Sebagai orang tua Muslim yang baik, ada satu hal yang perlu diperhatikan sejak anak usia dini, yaitu pendidikan karakter agama Islam, dan cara membentuk karakter anak Islam. Bagaimanapun, pendidikan karakter agama Islam memang dibutuhkan untuk membentuk karakter dan akhlak mulia pada anak, menumbuhkan rasa tanggung jawab, juga membangun kepribadian yang seturut dengan nilai-nilai Islami. Pendidikan karakter agama Islam Pendidikan karakter agama Islam adalah pendidikan berbasis karakter, yang ditujukan untuk membentuk karakter baik dalam diri tiap individu, sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang lebih jujur, disiplin, juga bertanggung jawab. Pendidikan karakter bisa mulai dibentuk dari lingkungan terkecil, yakni keluarga, mulai dari orang tua (ayah dan ibu), anak, saudara, juga anggota keluarga lainnya yang mendiami seisi rumah. Baca juga: Tanamkan Akidah pada Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Sama seperti model pendidikan lainnya, keluarga memegang peranan terpenting dalam pengembangan karakter anak sejak kecil hingga dewasa. Karenanya, pendidikan karakter agama Islam memang perlu dilakukan sejak dini. Tujuan pendidikan karakter agama Islam yang paling utama, yakni membentuk pribadi anak menjadi lebih baik, juga menjadikan anak sebagai warga masyarakat dan warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Semua nilai yang digunakan dalam pendidikan karakter agama Islam ini, bersumber dari nilai moral universal yang bersifat absolut. Nilai-nilai inilah yang kemudian sering disebut sebagai the golden rule. Cara membentuk karakter anak Islam Dalam pendidikan karakter agama Islam, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Adapun, cara membentuk karakter anak Islam yang pertama, yakni orang tua menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Anak usia dini adalah peniru yang andal. Apa yang dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya, pasti akan ditiru dengan baik oleh mereka. Untuk itu, orang tua harus memberi contoh yang baik kepada anak. Baca juga: Cara Mengembangkan Iman Anak dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Kedua, cara membentuk karakter anak Islam, yakni lewat metode pembiasaan. Artinya, orang tua perlu membiasakan anak berbuat kebaikan, juga mengamalkan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Selanjutnya, orang tua perlu mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut. Usahakan untuk selalu berperilaku adil kepada semua anak, samakan pula antara hak dan kewajibannya tiap anak. Cara membentuk karakter anak Islam lainnya ialah mengenalkan anak kepada Allah SWT dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Misal, anak bisa mengucap Bismillah sebelum beraktivitas. Kelima, orang tua bisa mengajarkan anaknya tentang Al-Qur’an, yang dapat menjadi pedoman hidup umat Muslim. Pastikan anak memahami ajaran Al-Qur’an yang ada, berikut dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa cara membentuk karakter anak Islam adalah: Orang tua menjadi teladan yang baik bagi anaknya Biasakan anak untuk selalu berbuat kebaikan Orang tua perlu mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut Mengenalkan anak kepada Allah SWT dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami Ajarkan anak soal Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Baca juga: Kembangkan Iman Anak Usia Dini dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Untuk menumbuhkan karakter Islami anak usia dini, memang membutuhkan usaha yang berkesinambungan dan terus-menerus. Karena itu, dibutuhkan satu media yang bisa memudahkan orang tua dalam mendidik karakter anak. Kabi Kisah Teladan Nabi dari Educa Studio siap menemani proses orang tua dalam menerapkan pendidikan karakter agama Islam. Kabi memuat ratusan cerita bernuansa Islami yang tepat digunakan untuk menumbuhkan juga mengembangkan karakter Islami anak usia dini. Cerita yang dibawakan tidak akan membuat bosan anak, karena kisahnya terus diperbarui tiap minggu. Selain itu, anak dan orang tua pun juga bisa mengaksesnya melalui gim, aplikasi, buku digital dan buku cetak, video animasi di YouTube, hingga podcast di Spotify. Dengan demikian, Kabi tidak hanya memudahkan proses penanaman pendidikan karakter agama Islam, namun, juga dapat menjadi sahabat anak untuk melatih pemahamannya soal agama Islam. Yuk, download Kabi Kisah Teladan Nabi sekarang di Google Play Store dan iOS sekarang juga! Baca juga: Ajarkan Asmaul Husna pada Anak Usia Dini dengan Kabi Kisah Teladan Nabi Sumber referensi: Akyuni, Qurrata. Metode Pembentukan Karakter Anak Perspektif Islam. (2023). Jurnal Serambi Konstruktivis, Volume 5, No. 3, September 2023. Puspitasari, Novi. dkk. Peran Pendidikan Agama Islam terhadap Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik. (2022). Atta’dib Jurnal Pendidikan Agama Islam, Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Bone, Vol. 3. No. 1, Juni 2022. Yunita, Yuyun. Mujib, Abdul. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. (2021). Jurnal Taujih Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 14 No. 01 Januari-Juni 2021.
Dongeng adalah media efektif yang dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi. Begitu pula aneka dongeng yang menceritakan kehidupan para santri. Ayah Bunda bisa memanfaatkan aneka judul dongeng atau cerita pendek tentang kehidupan para santri, tidak hanya untuk mengajarkan budi pekerti. Namun, dongeng yang Ayah Bunda ceritakan bisa menjadi inspirasi bagi Si Kecil untuk bisa menjadi anak yang baik. Si Kecil bisa belajar tentang akhlak, iman, dan pengetahuan tentang nilai-nilai agama. Artikel Terkait:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Topik : Mengenal Busana Islami Ide Kegiatan Anak Usia 4-5 Tahun untuk Mengembangkan 10 Karakter Islami Berikut ini adalah dongeng tentang kisah para santri. Semoga bisa menginspirasi Si Kecil agar tumbuh menjadi pribadi yang rajin beribadah, berakhlak mulia, dan berpengetahuan luas, serta bisa dimanfaatkan sebagai media mengajar di Hari Santri. 1. Hasan, Santri yang Baik Hati Di sebuah desa yang damai, ada seorang anak bernama Darun. Ia adalah seorang Santri. Ia tinggal di sebuah pesantren. Di pesantren, ia rutin membaca Al-Qur’an bersama dengan teman-temannya. Setiap hari, Darun harus bangun sangat pagi. Ia rajin melakukan sholat subuh. Sholat sudah menjadi suatu kegiatan yang ia gemari. Setelah sholat pagi, Darun makan bersama dengan teman-temannya untuk sarapan. GRATIS LKPD PAUD: Pembangun Kreativitas dan Pengetahuan Anak Darun dikenal sebagai anak yang berakhlak mulia. Ia bukan orang yang gemar mementingkan dirinya sendiri. Bila ada teman yang terlihat susah, ia akan datang menghiburnya. Tidak ada teman yang merasa kesepian di pesantren, karena Darun selalu memperhatikan semua teman, terutama yang sedang kesusahan.Bila ada teman yang sakit, Darun akan membawakan makanan, mendoakan, bahkan membantu merawatnya. Darun suka sekali tinggal di pesantren, meski ia harus jauh dari orang tuanya. Ia tidak pernah kesepian, karena ia punya banyak teman. KABI: Kisah Teladan Nabi yang Menginspirasi Anak Muslim di Seluruh Negeri 2. Syamsul, Anak yang Rajin Sholat Syamsul adalah anak santri. Ia tinggal di sebuah pesantren. Ia dikenal sebagai anak yang baik dan pintar. Selain itu, ia juga dikenal sebagai anak yang rajin beribadah sholat. Setiap hari, ia melakukan sholat lima waktu. Saat pagi menjelang, Syamsul sudah bangun dan siap melakukan sholat Subuh. Ia tidak pernah meninggalkan sholat Subuh, karena setelah sholat ia merasa segar, semangat, dan bahagia. Setiap siang hari, Syamsul selalu menghentikan kegiatannya. Ia tidak pernah melupakan sholat Dzuhur. Siang hari yang panas, tidak akan membuatnya kegerahan. Setelah sholat, Syamsul merasakan kesegaran dan kegembiraan. Saat sore tiba, Syamsul pergi ke Masjid untuk melakukan sholat Ashar. Menjelang matahari terbenam, Syamsul tidak lupa sholat Maghrib. Lalu, ia melanjutkan kegiatannya, yaitu makan bersama para Santri. Sebelum tidur, Syamsul menunaikan sholat Isya. Ia merasa bahwa sholat adalah kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan. Maka, ia tidak pernah meninggalkan sholat lima waktu. Baca juga: Rekomendasi Lagu Anak Islami: Aktivitas Anak yang Seru dan Membangun Budi Pekerti 3. Fitri, Santri yang Berprestasi Fitri tinggal di sebuah pesantren. Ia adalah anak santri yang rajinn dan baik hati. Ia dikenal sebagai anak yang taat dan selalu mendengar nasihat dari guru-gurunya. Setiap pagi, Fitri selalu rajin bangun pagi untuk sholat Subuh. Menurut Fitri, pagi hari adalah saat yang asyik untuk sholat dan menghafal ayat-ayat suci. Ia bisa menghafal banyak ayat dengan cepat. Suatu hari, Bapak Camat mengadakan lomba hafalan Al-Qur’an se-kecamatan. Fitri tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Ia mendaftarkan diri sebagai peserta lomba. Ia mempersiapkan lomba dengan sebaik-baiknya. Baca juga: 15 Ide Kegiatan untuk Menumbuhkan Karakter Islami untuk PAUD & TK Usia 5-6 Tahun Tak disangka, Fitri mendapatkan juara yang pertama. Teman-teman dan guru-guru Fitri merasa gembira dan bangga. Mereka bersyukur karena Fitri bisa menjadi juara pertama. Banyak orang memberikan selamat kepadanya. Walaupun menjadi juara dan semakin terkenal, Fitri tetap menjadi pribadi yang rendah hati. Ia percaya bahwa prestasinya bukan hasil jerih payahnya sendiri. Ia percaya bahwa keberhasilannya adalah buah dari doa-doanya dan imannya kepada Allah. Dengan aneka dongeng di atas, Si Kecil diajak untuk memahami kehidupan santri secara lebih mudah dan menyenangkan. Nilai-nilai penting seperti ketaatan, kerajinan, kebaikan, dan kedisiplinan bisa tertanam dalam diri anak didik. Melalui kisah santri, diharapkan anak terinspirasi untuk tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, mandiri, dan berprestasi. Semoga dongeng pendek di atas bermanfaat bagi anak-anak Islami Indonesia di Hari Santri 2024. Baca juga: 12 Permainan Bertema Islami Anak Berusia 1-2 Tahun Bersama Ayah Bunda Sumber Referensi: 1. Seekersguidance.org. (2023). What are the foundations for building islamic character for children [1] 2. Ummiandkids.com. (2023). Raising a child with good character [2]
Hari Santri diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Momen ini bisa menjadi kesempatan yang baik bagi Ayah Bunda, agar bisa mengajarkan banyak pengetahuan dan pengalaman berharga bagi Si Kecil. Tentu saja, anak usia dini harus belajar dengan aneka kegiatan kreatif, variatif, dan menyenangkan. Berikut beberapa ide kegiatan yang bisa dilakukan bersama Si Kecil dalam rangka memperingati Hari Santri. Artikel Terkait:1. Inilah 12 Permainan Bertema Islami Anak Berusia 1-2 Tahun Bersama Ayah Bunda 2. Ada 12 Kerajinan Tangan Islami Bahan Limbah di Bulan Ramadan untuk Anak Usia 4-6 Tahun 1. Bermain Peran Ajaklah Si Kecil bermain peran sebagai santri kecil. Dalam permainan ini, ia bisa berpura-pura sedang beribadah Sholat, belajar mengaji, dan menolong teman. 2. Menjadi Teladan Perilaku yang Berakhlak Mulia Ayah Bunda harus menjadi teladan dalam bersikap santun, sabar, bersyukur, dan berkata-kata yang baik. Mulailah dari hal-hal sederhana, misalnya dengan membiasakan diri mengucapkan “tolong”, “terima kasih”, dan “maaf”. Kembangkan Keterampilan Si Kecil dengan Mengerjakan Lembar Kerja Anak. Ada Banyak Variasi LKA di Platform Educa Studio, yaitu:- Menghitung- Menulis- Menggunting 3.. Berkreasi Membuat Kerajinan Tangan Kerajinan tangan bisa menstimulasi daya imajinasi, kreativitas, dan kecerdasan Si Kecil. Ajak Si Kecil membuat aneka kreasi misalnya: 1. Membuat Tasbih Sederhana Ajak Si Kecil merangkai manik-manik besar menjadi tasbih. Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil belajar menghitung manik-manik saat merangkai. Jelaskan kepada Si Kecil bahwa tasbih adalah salah satu alat yang biasa digunakan untuk beribadah. 2. Pembuatan Sorban dari KertasAjak Si Kecil melipat kertas menjadi bentuk sorban. Lalu, mintalah ia menghiasinya dengan stiker. Gunakan pita hitam sebagai pengikat sorban di atas kepala. Bermain Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio. 4. Memberikan Apresiasi Setiap kali Si Kecil menunjukkan perkembangan positif atau melakukan hal yang baik, Ayah Bunda bisa memberikan apresiasi berupa pujian atau hadiah sederhana. Apresiasi sederhana ini bisa membuat Si Kecil semakin bersemangat berbuat kebaikan. 5. Menceritakan Teladan Nabi Ceritakan aneka kisah teladan Nabi. Salah satu media bercerita terbaik saat ini adalah KABI, yang hadir dalam bentuk aplikasi di Play Store dan video animasi di Youtube. Animasi KABI dikemas dengan cerita yang sederhana, mudah dipahami, dan sarat akan nilai-nilai Islami yang bermanfaat membangun akhlak Si Kecil. Baca juga: 12 Kegiatan Islami yang Melibatkan Orang Tua bersama Anak Didik Usia 5-6 Tahun 6. Membuat Hiasan Dinding Buatlah tulisan “Ayo Mengaji” di atas kertas manila. Tempelkan tulisan tersebut di dinding kamar. Lalu, ajak Si Kecil membuat aneka hiasan di sekeliling tulisan tersebut agar tampilannya menarik dan bisa membuat Si Kecil selalu ingat pentingnya mengaji. 7. Membuat Bendera Hari Santri Bendera ini berbahan dasar kain flanel. Tuliskan kalimat “Selamat Hari Santri” dengan spidol. Lalu, gunakan stik es krim atau bahan lain sebagai gagang atau tiang bendera. 8. Mengajarkan Doa-Doa Sederhana Ajak Si Kecil belajar aneka doa-doa harian yang sering diucapkan oleh para santri, misalnya doa sebelum tidur, doa sebelum makan, dan lainnya. Setelah mengajarkan doa-doa sederhana tersebut, ajak Si Kecil agar membiasakan diri mengucapkan doa-doa tersebut di waktu-waktu yang tepat, bersama Ayah Bunda. Baca juga: Rekomendasi Lagu Anak Islami: Aktivitas Anak yang Seru dan Penting 9. Membuat Kaligrafi Sederhana Ajak Si Kecil mewarnai gambar kaligrafi sederhana yang telah dicetak di atas kertas dan bersumber dari Google Image, agar ia semakin mengenal seni kaligrafi tulisan Arab. 10. Berkegiatan Sosial Ajak Si Kecil melakukan aneka kegiatan sosial, mulai dari berbagi pada penduduk sekitar yang kurang mampu. Kegiatan ini menumbuhkan nilai kepedulian, kebersamaan, dan jiwa sosial. 11. Membuat Sajadah Mini Berbahan Kain Flanel Ajak Si Kecil memotong kain flanel menjadi bentuk sajadah kecil. Lalu, ajak Si Kecil menghiasinya dengan tempelan kertas berwarna-warni. Dengan melibatkan Si Kecil dalam berbagai kegiatan menyenangkan dan edukatif saat Hari Santri, Ayah Bunda bisa menanamkan nilai-nilai Islami yang akan membentuk karakter mereka di masa depan. Semoga pengalaman ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi Si Kecil untuk terus belajar dan berbuat kebaikan. Selamat menyambut Hari Santri! Baca juga: 15 Ide Kegiatan untuk Menumbuhkan Karakter Islami untuk PAUD & TK Usia 5-6 Tahun Sumber Referensi: 1. Resala-academy.com. (2023). islamic lesson for kids [1] 2. Shaikhsalehacademy.com. (2024). islamic activities for kids [2]
Hari Santri, yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2024, merupakan momen yang istimewa untuk mengenalkan anak-anak PAUD pada nilai-nilai keagamaan, kebersamaan, dan kehidupan santri di PonPes atau Pondok Pesantren. Melalui berbagai kegiatan yang kreatif dan interaktif, anak-anak usia TK, umur 4-6 tahun dapat belajar sambil bermain, sekaligus memahami peran santri dalam kehidupan sehari-hari. Artikel Terkait: 1. Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Topik : Mengenal Tempat Liburan Islami di Indonesia 2. Ide Kegiatan Anak Usia 4-5 Tahun untuk Mengembangkan 10 Karakter Islami Kegiatan-kegiatan di bawah ini dirancang untuk membantu mengasah keterampilan motorik, sosial, dan emosional anak-anak. Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak-anak dapat lebih mudah memahami makna Hari Santri dan menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan mereka. 1. Bermain Peran tentang "Pondok Pesantren" Bantu siswa menyiapkan area bermain yang menyerupai pondok pesantren di area sekolah dengan beberapa corner, misalnya corner masjid, tempat belajar, dapur, perpustakaan, dan lapangan. Ajak anak-anak didik bermain peran dengan melakukan aneka kegiatan di Pondok Pesantren atau sebagai santri, misalnya berdoa, belajar mengaji, makan bersama, berolahraga, dan lainnya, agar mereka mendapatkan pengalaman langsung sebagai seorang santri dan mengembangkan sosio-emosional. Bermain Aplikasi Gim “Pelajaran TK dan PAUD" : Media Bermain dan Belajar Karya Bapak Andi Taru dan Tim Educa Studio. 2. Menyanyikan Lagu Santri Ajak anak didik menyanyikan lagu sederhana tentang santri dengan gerakan atau tarian.Setelah itu, berikan penjelasan tentang makna lagu dengan media yang menarik. Berikan aneka pertanyaan kepada anak didik. Siapa bisa menjawab, akan mendapatkan reward atau hadiah. 3. Berkreasi Membuat Crarf: Peci dan Sarung Peci dan sarung merupakan simbol para santri. Ajak anak didik membuat peci dan sarung dengan kertas dan mintalah anak didik menghiasinya.Setelah selesai, ajak anak didik berfoto atau bernyanyi “Lagu Santri” bersama. 4. Belajar Pengenalan Huruf Hijaiyah Huruf Hijaiyah adalah salah satu materi wajib yang perlu dipelajari anak didik. Ajak anak didik untuk membuat hiasan kelas berbentuk huruf Hijaiyah dan menempelkannya pada dinding kelas. Setelah gambar huruf Hijaiyah tertempel pada dinding kelas, ajak anak didik bermain tebak-tebakan tentang cara membaca huruf hijaiyah yang tertempel di dinding kelas. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Topik : Mengenal Busana Islami 5. Mewarnai Gambar Kegiatan Santri Mewarnai gambar sangat baik untuk melatih kreativitas dan motorik halus anak didik.Siapkan gambar-gambar aneka aktivitas santri, seperti bermain, berdoa, mengaji, sholat dan lainnya.Seusai mewarnai, mintalah anak didik mempresentasikan karyanya. 6. Karnaval Santri Cilik Dengan mengenakan aneka atribut santri, ajak anak didik berkeliling di sekitar sekolah. Pada barisan paling dengan, ada anak didik serta dibantu guru yang membawa banner bertuliskan “Selamat Hari Santri”. Kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa bangga anak didik, bila kelak ada yang tertarik menjadi seorang santri. 7. Berkegiatan Bersama Santri Ajak anak didik berkunjung ke sebuah Pondok Pesantren. Atau, ajak beberapa anak santri untuk berkunjung ke sekolah. Lalu, ajak anak-anak didik berkegiatan bersama dengan anak-anak santri, misalnya berdoa, belajar, dan bermain bersama. Baca juga: 15 Ide Kegiatan untuk Menumbuhkan Karakter Islami untuk PAUD & TK Usia 5-6 Tahun di Bulan Ramadan 8. Membuat Kaligrafi Sederhana Ajak anak didik untuk membuat kaligrafi sederhana yang bisa diwarnai dan dihias. Karya anak didik bisa dipajang sebagai dekorasi kelas. 9. Lomba Hafalan Doa Pendek Ada banyak doa hafalan pendek yang wajib dihafalkan oleh anak didik sebagai doa harian. Libatkan anak didik dalam lomba mengucapkan hafalan pendek dengan mengenakan atribut santri dan di depan teman-teman lainnya. Kegiatan peringatan Hari Santri di PAUD tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang seru serta menyenangkan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keagamaan dan sosial sejak anak berusia dini. Melalui berbagai aktivitas bervariasi dan kreatif, anak-anak dapat memahami peran santri dan merasakan kebersamaan serta kedisiplinan yang diterapkan di pondok pesantren. Dengan pengalaman ini, diharapkan anak didik dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, kreatif, terbuka, penuh empati, dan disiplin. Semoga kegiatan ini dapat menjadi fondasi penting bagi pembentukan moral generasi Muslim di masa depan. LKA PAUD GRATIS: Unduh Segera
Maulid Nabi Muhammad SAW adalah waktu yang istimewa dan baik untuk menanamkan nilai-nilai mulia kepada anak-anak PAUD. Perayaan ini memberikan kesempatan untuk mengenalkan sosok Nabi Muhammad SAW dengan cara yang menyenangkan dan edukatif. Melalui berbagai kegiatan kreatif, anak-anak belajar tentang kasih sayang, kejujuran, dan kebaikan. Modul ajar PAUD usia anak TK ( 5-6 tahun ) ini akan membahas bagaimana perayaan Maulid di PAUD dapat dilakukan dengan efektif dan bermanfaat. Artikel Terkait: - Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Topik : Mengenal Busana Islami - 12 Permainan Bertema Islami Anak Berusia 1-2 Tahun Bersama Ayah Bunda di Bulan Ramadan A. Informasi Umum Semester : 1 Kelompok usia PAUD : 3-4 Tahun Topik : Merayakan Maulid Nabi Muhammad Sub Topik: Aku Cinta Nabi Muhammad SAW LKA dari Educa Studio: Bagus untuk Perkembangan Kognitif dan Keterampilan Si Kecil B. Tujuan Pembelajaran Anak didik semakin mengenal pribadi Nabi Muhammad dengan aneka kegiatan kreatif dan praktik. C. Deskripsi Kegiatan Dalam pembelajaran ini, anak didik akan melakukan aneka kegiatan menarik, seperti bermain peran, menonton video dongeng, membuat kerajinan tangan, dan lainnya, agar semakin mengenal pribadi Nabi Muhammad dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari. D. Kegiatan Harian 1. SOP Pembiasaan Rutin Harian Pada bagian ini anak didik diajak untuk melakukan SOP pembiasaan rutin harian dan pemeriksaan kesehatan tubuh. Siswa diajak menyanyikan lagu pembuka kelas sebagai apersepsi, misalnya dengan bernyanyi menonton video animasi KABI (Kisah Teladan Nabi) tentang Nabi Muhammad. 2. Kegiatan Pembuka Siswa berdiskusi bersama tentang film yang baru saja ditonton dengan menjawab pertanyaan: Film tadi tentang siapa? Sifat baik apa yang ada dalam pribadi beliau? Mengapa kita harus meneladani Nabi Muhammad SAW? KABI (Kisah Teladan Nabi): Membantu Kembangkan Karakter Anak Muslim 3. Kegiatan Inti sesuai Kurikulum Merdeka Siswa membuat karya kreatif dan melakukan aneka aktivitas agar semakin mengenal pribadi dan sifat baik Nabi Muhammad dan bisa meneladani pribadinya, misalnya: 1. Bercerita dan Diskusi Interaktif Ceritakan kisah Nabi Muhammad dengan bahasa yang sederhana dan ekspresi yang menarik. Ceritakan tentang kelahirannya dan pertumbuhannya, serta pribadinya yang sangat baik. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Topik : Mengenal Tempat Liburan Islami di Indonesia 2. Mewarnai Gambar tentang Maulid Nabi Muhammad Ajak anak didik mewarnai gambar tentang Maulid Nabi Muhammad. Tampilkan kebahagiaan umat Muslim yang berbahagia menyambut kelahiran beliau dan benda-benda atau bangunan yang menyimbolkan agama Islam, misalnya Masjid, bulan, bintang, dan lainnya. 3. Bermain Kartu Sifat Baik Nabi Muhammad Siapkan kartu bertuliskan sifat-sifat baik Nabi Muhammad. Di belakang tulisan, tampilkan sebuah gambar yang mempresentasikan contoh praktik dalam hidup sehari-hari tentang sifat baik tersebut. Misalnya, sifat jujur; yang digambarkan seorang anak yang bermain dengan banyak teman. Ajak anak didik menjelaskan tentang pentingnya sifat baik dalam pergaulan, agar dipercaya oleh banyak orang dan memiliki banyak teman. Baca juga: Rekomendasi Lagu Anak Islami: Aktivitas Anak yang Seru dan Penting di Bulan Ramadan 4. Praktik Baik: Berbagi Mintalah anak didik untuk membawa mainan atau makanan yang nantinya akan diberikan kepada orang yang membutuhkan. Jelaskan pula, bahwa sifat yang murah hati juga dimiliki oleh Nabi Muhammad. Ajak pula anak didik untuk menceritakan perasaannya saat mau berbagai kepada orang lain. 5. Membuat Kartu Ucapan Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad Sediakan bahan-bahan seperti kertas karton, pensil warna, stiker, dan spidol.Ajak anak-anak membuat kartu ucapan sederhana untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad. Mereka bisa menggambar gambar terkait atau menulis pesan singkat seperti "Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad" pada kartu.Setelah kartu selesai dibuat, ajak anak didik untuk memberikan kartutersebut kepada teman, keluarga, atau anggota komunitas di sekitar mereka sebagai tanda kasih dan penghormatan. Baca juga: 12 Kerajinan Tangan Islami Bahan Limbah untuk Anak Usia 4-6 Tahun 4. Kegiatan Refleksi / Penutup Anak didik diajak untuk melakukan kegiatan: Menjawab pertanyaan guru tentang apa saja yang kegiatan yang dilakukan hari ini. Menceritakan perasaan mereka saat belajar dan setelah melakukan aneka kegiatan. Anak didik mendapatkan penugasan yang bisa dilakukan bersama orang tua, misalnya: bernyanyi lagu “Sifat Baik Nabi” atau mendiskusikan animasi kisah teladan nabi atau KABI berjudul Nabi Muhammad. Semoga bermanfaat! Sumber Referensi: 1. Sman110.sch.id. (2019). Kegiatan maulid nabi muhammad 2019 [1] 2. Activecaresolutions.co.uk. (2022). Celebrating mawlid [2]
Kegiatan yang motivatif di awal pembelajaran / pembuka kelas sangat dibutuhkan siswa PAUD, terutama setelah liburan panjang Idul Fitri. Guru bisa mengajak siswa melakukan variasi aktivitas yang bisa memberikan semangat plus keceriaan, memulihkan konsentrasi, dan mengakrabkan kembali bonding guru-siswa dan antar siswa. Inilah aneka kegiatan yang bisa dipraktikkan bersama siswa di PAUD / TK bertema perayaan Idul Fitri atau Lebaran: Baca juga: - 6 Kegiatan Pembuka Kelas Seru dan Menyenangkan untuk Anak PAUD- 6 Cara Memotivasi Semangat Belajar Anak PAUD- 5 Permainan Ice Breaking untuk Penyemangat Belajar Anak PAUD 1. Membaca Cerita Ajak siswa untuk membaca buku cerita tentang perayaan lebaran. Lalu, dampingi siswa agar berani menceritakan kembali buku yang telah dibaca. 2. Bermain Peran Ajak siswa mempraktikkan drama tentang Idul Fitri. Beberapa tema menarik yang bisa dipilih antara lain: Berkumpul bersama Keluarga Menyambut Tamu di Hari Lebaran Berbagi pada yang Kurang Mampu Praktik Shalat Ied Mengucapkan Selamat Idul Fitri Kembangkan Keterampilan dan Kognitif Anak PAUD dengan Lembar Kerja Anak di Bawah Ini: LKA Mengubungkan LKA Mewarnai LKA Menebalkan 3. Mewarnai Gambar Mewarnai gambar bagi siswa PAUD bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan kreativitas. Beberapa contoh gambar menarik bertema Lebaran adalah: - Busana Muslim- Ketupat- Keluarga Berkumpul- Urutan Melakukan Shalat Ied.- Masjid. 4. Bermain Musik Islami Ajak siswa untuk bermain alat musik bernuansa Islami, misalnya Rebana, Marakas. Seruling, Gendang, Zylophone, dan Gamelan Mini. Siswa juga bisa diajari tentang cara membuat alat musik Islami dari bahan limbah, yaitu: Marakas dari Botol Plastik Gunakan botol plastik bekas yang diisi dengan biji-bijian atau butiran kecil lainnya. Tutup botol dengan rapat dan hias dengan stiker atau gambar Islami. Rebana dari Kardus Potong kardus menjadi lingkaran besar untuk bagian atas rebana dan lingkaran lebih kecil untuk bagian bawah. Sisipkan batang pensil di bagian tengah sebagai pegangan, lalu hiasi dengan kertas warna-warni. Gendang dari Ember Plastik: Gunakan ember plastik bekas yang dihiasi dengan kertas warna-warni atau stiker. Anda juga bisa menggunakan tutup ember sebagai drum dan memukulnya dengan tangan atau stik drum sederhana. KABI (Kisah Telada Nabi): Membantu Mengembangkan Karakter Islami Anak PAUD 5. Mendekorasi Kelas Ajak siswa mendekorasi kelas dengan aneka hiasan bertema Islami. Berikut ini 3 kerajinan tangan yang bisa dibuat bersama siswa. - Ketupat Hiasan Dinding: Cara membuat adalah dengan menggunakan kertas warna-warni (biasanya kuning, hijau, atau merah) dan potong menjadi bentuk segitiga. Lipat kertas segitiga tersebut menjadi bentuk ketupat, lalu susunlah bersama siswa ketupat-ketupat tersebut dan tempelkan di dinding kelas dengan rapi. - Lampion Ramadan dan Idul Fitri: Bahan pembuatannya adalah kertas tisu berwarna-warni yang dipotong menjadi ukuran yang sama. Lalu, lipatlah kertas tisu menjadi bentuk segi empat dan potong ujungnya menjadi bentuk bulat seperti lampion. Tempelkan batang pipet plastik pada salah satu sisi lampion sebagai pegangannya. Susun lampion-lampion tersebut dan gantung di langit-langit kelas. Variasi Craft Tematik bisa Ditemukan di Dunia Belajar Anak 6. Melakukan Gerak Lagu Ajak siswa melakukan gerak lagu agar makin semangat dan ceria bernyanyi sambil menari. Berikut adalah tiga judul lagu Indonesia tentang Idul Fitri yang bisa menjadi media gerak dan lagu Selamat Hari Lebaran (Saloma)Lagu ini adalah lagu klasik yang sangat familiar diputar saat perayaan Idul Fitri dan digunakan untuk menyampaikan pesan ucapan selamat. Lebaran Ini (Uje)Lagu ini memberikan nuansa bahagia dan kebersamaan saat merayakan Idul Fitri. Lagu ini juga bermanfaat menyampaikan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan. Syukur (Gita Gutawa)Lagu tentang ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT ini juga bisa menjadi pilihan yang menarik Temukan KOLAK: Koleksi Lagu Anak Tematik dalam Aplikasi 7. Bermain Bersama Melakukan permainan berkelompok atau kolaboratif bisa dilakukan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan kerja sama. Aneka pilihan permainan yang bisa dipraktikkan bersama siswa antara lain: Memasukkan Bola Ketupat Siapkan sebuah lubang besar berbentuk ketupat dari kardus yang dilapisi kertas warna-warni. Berikan bola kecil kepada siswa yang nantinya akan dimasukkan ke dalam lubang. Bermain Quiz Ajak siswa bermain quiz. Beberapa pertanyaan yang relevan dengan perayaan Idul Fitri antara lain tentang tradisi shalat Id, bersilaturahmi, kisah telada Nabi, atau saling memberi maaf. Permainan Memukul Pinata: Buat pinata dengan bentuk dan warna yang menarik, kemudian biarkan anak-anak bergantian memukul pinata untuk mendapatkan hadiah. Melempar Cincin ke Botol Tugas siswa dalam permainan ini adalah melemparkan cincin karet ke botol plastik yang dihias dengan motif Idul Fitri. Semoga beberapa ide kegiatan di atas ini dapat membantu Anda dalam merencanakan kegiatan pembuka kelas yang menyenangkan dan bermanfaat untuk anak-anak usia 3-4 tahun setelah liburan Idul Fitri!. Selamat mencoba! Sumber Referensi: 1. Teachstarter.com. (2022). Classroom getting to know you icebreaker games us [1] 2. Innovativeteachingideas.com. (2022). 10 Great activities to break the ice with your students [2] 3. Freepik.com. (2022). Little cute boy enjoying raising hands with nature blurred nature [3]