Top
Selasa, 08 April 2025 | Edukasi

Guru PAUD dan SD sahabat Educa, apa itu kemampuan berpikir komputasional? Apa manfaatnya? Mengapa perlu diterapkan di  jenjang PAUD dan SD? "Computational thinking is a fundamental skill for everyone, not just for computer scientists. To reading, writing, and arithmetic, we should add computational thinking to every child's analytical ability." (Jeannette M. Wing, Computational Thinking, 2006) Kemampuan berpikir komputasional mencakup keterampilan dalam menganalisis, memecahkan masalah, dan berpikir logis. Kemampuan ini sangat bermanfaat tidak hanya di bidang IT. Namun, kemampuan ini juga bermanfaat dalam aneka bidang, termasuk aneka kegiatan yang biasa dilakukan oleh siswa usia PAUD dan SD (Sekolah Dasar). Baca juga: Strategi MENGASAH KECERDASAN DIGITAL pada Anak Usia 5-6 Tahun Kemampuan komputasional terbagi menjadi 4 aspek utama, yaitu: 1. Decomposition (Dekonstruksi) – Memecah masalah menjadi bagian-bagian kecil. 2. Pattern Recognition (Pengenalan pola) – Mengenali pola atau kesamaan dalam masalah. 3. Abstraction (Abstraksi) – Menyaring informasi penting dan mengabaikan detail yang kurang relevan. 4. Algorithmic thinking (Berpikir algoritmik) – Membuat langkah-langkah atau aturan sistematis untuk menyelesaikan masalah. Lembar Kerja Anak GRATIS: BELAJAR HEWAN dengan LEMBAR KERJA ANAK  Contoh sederhana penggunaan 4 aspek di atas adalah saat siswa diajak membuat kue. Dekomposisi: Diaplikasikan saat siswa membagi tugas, siapa yang bertugas menyiapkan alat-bahan, siapa yang membuat adonan, siapa yang mencetak menjadi bentuk menarik, siapa yang memanggang. Pattern recognition: Diaplikasikan saat siswa mengenali pola pengulangan dalam proses memasak, misalnya saat menuang bahan basah dan kering. Abstraction: DIaplikasikan saat siswa memahami langkah-langkah utama atau yang terpenting tanpa perlu menghafal semua langkah secara mendetail. Algorithmic thinking: Diaplikasikan dengan mengikuti cara atau langkah pembuatan kue dari awal (proses persiapan) sampai selesai (siap dihidangkan). Baca juga: KEGIATAN ANAK yang Sederhana & Termudah DENGAN HANDPHONE | Kembangkan Literasi Digital Bersama Si Kecil Usia 5-6 Tahun Mengapa Perlu Dikembangkan di PAUD dan SD Zaman Sekarang? Marina Umaschi Bers mengatakan: "Teaching computational thinking in early childhood can help children develop problem-solving skills that are applicable across disciplines." Mengajarkan kemampuan berpikir komputasional kepada siswa sejak dini, akan membantunya dalam mengembangkan mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, tidak hanya dalam bidang teknologi. Namun, kemampuan ini bisa membantu siswa dalam berpikir sistematis, mengenali pola, dan menemukan solusi efektif yang akan berguna dalam aneka bidang ilmu pengetahun. Selain itu, beberapa manfaat lainnya adalah: Semakin mampu beradaptasi:Teknologi semakin maju. Siswa dengan kemampuan berpikir komputasional yang baik, akan semakin mudah menyesuaikan dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi Memupuk kemandirian dalam menyelesaikan masalah: Siswa semakin mampu berpikir logis, kreatif, dan efektif. Keterampilan problem solving saat menghadapi persoalan hidup sehari-hari semakin baik dan mandiri. Meningkatkan kemampuan Matematika dan Sains: Banyak soal dan pemecahan masalah dalam Matematika dan Sains dapat diselesaikan secara komputasional. Mengembangkan collaborative skill: Siswa semakin hebat dalam bekerja sama dalam tim, terutama dalam menyelesaikan persoalan dan membagi tugas secara dalam kelompok. Baca juga: PANDUAN Penting dan TIPS KEMBANGKAN SOFT SKILL GURU PAUD di Era Digital 2024 Stephen Wolfram menjelaskan: "Computational thinking is going to be needed everywhere. And doing it well is going to be a key to success in almost all future careers." Hubungan kemampuan komputasional dengan pembelajaran deep learning Seperti kita tahu, pembelajaran deep learning sangat menekankan pada pembelajaran yang berorientasi pada kegiatan praktik dan pengalaman nyata melalui kebiasaan sehari-hari. Kemampuan berpikir komputasional juga bermanfaat saat siswa secara berkelompok menyelesaikan tugas berbasis proyek. Pembelajaran berbasis pengalaman bukanlah pembelajaran yang kaku dan penuh aturan. Guru hanya memberikan instruksi, kemudian membiarkan siswa belajar bersama melalui pengalaman nyata dan membiarkan siswa belajar dari kesalahan yang dilakukan. Siswa juga diajak untuk tidak hanya memahami konsep. Namun, dengan kemampuan berpikir komputasional siswa akan diajak untuk menyelesaikan persoalan dengan cara yang lebih sistematis. Misalnya dengan cara berdiskusi, berbagi tugas, dan menganalisa suatu soal atau masalah. Di akhir pembelajaran, siswa bisa diajak untuk melakukan refleksi, melakukan evaluasi, dan menemukan makna atau manfaat dari pembelajaran atau aktivitas yang baru saja dikerjakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapannya Bagi siswa PAUD dan SD (khususnya kelas 1-3), guru bisa menerapkannya dengan cara: Bermian: Ajak siswa melakukan permainan sederhana, misalnya bermain puzzle, balok susun, dan teka-teki. Berdiskusi dan aktivitas kelompok: Ajak siswa berdiskusi secara interaktif saat menjelaskan teori sederhana. Arahkan setiap jawaban dari pertanyaan siswa menuju tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Setelah itu, ajak siswa melakukan diskusi dan mengerjakan tugas serta kegiatan praktik secara berkelompok. Integrasi dengan teknologi: Ajak siswa mengerjakan tugasnya dengan memanfaatkan teknologi, misalnya dengan mencari sumber informasi dengan Google Search. Gunakan pendekatan hands-on: Dalam pembelajaran siswa diajak untuk melakukan suatu aktivitas, misalnya menggambar, mewarnai, dan lainnya. Akan lebih baik lagi bisa ada benda fisik yang bisa digunakan sebagai media belajar, misalnya saat belajar mengamati serta menganalisa suatu benda. "Programming allows you to think about thinking, and while debugging you learn learning." - Nicholas Negroponte Ketika seseorang melakukan pemrograman, ia akan melatih cara berpikir secara mendalam, berpikir logis, dan menemukan solusi secara efektif. Sedangkan ketika melakukan proses debugging (memperbaiki kesalahan dalam proses coding), ia akan belajar bagaimana memahami kesalahan, mencari solusi, serta memperbaiki kesalahan. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir kritis dan reflektif atau berpikir secara lebih mendalam, siswa akan semakin mampu menemukan banyak ide agar tidak membuat kesalahan yang sama dan menemukan pemikiran baru untuk lebih memaknai suatu materi pembelajaran. Pembelajaran tidak tentang benar dan salah saat mengerjakan soal, tapi juga tentang membuka wawasan baru untuk berkreasi dan memahami manfaatnya dalam hidup sehari-hari. KABI (Kisah Nabi): Animasi Keren Media Belajar Karakter Islami    Sumber referensi: M. Wing, Jeannette. (2006). Computational Thinking [1] Bers, Marina Umaschi. (2018). Coding as a playground: programming and computational thinking in the early childhood classroom [2] Wolfram, Stephen, (2016). How to teach computational thinking [3] Negroponte, Nicholas. Leaders and trendsetters all agree on one thing [4] Freepik.com. (2023). Close up mother kid  [5]

Kamis, 13 Februari 2025 | Edukasi

Transportasi merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, membantu manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Melalui berbagai kegiatan proyek kelompok, anak-anak PAUD dapat belajar tentang jenis-jenis transportasi dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Kegiatan ini juga membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, dan pemahaman tentang dunia di sekitar mereka. Berikut ini adalah aneka kegiatan berkelompok pembelajar tema transportasi: Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Tema : Asyiknya Bersepeda ( Alat Transportasi / Kendaraan Darat ) 1. Membuat Lalu Lintas Kota Mini Anak-anak bekerja sama membuat kota mini dari kardus, lengkap dengan jalan, lampu lalu lintas, dan kendaraan mainan. Mereka menghias kota dengan gambar rumah, toko, dan pepohonan agar terlihat lebih nyata. Melalui kegiatan ini, mereka belajar mengenal berbagai jenis transportasi serta memahami peran rambu lalu lintas. 2. Membuat Kreasi Kapal dari Kardus Anak-anak membentuk kelompok dan menggunakan kardus serta bahan daur ulang untuk membuat kapal besar yang bisa mereka duduki. Setelah selesai, mereka berpura-pura berlayar sambil menyanyikan lagu tentang laut dan kapal. Kegiatan ini membantu mereka memahami fungsi kapal sebagai transportasi air. 3. Balapan Mobil Buatan Sendiri dari Botol Plastik Anak-anak membuat mobil mainan dari botol plastik atau karton, lalu menghiasnya sesuai keinginan. Mereka menguji kecepatannya dengan meniup atau mendorongnya di lintasan sederhana. Dari kegiatan ini, mereka belajar konsep gerak, tenaga, dan keseimbangan secara menyenangkan. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD & TK Usia 4 - 5 Tahun, Topik Tata Tertib Berlalu Lintas, Kendaraan - Kurmer 2024 4. Kreasi Kereta Panjang dari Kotak Sepatu Tiap anak menghias satu kotak sepatu sebagai gerbong, lalu mereka menyambungkannya menjadi satu rangkaian kereta. Mereka bermain peran sebagai masinis dan penumpang, berpura-pura naik kereta ke berbagai tujuan. Aktivitas ini memperkenalkan mereka pada transportasi darat dan pentingnya kerja sama dalam kelompok. 5. Membuat Kreasi Pesawat Anak-anak bekerja sama membuat model pesawat besar dari kertas dan kardus, lalu menghiasnya dengan warna dan gambar favorit mereka. Setelah selesai, mereka bermain pura-pura menjadi pilot, pramugari, dan penumpang dalam penerbangan imajinatif. Kegiatan ini membantu mereka mengenal transportasi udara dan meningkatkan kreativitas. Baca juga:Bernyanyi Lagu Anak Tema Kendaraan, Aktivitas Seru Saat Liburan Ramadan 6. Membangun Jembatan Anak-anak menggunakan balok kayu, kardus, atau stik es krim untuk membangun jembatan bagi kendaraan mainan. Mereka mencoba membuat jembatan yang kuat agar tidak roboh saat dilalui mobil kecil. Melalui kegiatan ini, mereka belajar konsep keseimbangan dan konstruksi sederhana. 7. Peta Transportasi Kota Anak-anak membuat peta sederhana yang menunjukkan jalan, sungai, rel kereta, dan bandara. Mereka menggambar atau menempel gambar kendaraan di jalur yang sesuai, seperti mobil di jalan dan kapal di sungai. Aktivitas ini membantu mereka memahami berbagai jenis transportasi dan cara penggunaannya. 8. Feri Penyeberangan Anak-anak membuat feri kecil dari karton atau botol plastik yang dapat membawa kendaraan kecil melintasi "sungai" dari kain biru atau wadah berisi air. Mereka menguji keseimbangan feri dengan menambahkan atau mengurangi beban. Kegiatan ini mengenalkan mereka pada transportasi air dan cara kerja kapal feri. 9. Terminal Bus dan Stasiun Kereta Anak-anak membuat terminal atau stasiun dari kardus dan bermain peran sebagai penumpang, sopir bus, atau petugas loket. Mereka berpura-pura membeli tiket, menunggu antrian, dan menaiki kendaraan sesuai tujuan. Aktivitas ini mengajarkan tentang transportasi umum dan keteraturan dalam perjalanan. 10. Balapan Pesawat Kertas Setiap anak membuat pesawat kertas dengan berbagai model, lalu berlomba menerbangkannya untuk melihat mana yang terbang paling jauh. Mereka mengamati bagaimana bentuk dan lipatan mempengaruhi jarak terbang pesawat. Dari kegiatan ini, mereka belajar tentang angin, aerodinamika, dan keseimbangan dalam menerbangkan pesawat. Melalui berbagai kegiatan ini, anak-anak dapat belajar tentang transportasi dengan cara yang menyenangkan sekaligus meningkatkan kreativitas dan keterampilan sosial mereka. Dengan bermain dan bekerja sama, mereka semakin memahami peran kendaraan dalam kehidupan sehari-hari. Marbel TK dan PAUD: Membantu si Kecil Kembangkan Aneka Keterampilan Dasar PAUD  

Selasa, 11 Februari 2025 | Edukasi

Transportasi darat adalah bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, membantu manusia bepergian dan mengangkut barang. Melalui modul ajar ini, anak-anak akan belajar mengenal berbagai jenis kendaraan darat, manfaatnya, aturan keselamatan, serta konsep transportasi ramah lingkungan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Baca juga:Bernyanyi Lagu Anak Tema Kendaraan, Aktivitas Seru Saat Liburan Ramadan 1. Hari Pertama: Mengenal Transportasi Darat Anak didik diajak mengenal berbagai jenis transportasi darat. Kegiatan inti: Tebak gambar: Guru menunjukkan gambar kendaraan darat, anak menebak namanya Cerita interaktif: Kisah tentang perjalanan naik kendaraan darat Lomba balapan mini: Anak-anak mendorong mobil mainan di lintasan kecil Bermain peran: Berpura-pura menjadi sopir, penumpang, atau polisi lalu lintas Kreasi origami: Membuat mobil atau bus dari kertas lipat Mewarnai kendaraan: Anak mewarnai gambar mobil, bus, atau sepeda dan cara menulis aneka kendaraan Bermain roda berputar: Anak membuat roda dari kertas dan melihat cara berputarnya Menempel bentuk kendaraan: Anak menempel potongan kertas membentuk kendaraan. Baca juga: Modul Ajar dan RPP PAUD Tema Air Udara Api, Topik Kendaraan Air - Kurikulum Merdeka Belajar 2. Hari Kedua: Fungsi dan Manfaat Transportasi Darat Anak didik belajar untuk memahami fungsi kendaraan darat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan inti: Diskusi: Mengapa kendaraan darat penting? (Mengantar orang, barang, dll) Menonton video: Mengenal kendaraan pribadi, umum, dan khusus Bermain peran: Anak berpura-pura menjadi pengemudi ojek, sopir bus, atau pengantar barang Lomba mini: Mendorong mobil mainan ke garis finish Sortir kendaraan: Anak memilah gambar kendaraan pribadi, umum, dan khusus Menyusun cerita bergambar: Anak menyusun urutan gambar perjalanan kendaraan Tebak suara kendaraan: Guru memutar suara kendaraan, anak menebaknya Permainan estafet barang: Anak berpura-pura mengantar barang dengan kendaraan mainan. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD & TK Usia 4 - 5 Tahun, Topik Tata Tertib Berlalu Lintas, Kendaraan - Kurmer 2024 3. Hari Ketiga: Keselamatan di Jalan Raya Anak didik belajar mengenal aturan lalu lintas dasar dan pentingnya keselamatan.Kegiatan: Kegiatan Inti: Mengenal rambu lalu lintas: Guru menunjukkan gambar rambu dan menjelaskan maknanya Permainan zebra cross: Anak berlatih menyeberang dengan aman Tebak rambu: Anak menebak fungsi rambu lalu lintas dari gambar yang ditunjukkan guru Bermain peran polisi lalu lintas: Anak bergiliran menjadi polisi yang mengatur lalu lintas Latihan menggunakan helm: Anak mempraktikkan cara memakai helm dengan benar Lomba cepat taat: Anak bergerak sesuai instruksi rambu yang ditunjukkan guru Simulasi lampu lalu lintas: Bermain "hijau = jalan, merah = berhenti" Kreasi rambu lalu lintas: Membuat rambu lalu lintas dari kertas karton. 4. Hari Keempat: Transportasi Ramah Lingkungan Anak didik belajar mengenal transportasi yang lebih ramah lingkungan. Kegiatan inti: Diskusi: Kendaraan apa yang tidak mencemari udara? (Sepeda, mobil listrik, dll) Pohon impian: Anak menggambar kendaraan masa depan yang ramah lingkungan Membuat miniatur sepeda: Anak membuat bentuk sepeda dari sedotan atau kertas Bersepeda di taman: Anak mencoba mengendarai sepeda mainan Menghias sepeda atau skuter: Anak mendekorasi sepeda/skuter dengan stiker Menanam pohon mini: Anak menanam bibit kecil sebagai simbol udara bersih Bernyanyi lagu ramah lingkungan: Menyanyikan lagu tentang menjaga bumi tetap bersih Berjalan kaki bersama: Anak berjalan keliling area bermain sambil mengenali manfaat berjalan kaki. 5. Hari Kelima: Bermain dan Refleksi Anak didik merefleksikan pembelajaran tentang transportasi darat. Kegiatan inti: Bercerita pengalaman: Anak menceritakan pengalaman naik kendaraan favoritnya Permainan estafet mobil: Anak membawa mobil mainan sambil melewati rintangan kecil Membuat poster: Anak menggambar kendaraan darat dan aturan keselamatannya Tebak kendaraan: Anak menebak kendaraan dari bentuk bayangannya. Bernyanyi dan menari: Menyanyikan lagu bertema transportasi sambil bergerak seperti kendaraan Menghitung kendaraan: Anak menghitung jumlah kendaraan pada gambar atau mainan Kolase kendaraan: Membuat gambar kendaraan dengan kolase dari kertas warna Dengan berbagai kegiatan yang menarik dan edukatif, anak-anak diharapkan dapat memahami pentingnya transportasi darat dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran ini juga menanamkan kesadaran akan keselamatan dan lingkungan sejak dini, sehingga mereka dapat menjadi pengguna transportasi yang bijak di masa depan. Selamat mencoba! Ajak si Kecil Belajar Aneka Kisah Nabi agar Semakin Belajar Mengembangkan Karakternya bersama KABI  

Senin, 10 Februari 2025 | Edukasi

Transportasi air telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu, membantu orang bepergian dan mengangkut barang melalui sungai, danau, dan lautan. Melalui pembelajaran ini, anak-anak akan mengenal berbagai jenis transportasi air, memahami cara kerja kapal, serta belajar tentang keselamatan saat berada di atas air. Dengan kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, anak-anak akan lebih mudah memahami konsep transportasi air dan perannya dalam kehidupan sehari-hari. Baca juga: Modul Ajar Mingguan PAUD Topik TRANSPORTASI UDARA | Untuk Anak TK Usia 4-6 Tahun 1. Hari Pertama: Mengenal Transportasi Air Dalam pembelajaran ini anak didik diajak untuk mengenal berbagai jenis transportasi air (kapal, kapal, rakit, sampan, dll.). Kegiatan inti: Tebak gambar: Menunjukkan gambar transportasi air dan anak didik menebak namanya Cerita interaktif: Guru bercerita dengan gambar atau boneka tentang kapal yang mengantar penumpang Gerak lagu: Menyanyikan lagu "Kapal Api" atau lagu ciptaan guru tentang transportasi air sambil menari Permainan gerak: Anak berpura-pura menjadi kapal yang berlayar di "laut" (karpet biru) Kreasi origami: Anak didik membuat bentuk kapal. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Tema : Asyiknya Bersepeda ( Alat Transportasi / Kendaraan Darat ) 2. Hari Kedua: Mengenal konsep mengapung Anak didik memahami konsep sederhana tentang benda yang mengapung dan tenggelam. Kegiatan inti: Eksperimen air dan baskom: Guru menyediakan baskom berisi air dan beberapa benda (plastik, kertas, batu, kayu). Anak mengamati benda mana yang mengapung dan tenggelam Diskusi: Kenapa kapal besar bisa mengapung di air? (Jawaban sederhana: karena ada udara di dalamnya) Permainan meniup perahu kertas: Anak didik membuat perahu kertas lalu meniupnya agar bergerak di atas air Mewarnai kapal: Anak mewarnai gambar kapal yang mengapung di laut. 3. Hari Ketiga: Transportasi air tradisional vs modern Anak didik diajak untuk mengenal perbedaan antara transportasi air tradisional dan modern. Kegiatan inti: Menonton video atau gambar: Guru menunjukkan gambar/video tentang sampan, rakit, kapal feri, dan kapal pesiar Diskusi: Apa bedanya perahu dayung dan kapal mesin? Lomba memilih gambar: Anak didik memilih mana transportasi air modern dan tradisional yang ditunjukkan Prakarya miniatur perahu: Membuat perahu dari bahan bekas (kotak susu, botol plastik) Lomba perahu kecil: Anak mencoba menggerakkan perahu kecil di air dengan meniupnya atau menggunakan sendok. Baca juga:10 Ide Kreatif Belajar Kendaraan & Berhitung: Untuk Anak PAUD / TK 4-5 Tahun 4. Hari Keempat: Manfaat Kapal dalam kehidupan sehari-hari Anak didik diajak untuk memahami bagaimana kapal digunakan untuk bekerja dan bepergian. Kegiatan inti: Bermain peran: Anak berpura-pura menjadi nakhoda, penumpang, atau nelayan Cerita bergambar: Guru bercerita tentang nelayan mencari ikan atau kapal yang mengantar barang ke pulau lain Peta laut sederhana: Anak-anak diajak membuat "peta laut" dengan gambar pulau dan jalur kapal Latihan berhitung: Menghitung jumlah kapal atau ikan di gambar Mengantar barang ke pulau: Anak didik berpura-pura menjadi kapten kapal yang membawa barang ke pulau lain dengan melewati rintangan Mencetak kapal dengan cat: Anak didik mencetak gambar kapal di laut menggunakan spons atau kentang yang dicelup cat Tebak-tebakan kapal: Anak didik menebak jenis kapal dan kegunaannya dari gambar yang ditunjukkan guru. Baca juga:Bernyanyi Lagu Anak Tema Kendaraan, Aktivitas Seru Saat Liburan 5. Hari Kelima: Transportasi air dan keselamatan Anak didik diajak untuk memahami pentingnya keselamatan saat naik transportasi air. Kegiatan inti: Simulasi keselamatan: Guru menunjukkan jaket pelampung dan menjelaskan cara menggunakannya Permainan “Jangan Jatuh ke Air”: Anak melompati “batu-batu” (bantal/karpet) untuk berpindah tanpa “jatuh ke air” Membuat poster: Anak-anak menggambar atau mewarnai hal-hal yang harus dilakukan agar aman di kapal Naik kapal dengan aman: Anak didik berlatih antre dan duduk tenang saat naik kapal buatan dari kursi atau kardus Drama Mini: Kapten dan Penumpang: Anak didik bermain peran sebagai kapten dan penumpang untuk mempraktikkan aturan keselamatan Tebak peraturan keselamatan: Anak menebak jawaban benar atau salah tentang aturan keselamatan di kapal Refleksi dan cerita: Anak menceritakan pengalaman mereka naik perahu atau melihat kapal. Dengan berbagai kegiatan menarik, anak-anak dapat belajar tentang transportasi air dengan cara yang menyenangkan dan bermakna. Diharapkan melalui pembelajaran ini, mereka semakin memahami pentingnya transportasi air serta keselamatan saat menggunakannya. Marbel TK dan PAUD: Membantu Kembangkan Aneka Keterampilan Dasar PAUD pada si Kecil  

Jumat, 07 Februari 2025 | Edukasi

Di dunia yang luas ini, terdapat berbagai macam alat transportasi yang membantu manusia bepergian dan beraktivitas sehari-hari.Mari kita simak dongeng menarik tentang persahabatan antara tiga kendaraan, yaitu mobil, kapal, dan pesawat terbang, yang akan mengajarkan kita tentang pentingnya persahabatan dan kerja sama. Selain itu, artikel ini juga dilengkapi dengan refleksi dan soal kuis untuk menguji pemahamanmu tentang dongeng ini. Media Belajar Lengkap:Ada modul ajar, koleksi permainan, aktivitas, dan aneka media BELAJAR TRANSPORTASI ada di sini Persahabatan Tiga Kendaraan Di sebuah desa yang sangat kaya, hiduplah tiga orang sahabat: Momo, si Mobil; Kaka, si Kapal; dan Pepe, si Pesawat. Mereka selalu saling membantu, terutama saat ada kesulitan di desa lain. Suatu hari, Momo mendengar kabar bahwa ada sebuah desa bernama Desa Shakila di pulau seberang yang kehabisan bahan makanan. Warga di sana kesulitan mendapatkan bahan makanan untuk dimasak. Momo segera memberitahukan hal ini kepada Kaka dan Pepe. Momo, dengan kecepatan tinggi, melaju di jalan raya menuju gudang desa untuk mengambil bahan makanan. Sementara itu, Kaka sudah siap di pelabuhan, dan Pepe sudah menunggu di bandara udara. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 3-4 Tahun, Tema : Asyiknya Bersepeda ( Alat Transportasi / Kendaraan Darat ) Setelah Momo mengangkut bahan makanan dari gudang, ia segera meluncur ke bandara untuk menyerahkannya pada Pepe. Pepe pun terbang membawa bahan makanan itu menuju Desa Shakila. Setelah tugas di bandara selesai, Momo melanjutkan perjalanan ke pelabuhan. Di sana, Kaka menunggu dengan sabar. Momo menumpang kapal Kaka untuk berlayar menuju pelabuhan terdekat dengan Desa Shakila. Sesampainya di pelabuhan, Momo melanjutkan perjalanan dengan menuju bandara dekat Desa Shakila, tempat Pepe sudah siap kembali. Akhirnya, Momo mengangkut bahan makanan yang ada di dalam pesawat Pepe dan mengantarkannya ke Desa Shakila. Warga desa menyambut Momo dengan gembira dan mengucapkan terima kasih. Mereka juga menitipkan ucapan terima kasih untuk Pepe dan Kaka yang telah membantu. Momo, Pepe, dan Kaka merasa sangat gembira karena dapat membantu warga Desa Shakila yang membutuhkan. Mereka menyadari bahwa dengan saling membantu, mereka bisa membuat tugas yang berat menjadi lebih mudah. Baca juga:Modul Ajar dan RPP PAUD Tema Air Udara Api, Topik Kendaraan Air - Kurikulum Merdeka Belajar Refleksi: Teman-teman, dari dongeng ini kita belajar bahwa setiap teman punya kelebihan masing-masing. Dengan bekerja sama, kita bisa menyelesaikan tugas besar dan membantu banyak orang. Bagaimana kalian bisa bekerja sama dengan teman-teman kalian? Pesan moral: Bekerja sama itu penting: Ketiga sahabat, Momo, Kaka, dan Pepe, saling membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, menunjukkan bahwa dengan kerja sama, tugas yang sulit bisa diselesaikan dengan mudah Saling membantu membuat kita lebih kuat: Momo, Kaka, dan Pepe, menginspirasi kita bahwa saling membantu membuat mereka lebih kuat dan mampu menghadapi tantangan, seperti menyeberangi laut atau terbang di udara Persahabatan membawa kebaikan: Ketiga sahabat menunjukkan bahwa persahabatan yang tulus bisa menghasilkan hal-hal luar biasa, serta memberikan manfaat bagi banyak orang, seperti membantu warga pulau yang kehabisan makanan. Baca juga:Bernyanyi Lagu Anak Tema Kendaraan, Aktivitas Seru Saat Liburan Ramadan Pertanyaan kuis: Siapa saja tokoh utama dalam dongeng ini? Apa yang membuat Momo, Kaka, dan Pepe memutuskan untuk membantu Desa Shakila? Apa masalah yang dihadapi oleh Desa Shakila dalam dongeng ini? Bagaimana Momo memulai perjalanan untuk membantu Desa Shakila? Apa yang dilakukan Kaka ketika Momo sedang menuju pelabuhan? Bagaimana Pepe membantu dalam mengantarkan bahan makanan ke Desa Shakila? Apa yang dilakukan Momo setelah mengantarkan bahan makanan dari Pepe ke Desa Shakila? Bagaimana reaksi warga Desa Shakila setelah Momo tiba dengan bahan makanan? Apa yang Momo, Kaka, dan Pepe rasakan setelah mereka berhasil membantu Desa Shakila? Apa pesan moral yang dapat diambil dari dongeng Momo, Kaka, dan Pepe? Semoga dongeng ini dapat menginspirasi kita semua untuk selalu bekerja sama dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari, seperti Momo, Kaka, dan Pepe. Mari kita teladani persahabatan mereka yang tulus dan penuh kasih sayang, sehingga kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik. Sampai jumpa di dongeng selanjutnya, dengan petualangan dan pelajaran yang lebih seru! Marbel TK dan PAUD: Media belajar mudah dan menyenangkan untuk kembangkan skill dan karakter anak    

Selasa, 04 Februari 2025 | Edukasi

Di Minggu ini, anak-anak akan mengenal jenis, fungsi, dan ciri transportasi udara melalui seni, permainan, serta kegiatan interaktif yang melatih motorik halus dan kasar. Mereka juga akan belajar bekerja sama dan mengembangkan kreativitas lewat aneka kegiatan berkelompok. Berikut ini adalah modul ajar 1 minggu yang dibagi menjadi 5 hari pembelajaran untuk anak PAUD usia 4-6 tahun. Dapatkan Gratis:Lembar Kerja Anak / LKA untuk PAUD dengan tema transportasi Hari 1: Mengenal aneka transportasi udara A. Kegiatan pembuka: Anak-anak akan menyanyi lagu tentang transportasi udara sambil bergerak, menonton video animasi tentang berbagai kendaraan udara seperti pesawat, helikopter, balon udara, dan parasut, lalu berdiskusi tentang kendaraan udara yang mereka kenal. B. Kegiatan inti: Mewarnai aneka kendaraan udara Bermain peran "Siapa Saya?": Anak didik bermain peran sebagai kendaraan udara dan teman-temannya menebak berdasarkan deskripsi fungsi atau ciri-cirinya. Mengelompokkan kendaraan: Anak didik memotong gambar kendaraan udara di sebuah lembar kerja bergambar aneka gambar kendaraan, lalu menempelkannya di sebuah lembar lainnya. Tebak suara kendaraan udara: Putarkan suara aneka kendaraan udara dan minta anak-anak menebaknya. Membuat kendaraan udara dari playdough C. Kegiatan penutup: Anak-anak bercerita tentang kendaraan udara favorit mereka, menceritakan pengalaman tentang kendaraan udara, dan pengalaman mereka dalam beraktivitas dengan tema kendaraan udara. Baca juga:Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Usia 4 - 5 Tahun, Topik Alat Transportasi Air / Laut Kurikulum Merdeka Belajar 2. Hari 2: Mengenal pesawat A. Kegiatan pembuka: Anak-anak akan menyanyi lagu "Pesawatku" sambil bergerak, menonton video animasi tentang pesawat, lalu berdiskusi tentang kendaraan udara. B. Kegiatan inti Pesawat dari kardus: Buat pesawat mainan dari kardus bekas, lalu hias dengan cat dan tambahkan sayap dari karton. Pesawat dari sedotan dan kertas: Gunakan sedotan sebagai badan pesawat dan potongan kertas untuk sayap, lalu warnai sebelum merakitnya. Pesawat dari stik es krim: Rakit stik es krim menjadi badan dan sayap pesawat, lalu hias dengan spidol atau cat warna-warni. C. Kegiatan penutup: Anak-anak bercerita tentang kendaraan udara yang ingin mereka naiki, lalu mereka diberi semangat dan pujian atas karya yang telah dibuat. Baca juga:Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tema Rekreasi, Subtema Alat Transportasi untuk PAUD 3. Hari 3: Mengenal helikopter A. Kegiatan pembuka: Anak-anak akan menyanyi lagu tentang helikopter sambil bergerak, menonton video animasi tentang helikopter, lalu berdiskusi tentang kendaraan udara ini. B. Kegiatan inti: Simulasi penerbangan helikopter: Anak-anak bermain peran menjadi pilot helikopter, menggunakan kursi sebagai helikopter, sambil berimajinasi terbang ke berbagai tempat dengan arahan dari guru. Helikopter dari playdough: Anak-anak membentuk helikopter menggunakan playdough, sambil mengenal bagian-bagian helikopter seperti badan, baling-baling, dan ekor. Menggambar helikopter: Anak-anak menggambar helikopter di atas kertas besar menggunakan spidol atau krayon, kemudian mewarnai dan menambahkan detail. C. Kegiatan penutup: Anak-anak bercerita tentang helikopter dan pengalaman yang ingin mereka rasakan bila nanti bisa naik helikopter, lalu diberikan semangat dan pujian atas karya yang telah mereka buat. Baca juga:Modul Ajar dan RPP PAUD Tema Air Udara Api, Topik Kendaraan Air - Kurikulum Merdeka Belajar 4. Hari 4: Mengenal kendaraan angkasa A. Kegiatan pembuka: Anak-anak akan menyanyi lagu tentang kendaraan angkasa sambil bergerak, menonton video animasi tentang berbagai kendaraan angkasa seperti roket, pesawat luar angkasa, satelit, dan kendaraan penjelajah Mars, lalu berdiskusi tentang kendaraan angkasa yang mereka kenal. B. Kegiatan inti: Mewarnai gambar bertema kendaraan angkasa: Mewarnai gambar roket, pesawat luar angkasa, satelit, astronot, dan lainnya, kemudian mendiskusikan perbedaan masing-masing. Roket dari kardus: Buat roket mainan dari kardus bekas, lalu hias dengan cat dan tambahkan ujung roket dari karton atau kertas berwarna. Satelit dari kertas: Buat satelit mini dari kertas, gunakan alat seperti tutup botol sebagai bagian tengah, dan bentuk sayap satelit dari kertas karton, kemudian hias dengan warna. C. Kegiatan penutup: Anak-anak bercerita tentang kendaraan angkasa yang ingin mereka naiki atau jelajahi, lalu mereka diberi semangat dan pujian atas karya yang telah mereka buat. Baca juga:Ayo Ajak si Kecil Bernyanyi Lagu Anak Tema Kendaraan 5. Hari 5: Pertunjukan drama bertema kendaraan udara A. Kegiatan pembuka: Anak-anak akan menyanyi lagu tentang kendaraan udara sambil bergerak, menonton video tentang berbagai kendaraan udara (pesawat, helikopter, balon udara, parasut), lalu berdiskusi tentang jenis-jenis kendaraan udara yang mereka kenal dan bagaimana masing-masing berfungsi. B. Kegiatan inti: Membuat properti drama kendaraan udara: Anak-anak membuat properti seperti pesawat, helikopter, atau balon udara dari bahan sederhana seperti kardus, kain, dan karton untuk digunakan dalam pertunjukan. Berlatih drama sebagai kendaraan udara: Anak-anak bermain peran sebagai berbagai kendaraan udara (pesawat, helikopter, balon udara, parasut), dengan menggunakan properti yang sudah dibuat untuk menggambarkan pergerakan dan fungsi masing-masing kendaraan. Mendengarkan cerita drama tentang kendaraan udara: Contoh temanya adalah tentang pesawat yang terbang ke tempat baru yang melakukan penyelamatan.Berlatih adegan drama Melakukan pertunjukan drama kendaraan udara: Anak-anak tampil di depan teman-temannya, memperagakan drama kendaraan udara yang telah disiapkan, sambil mengenalkan kendaraan yang mereka perankan. C. Kegiatan Penutup: Anak-anak berdiskusi tentang pengalaman mereka saat berperan dalam pertunjukan drama, berbagi perasaan mereka, dan diberi semangat serta pujian atas kreativitas dan kerja sama yang telah dilakukan dalam persiapan dan pertunjukan drama.