Top
Senin, 02 September 2024 | Parenting

Mendampingi Si Kecil menggunakan handphone untuk membuat karya yang bermanfaat, edukatif, dan positif adalah hal yang sangat penting di era digital. Seperti kita tahu pula, bahwa anak-anak usia dini cenderung mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Dengan bimbingan dan pendampingan yang benar, maka Si Kecil akan bisa belajar memanfaatkan handphone untuk digunakan dengan tepat dan efektif. Artikel Terkait: - KEGIATAN ANAK yang Sederhana & Termudah DENGAN HANDPHONE | Kembangkan Literasi Digital Bersama Si Kecil Usia 5-6 Tahun - Literasi Digital untuk Anak Usia PAUD TERBARU: Pengertian, Manfaat, dan Cara Mengenalkan Kamera handphone adalah salah satu media menarik dan sederhana yang bisa dimanfaatkan oleh Si Kecil untuk membuat kreasi unik, kreatif, dan variatif. Inilah beberapa kreasi edukatif yang bisa dibuat oleh Si Kecil, khususnya usia PAUD 5-6 tahun, dengan pendampingan Ayah Bunda: 1. Membuat Koleksi Foto Pemandangan Alam Ajak Si Kecil berjalan-jalan di pedesaan, pegunungan, dan lingkungan alam lainnya. Ajak Si Kecil menemukan hal menarik yang bisa diabadikan dengan kamera handphone, misalnya seekor kupu-kupu yang sedang terbang, peristiwa terbitnya matahari, pemandangan pegunungan yang berkabut, dan lainnya. Gratis LKA: Lembar Kerja Anak dari Bapak Andi dan Tim Educa Studio Setelah itu, saat di rumah, ajak Si Kecil untuk melihat-lihat kembali koleksi foto yang telah terkumpul, dan ajak ia untuk berdiskusi tentang gambar yang ditampilkan. Baca juga: 7 Tips Foto Keluarga Biar Jadi Family Goals 2. Membuat Album Foto Keluarga Ajak Si Kecil mengabadikan setiap kegiatan yang ia lakukan sehari-hari, misalnya saat merapikan tempat tidur, memakai baju sendiri, merapikan mainan, dan lainnya. Setelah foto terkumpul, ajak Si Kecil mengingat kembali hal-hal positif yang telah dia lakukan dalam kegiatan sehari-hari. Ayah Bunda juga bisa mengajak Si Kecil menceritakan kembali kegiatan-kegiatan yang telah ia lakukan. Baca juga: 6 Soft Skill yang Wajib Dimiliki Siswa Agar Mahir Literasi Digital 3. Membuat Buku Kecil Berjudul “Hobiku” Ajarkan kepada Si Kecil bahwa ia harus memiliki banyak hobi. Saat ia melakukan setiap hobinya, Ayah Bunda bisa membantu Si Kecil untuk mendokumentasikannya dalam bentuk foto. Hobi tidaklah harus sesuatu yang luar biasa. Menulis, menggambar, jalan-jalan, bercerita, adalah hobi-hobi yang luar biasa bagi Si Kecil. Cetak setiap foto tentang hobi tersebut, setelah itu ajak Si Kecil menuliskan 1-2 kalimat tentang hobi yang pernah ia lakukan. Motivasi selalu Si Kecil agar ia tetap rajin melakukan setiap hobinya, agar semakin berkembang. Baca juga: 22 Tips Guru PAUD 2024: Agar Disukai Anak Didik di Era Digital 4. Membuat Kreasi Video Ajak Si Kecil melakukan suatu kegiatan dengan tema tertentu, misalnya berolahraga. Bila menyukai olahraga bola basket, mintalah ia mendribble bola basket. Durasi video jangan terlalu lama. Namun, hanya sekitar 10-15 detik. Setelah itu, rekam kata-kata positif yang diucapkan oleh Si Kecil. Misalnya, “Hai, namaku Rino. Hobiku bermain basket. Inilah cara mendrible bola basket dengan benar. Baca juga: Literasi Digital untuk Anak Usia PAUD TERBARU: Pengertian, Manfaat, dan Cara Mengenalkan 5. Membuat Koleksi Kartu Emosi Ajak Si Kecil membuat ekspresi wajah senang, sedih, kecewa, marah, dan lainnya. Saat ia membuat suatu ekspresi wajah, Ayah Bunda bisa mengambil gambarnya dengan kamera. Editlah setiap foto dengan cara memasukkan setiap foto online ke dalam frame online yang banyak tersedia di Canva atau Google Image. Lalu, cetaklah setiap gambar ekspresi wajah dalam sebuah kertas tebal (misalnya kertas manila), dan gunting satu per satu. Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil memainkan kartu tersebut untuk belajar mengenal aneka ekspresi wajah. Baca juga:  19 Variasi Metode Bermain PAUD & TK Berbasis Teknologi yang Anak Sukai 6. Membuat Denah Rumah Bergambar Ajak Si Kecil membuat sebuah denah rumah di atas kertas manila berukuran besar. Tuliskan nama setiap ruangan di rumah pada denah. Lalu, ajak Si Kecil berkeliling ke dalam rumah dan mengambil foto pada setiap ruangan. Cetak semua foto ruangan di rumah dalam ukuran yang sesuai dengan ukuran ruangan pada denah. Lalu, tempelkan setiap gambar ruangan pada denah pada tempat / ruangan yang sesuai di dalam denah. Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik: LINGKUNGANKU, Sub Topik RUANGAN di RUMAHKU | Contoh RPPH TK Usia 4-5 Tahun Handphone sangat bermanfaat untuk mendukung serta mengembangkan kreativitas Si Kecil. Agar hasil gambar atau video bisa semakin baik dan menarik, Ayah Bunda perlu menggunakan aneka aplikasi, platform, atau software. Maka, Ayah Bunda perlu mempelajari aneka media belajar terbaru, agar bisa membuat aneka produk atau konten yang bermanfaat dan bisa diajarkan kepada Si Kecil. Baca juga: Tips Guru Hebat: Menyikapi Perkembangan Teknologi yang Pesat Sumber Referensi:1. Twinkl.cz. (2022). How your phone camera can help your child learn [1] 2. Blog.cspire.com. (2022). Summer activity getting your kids started with smartphone photography [2] 3. Freepik.com. (2022). Side view smiley kid wearing party hat [3]

Rabu, 08 Maret 2023 | Edukasi

Berkomunikasi atau berbicara adalah salah satu keterampilan yang penting untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, serta memperluas circle pergaulan kita. Dengan cara berkomunikasi yang baik kita akan mampu membuat orang lain merasa nyaman, sehingga kita bisa menjalin relasi atau kerjasama dengan lebih banyak orang. Tentunya hal ini juga akan membuka banyak kesempatan bagi kita untuk berbagi ilmu, berkolaborasi dalam pembuatan karya, dan banyak kesempatan lainnya. Dilansir dari Haiilo.com, Valène Jouany mengatakan bahwa keberhasilan dalam berkomunikasi membantu kita lebih memahami orang lain dan situasi di sekitar. Komunikasi yang baik membantu kita mengatasi keberagaman, membangun kepercayaan serta rasa hormat, menciptakan suasana yang kondusif untuk berbagi ide kreatif, dan membantu kita untuk dapat menyelesaikan suatu persoalan dengan baik. Sobat Marbel, inilah beberapa skills berkomunikasi yang perlu dikembangkan agar kita bisa memiliki relasi yang luas dan kuat, dimana hal ini sangat penting di era digital seperti sekarang. 1. Menyebutkan Nama Terlihat sederhana, tapi menyebutkan nama adalah hal yang penting. Seseorang akan merasa lebih dihargai saat kamu menyebutkan nama lawan bicaramu. Ada suatu kedekatan dan keakraban yang bisa meningkatkan semangat serta kenyamanan lawan bicara, saat kamu menyebutkan namanya. Dongeng dipercaya mampu mengembangkan keterampilan berkomunikasi.  Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio punya sebuah karya video dongeng terbaru. Yuk, tonton videonya di koleksi dongeng Riri, Cerita Anak Interaktif! 2. Berikan Salam dan Sapaan Ucapkanlah salam dan sapaan saat hendak memulai suatu pembicaraan. Kamu juga bisa menanyakan kabar kepada lawan bicaramu. Kebiasaan ini perlu dilakukan untuk membangun suasana nyaman terlebih dahulu, sebelum kamu memulai suatu topik pembicaraan yang serius atau penting. 3. Memahami Siapa Lawan Bicara Bila kamu berbicara dengan orang yang lebih tua atau memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari kamu, tentu saja kamu harus bisa membawa diri. Kamu harus bisa berbicara dengan nada bicara yang baik dan kata-kata yang sopan, apalagi saat kamu berkomunikasi dengannya di acara-acara formal. 4. Ringan dalam Mengucap Maaf, Tolong, Terima kasih Kamu harus membiasakan diri untuk tidak malu atau gengsi dalam mengucapkan kata maaf, tolong, dan terima kasih. Tiga kata ini dipercaya mampu membawa hubungan satu orang dengan orang lain menjadi semakin baik dan akrab. Kalau kamu terbiasa mengucapkan "tiga kata ajaib" ini, maka akan menumbuhkan sikap saling menghormati dan menghargai antar teman. Lagu di bawah ini membantumu memahami manfaat mengucapkan kata "maaf", "tolong", dan "terima kasih". Yuk ditonton di kanal Youtube Educa Studio. 5. Sikap Hormat saat Orang Lain Berbicara Saat lawan bicaramu sedang berbicara dengarkanlah ia dengan seksama. Jangan lupa untuk memperhatikan wajah atau mata lawan bicaramu. Berikan tanggapan di saat yang tepat, serta hindarilah menyela pembicaraan. Biarkanlah lawan bicaramu menyelesaikan apa yang ingin ia utarakan. 6. Selipkan Humor Agar suasana pembicaraan tidak terlalu tegang, kamu bisa menyelipkan sedikit humor. Usahakanlah agar humor tersebut tidak menyinggung perasaan lawan bicara kita. Sebelum menyelipkan humor, pastikan kamu sudah memahami lawan bicaramu. Karena terkadang selera humor setiap orang bisa berbeda-beda. Saat yang tepat untuk menyelipkan humor adalah ketika lawan bicaramu sudah terlihat nyaman denganmu dan tidak ada suasana tegang. Memang membutuhkan kepekaan untuk bisa menciptakan humor yang pas dan di saat yang tepat. Namun, bila lawan bicaramu sudah terlihat kurang nyaman dengan candaanmu, sebaiknya kamu kembali ke arah pembicaraan yang serius. Baca juga: 1. Peran Orang Tua dalam Pengembangan Literasi Anak Usia Dini 2. Inilah 6 Cara Melatih Keterampilan Anak dalam Mendengarkan 7. Bersikap Fleksibel Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Terkadang kamu harus bisa membawa diri untuk bisa menyesuaikan kepada siapa kamu sedang mengobrol. Di awal pembicaraan kamu harus bisa bersikap sopan dan menghargai lawan bicaramu. Bila lawan bicaramu sedikit berbicara, kamu bisa membukanya dengan memberikan pertanyaan atau bercerita. Setelah lawan bicaramu mulai aktif berbicara kamu harus bisa menjadi pendengar yang baik, serta berusaha untuk tidak mendominasi pembicaraan. Jangan lewatkan promo gratisan dan diskon terbaru produk-produk dari Educa Studio. Silakan cek di sini! 8. Gaya Bercerita yang Baik Saat kamu menceritakan atau menjelaskan sesuatu kamu harus bisa memastikan bahwa lawan bicaramu memahami apa yang kamu sampaikan. Itulah pentingnya memperhatikan raut wajah orang yang kamu ajak bicara. Orang yang memahami dan tertarik dengan topik pembicaraanmu biasanya akan menunjukkan raut wajah yang berseri atau tidak mengerutkan keningnya. Ia akan terlihat nyaman dengan apa yang kamu bicarakan dan memperhatikanmu dengan seksama saat berbicara (tidak sering membuang muka). Sobat Marbel, seseorang yang memiliki tatat bahasa yang baik, sopan, ramah, dan terampil dalam membawa diri akan menimbulkan kesan yang baik kepada siapa pun dan di mana pun ia berada. Mari kita perbaiki keterampilan berkomunikasi kita, agar semakin banyak teman dan relasi, sehingga bisa membuka kesempatan untuk bisa berkolaborasi dan membuka pintu rezeki.  Semangat belajar dan mengembangkan diri! Mau mengasah keterampilan berbicara dan membuat konten-konten edukasi dengan berbasis digital? Yuk, gabung di Kelas Kreator Gamelab.id Sumber Referensi: 1. Jouany, V. (2022). Top 5 communication skills and how to improve them [1] 2. Freepik.com. (2022). Beautiful young girls white background [2] 3. Freepik.com. (2022). Two study girl talking each other park [3]