AJAR MINGGUAN PAUD Topik HAPPY READING | Tumbuhkan Kecintaan MEMBACA Anak TK USia 5-6 Tahun 5. Membaca dalam Aktivitas Sehari-hari Libatkan si Kecil dalam membaca petunjuk sederhana, seperti mencari nama di label makanan atau membaca rambu-rambu jalan saat bepergian. Tempelkan kata-kata di sekitar rumah, seperti di meja, kursi, atau pintu, agar si Kecil terbiasa mengenali huruf dan kata. 6. Membuat Sudut Baca yang Nyaman dan Menarik Sediakan tempat khusus untuk membaca dengan rak buku yang mudah dijangkau oleh si Kecil. Biarkan si Kecil memilih sendiri buku yang ingin dibaca agar merasa lebih bersemangat. 7. Melibatkan Ayah Bunda dalam Membaca Jadikan membaca sebagai rutinitas keluarga, misalnya membacakan cerita sebelum tidur. Tanyakan kepada si Kecil tentang bagian cerita yang paling disukai atau apa yang bisa dipelajari dari cerita tersebut. Baca juga:10 METODE LAMA BELAJAR MEMBACA yang Sudah USANG! Ini ALTERNATIF Serunya 8. Mendorong Si Kecil untuk Berkreasi Ajak si Kecil menggambar atau mewarnai adegan dari cerita yang dibaca. Buat “buku cerita mini” bersama si Kecil dengan menempel gambar dan membiarkannya menceritakan kisahnya sendiri. Ayah Bunda Sahabat Educa, dengan pendekatan Deep Learning, membaca bukan hanya sekadar mengenali huruf dan kata, tetapi menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi si Kecil. Dengan keterlibatan aktif Ayah Bunda, si Kecil akan lebih mudah mencintai membaca dan menjadikannya bagian dari keseharian. MARBEL TK DAN PAUD: Media Bermain sambil Belajar Interaktif-Edukatif selama Bulan Ramadan buat Si Kecil   Sumber referensi: 1.  Freepik.com. (2024). Young asian family daughter happy using tablet home japanese mother father relax with little girl watching [1] 

Rabu, 19 Februari 2025 | Parenting

Ayah Bunda Sahabat Educa, beberapa metode belajar membaca yang dulu sering digunakan kini mulai ditinggalkan karena kurang efektif dalam membangun pemahaman dan keterampilan membaca si Kecil. Beberapa metode terkadang malah membuat si Kecil merasa tertekan dan kurang menikmati proses pembelajaran. Baca juga:5 Hal Yang Perlu Dihindari Saat Mengajari Si Kecil Membaca Berikut adalah beberapa metode yang sudah jarang dipakai beserta alternatif yang lebih interaktif dan menyenangkan. 1. Menghafal huruf secara terpisah Si Kecil hanya diajarkan mengenali huruf satu per satu tanpa langsung menghubungkannya dengan bunyi atau kata, sehingga sulit untuk mulai membaca kata utuh. Alternatif kegiatan: - Huruf lompat: Letakkan huruf-huruf di lantai, sebutkan sebuah kata, dan minta si Kecil melompat ke huruf-huruf yang membentuk kata tersebut. - Pasangan huruf dan gambar: Siapkan kartu huruf dan kartu gambar benda yang diawali huruf tersebut, lalu ajak si Kecil mencocokkannya. Baca juga:MODUL AJAR MINGGUAN PAUD Topik HAPPY READING | Tumbuhkan Kecintaan MEMBACA Anak TK USia 5-6 Tahun 2. Mengikuti pola tanpa pemahaman Si Kecil diminta membaca berdasarkan pola tertentu tanpa benar-benar memahami arti kata atau konteksnya, sehingga pemahaman membaca menjadi lemah. Alternatif kegiatan: - Kata dalam cerita: Bacakan cerita dan ajak si Kecil mencari serta menunjukkan kata-kata tertentu yang disebutkan dalam cerita. - Membuat kalimat unik: Berikan beberapa kata acak dan ajak si Kecil menyusunnya menjadi kalimat yang bermakna. Baca juga:5 Manfaat Melatih Kebiasaan Membaca dalam Diri Anak 3. Mengandalkan hafalan bacaan panjang Si Kecil diminta menghafal kalimat atau teks panjang tanpa belajar bagaimana membaca kata-kata secara mandiri, sehingga sulit membaca teks baru. Alternatif kegiatan: - Cerita bergambar: Ajak si Kecil membuat gambar berdasarkan cerita pendek untuk membantu memahami isinya. - Baca dan bertanya: Setelah membaca, tanyakan hal-hal sederhana tentang isi bacaan untuk melatih pemahaman. Baca juga:Rahasia Efektif Menumbuhkan Minat Baca Si Kecil dengan Read Aloud 4. Tanpa praktik langsung Si Kecil hanya diajarkan teori membaca tanpa diberikan pengalaman membaca dalam kehidupan nyata, membuatnya sulit mengaplikasikan keterampilan membaca. Alternatif kegiatan: - Misi membaca: Ajak si Kecil berburu kata di lingkungan sekitar, misalnya mencari dan membaca tulisan di kotak susu, papan toko, atau buku. - Belanja dan membaca: Berikan daftar belanja sederhana dengan gambar dan kata, lalu minta si Kecil membaca dan mencari barangnya. 5. Membaca tanpa keterlibatan emosi Pembelajaran membaca yang dilakukan tanpa ekspresi, cerita menarik, atau keterlibatan emosi, membuat si Kecil cepat bosan dan kurang tertarik untuk membaca. Alternatif kegiatan: - Drama cerita: Si Kecil membaca teks pendek dengan ekspresi dan suara berbeda sesuai karakter dalam cerita. - Baca dan menggambar ekspresi: Setelah membaca, si Kecil menggambar ekspresi yang sesuai dengan isi cerita. Baca juga:Tips Mengembangkan Kebiasaan Membaca Anak bersama Riri Cerita Anak Interaktif 6. Tanpa visual atau sensorik Si Kecil belajar membaca hanya berbasis teks tanpa melibatkan gambar, gerakan, atau permainan interaktif, sehingga bisa cepat bosan dan kurang memahami konsep membaca. Alternatif kegiatan: - Membaca dengan alat peraga: Gunakan gambar, boneka tangan, atau miniatur benda untuk memperjelas makna bacaan. - Buku interaktif: Gunakan buku dengan pop-up, tekstur, atau flap yang bisa dibuka untuk meningkatkan ketertarikan membaca. 7. Menghafal tanpa konteks Si Kecil hanya menghafal kata atau kalimat tanpa memahami arti atau menghubungkannya dengan pengalaman nyata, sehingga kurang efektif dalam membangun pemahaman membaca. Alternatif kegiatan: - Peta kata: Tulis satu kata di tengah kertas, lalu ajak si Kecil menambahkan kata-kata yang berhubungan. - Kisah dari kata: Berikan beberapa kata acak dan ajak si Kecil membuat cerita pendek berdasarkan kata-kata tersebut. 8. Mengeja tradisional Si Kecil diminta mengeja huruf per huruf sebelum membaca kata secara utuh, yang bisa memperlambat pemahaman dan membuat si Kecil kesulitan menghubungkan bunyi dengan makna. Alternatif kegiatan: - Menyusun huruf magnet: Si Kecil menyusun huruf magnet di papan sesuai dengan kata yang disebutkan. - Tebak kata bersama: Satu si Kecil mengeja, si Kecil lain menebak kata yang dieja, lalu bergantian. 9. "Tunggu si Kecil siap" tanpa stimulasi Menganggap si Kecil akan belajar membaca sendiri tanpa memberikan stimulasi serta metode yang tepat, padahal keterampilan membaca membutuhkan latihan dan pendekatan yang menyenangkan. Alternatif kegiatan: - Kotak kejutan: Masukkan benda-benda dengan nama sederhana, ajak si Kecil mengambil dan menyebutkan namanya. - Petualangan kosakata: Ajak si Kecil berkeliling rumah atau taman dan membaca nama-nama benda di sekitarnya. LKA GRATIS: Bermanfaat untuk Belajar ANGKA dan BERHITUNG 10. Menghafal kata secara keseluruhan Si Kecil diajarkan menghafal kata tanpa memahami hubungan antara huruf dan bunyi, sehingga sulit membaca kata baru yang belum dikenali. Alternatif kegiatan: - Kartu kata bergerak: Tulis kata di kartu, sebarkan di lantai, dan ajak si Kecil melompat ke kata yang disebutkan. - Buku mini pribadi: Si Kecil membuat buku kecil dengan gambar dan kata-kata yang sering ditemui. Ayah Bunda Sahabat Educa, semoga dengan metode yang lebih interaktif dan menyenangkan, si Kecil dapat belajar membaca dengan lebih mudah, bermakna, dan penuh keceriaan. KABI: Animasi Kisah Nabi yang Disuka Anak Indonesia   Sumber Referensi: 1. Freepik.com. (2024). Lovely girl joyful with book head_5154260 [1]

Jumat, 13 Desember 2024 | Parenting

Kebiasaan membaca sejak usia dini mengacu pada aktivitas membaca yang dilakukan secara rutin oleh anak. Untuk menjadi sebuah kebiasaan, orang tua memang perlu mengajari dan membiasakan anak terlebih dahulu. Mudahnya, bisa dipahami bahwa kebiasaan membaca adalah pola membaca yang dilakukan secara terencana, sengaja, juga konsisten. Kebiasaan membaca adalah kegiatan membaca yang sudah mengakar kuat dalam masyarakat. Tahukah ayah bunda bahwa kebiasaan membaca sejak usia dini memiliki banyak manfaat atau dampak positif untuk si kecil? Mari kita simak manfaat melatih kebiasaan membaca dalam artikel ini! Manfaat membaca untuk anak Membaca adalah aktivitas fisik dan mental yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kebiasaan. Meski begitu, butuh waktu yang agak lama untuk mengembangkan aktivitas membaca menjadi sebuah kebiasaan. Karenanya, salah satu cara melatih kebiasaan membaca untuk anak adalah dengan mengenalkan dunia buku kepada mereka. Tekankan bahwa buku merupakan sumber ilmu yang memuat segudang pengetahuan. Baca juga: Riri Cerita Anak Interaktif dari Educa Studio, Raih Penghargaan Top Education Podcast 2024 dalam Spotify Wrapped 2024 Selain itu, untuk melatih kebiasaan membaca sejak usia dini, orang tua perlu memberi contoh atau teladan yang baik kepada mereka, dengan rutin membaca buku tiap hari. Jika anak masih belum mahir membaca, ayah bunda bisa membacakan mereka dongeng tiap sebelum tidur. Lantas, mengapa ayah bunda harus melatih kebiasaan membaca sejak usia dini? Karena membaca merupakan aktivitas positif yang memiliki banyak manfaat. Berikut manfaat membaca yang harus orang tua ketahui: Melatih otak Ternyata aktivitas membaca buku sangat baik untuk melatih otak dan pikiran manusia, termasuk anak. Membaca membantu otak menjalankan fungsinya dengan baik. Sebab, ketika membaca, otak dituntut untuk berpikir, menganalisis, hingga menemukan hal-hal baru. Meningkatkan konsentrasi Manfaat melatih kebiasaan membaca adalah meningkatkan konsentrasi. Biasanya mereka yang punya hobi membaca buku, cenderung ahli dan tepat saat mengambil keputusan. Buku membuat seseorang lebih fokus juga mudah berkonsentrasi. Menumbuhkan kemampuan menulis Manfaat membaca, yakni menumbuhkan kemampuan menulis. Jika si kecil rutin membaca satu buku atau cerita tiap harinya, keterampilan menulis mereka akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Baca juga: Ajarkan Keberagaman Budaya kepada Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif Membangun kepercayaan diri Kebiasaan membaca sejak usia dini ternyata memengaruhi tingkat kepercayaan diri si kecil. Saat pengetahuan seseorang bertambah, mereka cenderung percaya diri dengan apa yang disampaikan juga dilakukannya. Memperbanyak kosakata  Salah satu manfaat melatih kebiasaan membaca adalah memperbanyak kosakata atau perbendaharaan kata. Tentu anak akan lebih mengenal banyak kosakata baru yang menambah pengetahuan dan wawasan mereka. Selain itu, kebiasaan membaca sejak usia dini juga dapat bermanfaat untuk mengurangi kebosanan, sebagai media penghibur, meningkatkan kemampuan otak, serta memperbaiki waktu tidur. Demi memaksimalkan manfaat membaca tersebut, ayah bunda bisa memanfaatkan Riri Cerita Anak Interaktif dari Educa Studio yang punya ratusan cerita anak menarik dari Indonesia dan berbagai negara di dunia. Riri adalah media interaktif anak untuk membaca dan atau mendengarkan cerita dengan cara yang lebih menyenangkan, juga berbeda. Riri memiliki banyak cerita yang menarik, mulai dari dongeng, cerita rakyat, hingga fabel. Baca juga: Ciptakan Dunia Anak yang Lebih Menyenangkan dan Interaktif bersama Riri Cerita Anak Interaktif dari Educa Studio Sebagai kumpulan cerita anak interaktif, Riri tidak hanya ingin melatih kebiasaan membaca sejak usia dini, namun, turut mengembangkan karakter positif dan mengajarkan nilai-nilai moral positif kepada anak. Harapannya, dengan Riri, anak tidak hanya termotivasi untuk rajin membaca, tetapi turut terbakar semangatnya dalam menambah wawasan dan pengetahuan yang pastinya akan berguna bagi mereka di masa depan. Sumber referensi: Djkn.kemenkeu.go.id. Manfaat Membaca Buku. 2021. Tanggal akses 13 Desember 2024. Lombokbaratkab.go.id. Manfaat Membaca Buku. 2015. Tanggal akses 13 Desember 2024. Tantri, Ade Asih Susiari. Hubungan antara Kebiasaan Membaca dan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Membaca Pemahaman. Jurnal Acarya Pustaka, Volume 2, No. 1, Juni 2016.

Kamis, 12 Desember 2024 | Parenting

Kebiasaan membaca adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara rutin dan teratur, dengan disertai minat juga keterampilan membaca yang baik. Tahukah ayah bunda bahwa kebiasaan membaca anak memang perlu ditumbuhkan sejak kecil? Karena kebiasaan membaca ini memiliki banyak manfaat atau dampak positif, yang tentunya berguna bagi pertumbuhan juga perkembangan mereka. Hal pertama yang wajib diketahui orang tua saat melatih kebiasaan membaca anak adalah proses pelatihannya yang membutuhkan waktu cukup lama. Oleh sebab itu, perlu kesabaran dan usaha ekstra, untuk menumbuhkan kebiasaan membaca tersebut. Tips menumbuhkan kebiasaan membaca anak Mudahnya, kebiasaan membaca adalah aktivitas membaca yang sudah mendarah daging dalam diri seseorang. Kebiasaan membaca adalah kegiatan membaca yang telah membudaya dalam masyarakat. Lengkapnya, pengertian kebiasaan membaca adalah kegiatan yang dilakukan secara otomatis, mekanis, dengan sengaja atau terencana (teratur), untuk memahami, menafsirkan, juga memaknai isi suatu bacaan. Baca juga: Riri Cerita Anak Interaktif dari Educa Studio, Raih Penghargaan Top Education Podcast 2024 dalam Spotify Wrapped 2024 Sebelum masuk pada pembahasan tentang tips menumbuhkan kebiasaan membaca anak, ayah bunda wajib tahu bahwa ada dua aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menumbuhkan kebiasaan membaca anak, yakni: Minat, yang berhubungan dengan keinginan, kemauan, juga motivasi individu Keterampilan membaca, yang mencakup penguasaan teknik-teknik membaca. Ayah bunda, berikut tips menumbuhkan kebiasaan membaca anak: Kenalkan buku kepada anak sejak balita Untuk menumbuhkan kebiasaan membaca dalam diri anak, orang tua bisa mengenalkan buku kepada mereka sejak balita. Tujuannya agar mereka tertarik untuk melihat bahkan membaca isi buku. Beri si kecil hadiah buku Tips menumbuhkan kebiasaan membaca dalam diri anak, yaitu menghadiahi mereka buku. Ayah bunda juga bisa mengajak si kecil ke toko buku, dan membelikan buku yang mereka suka. Baca juga: Ajarkan Keberagaman Budaya kepada Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif Awali dengan membaca dongeng Kebiasaan membaca anak bisa ditumbuhkan dengan mengenalkan dongeng kepada anak sejak dini. Bacakan mereka dongeng sebelum tidur, dan ajak mereka membaca buku bersama untuk mengisi waktu luang. Beri mereka contoh yang baik Anak usia dini adalah peniru yang andal. Karenanya, ayah bunda perlu memberi mereka contoh yang baik. Kurangi bermain gadget dan perbanyak membaca buku, adalah salah satu cara menumbuhkan kebiasaan membaca anak sejak dini. Jadikan membaca sebagai aktivitas rutin keluarga Tips menumbuhkan kebiasaan membaca anak, yaitu dengan menjadikan membaca sebagai aktivitas rutin keluarga. Selain mempererat hubungan keluarga, hal ini juga dapat membantu mengenalkan anak pada aktivitas membaca. Semua tips menumbuhkan kebiasaan membaca anak itu, bisa ayah bunda latih bersama Riri Cerita Anak Interaktif dari Educa Studio. Riri adalah gim, aplikasi, video animasi, podcast, buku digital, dan buku cetak yang berisi ratusan cerita menarik. Mulai dari fabel, kisah pendidikan karakter, dongeng, hingga cerita misteri yang cocok untuk anak-anak. Baca juga: Ciptakan Dunia Anak yang Lebih Menyenangkan dan Interaktif bersama Riri Cerita Anak Interaktif dari Educa Studio Bersama Riri, anak bisa memilih cerita mana yang mereka sukai, membaca cerita tiap hari, mendengarkan dongeng, juga melakukan aktivitas seru dalam gim Riri Cerita Anak Interaktif. Mengingat bahwa kebiasaan membaca anak adalah investasi besar bagi masa depan mereka, orang tua bisa menjadikan Riri sebagai teman belajar anak. Yuk, tumbuhkan kebiasaan membaca anak sejak dini, dengan Riri Cerita Anak Interaktif! Sumber referensi: Liputan6.com. Pahami 6 Cara Inovatif untuk Menumbuhkan Minat Baca Anak di Zaman Serba Digital. (2024). Tanggal akses 12 Desember 2024. Lp2m.uma.ac.id. 7 Tips Meningkatkan Minat Baca Anak Zaman Milenial. (2022). Tanggal akses 12 Desember 2024. Tantri, Ade Asih Susiari. Hubungan antara Kebiasaan Membaca dan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Membaca Pemahaman. Jurnal Acarya Pustaka, Volume 2, No. 1, Juni 2016.

Jumat, 15 November 2024 | Parenting

Membaca jadi salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki anak-anak, untuk membantu mengembangkan kemampuan kognitif dan sosial mereka. Oleh sebab itu, orang tua harus berusaha lebih keras untuk mengajak anaknya mengembangkan kebiasaan membaca. Sebagai sebuah kebiasaan positif, membaca memang perlu dibiasakan sejak usia dini. Namun, untuk melakukannya, butuh usaha besar dan serius dari para orang tua, mengingat membaca adalah aktivitas yang memerlukan konsentrasi besar. Manfaat kebiasaan membaca Kebiasaan membaca adalah kegiatan yang dilakukan secara otomatis, mekanis, terencana, dan teratur, untuk memahami, menafsirkan, juga memaknai isi suatu bacaan secara efisien dan mendalam. Bisa juga dipahami, kebiasaan membaca adalah aktivitas membaca secara rutin yang dapat diukur lewat beberapa hal, seperti berapa banyaknya bacaan, frekuensi membaca, hingga rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk membaca. Baca juga: Bersama Riri Cerita Anak Interaktif, Kembangkan Imajinasi Anak Ayah bunda, berikut beberapa manfaat kebiasaan membaca bagi anak usia dini: Melatih dan menjaga otak agar tetap aktif, sehingga fungsinya bisa berjalan baik dan benar Melatih dan meningkatkan daya ingat anak Melatih konsentrasi anak Menumbuhkan kemampuan menulis dan berbicara anak Membangun kepercayaan diri anak Menumbuhkan dan meningkatkan kedisiplinan anak Meningkatkan kosakata anak Menambah wawasan dan pengetahuan anak. Tips mengembangkan kebiasaan membaca anak Mengingat begitu pentingnya kebiasaan membaca bagi anak usia dini, orang tua perlu melakukan berbagai cara untuk mendorong kebiasaan positif ini. Lantas, apa saja tips mengembangkan kebiasaan membaca anak? Pertama, ayah bunda bisa mengajak anak membaca buku bergambar yang menarik. Untuk anak usia dini, buku bergambar dipandang lebih menarik dan menyenangkan dibanding buku yang tidak disertai gambar. Selanjutnya, orang tua juga bisa membiarkan atau membebaskan anak memilih buku apa saja yang mereka sukai untuk dibaca. Namun, orang tua tetap perlu memastikan bahwa buku yang dibacanya itu tepat untuk usia mereka. Baca juga: Kenalkan Budaya Indonesia kepada Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif Ketiga, orang tua juga bisa membuat jadwal membaca yang konsisten untuk anak, agar mereka terbiasa membaca. Misal, orang tua bisa menjadikan tiap sore atau malam sebagai aktivitas rutin anak membaca. Tak hanya itu, berikut tips mengembangkan kebiasaan membaca anak lainnya: Ajak anak membaca bersama Berikan contoh yang baik kepada anak, agar mereka rajin membaca Berikan anak banyak bahan bacaan yang sesuai Ajak anak ke perpustakaan Beri anak hadiah buku. Cerita yang menarik menjadi salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan orang tua, ketika ingin menumbuhkan atau menanamkan kebiasaan membaca anak sejak usia dini. Karena dengan cerita yang menarik, anak tidak akan merasa bosan saat membaca. Sebagai solusi, Educa Studio menghadirkan Riri Cerita Anak Interaktif yang merupakan kumpulan cerita anak interaktif. Riri cocok untuk anak usia 2 hingga 6 tahun yang ingin menumbuhkan dan mengembangkan kebiasaan membaca sejak usia dini. Baca juga: Tingkatkan Keterampilan Anak lewat Kumpulan Dongeng dalam Riri Cerita Anak Interaktif Ada ratusan cerita yang bisa dibaca dalam Riri. Mulai dari fabel hingga cerita misteri dan kisah pendidikan karakter anak. Selain ceritanya menarik, Riri juga punya fitur interaktif yang memungkinkan anak berinteraksi langsung dengan karakter yang ada dalam cerita. Karenanya, Riri Cerita Anak Interaktif merupakan solusi tepat bagi orang tua yang ingin menumbuhkan kebiasaan membaca anak sejak usia dini, dengan cara yang menyenangkan juga interaktif. Ayah bunda bisa mengunduh Riri Cerita Anak Interaktif di Google Play Store dan iOS sekarang juga! Sumber referensi: Fadhillah, Dilla. Materi Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi. (2022). Jawa Barat: CV Jejak. Fimela.com. 3 Tips Menanamkan Kebiasaan Membaca pada Anak Usia Dini. (2024). Tanggal akses 15 November 2024. Lombokbaratkab.go.id. Manfaat Membaca Buku. 2015. Tanggal akses 15 November 2024. Tantri, Ade Asih Susiari. Hubungan antara Kebiasaan Membaca dan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Membaca Pemahaman. (2016). Jurnal Acarya Pustaka Volume 2, No.1.

Kamis, 10 Oktober 2024 | Edukasi

Membaca jadi salah satu kebiasaan yang sebaiknya mulai diterapkan sejak usia dini. Selain menumbuhkan keterampilan berbahasa, membaca juga dapat meningkatkan kosakata seseorang.  Sayangnya, meski penting untuk ditumbuhkan sejak usia dini, masih banyak anak enggan atau merasa kurang tertarik membaca, terlebih lagi di tengah perkembangan teknologi dan zaman yang kian modern saat ini. Pengertian membaca adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh pesan berbentuk kata-kata atau bahasa tulis. Bisa juga diartikan, membaca adalah proses yang menuntut pemahaman sekilas mengenai makna kata-kata atau kalimat. Membaca masuk dalam salah satu keterampilan berbahasa yang sifatnya reseptif atau menerima. Oleh karena itu, penting bagi anak usia dini untuk mulai diajarkan soal kebiasaan baik membaca. Baca juga: Kolaborasikan Gentle Parenting dengan Riri Cerita Anak Interaktif untuk Mengasah Empati dan Kreativitas Anak Cara menumbuhkan kebiasaan membaca Untuk menumbuhkan minat anak akan membaca, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan kebiasaan membaca. Pertama, menciptakan lingkungan yang kaya akan buku. Misal, tempatkan buku di rumah, seperti kamar tidur dan ruang keluarga. Selanjutnya, orang tua bisa mengajak anak pergi ke toko buku atau perpustakaan. Biarkan anak mengeksplorasi buku apa yang ingin dibacanya. Namun, orang tua harus tetap memastikan bahwa buku yang dibaca si kecil sesuai dengan usianya. Ketiga, cara menumbuhkan kebiasaan membaca anak, yaitu dengan mengajak anak membaca bersama. Jadikan membaca sebagai aktivitas bersama yang menyenangkan juga interaktif, di mana orang tua bisa berdialog secara terbuka dengan si kecil. Ajak anak mengeksplorasi pesan, cerita, atau tokoh-tokoh yang ada dalam cerita. Tanyakan pendapat mereka soal cerita tersebut, dan terus ajak mereka berdialog mengenai cerita apa yang akan dibaca berikutnya. Keempat, orang tua juga bisa menjadikan membaca sebagai rutinitas harian. Luangkan waktu khusus bersama anak untuk membaca, setidaknya satu cerita tiap hari. Bebaskan mereka memilih cerita mana yang akan dieksplorasinya. Baca juga: Latih Disiplin Anak lewat Riri Cerita Anak Interaktif Terakhir, cara menumbuhkan kebiasaan membaca, yakni hubungkan membaca dengan minat atau hobi yang disenangi anak. Misal, jika anak suka binatang, ajak mereka membaca buku fabel atau cerita tentang binatang. Jika disimpulkan, cara menumbuhkan kebiasaan membaca adalah: Ciptakan lingkungan yang kaya akan buku untuk si kecil Ajak si kecil pergi ke perpustakaan atau toko buku Ajak anak membaca bersama Jadikan membaca sebagai aktivitas rutin harian Hubungkan membaca dengan minat atau hobi yang disenangi anak. Cara menumbuhkan kebiasaan membaca dengan Riri Cerita Anak Interaktif Perkembangan teknologi memang tidak bisa disangkal. Saat ini, semuanya bisa diakses dengan mudah melalui smartphone atau gadget yang selalu dibawa ke mana saja. Begitu pula dengan membaca, kebiasaan ini bisa dilakukan lewat gadget yang kita pegang tiap harinya. Guna menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca di tengah perkembangan teknologi saat ini, Educa Studio merilis Riri Cerita Anak Interaktif yang tentunya bisa diakses melalui gadget atau smartphone, di mana dan kapan saja. Baca juga: Riri Cerita Anak Interaktif sebagai Media Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak Riri Cerita Anak Interaktif adalah gim yang menawarkan ratusan cerita anak yang dirancang khusus untuk anak usia 2 hingga 6 tahun. Riri sangat cocok digunakan sebagai salah satu cara menumbuhkan kebiasaan membaca anak. Visualisasinya yang sangat menarik dan ceria pasti membuat anak senang. Riri memberi pengalaman membaca yang menyenangkan dan tidak membosankan untuk si kecil. Anak usia dini pun tak akan kesulitan saat mengakses Riri Cerita Anak Interaktif. Selain visualisasinya, cerita yang disuguhkan dalam Riri pun sangat beragam. Mulai dari fabel, cerita rakyat, dongeng, hingga cerita orisinil yang dibuat langsung oleh para penulis kawakan di Educa Studio. Interaktivitas yang ditawarkan dalam Riri pun memudahkan anak mengeksplorasi keseluruhan isi cerita. Hal ini bisa dijumpai dalam menu interactives pada gim Riri Cerita Anak Interaktif. Ada pula menu picture books dan short story yang tidak memiliki interaktivitas. Sebab, picture books berisi cerita bergambar, dan short story memuat cerita yang tidak dilengkapi dengan visual. Riri Cerita Anak Interaktif tidak hanya membantu menumbuhkan kebiasaan membaca, tetapi juga keterampilan kognitif dan berbahasa, kreativitas, imajinasi, serta empati anak. Baca juga: 7 Tips Seru Jelajahi Dunia Imajinasi bersama Riri Cerita Anak Interaktif Sebagai informasi, gim Riri tidak hanya berisi kumpulan cerita, ada beberapa aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan si kecil setelah membaca, seperti permainan mewarnai juga connecting dots yang mengasah imajinasi dan kreativitas si kecil. Berikut cara menumbuhkan kebiasaan membaca anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif dari Educa Studio: Ajak anak mengeksplorasi beragam cerita yang ada dalam gim Riri Biarkan anak memilih ceritanya sendiri Jadikan aktivitas membaca sebagai kebiasaan rutin Ajak si kecil mengeksplorasi permainan yang ada dalam Riri Cerita Anak Interaktif Kolaborasikan dengan aktivitas lain yang menyenangkan, misal mengajak anak mendiskusikan cerita yang baru saja dibacanya. Jadi, ayo ayah bunda, tumbuhkan kebiasaan membaca si kecil dengan gim Riri Cerita Anak Interaktif yang bisa diunduh secara gratis melalui Google Play Store dan iOS! Sumber referensi: Bahrun, Masitah. Belajar Membaca dengan Menggunakan Media Kartu Duduk Suku Kata Bergambar. (2023). Nusa Tenggara Barat: Penerbit P4I. Ratu Bangsawan, M. Irwan P. Rahasia Menumbuhkan Minat Baca Anak. (2024). Surakarta: Penebit dan Percetakan Mediatama.